Anda di halaman 1dari 19

KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

SISTEM DASAR DIAGNOSTIK DAN TERAPI


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):
Setelah

melakukan

latihan

menyuntik

subkutan

diharapkan

mahasiswa:
-

Mampu menyuntik subkutan sesuai dengan prosedur yang benar.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK):


Setelah melakukan latihan menyuntik subkutan diharapkan mahasiswa
mampu:
-

Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan


subkutan.

Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan subkutan.

Melakukan prosedur menyuntik subkutan secara benar.

Halaman Judul .. 1
Tujuan Instruksional Umum .................................................................. 1
Tujuan Instruksional Khusus................................................................. 1
Daftar Isi................................................................................................. 2
Pengertian.3
Pendahululan .. 3
Indikasi.. 3
Media dan Alat Bantu.... 3
Metode Pembelajaran .. 3
Keterampilan Menyuntik Subkutan ..... 5
Lokasi penyuntikan Subkutan ..... 7
Dasar Teori....8

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN

PENDAHULUAN
Menyuntik obat adalah prosedur invasif yang mencakup memasukkan
obat melalui jarum steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh.
Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan penyerapan obat dan awitan
kerja obat,oleh karenanya sebelum menyuntik obat harus diketahui volume
obat yang akan diberikan, karakteristik obat dan letak/anatomi tempat yang
akan disuntik.
Untuk suntikan subkutan, medikasi dimasukkan ke dalam jaringan ikat
jarang di bawah dermis. Jaringan subkutan tidak mempunyai banyak
pembuluh darah maka absorpsi obat agak sedikit lambat dibandingkan
suntikkan intramuskuler. Jaringan subkutan mengandung reseptor nyeri, jadi
hanya obat dalam dosis kecil yang larut dalam air, yang tidak mengiritasi
yang dapat diberikan melalui cara ini.

INDIKASI
Tujuan suntikan subkutan: Memasukkan cairan medikasi ke jaringan di
bawah kulit. Jenis obat yang sesuai adalah dosis kecil, larut dalam air dan
tidak mengiritasi.

MEDIA DAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN


1. Daftar panduan belajar untuk penyuntikan subkutan.
2. Wadah untuk cuci tangan dan sabun/desinfektan

3. Bak steril yang dialasi kasa


4. Spoit 1 cc dan jarum no. 18 atau no. 20 berisi cairan suntikan.
5. Kapas alkohol/antiseptik
6. Wadah pembuangan

METODE PEMBELAJARAN
1. Demonstrasi sesuai dengan daftar panduan belajar.
2. Ceramah.
3. Diskusi
4. Partisipasi aktif dalam skill lab (simulasi)
5. Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan sistim skor

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN


Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan
kriteria berikut :
1. Perlu perbaikan : Langkat-langkah tidak dilakukan
dengan benar dan tidak sesuai urutannya
2. Mampu : Langkah-langkah dilakukan dengan benar,
tetapi tidak efisien
3. Mahir : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai

NO

LANGKAH KLINIK

1.
2.
3.

Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan


Mengkaji allergi dari skin test
Memberitahu dan menjelaskan pada pasien mengenai

4.
5.
6.

tindakan yang akan dilakukan.


Mengatur posisi pasien.
Mencuci tangan
Menentukan tempat penyuntikkan :

NILAI
0

- Lengan : pasien duduk atau berdiri


- Abdomen : pasien duduk atau berbaring
6.
7.

- Tungkai : pasien duduk di tempat tidur atau kursi.


Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol,
membuang kapas ke dalam wadah pembuangan. Tunggu

8.

sampai kulit kering dari alkohol.


Untuk pasien dengan ukuran sedang, meregangkan kedua
sisi kulit tempat suntikkan dengan kuat. ATAU mencubit
kulit yang akan menjadi tempat suntikkan
Untuk pasien obesitas: mencubit kulit tempat suntikkan dan

9.

menyuntikkan di bawah lipatan kulit.


Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke
atas.

10.

Menyuntikkan jarum pada sudut 45 0 atau 900 (tusukan


belum mencapai otot)

11.
12.

Menyuntikkan cairan medikasi


Menarik jarum dengan cepat, meletakkan swab antiseptik

13.
14.
15.

tepat di bawah suntikkan


Merapikan pasien
Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan.
Mencuci tangan

LOKASI PENYUNTIKAN SUBKUTAN

Gambar 1. Lokasi injeksi subkutan

DASAR TEORI
TEHNIK MENYUNTIK SUBKUTAN
Definisi
Pemberian obat melalui subkutan merupakan cara memberikan obat
dengan memasukkan obat ke dalam jaringan subkutan dibawah kulit dengan
7

spuit. Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu
jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Injeksi tidak diberikan pada
area yang nyeri, merah, pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi
subkutan jangka lama, maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan
secara rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan
secara subkutan adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik, insulin, dan
heparin.
Pemberian obat melalui subkutan ini pada umumnya dilakukan dalam
program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula
darah. Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu jernih dan keruh.
Larutan jernih atau juga dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat
(insulin regular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein
sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.

