Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 13:

ASPEK SDM DAN YURIDIS DALAM STUDI KELAYAKAN


BISNIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Aspek SDM dan Yuridis dalam Studi Kelayakan Bisnis,
Anda harus mampu:
13. 1. Menjelaskan Aspek SDM dan Pengertian Aspek Hukum

13. 2. Menjelaskan tentang Jenis-jenis Izin Usaha

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 13.1:


Aspek SDM dan Pengertian Aspek Hukum

A. Aspek Sumber Daya Manusia


Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang
akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaa sumber daya
manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut: 
1. Desain Pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan apa saja yang
diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan sangat berbeda dengan
perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, apalahi untuk manufaktur teknologi tinggi.
2. Deskripsi Pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen harus jelas, tidak
terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya pengulangan pekerjaan
yang sama oleh bagian yang berbeda.
3. Job Value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang yang
diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang akan diterima dengan
tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga kesempatan jenjang karier.

4. Kapasitas Sumber Daya Manusia


Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai
dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat penting.
 
5. Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama
penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam
organisasi yang tetap.
Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks
prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.
Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
misalnya:
1. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
2. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
3. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan yang
berasal dari daerah setempat
 Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian kita,
karena konstribusi positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi yang positif
dan bertumbuh.
Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran
produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
 Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya
semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan
pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber daya
manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk
memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana
seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan
pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
 Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan
mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam
penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi
juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan
konsumen, cara management dan juga kerja sama team. 
Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya.
Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada karyawannya yang
terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan yang
disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.
Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan
jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi bagus akan
diberikan bonus pada akhir tahun.
Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir
yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan
mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang.
Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga
ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan
sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan,
khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
 Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki
tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan
semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai
dengan perundang-undang berlaku.
Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak mudah
tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan tunjangan,
karyawan juga bisa di motivasi dengan :
1. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
2. Rotasi pekerjaan (job rotation)
3. Pemberdayaan dan partipasi management
4. Open book management
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan yaitu:
1. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa
percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
2. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk
masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali
untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
3. Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing untuk
pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk bagian
keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana
saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.

B. Pengertian Aspek Hukum


Untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum,
walaupun banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. Mengenai asepek mana yang harus
dimulai tergantung dari kesiapan data dan kesiapan dari para penilai. Tujuan dari aspek hukum
adalah untuk meneliti keabsahan,kesempurnaan dan keaslian dari dokumen – dokumen yang
dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yang
mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan.Penelitian ini sangat penting
mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, maka segala prosedur yang berkaitan dengan iain
atau berbagai persayaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi. Bagi badan usaha yang akan
dijalankan juga perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan
hukum perusahaan yang dipilih seperti apakah Perseroan Terbatas (PT), firma, koperasi ,
yayasan.
Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu di teliti keabsahan kesmpurnaan, dan
keasliannya meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya
yang mendukung kegiatan usaha tersebut. KEgagaln dalam penelitian aspek ini akan berakibat
tidak sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau
tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
Jenis – Jenis Badan Hukum USaha
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal
dan manajemenya ditangani oleh satu orang.Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi
manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.Namun jika untung, tentu
untuk sendiri dong.
 Ciri-cirinya :
Dimiliki oleh perorangan. Pengelolaan terbatas atau sederhana. Modal tidak terlalu besar.
Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
 Dapat mudah dimulai.
 Biaya tergolong rendah.
 Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
 Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
 Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
 Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.
 A. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau ciri – ciri
yang harus dimiliki :
Koperasi adalah perkumpulan orang – orang. Penggabungan orang – orang berdasarkan
kesukarelaan. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Terdapat kontribusi yang adil
terhadap modal yang dibutuhkan. Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara
seimbang.
Kelebihan :
 Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
 Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
 Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi
anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
 Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
 Modal terbatas.
 Daya saing lemah.
 Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
 Sumber daya manusia terkadang kurang.
 
B. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh
Pemerintah.Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai
negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada
masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak
terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT.
KAI.
 
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan.Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit
atau mencari keuntungan.Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai
Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga
Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara.Tidak seperti
Perjan dan Perum.Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan
masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan)
(Persero) Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia
dan masih banyak lagi.
C. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang.Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha
yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak
vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan
hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri.Untuk laba
atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu
pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko
yang terjadi akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
 Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.
 Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
 Modal lebih cepat cair
 Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
 Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
 Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia
atau mengundurkan diri
 Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
 Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu 
2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan
persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya (ciee).Jadi tuh CV merupakan salah
satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal
minim.

