Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Disiplin Kerja guna

Meningkatkan Produktivitas Kerja


Karyawan Bagian Produksi pada
Industri Rumah Opak Gambir Sekar
Mawar Blitar
Nindi Nur Indahsari dan Kristya Damayanti
Jurusan Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara
Jl. Mastrip No. 59 Blitar, 66111, Jawa Timur

Abstraksi
Perusahaan harus terus memperhatikan kualitas produknya dengan baik untuk
pemenuhan kebutuhan konsumen. Selain kualitas produk, perusahaan juga
harus memperhatikan kinerja para karyawannya, karena kualitas produk
tergantung pada hasil kinerja karyawan. Industri rumah opak gambir Sekar
Mawar dalam melakukan kegiatan operasionalnya, diperlukan sumber daya
manusia yang terampil dan mampu bekerja dengan teliti. Maka dari itu,
disiplin dalam hal kerja adalah salah satu yang harus diterapkan di dalam
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar
pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi.
Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
kuesioner. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis
Regresi Linear Sederhana.

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja

PENDAHULUAN
Perusahaan harus terus memperhatikan kualitas produknya dengan baik untuk
pemenuhan kebutuhan konsumen. Selain memperhatikan kualitas produk, perusahaan
juga harus memperhatikan kinerja para karuyawan. Maka dari itu, disiplin dalam hal
kerja adalah salah satu yang harus diterapkan didalam perusahaan. Kedisiplinan
merupakan hal yang penting dan yang perlu diperhatikan oleh sebuah perusahaan.
Karena kedisiplinan karyawan mempengaruhi hasil produktivitas. Semakin baik
karyawan dalam hal disiplin kerja, maka semakin baik pula kinerjanya. Tanpa adanya
kedisiplinan yang baik, maka dalam suatu perusahaan akan sulit untuk mencapai hasil
yang optimal.
Faktor tenaga kerja karyawan sangatlah mempunyai pengaruh besar, karena tenaga
kerjalah yang melaksanakan proses produksi tersebut. Proses produksi merupakan
kegiatan penting dalam sebuah perusahaan. Jika perusahaan berhenti melakukan proses
produksi maka perusahaan akan mengalami penurunan. Selain itu, seorang karyawan
membutuhkan sebuah motivasi agar mereka terdorong dan memiliki semangat lagi
dalam menjalankan pekerjaanya. Motivasi juga berkaitan erat dengan kinerja karyawan
serta hasil pekerjaan mereka.

171
(Indahsari dan Damayanti)

