Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi Singkat
1.2. Petunjuk Belajar
2. INTI
2.1. Tujuan Pembelajaran
2.2. Pokok Materi
2.3. Uraian Materi
2.4. Forum Diskusi
3. PENUTUP
3.1. Rangkuman
3.2. Tes formatif
DAFTAR PUSTAKA
I. Pendahuluan
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke tahun ini,daya saing semakin
tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin berkembangnya kebutuhanakan barang dan jasa. Setiap
pengusaha bersaing untuk menghasilkan produkterbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh
konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar usahanya
tetap berkembang.Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha
baru,membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.Hal ini
mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.Kurangnya lapangan
kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat kitauntuk berpikir keras dalam
mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahunangka pengangguran terus bertambah.

1.1 Deskripsi Singkat


Modul ini merupakan bahan ajar yang membahas tentang Mata Pelajaran Produk Kreatif
Kewirausahaan kelas XI, dengan ruang lingkup pembahasan sebagai berikut :
1. Menganalisis Peluang Usaha
1.2 Petunjuk Belajar
Baca dan pelajari isi modul ini untuk memudahkan dalam proses kegiatan belajar
1. Bagi Fasilitator/Guru
a. Pastikan bahwa peserta didik yang akan mempelajari bahan ajar ini telah
mempelajari bahan-bahan ajar prasayarat secara tuntas
b. Bantulah peserta didik dalam mempelajari bahan ajar ini agar pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien
2. Bagi Peserta didik
Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini. Tujuan tersebut
memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang diberikan
dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui bahan ajar ini
a. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar , kerjakan tugas dan jawablah
pertanyaan tes .
b. Jika dalam proses memahami materi ini peserta didik mendapatkan kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman peserta didik atau konsultasikan dengan fasilitator
2. INTI

