BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber
peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
tujuan.
financial maupun non financial dan harus dihitung dan diberikan kepada
dengan cepat dan tepat sehingga kinerja yang dihasilkan akan baik.
lingkungan kerja yang nyaman menjadi faktor yang penting karyawan saat
kerjanya.
dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan
kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik
Perusahaan yang memiliki lingkungan kerja fisik yang aman dan nyaman
pada akhirnya kondisi kerja akan lebih baik dan membantu mengurangi
dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk
hal ini dilihat dari tingginya turn over (keluar masuk) karyawan pada
Berdasarkan data yang didapat oleh penulis pada tahun 2013 jumlah
karyawan 32 orang keluar 5 orang atau 15,63% dan tahun 2015 jumlah
kerjanya sendiri Hal inilah diduga karena kondisi lingkungan kerja untuk
karyawan lebih senang berada di luar ruang kerjanya dan ada beberapa
karyawan yang lebih senang berada di ruang kerja karyawan yang lainnya
atau di luar unit kerjanya sendiri. Namun ada beberapa karyawan yang
memadai.
antara karyawan yang bekerja dengan giat dengan yang tidak, karena
besar dari standar yang diberikan perusahan hal ini menyebabkan kadang
dampak yang negatif pada hasil kerja yang diberikan pada organisasi.
Dengan hasil kerja yang tidak baik, tentunya akan menyebabkan PT.
8
Swadharma Sarana Informatika (SSI) tidak akan dapat lebih unggul dalam
B. Rumusan Masalah
Makassar?
C Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
karyawan.
.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Landasan Teori
1. Kinerja Karyawan
dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi
menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
organisasi.
2) Dorongan.
3) Kemampuan.
1) Faktor individu.
2. Kompensasi
a. Definisi Kompensasi
prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh
b Jenis-jenis Kompensasi
(Rivai, 2009).
kinerja pekerjaan.
harga khusus.
karyawan.
a) Tunjangan karyawan
b) Tunjangan jabatan
15
1) Kompensasi Langsung
dasar yakni upah atau gaji tetap yang diterima seorang pekerja
dalam bentuk upak bulanan (salary) atau upah mingguan atau upah
upah tetap, dapat berupa uang atau barang. Dengan kata lain
3) Insentif
adalah :
tenaga kerja.
organisasi/perusahaan.
3) Kemampuan membayar
produksi, harus kembali dalam jumlah yang sama atau lebih dalam
4) Produktivitas
5) Biaya kehidupan
6) Peraturan pemerintah
d. Tujuan-tujuan Kompensasi
3) Menjamin keadilan
kompensasi.
5) Mengendalikan biaya-biaya
3. Disiplin Kerja
bisa dikatan berjalan dengan baik jika karyawan selalu datang dan pulang
1) Disiplin Preventif
paksaan.
2) Disiplin Korektif
serupa
efektif.
3) Disiplin Progresif
sebagai berikut :
e) Diturunkan pangkatnya
f) Dipecat
22
1) Ancaman
2) Kesejahteraan
3) Ketegasan
4) Partisipasi
6) Keteladanan Pimpinan
ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dan dari lingkungan kerja, karena motif
suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka
menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
dibagi dalam dua kategori. Kategori yang pertama adalah lingkungan yang
1) Penerangan
aktivitas.
2) Suhu udara
Suhu udara dalam ruangan kerja merupakan salah satu faktor yang
udara baik maka udara kotor yang ada dalam ruangan bisa diganti
Berbicara tentang kondisi udara maka ada tiga hal yang menjadi
pekerja.
3) Bising
4) Penggunaan Warna
5) Ruang Gerak
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat
6) Keamanan Bekerja
1) Penerangan
pengap.
29
2) Warna
3) Musik
bekerja.
4) Udara
kurang akan menyebabkan rasa pengap dan rasa cepat lelah pada
nyaman.
5) Suara
B. Penelitian Terdahulu
pegawai :
pegawai.
kinerja yang lebih baik dari hari ke hari.Kompensasi adalah salah satu
tujuan pegawai untuk bekerja kerja karena salah satu dari kompesasi yaitu
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
rata yang telah ditetapkan dalam hukum, maka akan semakin rendah
pegawai agar apa yang dikerjakannya dapat berjalan dengan baik. Tepat
waktu datang ketempat kerja, bekerja dengan baik tanpa harus diawasi
oleh atasan, dan tidak meninggalkan tempat kerja saat jam kerja sedang
berlangsung adalah beberapa disiplin kerja yang harus dimiliki oleh para
pegawai. Jika disiplin kerja telah dimiliki, kinerja pegawai dapat meningkat
terpaksa. Disiplin bisa dikatan berjalan dengan baik jika karyawan selalu
Astri (2011) dan A.A Gede (2008) telah meniliti disiplin kerja
fisik yang terdiri dari suhu udara , kelembapan udara, suara bising dan
berarti, apabila para pegawai tidak dapat bekerja dengan baik disebabkan,
produk, namun pengaruh lingkungan kerja ini akan terasa di dalam proses
bersangkutan.
diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
A.A. Gede (2008), Astri (2011), dan Nadya (2013) telah meneliti
Pegawai
D. Kerangka Pikir
Kompensasi
(X1)
H1
H3
variabel disiplin kerja (X2) dan variabel lingkungan kerja fisik (X3)
E. Hipotesis
Karyawan
BAB III
METODE PENELITIAN
1 Variabel Penelitian
(Y)
41
tertentu dari suatu konsep yang dapat diukur (Widiyanto, 2008). Adapun
1. Populasi
2. Sample
1. Data Primer
Makassar.
43
2. Data Sekunder
1. Wawancara
2. Kuesioner
Setuju (S) = 4
3. Kepustakaan
1. Pengeditan (editing)
cukup baik atau relevan untuk diproses atau dioleh lebih lanjut
(Tika, 2006).
c. Tabulasi (tabulating)
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara yang
obyek penelitian.
b Uji Reliabilitas
diamati berkali- kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara
a Uji Normalitas
2013):
normalitas.
memenuhi normalitas.
b. Uji Multikolonieritas
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik- titik yang menyebar
terjadi Heteroskedastisitas.
50
Keterangan :
a = Konstanta
G. Pengujian Hipotesis
1 Uji f (Simultan)
1) Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada
2) Jika Sig > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima berarti tidak
2. Uji t (Parsial)
1) Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima berarti ada
2) Jika Sig > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima berarti tidak