Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini persaingan antar produksi barang

untuk kehidupan sehari-hari di Indonesia sudah semakin ketat, baik

produksi rumahan maupun perusahaan besar. Untuk memenangkan

persaingan ataupun sekedar bertahan dalam persaingan saat ini,

perusahaan haruslah mampu memiliki visi dan misi yang kuat demi

pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan seefisien mungkin.

Hal ini berdampak pada produk-produk yang ada untuk bisa

menghasilkan produk serta memberikan manfaat produk yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Pada umumnya perusahaan

mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan yang

sebesar-besarnya serta bisa mempertahankan kehidupan dan kinerja

perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk

memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien demi

pencapaian tujuan tersebut.

Dalam hal ini, para pimpinan yang bersangkutan haruslah

menetapkan kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan pencapaian

tujuan perusahaan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.

Baik dalam sumber daya produksi, pemasaran, keuangan, maupun

sumber daya manusia. Dalam hal ini, factor sumber daya manusia

merupakan satu sumber daya yang sangat vital dalam sebuah

perusahaan dikarenakan setiap manusia memiliki sifat, perilaku,

1
pemikiran dan keinginan yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan

manajemen profesional dalam mengelolanya agar setiap pihak yang

terkait memiliki pemikiran yang sama dalam hal pencapaian tujuan

perusahaan.

Pada umumnya, masyarakat menggunakan barang untuk

konsumsi rumah tangga. PT. Marunda Distribusindo Raya

menargetkan laba bersih pada tahun 2018 mencapai sebesar Rp. 1,70

triliun atau naik 9,35 persen disbanding realisasi laba bersih 2017

yang diperkirakan mencapai Rp. 1,6 triliun. Menurut Direktur Utama

PT. Marunda Distribusindo Raya jumlah penjualan produk milik

perusahaan ini mencapai sekitar 42 barang. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwasannya PT. Marunda Distribusindo Raya bisa

mencapai tujuan tersebut salah satunya dengan meningkatkan

kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki demi tercapainnya

tujuan perusahaan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan

meningkatkan aspek sumber daya manusia yang dimiliki. Untuk itu

pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan menjadi sangat penting

sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika perusahaan itu

ingin maju, juga untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat

dipasarkan dan mencapai tujuan sesuai yang diharapkan, sumber

daya terdiri dari modal, manusia, mesin. Apabila semua dapat

dikelola dengan baik maka perusahaan dapat dengan mudah untuk

mencapai tujuannya.

2
Karyawan merupakan salah satu factor terpenting penentu

kemajuan suatu perusahaan. Menurut Thompsom dalam Darsono,

(2010:264) kualitas organisasi bergantung pada kualitas orang-orang

yang berada didalamnnya. Untuk mendapatkan karyawan yang

produktif dan berprestasi dalam bekerja, perusahaan dituntut untuk

memiliki alat timbal balik yang sesuai dengan kinerja masing-

masing karyawan demi mendapatkan karyawan yang produktif dan

kinerja terbaik sesuai dengan harapan perusahaan dalam pencapaian

tujuan bersama.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Muhammad Irfan

Adimas (2019) selaku merchandiser display, mendapatkan informasi

bahwasanya pada salah satu produk makanan ringan mengalami

peningkatan jumlah penjualan untuk mencapai target omset. Hal ini

tidak terlepas dari kinerja pegawai yang cukup baik sehingga banyak

konsumen yang senang dan merasa puas membeli produk tersebut.

Menurut Siagian (2002), kinerja karyawan dipengaruhi oleh

beberapa factor yaitu kompensasi, pelatihan karyawan, lingkungan

kerja, budaya kerja, kepemimpinan, motivasi, disiplin, dan kepuasan

kerja. Pemberian kompensasi yang sesuai dengan hasil pekerjaan,

dapat membuat karyawan bekerja secara efektif dan efisien sesuain

dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Hal ini juga

menuntut para karyawan agar bisa secara fokus dan konsisten dalam

bekerja. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan

PT Marunda Distribusindo Raya berupa gaji tetap setiap bulannya

3
besarnya gaji setiap karyawan berbeda tergatung jabatan yang ia

terima, pemberian gaji mencapai Rp. 3.000.000,- sampai dengan Rp.