2.1 Tujuan Pembelajaran


Setelah mempelajari bahan ajar mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan kelas XI ini,
peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian peluang usaha
2. Menganalisis kemampuan dalam pemanfaatan usaha
3. Mengidentifikasi peluang usaha
4. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa
5. Menjelaskan resiko dalam peluang usaha
2.2 Pokok Materi
1. Pengertian peluang usaha
2. Menganalisis kemampuan dalam pemanfaatan usaha
3. Mengidentifikasi peluang usaha
4. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk/jasa
5. Menjelaskan resiko dalam peluang usaha
2.3 Uraian Materi
1. Pengertian Peluang Usaha
Sebenarnya apa pengertian peluang usaha? Saat ini, kata “Peluang Usaha” cukup
populer di Indonesia dan sering kita dengar setiap hari. Untuk mengetahui definisi
peluang usaha lebih akurat, kita perlu mengetahui arti masing-masing kata tersebut.
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan,
dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu
yang diinginkan.
Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang
untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha
yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Nah, peluang usaha ini menjadi hal yang paling krusial sebelum membuka bisnis.
Bahkan kita sudah harus memikirkan beberapa langkah ke depan soal seberapa langgeng
life span peluang usaha yang kita bidik. Faktanya kebanyakan calon pebisnis lebih
memikirkan apa yang sedang tren sekarang. Akhirnya, saat pasar mudah sekali jenuh
mereka mengalami kerugian besar.
2. Menganalisa Kemampuan Pemanfaatan Usaha
Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
 Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
 Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
 Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
 Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
 Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah yang
menguntungkan
Hal yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha :
 Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
 Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
 Informasi mengenai penjualan produk/jasa
 Informasi mengenai produk/jasa
 Informasi mengenai manajemen usaha
 Informasi mengenai modal usaha
 Informasi mengenai Tenaga kerja
 Informasi mengenai perawatan peralatan
 Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
 Informasi mengenai penelitian pengembangan
Sumber Informasi Peluang usaha
Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus
lengkap dipercaya dan harus berlaku
Perolehan sumber informasi peluang usaha
- Dari pemasaran dan penjualan - Dari pesaing
- Dari kedudukan perusahaan dipasar - Dari wilayah niaga
- Dari bagian pembukuan - Media masa
- Dari hasil penelitian pasar - Pemerintah
- Dari konsumen - Dan lain-lain
3. MENGIDENTIFIKASI PELUANG USAHA
Salah satu langkah penting demi tercapainya sebuah kesuksesan adalah pemilihan jenis
usaha yang tepat. Dan kali ini kita akan membahas tentang cara mengidentifikasi
peluang usaha yang tepat bagi diri kita. Sehingga, apapun usaha yang kita lakukan nanti
akan berbuah manis yaitu kesuksesan.
7 Cara Mengidentifikasi Peluang Usaha
Jika kita ingin mengambil sebuah peluang usaha, kita harus benar-benar
memperhitungkan antara minat diri dengan peluang yang tersedia. Sebab, jika kita salah
dalam mengidentifikasi peluang usaha, maka bisa jadi kita akan setengah-setengah
dalam menjalankan usaha tersebut. Langkah yang dapat kita ambil agar tidak salah
identifikasi peluang usaha adalah :
1. Fokus pada produk utama.
Meneliti kembali sebuah produk ataupun servis yang akan kita jalankan adalah
menjadi wajib hukumnya. Kita dapat membayangkan bagaimana jika kita memilih
produk tersebut. Sebagai contoh, kita akan memanfaatkan peluang usaha pabrik tahu.
Kita harus meneliti kembali antara kebutuhan masyarakat dengan tingkat persaingan
yang ada di pasaran. Kita dapat membayangkan, bagaimana kalau kita sudah berhasil
membuat tahu dalam jumlah besar, apakah kita mampu memasarkannya dan
merubahnya menjadi pundi-pundi uang.
Jika antara kemampuan dan peluang yang ada sama-sama saling mendukung,
maka kita bisa mengambil peluang tersebut. Namun jika antara kemampuan dan peluang
yang ada tidak saling mendukung, mungkin kita perlu memperhitungkan peluang-
peluang yang lainnya.
2. Menanggapi Respon Masyarakat.
Mempelajari minat masyarakat adalah penting dalam mengidentifikasi peluang
usaha. Jika kita ingin melakukannya, kita dapat membuat sebuah survey. Seperti halnya
sebuah usaha bakso. Sebelum kita memulai usaha bakso, kita bisa saja membuat bakso
di rumah. Lalu kita berikan kepada para tetangga. Setelah itu, kita tinggal menunggu
respon dari semua tetangga. Jika kita mendapat respon positif, ini artinya kita memang
sudah siap untuk menjalankan usaha. Namun jika respon dari masyarakat negatif, ini
artinya masih ada yang salah pada diri kita dan kita harus segera memperbaikinya atau
beralih ke peluang usaha yang lainnya.
3. Mempertimbangkan setiap dukungan yang ada
Dalam hal mengidentifikasi peluang usaha bukan sekedar apa yang akan kita jadikan usaha,
