Anda di halaman 1dari 12

A.

Kondisi nyata ekonomi indonesia dalam berwirausaha

Indonesia saat ini telah menjadi negara emerging ekonomi dan menjadi kekuatan
ekonomi ke-16 dunia. Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah dengan tingkat
kemiskinan dan pengangguran yang secara bertahap berhasil diturunkan dengan mengatasi
tantangan-tantangan pembangunan ekonomi melalui implementasi langkah-langkah kebijakan
sebagaimana telah diuraikan di atas. Sebagai bangsa kita harus yakin dan percaya pada
saatnya nanti kita dapat memilih ekonomi yang lebih kuat dan berkeadilan, demokrasi yang
stabil dan berkualitas serta peradaban bangsa yang maju dan unggul sabagaimana kita cita-
citakan bersama.

a. Kondisi Nyata Usaha Kecil dan Menengah.

Saat ini Selama krisis ekonomi yang berawal pada pertengahan tahun 1997, sektor
agribisnis termasuk didalamnya bisnis kecil secara nyata telah mampu menjadi stabilizer
perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti masih tetapnya usaha-usaha agribisnis
berproduksi, terutama usaha menengah dan usaha kecil.

Meskipun demikian, pengembangan usaha kecil juga mengalami berbagai permasalahan


seperti :

1. kesulitan mendapatkan modal yang cukup


2. kekurangan pengetahan di bidang agribisnis
3. kelemahan dalam pengelolaan atau manajemen usaha,
4. kekurangan dalam perencanaan usaha
5. kekurangan dalam pengalaman berusaha

kekurangan pengetahuaan dan ketrampilan teknis bidang usaha yang dilakukan.


Dengan kata lain, titik berat persoalan usaha kecil adalah sedikitnya pengusaha kecil yang
memiliki jiwa wirausaha. 1

Kewirausahaan adalah jiwa, sehingga kurang tepat jika dikatakan pengembangan


kewirausahaan agribisnis dan usaha kecil. Kewirausahaan adalah kemampuan dalam melihat
atau menilai kesempatan di peluang bisnis serta kemampuan mengoptimalkan sumberdaya
dan mengambil tindakan yang beresiko tinggi. Mungkin lebih tepat apabila dikatakan
pengembangan agribisnis usaha kecil.

1
Moko P. Astameon, Entrepreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, (Bandung,
Alfabeta, 2008), 50
Selama ini prospek bisnis ke depan, yang berkaitan dengan kontrak/transaksi, cenderung
memerlukan kemitraan dalam kaitannya antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil.
Kemitraan ini tidak hanya di budidaya, tetapi juga di bagian pembibitan dan pengolahan.
Kegiatan hulu sampai dengan kegiatan hilir ini dapat saling dimanfaatkan

Bagi agribisnis baik petani, maupun pengusaha kecil dalam menjalankan usahanya,
mempunyai karakteristik, berupa harga dan pasar hasil petani tidak dapat dipengaruhi oleh
produser secara sendiri-sendiri tapi harus dihadapi oleh agribisnis secara keseluruhan. Untuk
mendapatkan kesepakatan bersama ini tidak mudah tapi kelompok sekaligus bisa
mempengaruhi harga dan pasar, sehingga semua produser baik yang masuk kelompok atau
tidak akan merasakan hasilnya. Kemudian akan banyak para produser untuk menanamkan
produknya lebih luas dan produser yang tadinya tidak menanam produk tersebut akan tertarik
pula untuk menanam produk yang sama, sehingga pada akhirnya persediaan produk berlebih
serta harga dan pasar akan turun.2

B. Peluang Berwirausahaan
1. Pengertian Peluang Usaha

Bisnis tentu tidak akan lepas dengan istilah peluang usaha dan
kewirausahaan. Sebagai langkah awal dalam mempelajari dunia bisnis, ada baiknya jika
kita juga mengetahui pengertian peluang usaha agar kita sedikit lebih tahu tentang
masalah ini. Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu "peluang" dan "usaha". Peluang
yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI
adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau
terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk
mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang
usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa
yang di inginkannya (keuntungan,kekayaan,uang) dengan memanfaatkan berbagai faktor
baik faktor eksternal maupun internal.

Dalam menilai sebuah peluang usaha apakah cocok dengan keadaan kita atau
tidak tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor, yaitu:

a. Faktor Internal

2
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2005), 20-21
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat. Mungkin
bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer menjadi satu peluang bisnis yang
sangat prospektif, namun bagi mereka yang bahkan SD tidak lulus sementara umur
sudah terlanjur tua. Maka ini akan sangat sulit berkembang. Saya tidak mengatakan
bahwa mustahil untuk sukses, namun keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi
akan menemui kegagalan di tengah jalan. Untuk itulah, ketika kita memilih satu
peluang usaha maka terlebih dahulu kita harus melihat faktor internal yang ada dalam
diri kita agar apa yang kita inginkan yaitu keuntungan bisnis dan kekayaan dapat kita
raih dengan lebih mudah dan cepat.