5.000.000,-. Selain pemberian gaji setiap bulan, perusahaan juga

memfasilitasi karyawan dengan uang lembur, uang makan

perharinya dan tunjangan yang lainnya. Namun, hal ini tidak

berdampak semangat pada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kompensasi yang telah

diberikan tersebut tidak mendorong kinerja karyawan yang baik.

Selain kompensasi, faktor kepemimpinan juga sangat

berpengaruh dalam perkembangan kinerja para pekerja. Dorongan

kerja yang disebut motivasi, mutlak perlu dimiliki oleh seorang

pegawai dan merupakan kewajiban bagi seorang pemimpin untuk

mengarahkannya. Namun, kepemimpinan bukanlah masalah mudah,

baik memahami maupun menerapkannya dengan tepat.

Untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal, salah satunya

adalah kemampuan pimpinan dalam mengarahkan para pegawai

untuk bersedia melakukan apa yang diinginkan perusahaan.

Pimpinan di suatu organisasi baik yang bersifat profit oriented

maupun nonprofit oriented memiliki posisi dominan dalam

menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Kinerja yang

dihasilkan suatu perusahaan merupakan gambaran kepemilikan hasil

yang diberikan oleh pemimpin yang mengelola perusahaan tersebut

(Fahmi, 2013:14).

4
Seorang pemimpin haruslah bisa memahami kebutuhan para

pekerjanya agar mereka bisa bekerja secara efektif demi pencapaian

tujuan perusahaan. Oleh karena itu seorang pemimpin dituntut dekat

dengan para pekerjanya dan mampu mengetahui dan menyelesaikan

permasalahan mereka dalam bekerja. Dengan memiliki

kepemimpinan efektif, diharapkan perusahaan bisa terus

berkembang ke arah yang lebih baik.

Kinerja seorang karyawan merupakan hal yang bersifat

individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan

yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya. Pihak manajemen

dapat mengukur karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan kinerja

dari masing-masing karyawan. Kinerja adalah sebuah aksi, bukan

kejadian. Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak komponen dan

bukan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga.

Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual,

karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda

dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung pada kombinasi

antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang di peroleh.

Penelitian ini menyorot pada kinerja karyawan pada PT.

Marunda Distribusindo Raya, Jakarta. PT Marunda Distribusindo

Raya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

makanan, divisi-divisi yang ada pada PT. Marunda Distribusindo

Raya diantaranya terdapat bagian supervisor, pergudangan,

merchandiser display (MD). Kompensasi adalah segala sesuatu yang

5
diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja mereka

(Sedarmayanti, 2011:239). Indikator untuk mengukur kompensasi

karyawan diantaranya sebagai berikut, ( Simamora, 2004 ) :

1. Upah dan gaji, upah adalah basis bayaran yang seringkali

digunakan bagi para pekerjaproduksi dan peeliharaan.

Upah pada umumnya berhubungan dengan trif gaji per

jam dan gaji biasanya berlaku untuk tariff bayaran

tahunan, bulanan atau mingguan.

2. Insentif, tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji

atau upah yang diberikan oleh perusahaan.

3. Tunjangan, berupa asuransi kesehatan dan jiwa, program

pensiun, liburan yang ditanggung oleh perusahaan, dan

tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan

kepegawaian.

4. Fasilitas, pada umumnya berhubungan dengan

kenikmatan seperti mobil dinas, akses ke pesawat

perusahaan, tempat parkir khusus.

Kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk

mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja

secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan: 2013).

Indiator kepemimpinan menurut Kartono (2008), gaya

kepemimpinan seorang dapat dilihat dan dinilai dari beberapa

indikator sebagai berikut:

6
1. Kemampuan dalam mengambil keputusan

2. Kemampuan memotivasi

3. Kemampuan berkomunikasi

4. Kemampuan dalam mengendalikan bawahan

5. Tanggung jawab

6. Kemampuan mengendalikan emosional

Kinerja adalah tingkat terhadapnya para pegawai mencapai

persyaratan pekerjaan secara efisien dan efektif (Simamora,

2006:364). Indikator kinerja pegawai menurut Robbins (2006)

kinerja pegawai memiliki enam indikator, yaitu:

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Ketepatan Waktu

4. Efektivitas

5. Kemandirian

6. Komitmen kerja

Oleh karena itu, peneliti berniat untuk melakukan penelitian

ini dikarenakan pentingnya mengetahui seberapa besar faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja pegawai PT. Marunda Distriusindo

Raya. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui seberapa besar

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan

hal tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul:

“Pengaruh Kompensasi dan KepemimpinanTerhadap Kinerja

7
Pegawai” (Studi Kasus pada PT. Marunda Distribusindo Raya,

Jakarta Utara).