kita harus mempelajari support atau dukungan terhadap usaha yang kita lakukan pula.
Bermulai dari lingkungan paling dekat yaitu keluarga. Kita harus mempertimbangkan apakah
keluarga ikut mendukung sebuah usaha yang akan kita pilih nantinya.
Jika kita telah memilih sebuah jenis usaha, namun keluarga tidak mendukung ini bisa
menjadikan sebuah halangan yang besar nantinya. Hal positifnya adalah jika kita sukses dari
jenis usaha yang kita lakukan, tapi hal negatifnya adalah jika kita gagal maka keluarga akan
langsung menyalahkan kita. Karena dari awal keluarga tidak mendukung jenis usaha yang kita
pilih.
Seperti apapun usaha yang akan kita pilih nanti, kita harus memperhitungkan dukungan dari
berbagai pihak. Entah itu keluarga, lingkungan sekitar, bahkan support dan dukungan dari
berbagai vendor termasuk iklan dan distributor lainnya.
4. Membandingkan antara kemampuan dan jenis usaha
Sebut saja anda ingin memulai sebuah usaha toko komputer, paling tidak anda harus
mengetahui seluk beluk tentang komputer. Atau contoh lainnya, anda ingin memanfaatkan
peluang usaha gado-gado, paling tidak anda harus bisa membuat gado-gado yang enak. Inilah
langkah yang kami maksud. Jika kita ingin mengidentifikasi peluang usaha, maka kita harus
memperhitungkan antara kemampuan yang kita miliki dengan jenis usaha yang akan kita pilih.
Jika tidak cocok atau tidak singkron lebih baik kita kesampingkan dahulu.
5. Pemasaran
Salah satu hal yang tidak boleh kita lewatkan dalam mengidentifikasi peluang usaha adalah
tingkat pemasaran. Bagaimana cara kita memperkenalkan usaha yang kita jalankan nantinya.
Bagaimana caranya agar banyak orang yang tau tentang usaha yang kita tekuni. Maka strategi
pemasaran harus kita lakukan.
Dalam mempertimbangkan jenis usaha yang akan kita jalankan kita bisa mempelajari tingkat
kesulitan dalam hal pemasaran tersebut. Sebut saja kita memilih usaha berjualan bakso
dipinggir jalan. Dimana sudah ada kompetitor yang lebih senior di wilayah tersebut. Kita harus
memikirkan bagaimana agar usaha bakso yang akan kita jalankan bisa dikenal orang lain dan
mampu bersaing dengan pedagang bakso yang sudah ada.
Seberapa mahal uang yang kita butuhkan saat melakukan promosi menjadi salah satu
pertimbangan. Pemberian bakso gratis di hari pertama atau minggu pertama adalah salah satu
strategi pemasaran yang harus kita hitung biayanya. Jika kita tidak memiliki strategi pemasaran
maka kita harus memperhitungkan kembali apakah kita akan memulai usaha atau tidak.
6. Mempersiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam memulai sebuah usaha kita harus memperhitungkan periode usaha yang akan kita
jalankan. Misal, kita hanya ingin menjalankan sebuah usaha sementara atau permanen. Karena
tidak semua orang menetapkan usaha mereka sebagai usaha permanen.
Usaha-usaha musiman, atau usaha mendesak lainnya biasanya hanya dilakukan sementara
saja. Misal, seseorang sedang terlilit hutang, dan beliau sedang menganggur, maka ia berjualan
es dan jajanan ringan di depan rumah dengan tujuan sekedar untuk makan sehari-hari. Beliau
berniat jika sudah mendapat pekerjaan akan berhenti berjualan.
Memiliki rencana jangka pendek atau jangka panjang akan mempengaruhi dalam
mengidentifikasi sebuah peluang usaha. Disaat kita sedang memilih sebuah usaha, kita harus
memperhitungkan apakah tahun depan usaha tersebut masih bisa berjalan. Tidak hanya tahun
depan, tapi dua tahun kedepan, tiga tahun, dan seterusnya. Tentu saja hal ini kana
mempengaruhi diri kita dalam mengambil keputusan dalam menentukan jenis usaha yang akan
kita pilih nantinya.
7. Jika kita gagal.
Mengidentifikasi peluang usaha bukan sekedar usaha apa yang akan kita jalankan. Jauh
dari hal tersebut, kita harus memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Dalam
point 7 ini, bukan berarti kita selalu memikirkan sebuah kegagalan, melainkan sebuah langkah
antisipasi jika hal yang buruk terjadi.
Seorang Wirausahawan Sejati tidak boleh takut gagal. Tapi seorang Wirausahawan Sejati
juga harus tau langkah apa yang akan dilakukan jika gagal. Kita tidak boleh membabi buta
dalam menjalankan sebuah usaha. Mengandalkan spekulasi untung-untungan saja. Karena
itulah perencanaan yang matang harus kita persiapkan dengan sungguh-sungguh.
Boleh dibilang semua pengusaha sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi mereka
memiliki langkah jitu dalam menghadapi kegagalan tersebut. Karena itulah, memikirkan
langkah yang akan kita ambil saat gagal sangat berkaitan dalam proses mengidentifikasi
peluang usaha.
Semoga apapun usaha yang kita lakukan nanti bisa mendatangkan kesuksesan bagi kita
semua. Jangan takut gagal, tapi kita harus tau langkah apa yang akan kita lakukan jika nanti
kita gagal.
4. MENGANALISIS PELUANG USAHA BERDASARKAN PRODUK/JASA
A. Analisa Partial
Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk
mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti hanya
yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan
keuntungan.
Ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian usaha.
Kasarannya calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu supaya ke
depan berbagai macam kerugian dan hambatan bisa ditekan.
