html
PENDAHULUAN: Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai ekonomi
tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya. Tentunya tidak
sembarang ide, hanya ide yang mempunyai nilai komersial saja yang masuk dalam kategori mahal
itu. Sebuah ide akan ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis yang merupakan langkah
awal membangun sebuah usaha. Sebenarnya, banyak orang mempunyai ide cemerlang, ide yang
hebat dan bernilai tinggi, namun ide itu akan tetap menjadi ide atau bahkan hanya sekadar impian
yang numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan kepada
pihak lain ataupun diimplementasikan.Ide merupakan konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah
mental, pandangan, keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide merupakan produk
berfkir kreatif yang melibatkan penggunaan indra pendengar, penglihat dan perasa. Interaksi dari
ketiga indera ini mendorong daya pikir seorang wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide
bisnis harus rasional, artinya menurut pikiran yang sehat dan pertimbangan yang logis, serta masuk
di akal.Wirausahawan yang sukses salah satunya mampu menemukan ide melalui berbagai teknik
yang ada. Penemuan ide bisnis tersebut diperoleh dari pencarian ide bisnis melalui cara berfkir
terhadap suatu hal. Ide akan tercipta jika seseorang memandang sesuatu sebagai hal yang positif
sehingga dapat tercipta tujuan yang diinginkan. Harapan yang kuat terhadap suatu hal akan
mempengaruhi otak seseorang untuk melihat apa yang seseorang harapkan untuk melahirkan suatu
ide.
Keberhasilan seorang wirausaha dapat dicapai melalui kemampuan penemuan ide dari berbagai
teknik pencarian ide. Seorang wirausaha mampu mengambil keputusan dengan memilih ide bisnis
terbaik dan menantukan cara terbaik untuk mengerjakan pilihan ide bisnis. Sehingga, ide
usaha/bisnis yang bagus merupakan faktor penting atau bahkan merupakan persyaratan untuk
memulai sebuah usaha/bisnis. Meskipun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung
datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk
membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.
PEMBAHASAN
Pengertian Ide Bisnis
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar,
masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan
dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di
pikiran. Ide/gagasan sama dengan cita-cita. Sedangkan bisnis/usaha dalam ilmu ekonomi, adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris “business,” dari kata dasar
“busy” yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
1. Kebutuhan dan Permintaan Pasar. Kejelian seseorang melihat kebutuhan dan permintaan
pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis berdasarkan kebutuhan dan
permintaan pasar akan menjadikan usaha tersebut dibutuhkan oleh konsumen sehingga
produk yang dihasilkan akan dengan mudah dijual dan menjadikan bisnis berjalan selama
ada kebutuhan dan permintaan pasar.
2. Keahlian dan keterampilan. Sedikit sekali orang yang memiliki keahlian, oleh karenanya ide
bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan akan mengantarkan seseorang
berbeda dari yang lain. Ini sangat menguntungkan sekali dalam menjalankan bisnis yang
hanya orang tertentu saja yang bisa menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit
sekali. Demikian juga dengan bisnis yang didasarkan pada keterampilan. Keterampilan yang
sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama dapat dijadikan pelung
usaha/bisnis.
3. Hobi/minat. Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan sesorang bersemangat
dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi akan menjadikan seseorang betah
pada bisnis tersebut yang menjadikan seseorang fokus pada bisnis yang dijalankan. Minat
atau hobi cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri.
Orang tidak merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang
berkaitan dengan minat dan hobi.
4. Kreativitas. Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan bermanfaat
bagi orang banyak merupakan sember ide bisnis. Dengan kreativitas produk yang dihasilkan
akan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan konsumen.
5. Jaringan dan relasi. Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rejeki berupa relasi
yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis berdasarkan jaringan dan relasi ini memiliki
keuntungan adanya tingkat kepercayayaan yang baik. Semakin luas jaringan dan relasi,
maka akan semakin besar kesempatan kita untuk menawarkan barang atau jasa yang kita
miliki.
