DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
PENDAHULUAN
PT. Patra Trading adalah perusahaan terbatas yang bergerak di bidang jasa dan
perdagangan umum, memiliki tiga bidang usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bidang usaha tersebut dibagi menjadi beberapa region, diantaranya region
Bandung. Untuk region Bandung perusahaan PT. Patra Trading menjalankan dua
bidang usaha yaitu jasa elpiji dan jasa non elpiji. Untuk jasa elpiji PT. Patra Trading
mengoperasikan dua unit SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) khusus tabung LPG
3 kg, yaitu SPBE Padalarang dan SPBE Ujungberung. Sedangkan untuk jasa non
elpiji PT. Patra Trading mengoperasikan satu unit Retester khusus tabung LPG 3
kg yaitu Retester PT. Patra Trading Ujungberung. Untuk bulan November 2017
Retester PT. Patra Trading Ujungberung, harus menyelesaikan 25.000 tabung LPG
3 kg selama satu bulan sesuai dengan SPP (Surat Perintah Pelaksanaan). Retester
adalah bengkel pemeliharaan tabung LPG, meliputi : retest, repaint retest dengan
repaint, repair penggantian valve, dan repair lainnya. Di perusahaan inilah aktifitas
para pegawai diharapkan mampu berperan dalam mewujudkan tujuan dari
perusahaan. Namun ternyata masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang
sesuai, masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukkan oleh karyawan
dimana mereka kurang termotivasi dengan pekerjaannya. Ada yang tidak tepat
waktu saat masuk kerja, kurang disiplin waktu, sering tidak masuk kerja tanpa ada
alasan dan tidak bisa memanfaatkan sarana dan fasilitas dengan baik. Hal inilah
yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajerial terutama
pimpinan/pengawas, agar dapat sedini mungkin mencegah dan berupaya
meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia yang ada pada perusahaan
tersebut. Bagaimana mungkin bila untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan banyak pegawai yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan
dan sudah menjadi tanggungjawabnya itu. Padahal pegawai itu mempunyai peran
yang cukup besar dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk
mewujudkan tujuan dari perusahaan
1.3 Tujuan
Peneltian ini di harapkan berguna bagi penulis sendiri, dan dapat berguna bagi
pihak lainnya. Adapun kegunaan yang di harapkan dari penelitian ini adalah :
1. Aspek teoritis
Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan serta
menambah pengalaman bagi penulis, dan bisa di jadikan rekomendasi bagi
penelitian berikutnya.
2. Aspek praktis
Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak
perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan Retester PT. Patra
Trading Ujungberung Bandung dan di harapkan dapat memberikan
masukan yang memberikan manfaat dalam kepuasan dan motivasi kerja
karyawan serta mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepuasan dan motivasi kerja karyawan outsourcing maka perusahaan
dapat menyempurnakan pelaksanaannya.
Bagi akademik, penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan
wawasan dan pengetahuan menambah pembendaharaan kepustakaan bagi
jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia. Penelitian ini juga dapat di
jadikan masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang mengadakan
penelitian serupa di masa mendatang.
Kegiatan
September 2017 Oktober 2017 November 2017 Desember 2017
penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
UP
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Penulisan
Skripsi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
1. Kebutuhan fisik dan keamanan, seperti makan, minum, tempat tinggal dan
lain sebagainya, di samping kebutuhan rasa aman dalam menikmatinya.
2. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang terpuaskan karena memperoleh
pengakuan, status, dihormati, diperhatikan serta di segani dalam pergaulan
masyarakat. Hal ini penting karena manusia saling membutuhkan satu sama
lain.
3. Kebutuhan egoistic merupakan kebutuhan kepuasan yang berhubungan
dengan kebebasan orang untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri sehingga
akan merasa puas karena berhasil menyelesaikannya.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kepuasan merupakan hal yang sangat
penting karena dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik, sikap positif
karyawan ditentukan oleh kebutuhan dan keinginan karyawan yang terpenuhi
begitupun sebaliknya kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi akan
menimbulkan sikap negative.
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2012:143), menjelaskan bahwa : “motivasi
adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai kepuasan”. Dalam kajian lebih lanjut motivasi kerja ini
dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :
1. Motivasi internal, adalah dorongan kerja yang bersumber dari dalam diri
pekerja sebagai individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya atau
manfaat/makna pekerjaan yang dilaksanakannya. Atau dapat dikatakan
motivasi ini bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan, baik karena
mampu memenuhi kebutuhan, menyenangkan, atau memungkinkan
mencapai suatu tujuan maupun mungkin memberi harapan demi masa
depan.
2. Motivasi eksternal, adalah dorongan kerja yang bersumber dari luar diri
pekerja sebagai individu, berupa suatu kondisi yang mengharuskannya
melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Misalnya berdedikasi tinggi dalam
bekerja karena upah/gaji yang tinggi, jabatan/posisi terhormat atau memiliki
kekuasaan besar, pujian, hukuman dan lain-lain.
Dari pendapat diatas, motivasi dapat diartikan sebagai keseluruhan proses
pemberian dorongan atau rangsangan, kepada para karyawan/pekerja, sehingga
mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa merasa dipaksa.
Menurut (Henry Simamora, 2004:612) menjelaskan bahwa : “Produktivitas
kerja adalah kemampuan karyawan dalam menghasilkanproduk, baik barang
maupun jasa yang sesuai dengan yang diharapkan dalamwaktu yang tepat yang
secara terus menerus berusaha untuk meningkatkankualitas kehidupan.” Terdapat
3 indikator untuk mengukur semangat kerja yaitu Kuantitas kerja, Kualitas kerja,
dan Ketepatan waktu Factor-faktor yang di gunakan dalam pengukuran
produktivitas kerja meliputi :
1. Kuantitas kerja, merupakan suatu hasil yang di capai oleh karyawan dalam
jumlah tertentu dengan perbandingan standar atau diterapkan oleh
perusahaan.
2. Kulitas kerja, merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu
dari suatu produk yang di hasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan
suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis
dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
Dari pengertian produktivitas diatas maka dapat di simpulkan bahwa
produktivitas adalah “memaksimalkan segala sumber daya yang ada untuk
mendapatkan hasil/output yang optimal”.
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
3. Ketepatan waktu
Motivasi kerja (variable 𝑋2)
1. Motivasi internal
2. Motivasi eksternal