1. Untuk menetapkan atau memilih jenis suatu badan usaha, ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi yakni :
-Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis Karakter badan
usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan
tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya
-Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang
prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak
mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV
-Kemudahan Memperoleh Modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika
membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut.
Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan
atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut
sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
-Perkembangan Usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis
juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan
bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar.
-Kewajiban dari Peraturang Perundang-undangan
Dalam bisnis tertentu, peraturan telah menggariskan adanya jenis badan usaha yang
harus dipilih untuk dapat menjalankan bisnis. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah
Sakit haruslah berbadan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha
untuk memilih badan usaha lainnya
-likuidasi adalah tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban sebagai akibat
pembubaran suatu perusahaan oleh para likuidator. Proses likuidasi termasuk
menyelesaikan penjualan harta perusahaan, penagihan hutang, pelunasan utang, dan
penyelesaian sisa harta pemilik perusahaan. Likuidasi memiliki jenis-jenis dan contoh
kasusnya.
-Reorganisasi adalah reorganization yaitu perubahan garis kewenangan, struktur
organisasi, struktur keuangan dan perubahan lainnya yang ditujukan untuk
memperbaiki struktur manajemen dan keuangan suatu organisasi.
- suksesi adalah proses pendiri perusahaan untuk mentransfer pengetahuan dan modal
intelektual kepada generasi selanjutnya dalam anggota keluarga yang membutuhkan
waktu untuk dikembangkan dan perlu dikelola agar sukses.
3. -Steering control adalah pengawasan yang dilakukan pada saat pekerjaan sedang
berlangsung. Tujuan utamanya untuk membuat evaluasi dan perkiraan tentang hasil
akhir yang akan dicapai untuk dapat mengambil tindakan korektif yang tepat sebelum
pekerjaan selesai seluruhnya. Sudah tentu dengan maksud agar hasil pekerjaan sesuai
dengan yang dikehendaki atau yang telah direnacanakan. Contohnya adalah survei
kegiatan
-Yes-no control adalah pengawasan yang bersifat pengujian (screening test), yaitu
suatu pekerjaan boleh dilanjutkan atau tidak. Pengawasan ini lebih banyak dilakukan
oleh perusahaan produksi. Sebenarnya dalam pelaksanaan proyek-proyek vital, yes-no
controls mutlak perlu dilaksanakan, terutama untuk menguji bahan-bahan yang akan
dipergunakan sesuai atau tidak dengan yang telah ditentukan dalam rencana kerja dan
syarat-syarat pekerjaan. Contohnya adalah mengambil sampel pada sebuah ikan
kalengan
-Post-action control adalah pengawasan terhadap pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan dengan jalan membandingkan hasil pekerjaan terhadap standar
pengawasan atau tolak ukur yang telah ditetapkan.contohnya adalah review terhadap
penggunaan kosmetik
5. Wewenang lini
Wewenang lini adalah wewenang yang paling mendasar dalam organisasi dan
mencerminkan hubungan atasan dengan bawahan yang ada. Wewenang lini adalah
hak untuk membuat keputusan dan untuk memberikan perintah mengenai produksi,
penjualan, atau perilaku bawahan yang berhubungan dengan keuangan.
Secara keseluruhan, wewenang lini berhubungan dengan hal-hal yang secara langsung
melibatkan prodiksi, penjualan dan keuangan dari sistem manajemen, dan sebagai
akibatnya adalah pencapaian tujuan. Contohnya yakni peraturan dalam pengerjaan
produk
Wewenang staf
Wewenang staf adalah hak untuk memberi saran atau membantu mereka yang
memiliki wewenang lini dan personalia staf lainnya. Wewenang staf ada untuk
membuat mereka yang bertanggung jawab bagi perbaikan efektivitas personalia ini
untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan.
Wewenang fungsional (functional uthority)
Wewenang fungsional adalah hak untuk memberikan perintah dalam segmen
organisasi, hak ini biasanya tidak ada. Wewenang ini diberikan pada individu untuk
melengkapi wewenang lini dan wewenang staf yang telah dimiliki.
Walaupun delegasi mempunyai beberapa kerugian potensial, sebagian besar
wirausahawan akan mengakui bahwa keuntungan potensial dan beberapa tingkatan
proses delegasi melebihi kerugiannya. Salah satu kerugian potensial adalah
kemungkinan wirausahawan kehilangan jejak kemajuan dan suatu tugas yang telah
didelegasikan.
6. Sifat yang cenderung aktif dalam mengarahkan perilaku yang berorientasi pada
tujuan, seperti perencanaan dan penjadwalan. Mereka cenderung bekerja berbeda dari
para karyawan lain dan dapatmembedakan peranannya sebagai pemimpin organisasi
secara jelas.