Tujuan Pembelajaran 13.2:


Jenis-jenis Usaha

Dalam mendirikan badan usaha seperti Perseroan Komanditer (CV), Firma ataupun Perseroan
Terbatas (PT) dibutuhkan berbagai kelengkapan administrasi berupa izin usaha yang
dikeluarkan oleh instansi terkait sehingga usaha dapat dijalankan secara legal.
Adapun berbagai kelengkapan izin usaha yang diberlakukan di Indonesia saat ini terdiri dari :
1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) merupakan salah satu kelengkapan izin usaha yang
dikeluarkan oleh kantor kelurahan ataupun kantor kecamatan dimana usaha tersebut didirikan.
Surat Keterangan Domisili Usaha ini biasanya dibuat untuk mengurus berbagai dokumen lainnya
terkait dengan pendirian sebuah badan usaha, seperti SIUP, TDP, NPWP, dan lain-lain. Biasanya
hanya diperlukan waktu satu hari untuk mengurus surat keterangan ini jika persyaratannya sudah
lengkap.
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan  nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP)
sebagai sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Nomor wajib pajak biasanya akan dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan. Hal ini
bertujuan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi
perpajakan.
Untuk mendapatkan kelengkapan usaha berupa Nomor Pokok Wajib Pajak, seorang wajib pajak
baik secara pribadi maupun lembaga dapat mengajukan permohonan ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) di wilayah
wajib pajak tinggal. (Baca juga : Daftar NPWP Online Itu Mudah, Begini Caranya)
contoh gambar surat izin usaha
3. Izin Usaha Dagang (UD)
Usaha Dagang (UD) atau yang juga sering disebut sebagai Perusahaan Dagang (PD) pada
umumnya merupakan perusahaan perseorangan yang dikelola oleh orang
perseorangan.Meskipun bukan badan usaha, para pemilik UD/PD biasanya juga membutuhkan
tanda bukti yang sah untuk dapat menjalankan usahanya.
Tanda bukti berupa Izin Usaha Dagang dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan Izin
Usaha kepada Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan setempat.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
SITU adalah izin yang diberikan kepada perorangan, perusahaan, dan badan usaha untuk
memperoleh izin tempat usaha sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan dalam rangka
penanaman modal.
Dasar hukum untuk SITU biasanya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berupa Perda.Masa
berlaku SITU umumnya paling lama 3 (tiga) tahun dan bila telah habis masa berlakunya bisa
diperpanjang apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan sepanjang subjek dan/atau objek
tidak mengalami perubahan.
5. Surat Izin Prinsip
Surat Ijin Prinsip adalah suatu izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang diberikan
kepada pengusaha atau badan usaha yang akan melakukan kegiatan usaha di suatu daerah.
Surat Izin Prinsip inilah yang memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi dan
meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah.
6. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Merupakan surat Izin untuk pengusaha menengah kecil yang membutuhkan legalitas atau
pemenuhan berkas untuk mendukung usaha yang bergerak di bidang industri. Izin usaha
ini wajib dimiliki oleh usaha yang memiliki modal sebesar Rp 5 juta sampai Rp 200 juta.
Untuk mendapatkan surat ini pengusaha dapat mengajukan di Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Daerah Tingkat II Kabupaten atau Kota. Sedangkan bila usaha sudah berkembang dan
meliputi usaha besar dapat mengajukan di Pelayanan Perizinan Terpadu Tingkat I Provinsi atau
BKPM.
Setiap daerah terkadang terdapat perbedaan dalam kepengurusan Izin Usaha Indsutri.Untuk itu
diperlukan pencarian informasi lebih lanjut tentang syarat pengajuan di daerah serta dokumen
yang dibutuhkan sesuai jenis industri yang dijalankan.

