1 Tujuan (perkuliahan)
Tujuan umum.
Sistem Neuropsikiatri berisi pemahaman dasar dan klinis yang mendasari kelainan-kelainan pada
sistem Neuropsikiatri. Diharapkan Sistem Neuropsikiatri ini akan membantu mahasiswa dengan
pengetahuan dan keterampilannya dapat menegakkan diagnosa penyakit, rencana terapi,
menilai kesembuhan dan prognosis serta pencegahan penyakit-penyakit pada sistem
Neuropsikiatri yang sering ditemukan di layanan primer.
Tujuan sistem adalah agar mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi, gambaran klinik serta
membuat diagnosis dan pengelolaan kelainan sistem saraf dan gangguan psikiatri yang
sederhana serta kelainan tingkah laku dengan pendekatan sebagai dokter keluarga.
Dalam pencapaian tujuan-tujuan di atas, perkuliahan diisi dengan pemberian teori, Diskusi (
Problem Based Learning), praktikum, soal, PR, dan ujian.
PBL dilakukan dengan Diskusi kelompok dengan tutor; dijadwalkan dua kali seminggu, dan
Diskusi kelompok tanpa tutor; tergantung pada kebutuhan belajar mahasiswa, mereka juga
dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor.
Diskusi Pleno; Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok, serta untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang
salah. Dua kelompok per topik akan mempresentasikan hasil tutorialnya, sedangkan kelompok
lain akan berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan mengajukan pertanyaan maupun
memberikan pendapat
Agar mahasiswa lebih memahami teori di kelas, system ini mewajibkan praktikum.
Modul praktikum dirancang untuk kegiatan 2 jam/ jenis praktikum selama 4 kali praktikum
(sesuai dengan topik perkuliahan). Praktikum dilaksanakan oleh empat departemen yang terlibat
yaitu patologi anatomi, patologi klinik, dan gizi klinik, dan farmakologi, dilaksanakan pada
laboratorium masing-masing.
Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa,diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir mahasiswa ke depan dan perkembangannya
Ujian ; dilaksanakan sebanyak empat kali yaitu mid blok, ujian pre final , ujian final dan uas. Pada
system ini tidak ada remedial karena masing
Perkuliahan
a. Jadwal kuliah : Senin dan Jumat pada jam yang sama yaitu 07.30-16.00.
Pemberian materi oleh dosen dilaksanakan dengan memanfaatkan papan tulis dan
fasilitas infokus. Dosen mempersiapkan materi kuliah dalam file presentasi
(format *.ppt) untuk efiensi dan efektifitas perkuliahan, mengingat materi yang
disampaikan sangat banyak. Bagian materi yang lebih detil, materi dipresentasi dalam format
*.pdf diunggah dan pada website :LMS.unhas.ac.id, sehingga mahasiswa yang berminat bisa
mengunduh dari mana saja.
Pokok Bahasan :
Peserta kuliah adalah mahasiswa Program studi Kedokteran dengan total
banyak peserta adalah 362 orang, yang terdiri dari 54 mahasiswa angkatan 2010 (NIM
Genap) dan 1 mahasiswa angkatan 2007. Mahasiswa yang mengulang tersebut
bermaksud untuk memperbaiki nilai sebelumnya (C).
A.
B.
Kesimpulan
a. Beberapa materi yang perlu diperhatikan adalah mengenai peluang dan aturan
Bayes, distribusi khusus diskrit dan kontinu, juga mengenai distribusi sampel.
Berdasarkan hasil ujian dan kuis (Gambar 1 dan Gambar 2), materi-materi tersebut
membuat mahasiswa sedikit kewalahan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat materi
ini akan dibahas lebih jauh pada mata kuliah tahun ketiga, khususnya Terori
Peluang.
b. Secara keseluruhan kelas berjalan dengan lancar dan sesuai dengan silabus yang
diberikan. Hasil yang diperoleh pun memuaskan.
Rekomendasi Perbaikan
1. Pengadaptasian contoh-contoh yang berkaitan dengan permasalahan aktuaria lebih
diperbanyak, agar terjadi kesesuaian harapan dan perolehan dari/antara kurikulum
SKDI yang dipetakan pada/dan kurikulum Program Studi Sarjana Kedokteran.
b. Penggunaan data riil sebaiknya dilakukan agar mahasiswa mendapat gambaran atas
materi yang sudah diajarkan.
Hal ini sudah diupayakan pada perkuliahan ini, namun karena kendala keterbatasan
waktu akibat cakupan materi yang sangat banyak, sehingga hanya bisa dilakukan
sekilas pada hari terakhir perkuliahan. Oleh karena itu perlu dicari cara yang lebih
efektif dalam penyampaian materi-materi perkuliahan ini.
c. Agar jadwal perkuliahan untuk kedua hari yang dialokasikan tidak pada jam yang
terlalu sore. Setidaknya, salah satu dari waktu tersebut berada pada jam yang lebih
pagi.
d. Adanya koordinasi yang baik antara pengatur ruang kuliah dengan pengajar,
khususnya berkenaan dengan pelaksanaan UTS dan UAS. Pelaksanaan ujian di
waktu perkuliahan mempunyai kesulitan dengan pengadaan ruang ujian, yang
tentunya membutuhkan ruang lebih banyak daripada biasanya.
e. Kesejahteraan asisten praktikum lebih diperhatikan (honor asisten dinaikan).