B. Identifikasi Masalah

Identifikasikan permasalahan yang ada pada PT Marunda

Distribusindo Jakarta sebagai berikut :

1. Seringnya terjadi terlambat datang oleh si karyawan

2. Rendahnya motivasi kerja karyawan yang disebabkan karena

gaya kepemimpinan yang kurang tepat

3. Kurangnya pemberian insentif dan bonus pada karyawan yang

berhasil melebihin target yang dicapai

4. Adanya penekanan dalam penyelesain pekerjaan yang dituntut

oleh pimpinan

5. Kurangnya campur tangan pegawai dalam setiap permasalahan

yang terjadi di perusahaan,keputusan dipegang oleh pimpinan

secara sepenuhnya

6. Kurangnya dalam pemberian tunjangan dan fasilitas-fasilitas

kerja kepada setiap pegawai

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti tidak mengkaji seluruh faktor

yang berhubungan dengan Kinerja Karyawan, yakni hanya sebatas

Kompensasi dan Kepemimpinan dan apakah faktor-faktor tersebut

akan berpengaruh terhadap Kinerja Kayawan. Peneliti membatasi

subjek penelitian yakni hanya pada karyawan PT Marunda

8
Distribusindo Raya Cabang Jakarta. Kompensasi dan Kepemimpinan

terhadap Kinerja Karyawan dalam penelitian ini ditinjau dari

masing-masing manajer tingkat menengah dan karyawan PT

Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta untuk menilai

bagaimana kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan ini berlangsung.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan terkait penelitian ini, diantaranya:

1. Bagaimana kompensasi pada PT Marunda Distribusindo Raya

Cabang Jakarta?

2. Bagaimana kepemimpinan pada PT Marunda Distribusindo Raya

Cabang Jakarta?

3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT Marunda Distribusindo

Raya Cabang Jakarta?

4. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan

pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta?

5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta?

6. Bagaimana pengaruh kompensasi dan kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang

Jakarta?

9
E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan,

penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut dan memberikan

informasi secara empiris tentang seberapa besar pengaruh :

1. Kompensasi terhadap kinerja karyawan di PT Marunda

Distribusindo Raya Cabang Jakarta

2. Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Marunda

Distribusindo Raya Cabang Jakarta

3. Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

di PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

sebagai berikut :

1. Teoritis

a. Bagi perusahaan, diharapkan bisa memberikan informasi

sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan

kompensasi dan kepemimpinan.

b. Bagi pihak akademik, penelitian ini diharapkan dapat

memperkaya kepustakaan dan menyajikan informasi

mengenai kompensasi dan kepemimpinan terhadap

kinerja pegawai.

10
2. Praktis

a. Bagi penulis, diharapkan mampu menambah

pengetahuan dan kesiapan penulis bila nantinya terjun ke

dunia kerja dan memperluas pengetahuan terutama yang

berhubungan antara kompensasi, kepemimpinan, dan

kinerja pegawai.

b. Bagi pihak luar, penelitian ini diharpkan dapat menjadi

acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

G. Kerangka Berfikir

11
H. Hipotesis

Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang, landasan

teori, kerangka berfikir dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang

relevan diatas, dapat ditarik hipotesis penelitian yang merupakan

jawaban sementara dari masalah penelitian yang telah dirumuskan

yaitu sebagai berikut:

H1 = 0 : Ada pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta.

H1 ≠ 0 : Tidak ada pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta.

H2 = 0 : Ada pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta.

H2 ≠ 0 : Tidak ada pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang Jakarta.

H3 = 0 : Ada pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap

Kinerja Karyawan pada PT Marunda Distribusindo Raya Cabang

Jakarta.

H3 ≠ 0 : Tidak ada pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan

terhadap Kinerja Karyawan pada PT Marunda Distribusindo Raya

Cabang Jakarta.

12
13

Anda mungkin juga menyukai