Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kautsar Rizqi Mas`aldy

NIM : 044770076
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis 332

Tugas 1 Pengantar Bisnis EKMA4111.332

1. Seseorang yang menciptakan dan melakukan bisnis pasti melihat karena adanya kesempatan untuk
membuat product dan mendapat keuntugan dimasa yang akan datang. Apa yang dimaksud dengan
bisnis? Jelaskan 5 (lima) pemangku utama dalam bisnis menurut Madura (2007).

Jawaban:

Menurut saya bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba)

5 (lima) pemangku utama dalam bisnis menurut Madura (2007)

1. Pemilik Bisnis dimulai ketika ada ide dari satu atau beberapa wirausaha yang ingin
menciptakan, mengorganisasi, dan mengelola bisnis. Individu ingin menciptakan bisnis karena
beberapa sebab, yaitu pendapatan yang lebih besar, menjadi bos atau pemimpin di tempat
kerjanya sendiri, atau menginginkan tantangan yang lebih besar. Kepemilikan dalam bisnis juga
dapat diperoleh dengan menanamkan uangnya ke suatu perusahaan (investor) yang berupa
saham yang dibelinya dari perusahaan. Oleh karena itu, kepemilikan dalam bisnis juga dapat
disebut berkedudukan sebagai pemegang saham (stockholder). Pemegang saham ini dapat
menjual kepemilikan sahamnya pada orang lain sesuai keinginannya. Perusahaan mempunyai
tanggung jawab kepada para pemegang saham dengan memberikan pengembalian atas
investasi yang ditanamkan dalam perusahaan (return on investment).

2. Kreditur. Kreditur merupakan pihak yang membantu dalam penyediaan dana di luar dana dari
pemilik atau dari para investor. Pada awal berdirinya, bisnis memerlukan peralatan, bahan,
karyawan, dan sebagainya yang sulit diprediksi akan mendapatkan keuntungan seberapa besar.
Oleh karena itu, para pemilik dan pelaku bisnis dapat mendatangkan dana dengan cara
meminjam dana dari lembaga yang disebut kreditur. Kredit atau hutang tersebut diambil
dalam jangka waktu tertentu dengan kewajiban peminjam adalah membayar bunga
sejumlah tertentu sesuai dengan tingkat bunga pinjaman yang berlaku dan tingkat bunga
yang disepakati.

3. Tenaga kerja. Selanjutnya, tenaga kerja, merupakan pemangku kepentingan yang


bertanggung jawab menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Tenaga kerja tersebut
ada yang berkedudukan sebagai karyawan atau yang melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan, namun ada pula yang memberi penugasan tenaga kerja lain dan membuat
keputusan bisnis yang penting. Tenaga kerja ini disebut dengan manajer atau pengelola. Kinerja
perusahaan sangat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh manajer tersebut.
4. Pemasok. Pemasok juga merupakan pemangku kepentingan yang tidak dapat dilupakan
terutama oleh perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang. Tanpa bahan baku dari
pemasok yang dapat diandalkan, proses produksi akan terhambat.

5. Pelanggan. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk, baik barang maupun layanan
yang sesuai dengan harapan pelanggan, baik dalam jenis, harga, kuantitas, dan kualitas. Secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa para wirausahawan bergantung pada pemilik atau
investor dan kreditur dalam penyediaan dukungan keuangan, bergantung pada karyawan
dan manajer dalam pengelolaan dan operasionalisasi proses produksi, bergantung pada
pemasok dalam penyediaan bahan baku, dan bergantung pada pelanggan dalam
mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga perusahaan tetap hidup dan
berkembang.

2. Kewirausahaan merupakan pendekatan dalam pembaruan ekonomi dan merupakan pilar untuk
menciptakan kesempatan kerja. Jika Saudara ingin menjadi seorang wirausahawan, jelaskan 5 (lima)
langkah dalam memulai bisnis.

Jawaban:

5 langkah dalam memulai bisnis

1. Planning

Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang
manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa
yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.

Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat
berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam
menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana
pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.

2. Managing
Managing business atau manajemen bisnis dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengerjaan
hingga proses mengawasi. Hal tersebut dilakukan pada usaha atau bisnis tertentu. Sedangkan tujuannya
itu sendiri berkaitan dengan cara tepat untuk mencapai tujuan usaha yang dilakukan.

Secara sederhana, Manajemen bisnis dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mencapai
target. Dengan kata lain, tanpa adanya manajemen, tentunya proses usaha yang dilakukan pun tidak
akan mencapai target.

Dari penjelasan tersebut, tentunya dapat Anda lihat bahwa perkembangan bisnis bermula dari
manajemen. Artinya jika manajemen yang dimilikinya dilakukan dengan baik, maka perkembangan
perusahaan pun berjalan dengan baik pula. Begitupun sebaliknya, untuk manajemen yang tidak baik,
maka perkembangan pun tidak akan berjalan lancar.

3. Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia
untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga
meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa
subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas
kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan
sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.

Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam
bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan
biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).

Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan
menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen.
Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

4. Actuating

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja.
Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus
sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu
dilakukan penyesuian.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-
masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
5. Controlling

Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut
memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat
diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan
maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.

3. Tanggung jawab sosial suatu cara yang dilakukan bisnis untuk menyeimbangkan antara komitment
terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam dalam lingkungan sosialnya. Jelaskan pengertian
tanggung jawab sosial dan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan
tanggung jawab sosial?

Jawaban:

pengertian tanggung jawab sosial dan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
menjalankan tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti
terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk
dan tenaga kerja.

Pengertian CSR dapat dilihat dalam Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UUPT) pasal 1 ayat 3 yang menyatakan sebagai berikut.

“Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”

Anda mungkin juga menyukai