Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 8:

IDE DAN PELUANG USAHA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Ide dan Peluang Usaha, Anda harus mampu:
8. 1. Menjelaskan tentang arti ide dan peluang usaha.

8. 2. Menjelaskan tentang strategi menangkap peluang

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 2.1:


Peluang Usaha

Peluang wirausaha sebenarnya tidak perlu dicari jauh-jauh. Ia berada disekitar


kita dan menanti-nanti untuk diubah menjadi uang. Bagi orang yang memiliki modal,
kesempatan mengubah peluang menjadi uang jelas menjadi lebih luas. Contoh yang
menarik, di masyarakat kita ada istilah “panas dalam” untuk menyatakan salah satu jenis
sakit yang tidak jelas difinisinya. Dokterpun akan berbeda- beda dalam mendifinisikan
istilah itu. Bagi yang jeli,ternyata hal tersebut merupakan peluang untuk menciptakan
produk “pendingin” panas dalam. Hingga saat ini telah terdapat beberapa beberapa merek
dipasaran. Hal ini membuktikan bahwa produk tersebut memang merupakan kebutuhan
yang laku dipasarkan. Kita tidak usah khawatir akan kehabisan peluang. Peluang usaha
itu selalu ada dan tidak akan pernah habis sampai kapanpun, kecuali akhir jaman.
Disekitar sekolah kitapun peluang selalu ada
Ditinjau dari asalnya, peluang usaha dapat dibedakan atas dua sumber, yaitu
peluang yang disediakan oleh pihak lain dan yang murni kreativitas wirausahawan itu
sendiri. Peluang untuk menjadi agen atau distributor suatu produk yang diperdagangkan
secara eceran, merupakan peluang yang disediakan oleh orang lain dalam hal ini
produsen. Demikian jusa usaha jasa komunikasi seperti Wartel adalah peluang yang
disediakan oleh PT. Telkom. Selanjutnya tergantung pada kita, apakah akan mengambil
peluang tersebut atau dibiarkan lewat untuk ditangkap oleh wirausaha yang lain.
Peluang usaha yang murni diciptakan oleh wirausahawan itu sendiri misalnya
memberikan jasa kursus, reparasi barang elektronik, bengkel, warung makanan, toko
kelontong, dan sebagainya. Disamping itu kreativitas untuk menciptakan berbagai barang
kebutuhan yang semula tidak ada menjadi ada (contoh; obat panas dalam dll.) merupakan
peluang yang lahir dari kejelian si wirausawan itu sendiri
Ide, peluang dan gagasan itu muncul kapan saja dan dimana saja serta harus
diingat dan dipelihara. Caranya tidak terlalu sulit. Setiap ada ide ataupun gagasan peluang
usaha harus dicatat/ ditulis. Untuk itu biasakan kemanapun kita pergi pada saku baju atau
celana selalu siap dengan alat tulis dan secarik kertas. Apabila sedang berada di kamar
mandi tiba-tiba muncul gagasan peluang, segera catat setelah selesai mandi, jangan
ditunda. Yang dicatat adalah garis besar pokok persoalan dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan hal tersebut.

B. Peluang yang akan menjadi uang


Banyaknya catatan peluang usaha yang kita dapatkan, tidak menjamin banyaknya
peluang usaha yang dapat ubah menjadi uang. Suatu peluang, baru akan menjadi suatu
usaha dan menghasilkan uang apabila kita mau melangkah untuk action, yaitu kita mau
melakukan tindakan atas suatu peluang. Peluang usaha tidak berarti apa-apa jika kita
tidak mau bekerja dan bertindak untuk mengarap peluang tersebut, sehingga benar-benar
menjadi ladang usaha yang mendatangkan laba bagi kita. Untuk itu sebelum melangkah
pada do and action harus kita lakukan analisis SWOT atas ide peluang usaha tersebut.
Analisis SWOTterdiri dari:
1. Strengths, yaitu mencari dan menginventarisir berbagai kekuatan yang ada pada diri kita.
2. Weaknesses, yaitu berbagai kelemahan yang ada pada diri kita
3. Opportunities, yaitu berbagai kesempatan yang terbuka
4. Threats, yaitu ancaman atau tantangan yang dihadapi
Strengths dan Weaknesses diambil dari dalam, atau bersifat intern sedangkan Opportunities dan
Threats diambil dari luar atau bersifat ekstern. Dari konsep SWOT tersebut kita dapat
menentukan langkah yang effektif, yaitu suatu strategi yang sejauh mungkin dapat
memanfaatkan peluang dengan berlandaskan pada kekuatan yang ada pada diri kita. Melalui
analisis SWOT tersebut resiko yang mungkin timbul dapat diperkecil. Resiko memang harus
diperhitungkan, namun tidak perlu ditakuti. Dengan Strengths ( kekuatan ) yang ada pada diri
kita pada dasarnya adalah modal yang paling dekat. Dengan memanfaatkan modal paling dekat
tersebut, sebenarnya kita sudah dapat memulai kegiatan wirausaha. Modal paling dekat tersebut
adalah sebagai berukut :
1. Keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki yang kita miliki
Keterampilan memasak, menjahit, mengetik, memperbaiki barang elektronik, dan sebagainya,
dapat menjadi modal utama untuk memulai berwirausaha. Demikian juga dengan memanfaatkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah maupun dari pengalaman hidup, kita dapat
memulai kegiatan wirausaha.
2. Sumberdaya yang dimiliki di sekolah.
Dengan memanfaatkan sedikit ruangan yang ada disekolah dan kelengkapan peralatan memasak
di dapur boga, maka kita dapat membuka usaha warung makan atau katering
3. Relasi, kepercayaan, kemauan, dan kesungguhan.
Dengan modal relasi yang luas, dan adanya kepercayaan dari orang lain serta kemauan dan
kesungguhan, kita dapat memulai membangun usahanya
4. Modal uang.
Merupakan modal yang terakhir dan biasanya dijadikan faktor penghambat untuk memulai
kegiatan wirausaha. Memang uang penting untuk memulai wirausaha. Namun uang bukan
segalanya. Melalui kepercayaan dari orang lain kita dapat memperoleh pinjaman uang. Apabila
uang kita hanya sedikit, maka sebaiknya kita tidak mengejar keinginan untuk membangun usaha
yang berukuran besar. Perlu diingat bahwa pohon beringin yang besar itu asal mulanya dari
benih yang kecil saja.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya setiap orang mempunyai modal untuk
memulai kegiatan wirausahanya. Bila keterampilan/ pengetahuan, uang, sumberdaya dan barang-
barang yang dimuliki, kemauan keras, serta relasi disatupadukan, maka jadilah semua itu modal
usaha yang paling berharga dan dapat mengubah peluang menjadi uang apabila disertai langkah
dan tindakan nyata.

C. Kreativitas
Untuk mengubah peluang menjadi uang tentunya memerlukan kreativitas.Kreativitas pada
dasarnya adalah hal yang mendasari keorsinilan wirausaha. Menurut Cony Semiawan, kreativitas
ialah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu
seluruhnya baru tetapi dapat merupakan bagian- bagian produk saja. Sebagai contoh; penemuan
sepatu roda adalah kombinasi antara sepatu dengan roda. Pinsil berpenghapus adalah kombinasi
antara pinsil dengan karet penghapus.Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru atau melihat hubungan baru antara unsur, data dan variabel yang sudah ada
sebelumnya
Berdasarkan analisis terdapat lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berfikir kreatif yakni;
 Kelancaran (fluency) adalah kemampuan untuk melahirkan banyak gagasan
 Keluwesan ( flexibility ) adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam- macam
pemecahan atau pendekatan terhadap masalah
 Keaslian ( originality ) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasandengan cara yang asli
 Penguraian ( elaboration ) adalah kemampuan untuk mengurai sesuatu secara rinci
 Perumusan kembali ( redifination ) adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan
berdasarkan perpektif yang berbeda dengan apa yang biasa dilakukan orang banyak
Dari berbagi difinisi tersebut diatas pada dasarnya kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan atau karya nyata, yang relatif berbeda
dengan yang telah ada sebelumnya. Namun perlu juga dipahami bahwa pada dasarnya setiap
orang dilahirkan dengan potensi kreativitas tertentu. Kreativitas dapat dikembangkan melalui
proses latihan dan pelatihan. Agar kreativitras yang telah kita miliki dapat bertumbuh kembang
terdapat beberapa tip yang dapat kita lakukan yakni;
• Jangan berpikir bahwa jawaban yang benar hanya ada satu.
• Jangan terpaku pada hal-hal yang praktis saja, biarkan imajinasi berkembang.
• Jangan berpikir “berbuat salah itu selalu salah”.
• Jangan berpikir, bahwa “humor” itu tak ada gunanya. Justru sering pada saat bercanda muncul
ide yang kreatif.
• Jangan bilang “saya memang tidak memiliki bakat kreativitas”, karena ucapan itu sendiri akan
membelunggu anda menjadi tidak kreatif.
Tujuan Pembelajaran 8.2:
Strategi Menangkap Peluang Usaha

Kesuksesan adalah hal yang dicari setiap orang. Salah satu cara yang banyak
dilakukan orang untuk meraihnya adalah dengan memulai bisnis. Pemikiran untuk
menjadi pengusaha sudah menjadi tren di semua kalangan masyarakat, terutama kalangan
muda. Oleh karena itu, saat ini banyak orang yang sudah sukses menjadi pengusaha di
usia muda. Hal ini memang tidak mengherankan, karena banyak orang yang mulai
merasa lelah dan terbatas dengan hanya menjadi karyawan, sehingga pemikiran untuk
membuat bisnis menjadi pilihannya.
Untuk sukses memulai bisnis tidak selalu berjalan lancar, diperlukan beberapa keahlian dan
langkah yang harus dilakukan dengan benar. Bahkan ada pemikiran yang berkata bahwa tidak
semua orang bisa menjadi pengusaha. Tapi sebenarnya, semua orang bisa kok menjadi
pengusaha jika kamu mau belajar dan bekerja keras. Scott Gerber adalah seorang pengusaha
muda, penulis, dan investor asal Amerika Serikat. Berikut ini adalah 10 tips untuk sukses
memulai bisnis untuk pemula oleh Scott Gerber.
1. Fokus pada satu peluang bisnis
Seiring dengan semakin berkembangnya dunia maya, saat ini seakan-akan semua
hal dapat menjadi peluang bisnis. Dengan begitu banyaknya peluang yang dapat diambil,
mungkin kamu akan bingung dalam memilih satu peluang yang akan dikembangkan.
Sehingga banyak orang yang malah mencoba untuk mengembangkan banyak peluang
dalam waktu yang bersamaan. Namun apa itu benar? Tidak ada yang benar atau salah,
karena semua itu tergantung pada kemampuan setiap orang, namun akan lebih baik jika
kamu fokus pada satu peluang saja.
Dengan kamu fokus pada satu peluang, maka seluruh ide dan pikiran kamu untuk
mengembangkan bisnis akan lebih terarah. Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengeksekusi
semua ide-ide tersebut. Mengurus satu bisnis saja sudah sulit, apalagi kalau banyak, ya nggak?

2. Lakukan hal yang kamu sukai


Dalam melakukan apapun juga, jika kita menyukai apa yang kita lakukan, maka
kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Bukan karena paksaan sehingga bisa lebih
maksimal. Segala pekerjaan jika digeluti dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil
yang maksimal, karena itulah banyak pekerjaan-pekerjaan yang tidak umum pada saat
ini. Namun bagi kamu yang bercita-cita menjadi pengusaha, jangan memulai bisnis hanya
karena melihat untung yang besar, terlihat keren, atau karena disuruh. Biasanya, hal yang
baik untuk dilakukan ketika memulai bisnis adalah, berdasarkan hobi. Jika hobi kamu
adalah fotografi, kamu bisa mulai menjual perlengkapan kamera. Dengan begitu, hobi
kamu terpuaskan dan mimpi membuka usaha pun tercapai.

3. Kuasai segalanya tentang bisnis kamu


Di awal memulai bisnis, umumnya jarang ada investor yang berani menaruh
uangnya disana. Namun kesempatan itu bisa datang kapanpun, jadi kamu harus kuasai
betul segalanya tentang bisnis yang kamu geluti dan selalu siap menjelaskan dengan
sejelas-jelasnya. Hal ini dimaksudkan agar kamu dapat membuat investor yakin bahwa ia
menaruh uangnya di tangan yang tepat, yaitu kepada kamu, orang yang paling paham
tentang bisnis ini.

4. Selalu mau belajar dari orang lain


Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada
orang yang mengetahui segala hal, maka itu sangatlah penting untuk bersikap terbuka
pada pandangan atau pemikiran orang lain. Dengan berkonsultasi dengan orang lain
seperti mentor, teman, atau orang sukses lainnya, kamu dapat mengambil pelajaran dari
apa yang sudah dilakukannya. Pilihlah mentor, teman atau orang yang sudah sukses
untuk menjadi penasehat kamu, tempat kamu berdiskusi tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk sukses. Lebih banyak mendengar akan lebih baik daripada lebih banyak
berbicara.

5. Hiduplah dengan sederhana


Lupakan semua keindahan dari menjadi pengusaha. Mobil mewah, makan
mewah, rumah besar, atau segala hal yang menunjukkan kemewahan. Hiduplah dengan
pandangan bahwa kamu adalah pemula yang membutuhkan uang untuk sukses. Dengan
begitu, kamu akan lebih menikmati proses menuju sukses dan segala hal yang kamu
impikan itu akan datang pada saatnya nanti.