Manusia merupakan sumber daya penggerak tujuan suatu organisasi dan paling
banyak berperan untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah tujuan organisasi
tersebut. Dalam membangun kepribadian seorang karyawan, lingkungan yang memiliki
disiplin yang baik sangatlah berpengaruh terhadap kepribadian karyawan tersebut.
Dengan begitu, hubungan antar individu satu dengan yang lainnya harus baik dan
menjadi lebih baik lagi. Supaya terwujudnya suasana yang tertib dan tentram. Peranan
pegawai atau karyawan dilingkungan yang baik dalam kedudukannya sebagai bawahan
maupun seorang pimpinan, sangat penting dalam menentukan keberhasilan unit
kerjanya.
Disiplin kerja diperlukan adanya peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
supaya menjadi tolak ukur atau pandangan karyawan agar terus disiplin saat bekerja.
Seiring dengan berkembangnya ilmu dan pengetahuan, perusahaan dituntut untuk lebih
menjadikan seorang karyawan yang lebih terampil dan tepat waktu dalam mengerjakan
tugasnya. Oleh karena itu, perusahaan harus berinisiatif untuk meningkatkan
kedisiplinan karyawan agar perusahaan berjalan sesuai dengan target yang telah
ditentukan sebelumnya. Dengan ditingkatkannya kedisiplinan karyawan serta
produktivitas karyawan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan penjualan.
Faktor disiplin kerja dalam suatu perusahaan memang sangat diperlukan, karena
pada saat hasil output yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dan tepat waktu,
maka akan berpengaruh juga terhadap target apa yang telah direncanakan oleh
perusahaan tersebut. Disiplin juga menjadi alat penunjang yang digunakan oleh seorang
pimpinan perusahaan yang berupaya untuk mengatur perilaku karyawan, supaya tingkat
kesadaran terhadap peraturan yang berlaku menjadi lebih terarah. Selain itu akan
menumbuhkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap semua peraturan yang telah
dibuat. Hal inilah yang sangat membantu bagi sebuah perusahaan untuk
mengembangkan perusahaannya dan akan membuat pekerjaan yang dihasilkan semakin
efektif.
Industri rumah opak gambir Sekar Mawar merupakan sebuah industri rumah tangga
yang bergerak di bidang produksi makanan dan sudah berdiri sejak tahun 2012. Dalam
melakukan kegiatan operasionalnya, diperlukan sumber daya manusia yang terampil,
cekatan dan yang mampu bekerja dengan teliti, dan pastinya mampu beradaptasi dengan
pekerjaan tersebut. Di dalam sebuah perusahaan, karyawan merupakan bagian penting,
dan kinerja karyawan yang sesuai sangat dibutuhkan, agar produksi perusahaan hasilnya
optimal. Disiplin kerja dalam industri rumah tangga ini masih dengan hal yang sama
yaitu soal disiplin terhadap ketepatan waktu kedatangan, pulang kerja serta absensi
kehadiran.
Aspek sumber daya manusia di dalam perusahaan atau lembaga memegang peranan
penting, yaitu sebagai salah satu tolak ukur tingkat produktivitas kerja karyawan, dengan
pengertian apabila tingkat kualitas sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan itu
tinggi atau baik, maka tingkat produktivitas kerja karyawan di perusahaan tersebut akan
lebih mudah meningkat, begitu pula sebaliknya apabila tingkat kualitas sumber daya
manusia itu rendah atau kurang maka tingkat produktivitas kerja karyawan akan sulit
meningkat. Produktivitas itu sendiri merupakan hal penting bagi para karyawan yang
ada di perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan
terlaksana secara efisien dan efektif, sehingga akan terlaksana tujuan yang sudah
ditetapkan.
Industri rumah opak gambir Sekar Mawar merupakan industri rumah tangga yang
menjual produk makanan yaitu opak gambir, semakin banyaknya permintaan konsumen
terjadi kurangnya disiplin kerja pada karyawan, sehingga mempengaruhi pada hasil

172 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179
(Pengaruh Disiplin Kerja guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan…)

produktivitas perusahaan, karena jumlah permintaan tidak seimbang dengan jumlah


karyawan yang datang.

LANDASAN TEORI
Disiplin Kerja
Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan
terhadap peraturan atau ketetapan perusahaan. Jadi, dengan kata lain disiplin kerja
merupakan sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang ada dalam
diri karyawan (Marjuni, 2015:86).
Dalam kehidupan sehari-hari, dimana pun manusia berada, dibutuhkan peraturan-
peraturan dan ketentuan yang akan mengatur dan membatasi setiap kegiatan dan
perilakunya. Namun, peraturan-peraturan tersebut tidak akan ada artinya apabila tidak
disertai dengan adanya sanksi bagi para pelanggarnya. Dengan begitu, semakin baik
disiplin yang dilakukan oleh karyawan dalam suatu perusahaan, maka semakin besar
pula prestasi yang dapat dihasilkan. Sebaliknya, tanpa disiplin yang baik, sulit bagi
perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Menurut Hasibuan (2013:10) disiplin kerja mempunyai indikator, antara lain :
1. Sikap
2. Norma
3. Tanggung jawab
Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2014:89) ada beberapa actor yang
mempengaruhi disiplin kerja, antara lain :
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi
2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan
3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan
5. Perlunya pengawasan
6. Ada tidaknya perhatian kepada para pegawai
7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mendukung tegaknya disiplin

