Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
           
1.1  Latar Belakang
    Setelah seseorang sudah  menemukan ide atau gagasan yang menarik dalam menciptakan
suatu usaha dan persiapan anggaran yang memenuhi, namun dalam praktek lapangan seringkali
gagal dan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini sangat disayangkan karena ide
yang seharusnya menarik dan dapat digunakan oleh banyak orang harus terhambat karena tidak
bisa memanfaatkan atau menciptakan peluang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana menentukan peluang usaha?


2.      Bagaimana memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha?

1.3   Tujuan

1.      Mampu mengetahui cara menentukan peluang usaha


2.      Mampu memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha

BAB 2
ISI
2.1  Pengertian Peluang Usaha

Masih banyak yg salah kaprah tentang pengertian peluang usaha, karena selama ini peluang
usaha diartikan sebagai sebuah peluang usaha yg menjanjikan dan akan mendapatkan
keuntungan yg sebesar-besarnya, hal itu merupakan harapan utk anda yg menekuni bisnis.Bahwa
pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yg di tawarkan
kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yg pantas utk anda geluti dan
tentu saja bisa memberikan keuntungan yg luar biasa kepada anda.

Dgn catatan, jika peluang usaha yg dimaksud benar-benar  di manfaatkan dan di kemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yg di harapkan.

Lalu bagaimana jika hal itu berlaku sebaliknya. Dgn menggunakan logika terbalik. Bahwa tidak
semua peluang usaha yg anda anggap tepat, benar-benar bisa klop dgn apa yg anda harapkan.

Karena perlu juga di garis bawahi, bahwa pengertian peluang usaha adalah sebuah ruang kreasi
yg independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yg ikut-ikutan demi mengikuti
sebuah trend dan gaya hidup semata.

contohnya ada teman anda yg berbisnis XX anda ikutan juga bisnis XX. karena menurut teman
anda, bisnis yy adalah Peluang Usaha! Bisnis ini sangat menjanjikan dan prospektif. Padahal
belum tentu bisnis XX cocok dgn anda.
Apabila anda ingin berjualan suatu produk, apakah anda akan berjualan di tempat yg tidak ada
pesaingnya? Atau anda akan berjulan berdekatan dgn pedagang lain yg produknya serupa dgn
produk milik anda?

Sebab masih banyak yg berpendapat bahwa  saya ingin berjualan produk tertentu,  karena disini
belum ada orang yg menjual produk tertentu tersebut.

Jika anda ingin berjualan computer, dimana tempat berjualan yg anda pilih. Apakah berjualan di
glodok yg notabene semua pedagang disitu berjualan computer. Atau anda akan berjualan di
tanah abang, yg rata-rata pedagang disana berjualan baju-baju grosiran

2.2  Menemukan Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Oleh
karena itu jika ingin mulai mewujudkan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu menjawab
pertanyaan” “Apakah yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan
anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang?”. Untuk memahami kebutuhan
masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara keseluruhan, yang
meliputi faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan geografi.
Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahan-nya cukup pesat dan seiring
dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk menemukan peluang usaha yang
prospektif seharusnya kita sebagai wirausahawan senantiasa mencari informasi yang terkait
dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi dapat diperoleh dari
instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar atau mungkin melalui wawancara dengan
konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di
tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat
tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.
Berangkat dari pertanyaan di atas dengan memanfaatkan potensi diri kita, maka dalam
menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu:
a.      Pendekatan in-side-out  (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan
memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.
b.      Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan
menciptakan kebutuhan
Cara memilih dan menentukan peluang usaha
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita dan banyak juga dari peluang itu adalah penipuan. 
Berikut adalah beberapa saran tentang bagaimana untuk memilih atau menemukan peluang yang
baik.
1.      Lupakan apa pun yang menjanjikan uang besar dengan sedikit atau tidak bekerja sama sekali. 
Sebuah peluang usaha yang dapat diandalkan akan menunjukkan bagaimana Anda bisa bekerja
keras untuk membangun penghasilan tetap.  Mengharapkan untuk memperoleh beberapa ratus
sebulan untuk kerja paruh waktu.  Jika Anda bersedia untuk menempatkan diri Anda ke
kesempatan penuh waktu, Anda dapat berharap untuk akhirnya mendapatkan pendapatan yang
cukup besar dengan mudah dapat melebihi apa yang dapat Anda peroleh dengan pekerjaan tetap.
2.      Kesempatan datang dan pergi. Sebagian besar program-program baru hilang dalam waktu tiga
tahun. Sejumlah orang telah bekerja selama berbulan-bulan untuk mendapatkan bersenandung
organisasi mereka hanya untuk melihat perusahaan keluar dari bisnis. Mencari perusahaan yang
masih baik setelah setidaknya lima tahun.
3.      Pastikan Anda memiliki produk atau layanan yang kompetitif di pasar. Tidak peduli berapa
banyak hype emas menyertai sebuah produk, Anda tidak bisa menjual jika lingkungan pelanggan
Anda menawarkan sesuatu yang lebih baik pada harga yang lebih rendah.
4.      Waspadalah terhadap kesempatan yang menjanjikan kekayaan kepada Anda.
5.      Cari kesempatan yang akan membiarkan Anda menggabungkan cara pintar berpromosi di
internet dengan kesempatan untuk menjual ke teman-teman dan tetangga, Anda akan tetap
membuat sebagian besar penjualan Anda kepada orang-orang di komunitas Anda.
6.      Akhirnya,  ini adalah yang paling penting, pilihlah peluang bisnis yang Anda benar-benar
percaya.  Anda dapat dengan mudah menjual  kepada siapa pun selama Anda benar-benar yakin
bahwa produk atau jasa adalah memiliki nilai yang sangat baik. Bergabunglah dengan sebuah
perusahaan besar dan nyata yang akan membuat Anda bangga untuk menunjukkan produk
mereka ke teman-teman terbaik Anda.

Bagaimana Mencari Peluang Usaha?


Peluang usaha sangat banyak disekitar kita. Mulai dari usaha bermodal dengkul sampai
usaha yang memerlukan modal tidak sedikit. Dari usaha jual obat dipinggir jalan sampai jual
obat di mall dan apotek. Jadi janganlah Anda berpikir saya belum berusaha karena belum ada
peluang. Padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap atau tidak sigap. Untuk
mudahnya, marilah kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang usaha untuk kita
kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga kita mempunyai beberapa pilihan
usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan kita.  Beberapa sumber peluang usaha misalnya :
Buku daftar telepon. Biasa juga disebut buku kuning yang memuat daftar produk atau
jasa yang berhubungan dengan usaha kecil. Misalnya Anda berminat dengan perkebunan, maka
Anda akan mendapatkan semua klasifikasi yang berhubungan dengan berkebun seperti jenis
bunga, arsitek penataan kebun, obat-obatan untuk tanaman dll. Buat daftar mana saja yang Anda
sukai.
Koran & Majalah. Anda dapat berlangganan koran atau tabloid yang sering
menginformasikan berbagai ide dan peluang usaha, dan juga iklan-iklan yang menawarkan kerja
sama dll. Jika Anda membacanya, pikirkanlah peluang bisnis yang ada atau kecenderungan
usaha yang mungkin dapat Anda kembangkan lagi.
Hobi & bepergian. Kapan saja Anda bepergian lihat sekeliling dimana Anda berada.
Toko-toko pakaian, makanan, bengkel, kerajinan, mebel dan lain sebagainya. Jika Anda
menemui sesuatu yang menarik, cobalah Anda tanya dan berdiskusi dengan pemilik usaha
tersebut, darimana produknya disuplai, apa usahanya cukup maju, apakah barang yang Anda
lihat banyak peminat atau tidak dll. Tehnik bertanyanya terserah Anda, apa pura-pura membeli,
menawar, memuji keindahannya, komentar kok pelanggannya banyak dlsb.
Kunjungi Toko Buku. Toko buku selain tempat untuk membeli berbagai buku bacaan
atau keperluan sekolah. Namun banyak juga toko buku yang menjual buku berbagai ide usaha.
Coba anda lihat-lihat atau minta catalog buku. Mungkin saja ada buku yang memberi ide usaha
untuk Anda lakukan. Untuk mudahnya agar tidak semua buku Anda borong, sebaiknya catat saja
dahulu judul-judul yang memberikan ide usaha kepada Anda. jika Anda sudah menyeleksi dan
mempunyai beberapa pilihan yang paling mendekati keinginan Anda, barulah dibeli.
Teman atau kenalan. Bersilahturahmi kepada teman-teman adalah pekerjaan yang baik
sekali dan dianjurkan oleh agama islam. Beritahu mereka tentang minat Anda mencari produk
atau usaha tertentu. Tanyakan pada mereka apa yang mereka lakukan. Kalau mereka bergelut
dalam dunia bisnis tanyakan bagaimana kondisi terakhir dunia perbisnisan, tanyakan bagaimana
mereka memulai bisnis, bagaimana rencana masa depan , bagaimana mereka menilai kebutuhan
pasar. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah dekati mereka lebih dalam,
misalnya ajak mereka makan siang atau malam, bertamu kerumahnya, berkunjung ketempat
usahanya dll.
Masih banyak sumber-sumber informasi peluang yang bisa Anda jajaki, misalnya
perpustakaan, distributor, pedagang grosir, pasar, mall, pelanggan dari suatu perusahaan,
berbagai ekspor/import, jasa informasi produk lisensi, internet, pameran, bazar, seminar,
supermarket dll. 
Ingat, agar usaha mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha,
jasa atau produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian suatu saat kita
lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil keputusan yang paling tepat
atau mendekati pilihan Anda. 
Tanpa Anda melakukan ini, maka Anda akan terjebak terus untuk mencari peluang usaha. Sehingga jika
bertemu teman lama, Anda masih berstatus PENGANGGURAN. Dan kalau Anda ditanya Anda selalu
berkata "Saya belum mendapat PELUANG", belum ada usaha yang COCOK dan berbagai alasan
lainnya..
Kriteria Memilih Peluang Usaha
Jika Anda sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey
dengan baik. Maka sudah waktunyalah Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan
Anda lakukan. Sebelum Anda menentukan peluang usaha apa, maka cobalah beberapa kriteria
analisis ini disimak dahulu untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih :
1.      Analisa Modal. Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal yang
Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.
2.      Analisa Penghasilan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut. Berapa
besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah cari tambahan lain.
3.      Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Beri urutan,
dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.
4.      Analisa Jam Kerja. Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda. Atau
waktunya normal (jam 08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri. Tujuh hari atau
lima hari seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa hari perminggu.
5.      Analisa prospek. Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari sekian
daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun masa depan.
Dan masih banyak lagi ktritea lain yang Anda sendiri bisa tentukan. Setelah itu buatlah daftar
peluang usaha apa saja yang Anda temukan sesuai dengan kemampuan diri Anda. 

2.3 Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha

Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat dan berhasil menemukan


berbagai lapangan usaha dan gagasan usaha, maka langkah berikutnya adalah menjawab
pertanyaan: “Manakah di antara lapangan usaha dan gagasan-gagasan usaha tersebut yang
paling tepat dan cocok untuk saya?” Pertanyaan ini sangat tepat, mengingat setiap orang
memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Tentunya dalam memilih lapangan usaha dan
mengembangkan gagasan usaha, kita perlu menyesuaikan dengan potensi diri yang kita miliki.
Kekeliruan dalam memilih yang disebabkan karena ketidakcocokan atau Ketidaksesuaian pada
akhirnya akan mendatangkan kesulitan atau bahkan kegagalan di kemudian hari.
Telah banyak fakta yang dapat dikemukakan, bahwa masih banyak wirausaha-wan yang
memulai usahanya dengan melihat keberhasilan orang lain dalam menjalankan usahanya
(latah atau ikut-ikutan). Pada hal belum tentu orang lain berhasil dalam suatu lapangan usaha,
kita juga dapat berhasil dengan lapangan usaha yang sama. Mungkin saja orang lain berhasil
karena potensi diri yang dimilikinya cocok dengan lapangan usaha tersebut dan kemampuan dia
untuk mengakses informasi terkait dengan usaha yang dijalankannya. Bisa saja kita mengikuti
orang yang telah berhasil dalam suatu lapangan usaha, namun kita perlu memiliki nilai lebih dari
aspek kualitas yang kita tawarkan kepada konsumen. Namun kemampuan menawarkan aspek
kualitas yang lebih tetap juga terkait dengan potensi diri yang kita miliki.
Olehnya itu, dalam memilih lapangan usaha yang akan kita geluti, perlu dipertimbangkan hal-hal
berikut:
a.      Usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
b.      Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih
menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan
di masa yang akan datang.
c.       Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat berkembang dengan
baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
d.      Berangkat dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita
perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal dimana usaha kita
jalankan, karena faktor internal dan eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam
menjalankan usaha.

Faktor internal yang dimaksud seperti penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan,


peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan
jejaring sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat
permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik lokal, regional,
nasional maupun global.
Berdasarkan uraian di atas, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah
menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Kehidupan manusia dapat berkualitas ketika semua
komponen kebutuhannya terpenuhi. Komponen dan struktur kualitas kehidupan manusia
digambarkan oleh Suryana (2007) sebagaimana digambarkan pada Tabel berikut ini

Mungkin dari langkah awal tadi, kita telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan
gagasan usaha. Untuk memperkecil pilihan dalam melakukan analisis berikutnya, maka kita
harus menyeleksi berbagai jenis gagasan usaha yang telah kita lakukan pada langkah pertama
tadi. Gagasan usaha yang dipilih adalah gagasan yang memiliki prospek secara ekonomi yang
dapat berupa pertimbangan bahwa produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan vital bagi
manusia dengan tingkat permintaan dan harga yang relatif memadai.
Selanjutnya alternatif pilihan lebih diperkecil lagi dengan memilih beberapa gagasan
usaha dengan mempertimbangkan potensi diri (faktor internal) kita. Hasil akhir dari
langkahlangkah yang telah kita lakukan akan diperoleh beberapa gagasan usaha yang telah
terurut berdasarkan prioritasnya. Agar pilihan kita lebih aman dan dapat dikuasai dengan baik,
maka perlu dilakukan Analisis Kembali dengan mempertimbangkan faktor internal berupa
kekuatan dan kelemahan yang kita miliki jika kita memilih gagasan usaha yang bersangkutan,
dan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang akan dihadapi jika kita menjatuhkan
pilihan pada gagasan usaha yang bersangkutan. Analisis ini sering dikenal dengan
analisis SWOT.
Bukan tidak mungkin, setelah melakukan langkah analisis ini, kita akan menjatuhkan
pilihan pada gagasan usaha yang menjadi prioritas kedua atau ketiga dari hasil analisis
sebelumnya.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Menentukan peluang usaha dan mengembangkan gagasan usaha, haruslah mengetahui kebutuhan
masyarakat. Setelah menemukan beberapa peluang hendaklah memilih peluang yang cocok
dengan gagasan kita
3.2 Saran

Untuk tambahan dalam menemukan peluang usaha dan mengembangkan gagasan usaha
diperlukan sikap teliti, cermat, berkemauan keras, dan berani ambil resiko. Agar usaha yang akan
anda kembangkan dapat berguna bagi kebutuhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Daniels, Aubrey C. 2005. Maximum Performance: Sistem Motivasi Terbaik bagi Kinerja


Karyawan.  Jakarta; Bhuana Ilmu Populer.
Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Nierenberg, Gerald I.. & Hendry H. Calero. 2008. Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca
Buku. Jogjakarta: Think.
Tantri, Francis Dr. 2011. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Daftar Website
http://ncikfajar-adi.blogspot.com
http://wirausaha.itgo.com

Anda mungkin juga menyukai