6. Belajar dari kegagalan


Tidak ada hal yang pasti di dunia ini. Sama halnya dengan dunia bisnis. Ada 2
pilihan dalam hidup kita yang menentukan kesuksesan, yaitu untuk maju atau diam. Jika
kamu ingin maju, maka kamu juga harus siap untuk menghadapi kegagalan. Karena tidak
semua yang kamu rencanakan selalu berjalan lancar sesuai keinginanmu. Justru
kegagalan harus terjadi untuk mengajarkan kamu dan mempersiapkan kamu untuk
menjadi orang yang sukses nantinya. Ketika gagal, jangan putus asa, terus mencoba dan
belajarlah dari pengalaman itu. Kegagalan itu guru terbaik loh!

7. Tunjukkan bahwa konsep bisnis anda yang terbaik


Yakinlah bahwa tidak ada investor yang mau berinvestasi dalam bisnis kamu,
karena mereka belum tahu standar dari konsep bisnis kamu. Oleh karena itu, tunjukkan
bahwa konsep bisnis ini akan sangat menguntungkan bagi para investor. Jalankan konsep
bisnismu dengan modal seadanya untuk memberi bukti nyata kepada investor. Ketika
kamu sudah menunjukkan bahwa konsep kamu yang terbaik, lalu percayalah bahwa para
investor yang akan mencari kamu.

8. Jagalah kesehatan
Untuk sukses, memang harus bekerja keras, namun jangan lupa bahwa menjaga
kesehatan juga tanggung jawab kamu. Dengan kamu menjaga kesehatan, percayalah
apapun yang kamu kerjakan akan lebih produktif. Atur pola makan, berolahraga teratur,
dan sempatkan waktu untuk beristirahat dari pekerjaan. Bayangkan jika kamu jatuh sakit,
tidak ada yang dapat kamu lakukan dengan sempurna. Kesehatan memberi kamu
kesempatan untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Sebisa mungkin
seimbangkan pekerjaan dengan menjaga kesehatan.
9. Buktikan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata
Perhatikan apa yang kamu katakan. Katakan hal yang mampu kamu lakukan,
jangan terlalu banyak bicara tapi kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Buktikan yang kamu
bisa lakukan melalui tindakan, bukan melalui kata-kata, karena dengan kamu bertindak,
orang akan lebih bisa menilai hasil kerjamu. Speak less, do more, right?

10. Tahu kapan harus berhenti berusaha


Seorang kapten yang bijak tidak akan tenggelam bersama kapalnya. Itulah
pepatah yang menjelaskan bahwa seorang yang bijak adalah orang yang tahu kapan harus
berusaha dan kapan harus berhenti. Berhenti berusaha tidak selalu bentuk dari menyerah,
terkadang ada hal-hal yang memaksa kamu untuk berhenti, jika tidak kamu akan semakin
terpuruk. Demikian juga dalam merintis bisnis. Terkadang, bisnis yang kita mulai tidak
membawa kamu kepada kesuksesan, melainkan malah membuat kamu menajdi terpuruk.
Ketika situasi itu datang, maka kamu harus tahu kapan harus berhenti. Bersikap bijaksana
dan peka terhadap keadaan akan membantu kamu untuk terhindar dari keterpurukan.
Jadi, inilah 10 tips untuk kamu yang mau sukses memulai bisnis. Jangan ragu untuk memulai
meski kamu baru pemula, terus belajar dan ambil peluangmu. Tidak ada yang tidak mungkin
selama kamu berani bermimpi dan mau berusaha. Jalani semua yang kamu inginkan dengan
selalu memberi yang terbaik karena percayalah, proses tak akan mengecewakan hasilnya.
Selamat sukses dan semangat!
C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Saudara jelaskan tentang makna peluang dan tantangan


2. Saudara jelaskan tentang langkah- langkah dalam menangkap peluang
3. Saudara jelaskan tentang keterkaitan kesukaan( hobby) dengan peluang

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta 2001.


2. Dr. Ir. Singgih Wibowo, MS, Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil, Penebar Swadaya,
Jakarta, 2008.
3. Mujiarto A. Wahid, Membangun Karakter & Kepribadian Kewirausahaan, Graha
Ilmu,Yogyakarta, 2006.
4. Triton PB, Panduan Sikap dan Perilaku Entrepreneurship, Tugu, Yogyakarta, 2007.
5. Geoffrey Lancaster, David Jober, Tehnik & Manajemen Penjualan, Binarup Aksara,
Jakarta,1990

Anda mungkin juga menyukai