Kualitas Kerja
Kualitas kerja merupakan suatu hasil dari seorang karyawan atau tolak ukur dalam
melakukan suatu pekerjaan yang didukung oleh sumber daya lainnya dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Karyawan yang mempunyai kualitas kerja yang baik akan
menunjukkan passion terhadap pekerjaannya. Meskipun pengalaman masih dibilang
cukup, akan tetapi sesorang karyawan akan tetap bersemangat untuk bekerja dan akan
selalu berusaha memberi pengaruh yang baik bagi perusahaan (Larasati, 2018:46).
Karyawan yang berkualitas tau apa saja tanggung jawabnya sebagai seorang
karyawan. Selain itu, mengatur waktu dengan baik adalah kegiatan yang harus
diperhatikan oleh seorang karyawan. Karyawan harus pandai menentukan prioritas
pekerjaan dan prioritas yang tidak seharusnya ada dalam pekerjaan, serta karyawan tau
kapan harus mengerjakan sebuah pekerjaan atau memilih menundanya.
Perusahaan juga perlu memahami bahwa tenaga kerja memiliki motif yang berbeda-
beda, oleh karena itu pemenuhan terhadap setiap motif tenaga kerja adalah termasuk hal
yang harus dilakukan perusahaan selain perusahaan menuntut tenaga kerja tersebut
untuk menunjukkan kinerja terbaik bagi perusahaan.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179 173
(Indahsari dan Damayanti)

Produktivitas Kerja
Produktivitas merupakan suatu indikator yang mengarah pada hasil usaha yang
diperoleh sebuah perusahaan. Didalam perusahaan, selalu melakukan perbaikan dalam
kegiatan dan kinerjanya untuk dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan
melakukan perbaikan tersebut secara berkelanjutan, usahanya dapat bertahan dalam
menghadapi persaingan dan meraih keuntungan yang telah diharapkan sebelumnya.
Hasil kinerja itulah yang disebut sebagai produktivitas. Produktivitas kerja yaitu sikap
mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada
(Tohardy dalam Sutrisno, 2012:100).
Menurut Simanjuntak yang dikutip oleh Sutrisno (2013:103), ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu:
1. Pelatihan
2. Mental dan kemampuan fisik karyawan
3. Hubungan antara atasan dan bawahan
Menurut Sutrisno (2009:79) untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu
indikator, sebagai berikut:
1. Kemampuan
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
3. Semangat kerja
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efisiensi

Hubungan antara Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja.

Disiplin Produktivitas
Kerja (X) Kerja (Y)

Gambar 1.
Hubungan Antar Variabel

Pada penelitian ini Disiplin kerja (X) merupakan tingkatan yang mampu
mempengaruhi volume penjualan (Y), sudah seharusnya perusahaan mempunyai standar
perilaku yang harus dilakukan dalam hubungan kerja, dan menginginkan para pegawai
untuk mematuhinya supaya meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu,
peningkatan disiplin kerja menjadi bagian yang penting dalam manajamen sumber daya
manusia sebagai faktor penting dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian untuk menguji pengarug disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan bagian produksi dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ha : Disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian
produksi industri rumah opak gambir Sekar Mawar.
H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan bagian
produksi industri rumah opak gambir Sekar Mawar.

174 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179
(Pengaruh Disiplin Kerja guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan…)

METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel guna membantu menjawab
permasalahan yang sebelumnya. Definisi variabel-variabel yang ada dalam peneltian ini
sebagai berikut :
1. Disiplin Kerja (X)
Indikator :
a. Sikap
Suatu tindakan karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar dalam
melaksanakan tugas dan menaati segala peraturan yang telah ditetapkan maupun
disepakati bersama.
b. Norma
Suatu peraturan yang boleh dilakukan maupun tidak boleh dilakukan bagi
karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar.
c. Tanggung jawab
Suatu kemampuan karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar dalam
melaksanakan tugas dengan tepat waktu.
2. Produktivitas Kerja (Y)
Indikator :
a. Kemampuan
Tindakan karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki.
b. Meningkatkan hasil yang optimal
Suatu tindakan karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar untuk
pencapaian hasil pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Semangat kerja
Suatu dorongan yang dimiliki karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar
untuk melaksanakan pekerjaan yang berasal dari dalam diri karyawan mauoun dari
luar.
d. Pengembangan diri
Karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar senantiasa selalu berusaha
mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja.
e. Mutu
Suatu hasil yang dapat menunjukkan bahwa karyawan industri rumah opak gambir
Sekar Mawar mempunyai kualitas kerja yang akan sangat berdampak prositif bagi
produktivitas perusahaan.
f. Efisiensi
Suatu tindakan atau hasil dari karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar
yang telah dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.

Populasi dan Sampel


Dalam memecahkan masalah pada industri rumah opak gambir Sekar Mawar yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi. Sampel yang
digunakan penelitian pada industri rumah opak gambir Sekar Mawar adalah karyawan
bagian produksi yang berjumlah 36 orang, karena jumlah populasi dibawah 100, maka
diambil sampel jenuh atau seluruh populasi yang ada sebagai sampel yaitu berjumlah 36
orang karyawan sebagai responden dalam penelitian ini. Responden yang dipilih hanya
kelompok karyawan bagian produksi saja, karena yang ingin dilihat adalah produktivitas
karyawan tersebut dalam menghasilkan produk perusahaan.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179 175
(Indahsari dan Damayanti)

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Gambaran Umum Perusahaan
Industri rumah opak gambir Sekar Mawar merupakan sebuah industri rumah tangga
yang bergerak dibidang produksi makanan. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2012, dan
pemilik usaha ini adalah Ibu Istiqomah. Beliau merupakan manager yang bertanggung
jawab atas semua yang ada diluar maupun didalam perusahaan. Jumlah karyawan di
industri rumah opak gambir Sekar Mawar ini adalah 36 orang. Industri rumah opak
gambir Sekar Mawar termasuk dalam kategori industri rumah tangga yang cukup besar,
dikarenakan sistem distribusi dan pemasaran yang dijalankan sudah sampai keluar kota,
antara lain Surabaya, Tulungagung, Kediri, Malang bahkan sampai ke Kalimantan.

Gambaran Umum Responden

Tabel 1.
Tingkat Pendidikam di industri rumah opak gambir Sekar Mawar
Pendidikan
No. Jumlah
Terakhir
1. SMP 23 orang
2. SMA/SMK 13 orang
TOTAL 36 orang
Sumber data: Industri rumah opak gambir Sekar Mawar, 2019

Tabel 2.
Usia Karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar
No. Usia Jumlah
1. 30 - 35 tahun 20 orang
2. 36 - 47 tahun 16 orang
TOTAL 36 orang
Sumber data: Industri rumah opak gambir Sekar Mawar, 2019

Tabel 3.
Jenis kelamin karyawan industri rumah opak gambir Sekar Mawar
No. Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki 6 orang
2. Perempuan 30 orang
TOTAL 36 orang
Sumber data : Industri rumah opak gambir Sekar Mawar, 2019

Deskripsi Tanggapan Responden


Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap variabel Disiplin Kerja (X), dapat
dijelaskan bahwa nilai rata-rata pernyataan tertinggi yaitu pada pernyataan 6 (P6) yaitu
mengenai menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan sungguh-sungguh, dengan
begitu masih banyak karyawan yang menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-
sungguh. Akan tetapi nilai rata-rata pernyataan terendah yaitu pada pernyataan 1 (P1)
yaitu mengenai hadir tepat waktu saat masuk kerja, dengan begitu masih sedikit
karyawan yang bisa hadir tepat waktu pada saat masuk kerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap variabel Produktivitas Kerja (Y), dapat
dijelaskan bahwa nilai rata-rata pernyataan tertinggi yaitu pada pernyataan 17 (P17) yaitu

176 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179
(Pengaruh Disiplin Kerja guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan…)

mengenai mematuhi dalam aturan keselamatan kerja, dengan begitu karyawan masih
mematuhi aturan keselamatan pada saat bekerja. Akan tetapi nilai rata-rata pernyataan
terendah yaitu pada pernyataan 12 (P12) yaitu mengenai mengerjakan pekerjaan dengan
tanggap dan cepat, dengan begitu masih sedikit karyawan yang mengerjakan pekerjaan
dengan tanggap dan cepat.

Analisa Data
Uji f
Hasil perolehan f hitung pada kolom f yakni sebesar 20,432 dengan tingkat
signifikansi = 0,002, lebih besar dari nilai f tabel yakni 4,12 dengan tingkat kesalahan α = 5
%, atau (20,432> 4,12). Nilai dari f tabel diperoleh dari perbandingan antara nilai residual
dengan regression yang mana 34 : 1 Sehingga dapat dinyatakan Ha diterima, dengan kata
lain bahwa disiplin dalam bekerja mampu mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Uji t
Nilai probabilitas signifikansi 0,00 < 0,05 atau t hitung (2,591) > dari nilai t tabel
(1,69). Artinya adanya pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja. Sehingga
(Ha) diterima, hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh disiplin kerja dalam
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Perbandingan Hasil Analisa dengan Teori Disiplin kerja dan Produktivitas Kerja
Hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa benar disiplin kerja
memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Semakin tinggi disiplin kerja
maka semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan oleh karyawan. Dan terbukti bahwa
hasil variabel yang paling dominan yaitu disiplin kerja, sehingga paling berpengaruh
terhadap produktivitas kerja. Sesuai dengan peneliti sebelumnya yaitu yang berjudul
“Displin Kerja dan Kompensasi Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan”
Labudo (2013:60) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan diantara
variabel disiplin kerja dengan produktivitas kerja.
Hasil analisis variabel Disiplin Kerja, menunjukkan bahwa indikator yang
dikemukakan oleh Malayu Hasibuan (2013:10) antara lain Sikap, Norma dan Tanggung
jawab berpengaruh terhadap disiplin kerja. Hasil analisis variabel Produktivitas Kerja,
menunjukkan bahwa indikator yang dikemukakan oleh Sutrisno (2009:79) antara lain
Kemampuan, Meningkatkan hasil yang dicapai, Semangat kerja, Pengembangan diri,
Mutu dan Efisiensi berpengaruh terhadap produktivitas kerja.

Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diketahui bahwa Dari
hasil data responden yang sudah diketahui bahwa responden berdasarkan usia, jenis
kelamin dan tingkat pendidikan terakhir yang bekerja di industri rumah opak gambir
Sekar Mawar Blitar adalah yang berusia 30-35 tahun yang masih memiliki tenaga yang
cukup kuat dan berjenis kelamin perempuan yang mana bahwa perempuan memiliki
peran penting dalam melakukan pembuatan opak gambir.
Melalui dari hasil pengujian Uji Validitas yang telah di teliti bahwa seluruh
pernyataan variabel Disiplin Kerja (X) dan variabel Poduktivitas Kerja (Y) bahwa tiap
variabel memiliki nilai r tabel lebih besar, sehingga data dikatakan bersifat valid.
Sedangkan pada pengujian uji Realibilitas untuk variabel Disiplin Kerja (X) dan variabel
Produktivitas Kerja (Y) dapat dikatakan bahwa seluruhnya sudah reliabel.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179 177
(Indahsari dan Damayanti)

Melalui pengujian secara uji t/parsial, diketahui t hitung untuk variabel disiplin kerja
(X) lebih besar dari t tabel. T tabel di peroleh dari jumlah responden banding tingkat
signifikansi. Nilai signifikansi disipin kerja kurang dari probabilitas. Sedangkan melalui
pengujian uji f/simultan, menunjukkan bahwa hasil dari variabel independent atau
variabel bebas yaitu Disiplin Kerja mempengaruhi secara signifikan dengan hasil
keputusan nilai signifikansi kurang dari nilai probabilitas dan f hitung lebih dari f tabel.
Nilai dari f tabel ini diperoleh dari perbandingan antara residual dengan regression.
Sehingga secara uji t dan uji f dinyatakan Ha diterima, dengan kata lain bahwa disiplin
dalam bekerja mampu mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Melalui pengujian dalam analisis regresi linier sederhana hasil menunjukkan disiplin
kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Penelitian ini memiliki persamaan pada peneliti sebelumnya Fitri Afriyani dan Lena
Farida (2016) yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Perkebunan Nusantara V Sei
Rokan Kec. Pagaran Tapah Darussalam Kab. Rokan Hulu”
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa solusi yang baik
dengan adanya permasalahan mengenai disiplin kerja mempengaruhi produktivitas,
maka disiplin kerja harus lebih ditingkatkan lagi, misalnya jika kualitas kerja karyawan
mulai menurun, perusahaan harus memberitahukannya kepada para karyawan,
memberitahu bagian mana yang harus diubah, apa yang harus diperbaiki dan berapa
lama yang dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang lebih baik lagi. Terkadang setiap
orang memerlukan teguran secara halus agar tetap berada di arah yang benar. Selain itu
pastikan bahwa setiap karyawan ditugaskan dengan jabatan yang tepat, supaya dengan
menempatkan karyawan dengan jabatan yang tepat akan memberikan dampak positif
bagi kinerja perusahaan, dan nantinya juga akan memberikan pengaruh yang baik bagi
perusahaan. Ketika ada karyawan yang bermasalah dengan absensi atau sering datang
terlambat, cara yang paling mudah adalah dengan memberikannya sanksi, mulai dari
sanksi ringan maupun sanksi berat, dengan begitu karyawan akan lebih
mempertimbangkan lagi soal absensi kerjannya.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Uji validitas dan uji reliabilitas dari variabel bebas yaitu Disiplin Kerja (X) dan Variabel
terikat yaitu Produktivitas Kerja (Y) dapat dikatakan data telah memenuhi syarat atau
dengan kata lain data bersifat valid dan reliabel.
2. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diperoleh bahwa rata-rata item pernyatan
terendah pada variabel disiplin kerja yaitu mengenai hadir tepat waktu saat masuk
kerja. Hasil menunjukkan bahwa masih ada karyawan yang datang terlambat saat
masuk bekerja.
3. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diperoleh bahwa rata-rata item pernyataan
terendah pada variabel produktivitas kerja yaitu mengenai mengerjakan pekerjaan
dengan tanggap dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa masih sedikit karyawan yang
mengerjakan pekerjaan dengan tanggap dan cepat.
4. Produktivitas seorang karyawan berubah disebabkan karena setiap satuan disiplin
kerja yang dilakukan karyawan tersebut mengalami perubahan dan disiplin kerja
memberi pengaruh terhadap nilai produktivitas karyawan.

178 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179
(Pengaruh Disiplin Kerja guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan…)

Saran
Dari kesimpulan yang telah dijabarkan maka peneliti mampu memberikan saran
kepada pihak industri rumah opak gambir Sekar Mawar untuk terus meningkatkan dan
memperhatikan didiplin kerja dan produktivitas kerja karyawan, karena dalam penelitian
ini membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas keerja,
sehingga perusahaan hendaknya dapat memperhatikan dan meningkatkan disiplin kerja
guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini mampu memberikan
pendapatan yang akan terus meningkat dan memberikan nama baik bagi industri rumah
opak gambir Sekar Mawar. Ketika perusahaan sudah dapat mempertahankan dan
meningkatkan disiplin kerja, maka diharapkan target produksi yang telah ditetapkan
dapat tercapai, sehingga secara otomatis akan dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Afriyani, Fitri, dkk. 2016. Pengaruh Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit
(PKS) PT. Perkebunan Kelapa Sawit Sei Rokan Kec. Pagaran Tapah Darussalam Kab. Roka
Hulu. Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Riau.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga, Jakarta.
Dunggio, Mardjan. 2013. Semangat Dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Utara. Jurusan Manajemen
Universitas Sam Ratulangi Manado. 1(40): 523-533.
Hamid, Sonusi. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Deepublish, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Labudo, Yusritha. 2013. Disiplin Kerja dan Kompensasi Pengaruhnya Terhadap Peoduktivitas
Karyawan. Fakultas Ekonomi. Jurusan Manajemen. Universitas Sam Ratulangi. 1(3):
55-62.
Larasati, Sri. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi I. Yogyakarta: Deepublish.
Novia Reditasari, Eliana. 2017. Pentingnya Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja
Berimplikasi Pada Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Tani Gemilang Blitar. Jurusan
Manajemen. STIE Kesuma Negara Blitar.
Saleh, Abdul Rachman. 2018. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT. Inko
Java Semarang. STIE AMA Salatiga. 11(21) : 28-49.
Sanusi, Anwar. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis, cetakan ke-tujuh. Jakarta: Salemba
Empat.
Saputri, Maylinda. 2017. Pentingnya Kedisiplinan dalam Meningkatkan Produktivitas
Karyawan. Jurusan Manajemen. STIE Kesuma Negara Blitar.
Soetrisno, Edy.2017. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke-sembilan, edisi III.
Jakarta: Kencana.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukmawati, Marjuni. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Haerani, St. Makassar: CV.
SAH MEDIA.
Tyas Wulandari, Ayu. 2017. Efektifitas Penerapan Kedisiplinan Kerja Sebagai Upaya
Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurusan Manajemen. STIE Kesuma Negara Blitar.
Wirawan, Putu Juni, dkk. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Jurusan Pendidikan
Ekonomi. Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja. 1(10): 2599-1418.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 5 No. 2 (2020) hlm. 171-179 179

Anda mungkin juga menyukai