B. Analisa Komprehensif
Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif sangat perlu. Analisa ini
dilakukan secara menyeluruh. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Kelayakan Produk
Produk harus dipastikan memenuhi standar pasar. Kalau kita ingin menjual gudeg
kemasan misalnya, ketahanan gudeg, rasa setelah diawetkan dan juga kemasannya juga
sangat penting. Dilain pihak, analisa kelayakan produk ini penting bila Anda ingin
menentukan daya tarik calon pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk
mengidentifikasi sumberdaya demi keperluan produksi.
Yang terpenting cari data dari konsumen secara langsung, apa yang mereka inginkan
dan apa sebenarnya yang belum terpenuhi. Sisi produksi juga harus dilihat, seberapa
sulit dan sebarapa banyak bahan yang dibutuhkan. Hal ini sering diidentikan dengan
usability testing dan concept testing yang membahas tentang ide, pangsa pasar, deskripsi
barang, benefit produk untuk konsumen, karakter yang membedakan produk dengan
lainnya derta distribusi pemasannya.
Cara mudah untuk melakukan tes ini adalah dengan membuat sejumlah kecil produk
dan meminta kolega dan orang terdekat untuk mencobanya kemudian melakukan
evaluasi. Lebih baik tidak usah diberi tahu kalau ini produk Anda supaya mendapatkan
komentar jujur.
2. Kelayakan Industri
Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga kemungkinan lain seperi kompetitor
yang siap menyalip produk Anda baik ini pendatang baru atau yang sudah lama. Selain
itu, daya tawar pembeli dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting.
Nah karakteristik industri yang menarik memiliki faktor; 1) bisa tumbuh dan besar, 2)
Dibutuhkan konsumen, 3) Industry masih muda 4) Margin yang besar dan 5) Pesaing
masih sedikit. Tapi tidak sedikit sebuah produk berhasil mengalahkan kompetitor karena
mereka membuat inovasi cemerlang.
3. Kelayakan Organisasi
Dalam hal ini Anda harus memikirkan hal-hal seperti; keahlian menejemen, kompetensi
organisasi Anda mulai dari karyawan hingga menejer dan juga apakah Anda punya
sumberdaya manusia yang cukup.
4. Keuangan
Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisa keuangan tentu saja perlu. Seberapa
banyak uang kas yang dibutuhkan? Kinejrka keuangannya seperti apa? Apakah dengan
bisnis ini ada kemungkinan keuntungan bertambah?
Nah, untuk seorang pebisnis pemula, memahami pengertian peluang usaha sangatlah
penting. Ada banyak sekali peluang usaha di luar sana. Namun apakah semua
menguntungkan? Tergantung.
Banyak sekali penjual nasi pecel, penjual sepatu, kerudung dan sebagainya. Akan tetapi
dengan berjubelnya pedagang seperti ini tentu saja mereka memiliki penghasilan yang
berbeda. Ini disebabkan oleh banyak faktor.
Bisa saja salah satu melakukan analisa secara mendalam sebelum membuka bisnis, dan
yang lainnya hanya sekedar memberi margin kemudian menjualnya begitu saja. Intinya
asal untung.
5. MENJELASKAN RESIKO PELUANG USAHA
Jenis risiko yang sering dihadapi dalam dunia usaha atau dunia kewirausahaan diantaranya
seperti:
1. Resiko Perusahaan
Risiko Perusahaan adalah risiko yang terjadi dan berdampak terhadap kelangsungan
hidup perusahaan atau saham-saham yang ada di perusahaan.
2. Resiko Keuangan
Risiko Keuangan adalah risiko yang pada umumnya akan berdampak kepada kerugian
aspek keuangan perusahaan.
3. Resiko Permodalan
Risiko permodalan adalah Resiko yang timbul akibat kerugian penjualan likuiditas dan
keuangan, yang akan membuat modal usaha Mengalami penurunan secara signifikan.
4. Resiko Pasar
Resiko pasar adalah Resiko yang timbul akibat persaingan usaha gaya hidup pelanggan,
perubahan pola persaingan, atau munculnya pesaing baru yang potensial di pasar
produk.
5. Resiko Operasional
Risiko operasional adalah resiko yang timbul akibat penyimpangan hasil prediksi. Hal
ini bisa terjadi karena kurang sempurnanya penerapan keputusan, SDM, teknologi,
perubahan sistem inovasi dan mutu.
Macam-Macam Resiko Usaha
Resiko usaha bisa diklasifikasikan menjadi 2, yaitu menurut sifat dan
Macam-macam Resiko Usaha menurut Sifatnya
1. Risiko murni adalah risiko yang pasti menimbulkan kerugian. Contohnya seperti
musibah.
2. Resiko spekulatif adalah Resiko yang dapat timbul karena disengajakan oleh yang
bersangkutan agar mendapat keuntungan, Contohnya perkreditan.
3. Resiko fundamental adalah resiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang atau
orang lain
4. Resiko khusus adalah resiko yang timbul karena bersumber pada peristiwa tunggal atau
Mandiri sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya. Contoh : pesawat jatuh dan
kapal tenggelam
5. Resiko Dinamis : resiko yang disebabkan oleh kemajuan tekhnologi.
Menurut dapat dan Tidak Dapat Dialihkan.
1. Resiko yang dapat dialihkan. Contoh : Asuransi
2. Resiko yang tidak dapat dialihkan. Contoh : Terkena Tilang
Menurut sumbernya
1. Resiko internal : Dalam Perusahaan. Contoh : Rusaknya Mesin
2. Resiko Eksternal : Luar Perusahaan. Contoh : Padam Listrik.
Faktor-Faktor Penyebab Resiko Usaha
Faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya resiko usaha diantaranya seperti
1. Perubahan, meliputi :
 Lingkungan