7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Adalah surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk dapat melaksanakan kegiatan
usaha perdagangan.
Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan perseorangan, yang melakukan
kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan berdasarkan domisili
perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.
SIUP terdiri atas tiga kategori yaitu :
 SIUP Mikro, diterbitkan bagi perusahaan yang memiliki modal disetor dan kekayaan
bersih dibawah Rp. 50 juta di luar tanah dan bangunan
 SIUP Kecil, diterbitkan bagi perusahaan yang memiliki modal disetor dan kekayaan
bersih dibawah Rp. 50 juta – 500juta di luar tanah dan bangunan.
 SIUP Menengah, diterbitkan bagi perusahaan yang memiliki modal disetor dan
kekayaan bersih Rp. 500 juta s/d Rp. 10 Milyar di luar tanah dan bangunan.
 SIUP Besar, diterbitkan bagi perusahaan yang memiliki modal disetor dan kekayaan
bersih di atas Rp. 10 Milyar juta di luar tanah dan bangunan.
8. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Adalah tanda bukti badan usaha yang telah melakukan kewajibannya dalam melakukan
pendaftaran perusahaan dalam Daftar Perusahaan. Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau
pengurus perusahaan yang bersangkutan, atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan surat
kuasa.
Perusahaan yang wajib didaftar dalam Daftar Perusahaan adalah badan usaha yang berbentuk
Badan Hukum, Koperasi, Persekutuan (Komanditer/CV, Firma, PT), dan Perorangan.
Khusus Perusahaan Kecil Perorangan yang dijalankan secara pribadi, mempekerjakan hanya
anggota keluarga terdekat, tidak memerlukan izin usaha, dan bukan merupakan suatu badan
hukum atau suatu persekutuan dikecualikan dari wajib Daftar Perusahaan. (Baca juga : 
9. Tanda Daftar Industri (TDI)
Merupakan izin untuk melakukan kegiatan industri yang diberikan kepada semua jenis industri
dalam kelompok industri kecil dengan investasi perusahaan sebesar Rp. 5.000.000 – Rp.
200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
Perusahaan yang ingin mendapatkan TDI, dapat mengajukan permohonan kepada dinas
perindustrian setempat di setiap kabupaten/kota.
10. HO Surat izin gangguan
HO (Hinderordonnantie) atau yang sering disebut Surat izin gangguan adalah surat keterangan
yang menyatakan tidak adanya keberatan dan gangguan atas lokasi usaha yang dijalankan
oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat.
Surat izin ini di keluarkan oleh Dinas Perizinan Domisili Usaha di daerah tingkat dua
(Kabupaten/Kota), biasanya setiap daerah memiliki aturan yang berbeda dalam mengeluarkan
Surat Izin Gangguan.
Izin ini dikeluarkan untuk mereka yang memiliki kegiatan usaha, baik usaha pribadi
maupun badan usaha di lokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan
gangguan, ketentraman dan ketertiban umum.
11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
IMB adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pribadi, sekelompok orang, atau
badan untuk membangun dalam rangka pemanfaatan ruang sesuai dengan izin yang diberikan.
Dalam setiap IMB akan diikuti dengan retribusi IMB, yaitu pungutan daerah atas pemberian
izin mendirikan bangunan yang besarnya berbeda- beda di setiap daerah.
Tujuan adanya IMB adalah untuk menciptakan tertib bangunan dan tata guna lahan agar
sesuai dengan peruntukannya, sehingga setiap orang tidak leluasa membangun walau di atas
tanah hak milik sendiri kalau tidak sesuai peraturan.
12. Izin BPOM
Izin BPOM merupakann surat izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
guna melindungi masyarakat terhadap bahaya konsumsi suatu produk makanan dan minuman
serta obat-obatan.
Produsen makanan, minuman serta obat yang disajikan dalam suatu kemasan tertentu, wajib
mendaftarkan produknya ke BPOM guna memperoleh izin penjualan dan peredaran di
masyarakat.
Pendaftaran produk makanan tersebut dilakukan dengan cara datang langsung ke kantor Badan
POM yang terletak di Jln. Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat pada jam kantor. Registrasi
produk obat dilakukan di Gedung B atau Gedung Biru yang merupakan layanan satu atap.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Saudarasebutkan serta jelaskan 2 bentuk usaha

2. Dari ke-2 bentuk usaha yang saudara jawab pada nomor 1,sebutkan perihal apa saja aspek
hukumnya/ izin usahanya
D. DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta 2001.


2. Dr. Ir. Singgih Wibowo, MS, Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil, Penebar Swadaya,
Jakarta,2008.
3. Mujiarto A. Wahid, Membangun Karakter & Kepribadian Kewirausahaan, Graha
Ilmu,Yogyakarta, 2006.
4. Triton PB, Panduan Sikap dan Perilaku Entrepreneurship, Tugu, Yogyakarta, 2007.
5. Geoffrey Lancaster, David Jober, Tehnik & Manajemen Penjualan, Binarup Aksara,
Jakarta,1990

Anda mungkin juga menyukai