Tujuan injeksi subkutan:


Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah
kulit untuk di absorbsi. Di lakukan dalam program pemberian insulin yang di
gunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

Tempat Injeksi Subkutan:


Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk area injeksi ini, yang
lazim adalah pada lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Posisi pasien
bisa saat penyuntikan disesuaikan dengan lokasi mana yang akan disuntik

Lengan : klien duduk atau bediri

Abdomen : klien duduk atau terlentang

Tungkai : klien duduk dikursi atau tempat tidur

Area

injeksi

subkutan

perlu

dirotasi

secara

regular

untuk

meminimalkan kerusakan jaringan, membantu absorpsi, dan menghindari


ketidaknyamanan. Terutama penting untuk klien yang harus menerima injeksi
berulang, seperti penyandang diabetes. Karena insulin diabsorpsi dengan
kecepatan berbeda pada bagian tubuh yang berbeda, kadar glukosa klien
diabetes dapat bervariasi ketika beragam area digunakan. Insulin diabsorpsi
lebih cepat ketika diinjeksikan di abdomen kemudian ke lengan dan lebih
lambat ketika diinjeksikan ke paha dan bokong.
Prinsip-prinsip 6 benar dalam pemberian obat Subkutan
a.

Benar Obat
Sebelum

mempersiapkan

obat

ketempatnya

,,,,kita

harus

memperhatikan kebenaran obat.


b.

Benar Dosis

Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis


harus diperhatikan.
c.

Benar Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang
diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan
mencocokkan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan
pada pasien.

d.

Benar Cara
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang
menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum
pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat,
serta tempat kerja yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral,
sublingual, parenteral, topikal, rektal, inhalasi.

e.

Benar waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
diprogramkan , karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan efek dari obat.

f.

Benar Pendokumentasian
Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil
tindakan, reaksi / respon klien terhadap obat, kita yang melakukan )

4.

5.

Persiapan Pasien
a.

Klien diberitahukan dan dijelaskan tentang tindakan yang akan

b.

diberikan.
Pemilihan tempat injeksi/ persiapan posisi saat disuntik.
Langkah langkah pemberian obat subkutan

a. Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,dosis dan waktu
b.
c.
d.
e.

pemberian.
Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya.
Hitung dosis yang akan dipakai secara tepat.
Mencuci tangan
Buka ampul/vial
10

f. Ambil spuit dan jarum pada tempatnya.


g. Jarum dipasang pada spuit/cek bila posisi jarum sudah benar pas dan
tidak tersumbat.
h. Bila obat dari vial maka spuit dimasuki udara lalu dimasukan dalam vial.
i. Isap obat sesuai dengan kebutuhan.
j. Buka jarum dan ganti yang baru lalu letakkan didalam bak injeksi yang
telah disediakan.
k. Kembalikan sisa obat pada tempatnya ,tulis tanggal membuka
vial/ampul/oplosing obat tersebut.
l. Buanglah ampul kosong / vial dan kotoran lain kedalam bengkok yang
tersedia.
m. Kita cuci tangan.
n. Bawalah obat yang disiapkan dalam spuit dan masukkan dalam bak
injeksi ke dekat klien,serta kapas alcohol dan daftar suntikan obat.
o. Sebelum obat diberikan identifikasi klien cek kembali instruksi
p.
q.
r.
s.
t.

pemberian obat,nama obat,dosis, dan waktu pada lembar observasi.


Jelaskan tujuan dari tindakan pada klien
Pintu,jendela ditutup,atau tutup sampiran.
Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang akan dilakukan.
Tentukan lokasi suntikan dengan tepat,pasang perlak dan pengalas.
Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas alcohol dengan

cara memutar.
u. Ambil spuit yang berisikan obat,pegang spuit dengan lubang jarum
menghadap ke atas.
v. Suntikan obat dengan posisi 45 atau 900

11

w. Catat : tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian, petugas yang


memberi serta reaksi klien dari pemberian obat.
x. Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.
y. Kita mencuci tangan.

6. Efek samping dari subkutan


12

Efek samping yang paling umum termasuk gangguan pencernaan seperti


diare, mual, dispepsia stomatitis, dan muntah, perubahan warna kulit,
dysgeusia, dan anoreksia.

8. Evaluasi tindakan
Perhatikan dosisi obat, nama obat, nama klien sesuai dengan order dari
dokter dan perhatikian juga respon klien terhadap obat.

TATA CARA INJEKSI SUBCUTAN

13

14

Injeksi subkutan banyak digunakan pada kasus Diabetes Mellitus yang


rutin membutuhkan suntikan insulin. Berikut tata cara penyuntikan insulin
secara subkutan yang biasa dilakukan

CARA PENGGUNAAN INSULIN SECARA SUBKUTAN


Langkah 1 : Persiapkan insulin pen, lepaskan penutup insulin pen.

Langkah 2 : Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum


B. Tarik kertas pembungkus pada jarum pen.
C. Putar jarum insulin ke insulin pen.
D. Lepaskan penutup jarum luar.
E. Lepaskan penutup luar jarum agar jarum tampak.

15

*Buang penutup jarum ke tempat sampah


Langkah 3 : Siapkan insulin pen

A. Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur
ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol
pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit

(pengaturan dosis

dengan cara memutar tobol).

16

B. Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas.

Tekan tombol dosis

dengan benar sambil mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu


sampai insulin terlihat di ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali
ke nol setelah insulin terlihat di dalam pen.
Langkah 4 : Aktifkan tombol dosis insulin (bisa diputar-putar sesuai
keinginan).

Langkah 5. Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikan.

17

Pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan

insulin pen. Hindari menyuntik

disekitar pusar.

Langkah 6 : Suntikkan insulin


A. Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
B. Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
C. Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.
D. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai
berhenti (klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat
selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari
tempat injeksi.
Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah,
tetapi itu tidak berbahaya. Bisa diusap dengan tissue atau kapas, tetapi
jangan di pijat pada daerah bekas suntikan.

18

Langkah 7 : Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya

Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari
pen. Tempatkan

jarum yang telah digunakan pada wadah

(kaleng kosong). Buang ke

yang aman

tempat sampah jangan dibuang ditempat

pendaurulang sampah

19

Anda mungkin juga menyukai