 Sosial dan ekonomi

 Persaingan

2. Kesalahan strategi dan pemasaran.


3. Keputusan yang tidak tepat sehingga menimbulkan diluar rencana.
4. Persiapan yang kurang matang.
5. Kelengkapan pribadi atau penanggungjawab.
Menejemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko, serta perlindungan harta benda
keuntungan badan usaha atau perorangan dan hak milik atas kemungkinan timbulnya
kerugian karena adanya resiko.
Manfaat manajemen risiko yang dapat kita peroleh diantaranya:
 Dapat menangani masalah-masalah dengan mengambil keputusan secara tepat.
 Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan
ketidakpastian dalam keadaan.
 Dapat meningkatkan pendekatan sistematis dan Logika, untuk membuat sebuah
keputusan
 Memudahkan estimasi biaya.
 Memberikan pendapat dan intuisi yang baik dan benar dalam pembuatan keputusan
yang dihasilkan.
 Memembantu para pembuat keputusan untuk menetapkan beberapa banyak
informasi yang ia butuhkan.
 Membantu dalam menyediakan pedoman untuk penyelesaian masalah
 Membantu untuk analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternative
2.4 Uraian Diskusi
Silahkan berdiskusi dan tentukan Peluang Usaha yang cocok di kembangkan

3. PENUTUP
3.1 Rangkuman
1. Pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk
mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha
yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
2. Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
1. Dapat mengiri dan materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
2. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
3. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
4. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada
5. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakan nilai tambah
yang menguntungkan
3. Jika kita ingin mengambil sebuah peluang usaha, kita harus benar-benar
memperhitungkan antara minat diri dengan peluang yang tersedia. Sebab, jika
kita salah dalam mengidentifikasi peluang usaha, maka bisa jadi kita akan
setengah-setengah dalam menjalankan usaha tersebut.
4. a. Analisa Partial
b. Analisa Komprehensif
5. Manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko, serta perlindungan
harta benda keuntungan badan usaha atau perorangan dan hak milik atas
kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya resiko.
3.2 Tes Uraian
1. Jelaskan Pengertian Peluang Usaha !
2. Sebutkan dan Jelaskan Hal-hal yang perlu perlu dicermati dalam mencari
peluang usaha !
3. Sebutkan 7 Cara Mengidentifikasi Peluang Usaha !
4. Analisis Peluang Usaha Berdasarkan produk barang dan jasa!
5. Sebutkan dan Jelaskan Faktor-Faktor Penyebab Resiko peluang Usaha
DAFTAR PUSTAKA
Dody Kumana. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Bogor: PT.
Yudhistira
Machfoedz, Mahmud dan Mas’udMahfoedz. 2004. Kewirausahaan.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Harefa,A.1998.Sukses Tanpa Gelar.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
2004.inovasi Kewirausahaan (Kecerdasan Emosi Wirausaha). Diambil
dari http://www.ekafood.com/
https://www.smkmutumalang.sch.id/wp-
content/uploads/2020/03/MODUL_PKK_SMK-KELAS-XI_SEMESTER-
GANJIL-1-Anny-Pradhana-combined.pdf

Anda mungkin juga menyukai