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal berarti berbagai hal yang berkaitan di luar diri kita. Warnet
adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan menghasilkan banyak
uang untuk pemiliknya. Namun, pada beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut
karena munculnya banyak laptop, gadget serta area internet gratis. Bagi sebagian
daerah mungkin masih berpotensi, namun bagi daerah yang kebanyakan warganya
telah memiliki laptop dan jaring internet sendiri, maka peluang usaha warnet akan
menjadi ide usaha yang kurang tepat terlebih kini telah banyak muncul desa internet
yang mengembangkan desanya dengan memaksimalkan fungsi internet serta
memberikan akses internet dengan mudah dari dalam rumahnya.3

Menurut seorang tokoh bisnis dunia, D.J Schwarts, agar peluang usaha bisa kita
maksimalkan untuk hasil yang optimal maka kita perlu melakukan beberapa hal di bawah ini
di antaranya :

1. Percaya dan yakin

Bagi anda yang pernah membaca buku-buku motivasi seperti law of atraction,
mungkin anda akan paham betapa dahsyatnya kekuatan keyakinan. Ketika kita yakin,
ada tarikan dalam diri kita untuk mendapatkan kekuatan alam sehingga kita terdorong
untuk melakukan hal-hal agar sukses. Alam pun kemudian menarik kekuatannya dan
menggerakan alam agar apa yang kita yakini benar-benar terjadi.

2. Jangan hadiri lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.

Maksudnya pilihlah sahabat yang tepat. Jika anda terbiasa bergaul dengan mereka
yang memiliki pemikiran sempit maka anda akan menjadi orang yang memiliki
3
http://www.usaharumahan19.com/2014/07/pengertian-peluang-usaha-kewirausahaan.html
pemikiran yang tidak jauh dari mereka. Anda terbiasa dengan mereka yang memiliki
sikap pesimis, maka anda pun kemungkinan besar akan menjadi seorang yang skeptis
terhadap kemampuan anda sendiri. Untuk itu, bergaullah dengan mereka yang telah
sukses, kemudian carilah orang orang yang selalu optimis agar ketika anda merasa
kecil hati, anda bisa tahu bagaimana mereka bisa membesarkan hati mereka ketika
keadaan sedang tidak menentu.

2. Ciri-ciri peluang usaha yang baik, yaitu:


1) Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2) Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan dan kebutuhan pasar
dimasa yang akan datang.
3) Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4) Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial
5) Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6) Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7) Ada rasa senang dalam menjalankannya.

3. Sumber-Sumber Peluang Usaha


Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri yang sebelumnya mungkin anda
tidak sadar bahwa hobi anda bisa dijadikan sebagai usaha. Jika hobi atau bidang yang
anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan
ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan
dari hal-hal seperti berikut ini:
a. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita anda sendiri. Bila keinginan anda untuk
menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka anda akan melihat peluang-peluang
di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha.
Atau setidaknya, anda secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis
usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi
seorang pengusaha.

b. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang muncul. Tekanan
bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang
mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia
akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
c. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha.
Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan
harga murah. Maka muncullah factory outlet dimana-mana. Dengan berbagai
promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas
barang yang dapat dijamin.
d. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan,sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil
menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi
yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
e. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk
yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil
biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui,
aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun
perusahaan
f. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya
musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang
bergambar piala, pemain sepak bola favorit dan lain-lain.
g. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir maka akan
menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang
dilakukan di luar negeri (bisa di dapatkan dari media massa atau berkunjung) dan
usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan
peluang usaha.

h. Bahan bacaan
Membaca selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan
gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media.
Bila anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika anda membaca
iklan produk barang atau jasa ada kemungkinan anda mendapatkan peluang usaha.
i. Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba dimana saja dan kapan saja. Hampir
setiap orang mengalaminya, tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan
gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang
melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa
menjadi suatu peluang usaha.4
4. Pemanfaatan Peluang Usaha
Peluang adalah emas, istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang
memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang saying jika harus di lewatkan.
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka jangan sekali-sekali
mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenernya banyak di sekitar kita. Namun
sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk
memanfaatkannya serta harus dimulai dari mana, padahal peluang itu hanya datang
satu kali saja. Bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu
peluang usaha yang bagus lantas keburu diambil oleh orang lain. Memang tidaklah
mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara
memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang
sesungguhnya. Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga
juga modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha yang sia-sia sehingga berlalu begitu saja, hal itu terjadi
karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka
melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang
wirausahawan yang bisa berpikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan
tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu. Peluang usaha yang telah di
ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. Namun, jika
berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan dan jika gagal maka itu adalah bagian
dari risiko yang harus dihadapi. Meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik
sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia
manfaatkan tersebut.