6. ATM. Bisnis yang dimulai ATM (amati, tiru, modifikasi) merupakan bisnis yang paling mudah
dilaksanakan. Ide bisnis yang dimulai dari membuat barang atau jasa yang sudah ada
merupakan kegiatan yang paling mudah dan sangat cepat untuk dilaksanakan dikarenakan
tidak memerlukan sesuatu yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan khusus.
Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan
ini diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi
bisa menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.
7. Nasihat atau saran. Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari orang-orang yang
sukses dalam bisnis adalah langkah baik dikarenakan kita akan belajar banyak dari
pengalaman orang tersebut tanpa harus merasakan kegagalan orang tersebut serta
mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan.
8. Pengalaman & Pekerjaan. Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi guru yang
baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita
akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini akan membuka peluang
munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang diperoleh karena Jenis
Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat besar untuk
menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama
ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan pekerjaannya saat itu. Misalnya, pernah membuat sebuah produk dan
disukai banyak orang. Hal itu yang kemudian dijadikan sebagai ide untuk membnagun
sebuah bisnis.
9. Penemuan secara tidak sengaja. Jenis ide bisnis ini dapat terjadi ketika seseorang melihat
sesuatu (benda) yang dapat membangkitkan daya imajinasi. Dari penemuan itu, ia berhasil
menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imjinasinya.
10. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan. Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan
yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang
sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh
wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide
baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus
untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca
tentang kreativitas wirausaha lain. Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang
panjang untuk penyaringan dan testing. Hampir seluruh ide apa pun membutuhkan studi
yang hati-hati dan modifikasi sebagai pembukaan untuk pendekatan bisnis.
Teknik Mendapatkan Ide Bisnis
Menurut Douglas (1996), terdapat beberapa teknik untuk mendapatkan ide, yaitu sebagai berikut:
1. Tukar Pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktivitas lain yang memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi di atanta individu. Biasanya ini dilakukan dengan para
sahabat atau orang yang berpengalaman lebih.
2. Berandai-andai atau mengumpamakan sesuatu akan terjadi, juga merupakan teknik
mendapatkan ide bisnis. Mengubah mimpi menjadi kenyataan (memperoleh uang, menjadi
bos, menjadi orang yang dihormati, disegani, meningkatkan kepuasan hidup, dan lain-lain).
3. Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang masing-masing sudah
dimiliki untuk menghasilkan ide yang lain. Hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yang
memiliki ilmu pengetahuan, pekerjaan, pengalaman dan ide yang berbeda untuk membuat
peluang tukar pikiran.
4. Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk mengetahui lebih
banyak tentang sesuatu.
5. Pendekatan tidak langsung, yaitu upaya dilakukan guna membahas sebagian ide yang akan
dikembangkan, karena tidak memungkinkan membahas secara menyeluruh. Pada saat
menemui jalan buntu harus mempertimbangkan pendekatan baru.
6. Komponen yang dimodifkasi, yaitu ide baru hasil dari modifkasi ide lama dengan cara,
memilih produk atau jasa yang akan disempurnakan, membuat daftar tentang semua
bagiannya dengan sistematis, selanjutnya dimodifkasi sesuai dengan tujuan.
7. Meditasi, merupakan suatu teknik menghasilkan ide dengan memusatkan pikiran dan
perasaan. Upaya ini dilakukan agar meningkatan keyakinan diri, memusatkan diri pada cita-
cita, merangsang ide, kesiapan mental, menciptakan daya inovatf.
1. Kreativitas berpengaruh terhadap strategi dalam mencari peluang bisnis. Setiap orang pada
dasarnya sudah memiliki kreativitas di dalam dirinya. Namun kreativitas tersebut perlu
diasah atau dikembangkan. Seseorang yang kreatif, akan cenderung aktif dalam mencari
informasi seputar bisnis sesuai dengan bisnis yang ingin diciptakan/dikembangkan. Semakin
kreatif seseorang, semakin aktif dalam mencari peluang bisnis.
2. Kreativitas berpengaruh terhadap penciptaan ide bisnis. Perkembangan dunia usaha
menuntut siapa saja yang ingin berwirausaha agar dapat bersaing. Untuk dapat bersaing,
juga dibutuhkan sebuah usaha yang kreatif agar dapat memanfaatkan peluang-peluang
bisnis di sekitarnya, sehingga walaupun sudah terdapat beragam jenis bisnis, ia tetap dapat
memunculkan ide-ide bisnis yang baru. Mungkin dengan mengkombinasikan hal-hal yang
telah ada menjadi suatu bisnis baru.
3. Strategi mencari peluang bisnis tidak berpengaruh terhadap penciptaan ide bisnis.
Penciptaan ide bisnis tidak bergantung dari strategi yang digunakan dalam mencari peluang
bisnis. Strategi yang dimaksud misalnya, memahami arena kompetitif, memahami
perkembangan masa depan, mencoba untuk menggunakan pengetahuan orang lain untuk
melihat visi masa depan yang lebih realistis, dan yang lainnya (Puhakka 2007).
1. Menentukan sumber ide bisnis. Sumber ide bisnis bisa datang dari dalam diri sendiri, diberi
tahu oleh orang lain, hasil tukar pikiran, diskusi dengan teman, atau ingin meniru ide bisnis
dari sebuah bisnis yang sudah berjalan.
2. Menentukan ide bisnis yang bagus. Ide bisnis ditemukan melalui pemikiran yang positif dan
kreatif. Ide bisnis datang dari berbagai sumber yang berbeda. Ide binsis yang bagus
biasanya asli dan mencerminkan kesempatan bisnis yang perlu dirambah (kegiatan baru)
atau cara baru untuk mengembangkan kegiatan yang terkait dengan bisnis-bisnis
tradisional. Kesempatan bisnis adalah suatu celah antara apa yang dibeli oleh masyarakat
dengan apa yang saat ini ditawarkan oleh bisnis yang sudah ada.
3. Daftar ide bisnis. Tulislah semua ide yang timbul dalam pikiran sebelum benar-benar
memulai bisnis. Daftar ide ini yang nantinya dijadikan pembanding antara ide yang satu dan
ide yang lainnya agar benar-benar menghasilkan satu ide yang kreatif dan inovatif. Untuk
mendatakan ide bisnis yang baik, harus mendengarkan orang-orang yang berpotensi menjadi
pelanggan dan lingkungan sekitar. Mendengarkan calon pelanggan adalah suatu upaya
menentukan ide bisnis yang tepat karena bisnis yang dijalankan nantinya benar-benar
sesuai dengan kebutuhan pasar/pelanggan. Selain itu, amati juga lingkungan sekitar tempat
tinggal. Kira-kira, hal menarik apa yang bisa dijadikan ide bisnis yang kreatif dan inovatif.
4. Persaingan dengan produksi asing. Biasanya konsumen membutuhkan produk yang bukan
hanya murah tetapi kualitasnya bagus. Oleh karena itu, jika produk tidak sesuai dengan
kebutuhan pasar, maka prosuk kita kalah bersaing dengan prosuk orang lain yang secara
kualitas dan kuantitas lebih baik dari produk kita.
5. Menentukan Pemirsa/pasar. Sekalipun idenya benar-benar hebat, itu mungkin tidak sesuai
dengan kebutuhan pasar. Itulah mengapa hal pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan target atau orang-orang yang akan membeli dan menggunakan produk. Jika hal
di atas sudah dilakukan, saatnya untuk mendengarkan dan mengamati. Jika produk yang
diciptakan ditujukan untuk menyelesaikan masalah tertentu yang dihadapi industri,
pastikan untuk memetakan masalah ini. Ikuti sumber informasi otoritas industri yang
spesifik, ikuti tren terbaru di sektor, lihat blog yang dijalankan oleh influencer utama
Industri dan mendengarkan percakapan yang terjadi di niche.
6. Penelitian dan Analisis Ide. Sebelum bergerak atau memulai menjalankan bisnis, ada
harusnya gagasan itu diteliti dari berbagai perspektif. Pertama, pikirkan calon pelanggan.
Pertimbangkan tidak hanya orang-orang yang akan membeli produk atau mereka yang akan
berinteraksi langsung dengannya, tetapi juga hal yang mungkin berperan dalam bagaimana
produk berada di pasaran.
Dalam penelitian analisa SWOT kita dapat memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan yang
berdasarkan ke-4 faktor yaitu :
1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O). Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini ialah
dapat memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Contoh: bila
kekuatan perusahaan ada pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini harus dapat
dimanfaatkan untuk mengisi suatu segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi serta
kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya serta kebutuhannya telah diidentifikasi pada
analisis ini.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O). Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak
mungkin dapat dimanfaatkan dikarenakan kelemahan suatu perusahaan. Contoh : jaringan
distribusi pada pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang
dapat dilakukan iyalah bekerjasama dengan perusahaan yang juga mempunyai kemampuan
menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain iyalah dapat mengatasi kelemahan agar
dapat memanfaatkan kesempatan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T). Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan
untuk mengatasinya. Strategi ini iyalah mencoba mencari kekuatan yang dimiliki
perusahaan yang digunakan untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
Misalnya ancaman perang harga.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T). Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta
sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya iyalah “keluar” dari situasi yang
terjepit tersebut. Keputusan yang diambil iyalah “mencairkan” sumber daya yang terikat
pada suatua situasi yang mengancam tersebut, serta mengalihkan pada usaha lain yang
lebih cerah. Siasat lainnya iyalah dengan mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan
yang lebih kuat, dengan harapan ancaman tersebut saat akan hilang. Dengan mengetahui
situasi atau masalah yang akan dihadapi, anak perusahaan juga dapat mengambil langkah-
langkah yang perlu serta bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah
serta mantap, dengan kata lain perusahaan tersebut dapat menerapkan strategi yang tepat.
REFERENSI
Fahri, Khoerul. 2009. Pengembangan Ekonomi Suatu Negara. Bandung: Algensindo.
Hadiyati, E. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1, hal. 8 – 16.
Jaja, Kaila 2008, Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta; Againci
Puhakka, V. 2007. Effects of Opportunity Discovery Strategies of Entrepreneurs on Performance of
New Ventures. Journal of Entrepreneurship, Vol. 16 No. 1, hal 19 – 51.
Putri, D.R. 2012. Ide dan Peluang dalam Konteks Kewirausahaan di Tengah Kemrosotan Minat
Masyarakat Menjadi Pengusaha. Makalah Kewirausahaan.
Zimmerer, T.W, Scarborough, N.M dan Wilson D. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.
Edisi 5 Buku 1. Salemba Empat.
http://sulhanaruslan.blogspot.co.id/2013/11/ide-dan-peluang-usaha.html
Diakses tanggal 28 April 2018
https://muhammadmamduh.wordpress.com/2012/03/31/ide-dan-peluang-kewirausahaan/
Diakses tanggal 28 April 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada
saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam
Kewirausahaan” dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam
menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak, sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua. Terima kasih.
Makassar, 5 Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ............................................... 2
B. Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ........................... 8
C. Analisa Peluang ....................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................ 12
B. Saran ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta.
Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan,
namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan,
pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat
membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif yang
sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat menghasilkan
peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang
dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya mendaur ulang
limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang nilai guna bagi
limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang pastinya
akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan pembahasan
tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2. Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3. Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang
BAB II
PEMBAHASAN