4
http://ilmuapa.mywapblog.com/sumber-peluang-usaha-yang-potensial.xhtml
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil
sebagai entrepreneur dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan
peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan
di pasar. Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan
atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung
agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil. Agar peluang-peluang dan
kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur,
keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada
pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja untuk
mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang
entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima
pasar. Memang tidaklah mudah bagi seorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha
dengan cara memanfaatkanya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang
sesungguhnya. Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga
juga modal yang jumlahnya relatif. Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha:
1) Melakukan riset pasar
2) Mempersiapkan dan menyusun rencana
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi pemasaran yang tepat sasaran

Jika ke empat point dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling
penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide
anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang
usaha yang benar-benar bagus. Kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan
kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan,
cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik anda membuat jurnal atau sekedar
membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha dan juga kita harus
melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.

Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan


dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh
permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk
lingkungan yang telah ditentukan.
Membaca peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya
bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan bagi
seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita
bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak
hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca
peluang usaha ini juga harus dimiliki kita.5

5
http://cara-wirausaha.blogspot.co.id/2011/04/cara-memanfaatkan-peluang-usaha.html
C. Langkah-langkah memulai wirausaha
Menurut modul pembelajaran wirausaha yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti, ada
beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang ingin memulai
wirausaha.
a. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu
berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses
kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang
berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha.
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)
·
b. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
Sebagai seorang wirausaha dalam kegiatan usaha memerlukan
kerjasama usaha dengan pihak lain, dan dalam memilih mitra kerjasama tentu
memilih mitra yang memiliki kelebihan atas kekurangan yang dimiliki diri
sendiri, serta memberi manfaat baik bagi diri sendiri maupun mitra kerja sama.
Dengan demikian, kerja sama tidak didorong oleh kepentingan sepihak saja,
melainkan harus dilandasi oleh kesepakatan yang membawa kemaslahatan
kedua pihak. Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan
informasi dari interaksi dengan orang lain.

c. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.


Suatu usaha dapat dilakukan yang sesuai dengan keahliannya maupun
kemampuan pelayanannya. Seperti counter HP di Semarang merupakan bisnis
yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka tidak mempunyai
keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing,
ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang
datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi
yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari
koran.

d. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar. Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas,
melupakan faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan
pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu
bertahan dan berjuang. Banyak pengusaha seperti pengrajin kita, ketika sudah
kebanjiran order dan menerima banyak uang, malah mendahulukan membeli
mobil mewah ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah, namun akan lebih baik
jika keuntungan itu disisihkan untuk laba ditahan dan penambahan modal
kerja. Dengan demikian usaha bisa lebih berkembang, dan mendapatkan
kepercayaan dan pinjaman modal dari bank menjadi lebih mudah. 6

6
Ikaputera Waspada, 2004. Kiat mengembangkan sikap dan prilaku kerja prestatif. Jakarta
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan nasional.
KESIMPULAN
Kondisi Nyata Usaha Kecil dan Menengah saat ini Selama krisis ekonomi yang berawal pada
pertengahan tahun 1997, sektor agribisnis termasuk didalamnya bisnis kecil secara nyata telah
mampu menjadi stabilizer perekonomian di Indonesia. Hal ini terbukti masih tetapnya usaha-
usaha agribisnis berproduksi, terutama usaha menengah dan usaha kecil.
Kadang kita sendiri bingung ketika sudah atau tidak berminat lagi untuk menjadi
seorang mahasiswa atau mahasiswi, maksud hati ingin menjadi pengusaha tetapi harus mulai
dari mana dan sepertinya banyak orang dengan modal yang pas-pasan seringkali malah
terjebak dalam argumentasi modal dulu, jaringan dulu, ide dulu atau bahkan asal jalan dulu.
Selain permasalahan internal tadi, kadang untuk memulai usaha juga dibutuhkan
mental yang kuat. Pada awal merintis usaha apalagi merupakan bisnis baru, mental harus siap
menghadapi sikap underestimate dari lingkungan sekitar. Memulai bisnis kecil-kecilan
sangatlah berbeda dengan mereka yang memulai bisnis besar apalagi bisnis yang didukung
oleh orang tua yang pejabat atau pengusaha besar.
Dengan kita berusaha, Tuhan akan menyenangi kita, tidak akan dirubah nasib suatu kaum
kalau kaum itu sendiri tidak mau merubahnya. Terus berusaha disertai doa dan pasrahkan
ketentuan hasilnya kepada Tuhan akan menyebabkan kita merasa nyaman dalam menjalankan
bisnis kita nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Moko P. Astameon, Entrepreneurship Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia,


(Bandung, Alfabeta, 2008), 50

Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2005), 20-21

http://www.usaharumahan19.com/2014/07/pengertian-peluang-usaha-kewirausahaan.html

http://ilmuapa.mywapblog.com/sumber-peluang-usaha-yang-potensial.xhtml

http://cara-wirausaha.blogspot.co.id/2011/04/cara-memanfaatkan-peluang-usaha.html

Ikaputera Waspada, 2004. Kiat mengembangkan sikap dan prilaku kerja prestatif. Jakarta
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai