JODI AFRIANTO
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro
ABSTRACT
Thist study aims to analyze the relation between the incentive, motivation, work discipline and social
security on employee performance. The respondent that are obtained consist of 95 employee of PT.
Arisamandiri Pratama. This research data obtained from the questionnaires result, analyze using
multiple linear regression analysis. Those equation model are processed using SPSS version 16
application for Windows. Based on the hypothesis result obtained that the incentive had a positive effect
and significant on employee performance, motivation had a positive effect and significance on employee
performance, work discipline had a positive effect and significance on employee performance, and the
social security had a positive effect and significance on employee performance. In this result, work
discipline is the variabel that give the biggest impact on employee performance. Therefore a high work
discipline will improve employee performance.
Keywords: incentive, motivation, work discipline, social security and employee performance
2. Multikolinearitas
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas Uji F
diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel Uji F pada dasarnya mirip dengan koefisien
kurang dari 10 dan nilai tolerance seluruh determinasi yang juga di pakai untuk menilai
variabel lebih dari 0,1, sehingga disimpulkan kebaikan model. Hasil dari F hitung sebesar
bahwa seluruh variabel bebas tidak mempunyai 25,962 dengan tingkat signifikan 0,000 kurang
masalah dengan multikolinearitas. dari 0,05, maka model regresi layak
digunakan(Ghozali, 2011: 101).
3. Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya
heterokedastisitas dilakukan dengan ANALISIS DAN PEMBAHASAN
menggunakan uji Glejser. Berdasarkan tabel di Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan
atas diketahui bahwa sebaran variance semua Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung
variabel bersifat homokedasitas yang dibuktikan untuk variabel insentif sebesar 2,641dengan nilai
dengan nilai signifikasi uji Glejser lebih besar signifikansi sebesar 0,010 kurang dari 0,05,
dari 0,05 dengan demikian model regresi sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
dinyatakan bebas dari masalah heterokedastisitas berarti hipotesis yang menyatakan bahwa
insentif berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dapat diterima atau terbukti
kebenarannya.
Insentif berpengaruh positif terhadap kinerja bagi peningkatan kinerja pegawai dalam
karyawan PT. Arisamandiri Pratama. Insentif melaksanakan pekerjaannya (Kusuma, 2013).
adalah sistem pemberian balas jasa yang Pada dasarnya motivasi kerja seseorang itu
dikaitkan dengan kinerja, baik bersifat materiil berbeda-beda. Ada motivasi kerjanya tinggi dan
maupun bersifat non materiil yang dapat adamotivasi kerjanya rendah, bila motivasi
memberikan motivasi atau daya pendorong bagi kerjanya tinggi maka akan berpengaruh pada
karyawan untuk bekerja lebih baik dan kinerja yang tinggi dan sebaliknya jika
bersemangat, sehingga kinerja karyawan atau motivasinya rendah maka akan menyebabkan
hasil kerja lebih meningkat yang pada akhirnya kinerja yang dimiliki seseorang tersebut rendah.
tujuan perusahaan dapat tercapai (Rochmat et al, Jika karyawan mempunyai motivasi kerja tinggi
2013). maka ia akan bekerja dengan keras, tekun,
Dengan adanya pemberian insentif dari senang hati dan dedikasi tinggi sehingga
perusahaan, karyawan akan terdorong untuk hasilnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
melaksanakan pekerjaannya dengan lebih Penelitian ini sejalan dengan yang telah
semangat sehingga akan meningkatkan dilakukan oleh Rahmatullah Burhanudin Wahab
kinerjanya. Semakin tinggi kinerja karyawan, (2012) yang menyatakn bahwa motivasi kerja
maka semakin tinggi pula pekerjaan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dihasilkan. Penelitian ini sejalan dengan yang kinerja karyawan
telah dilakukan oleh Jessica Martha Kusuma
(2013) yang menyatakan bahwa insentif Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan
kinerja karyawan Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk
variabel lingkungan sebesar 4,491 dengan nilai
Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja signifikansi sebesar 0,000 kurang dari 0,05,
karyawan sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk berarti hipotesis ketiga diterima yaitu disiplin
variabel motivasi kerja sebesar 2,255 dengan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
nilai signifikansi sebesar 0,027 kurang dari 0,05, karyawan PT. Arisamandiri Pratama. Disiplin
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini kerja adalah menumbuhkan kesadaran bagi para
berarti hipotesis kedua diterima yaitu motivasi pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dibebankan, di mana pembentukannya tidak
karyawan PT. Arisamandiri Pratama. Menurut timbul dengan sendirinya, melainkan harus
Murty dan Hudiwinarsih (dalam Damayanti et al, dibentuk melalui pendidikan formal maupun non
2013), motivasi adalah pemberian dorongan- formal, serta motivasi yang ada pada setiap
dorongan individu untuk bertindak yang karyawan harus dikembangkan dengan baik
menyebabkan orang tersebut berprilaku dengan (Harlie, 2011). Kedisiplinan harus ditegakkan
cara tertentu yang mengarah pada tujuan. Setiap dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa
peningkatan motivasi kerja pegawai akan dukungan disiplin karyawan yang baik, maka
memberikan peningkatan yang sangat berarti sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya
(Fathoni, 2006 : 126-127). Disiplin kerja yang
baik mencerminkan besarnya rasa tanggung berpengaruh positif dan signifikan terhadap
jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang kinerja karyawan pada PT. Arisamandiri
diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah Pratama.
kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan 2. Secara bersama-sama variabel insentif,
organisasi. Penelitian ini sejalan dengan yang motivasi kerja, disiplin kerja, dan jaminan
telah dilakukan oleh Jessica Martha Kusuma sosial berpengaruh positif dan signifikan
(2013) menunjukkan bahwa disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Arisamandiri Pratama.
kinerja karyawan 3. Nilai koefisisen regresi variabel insentif,
motivasi kerja, disiplin kerja, dan jaminan
Pengaruh jaminan sosial terhadap kinerja sosial bertanda positif (+) menandakan
karyawan hubungan yang searah, dengan kata lain
Hasil pengujian diperoleh nilai t hitung untuk insentif, motivasi kerja, disiplin kerja, dan
variabel lingkungan sebesar 2,557 dengan nilai jaminan sosial akan meningkatkan kinerja PT.
signifikansi sebesar 0,012 kurang dari 0,05, Arisamandiri Pratama.
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini 4. Dari keempat variabel independen, disiplin
berarti hipotesis keempat diterima yaitu jaminan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar
sosialberpengaruh positif terhadap kinerja terhadap kinerja karyawan PT. Arisamandiri
karyawan PT. Arisamandiri Pratama. Undang- Pratama. Hal itu dilihat dari besarnya nilai
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun koefisien dari variabel disiplin kerja lebih
2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional besar dari pada varibel inependen lainnya.
ayat 1 menyatakan Jaminan Sosial adalah satu Sedangkan variabel independen yang
bentuk perlindungan sosial untuk menjamin memiliki pengaruh terendah terhadap kinerja
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan karyawan PT. Arisamandiri Pratama adalah
dasar hidupnya yang layak. Jaminan sosial yang insentif
baik, mampu memberikan rasa aman dan
nyaman kepada para karyawan dalam bekerja Saran
sehingga mampu memberikan kinerja yang baik Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bagi perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan variabel insentif memiliki pengaruh lebih rendah
yang telah dilakukan oleh Vendy Aries daripada variabel independen lainnya. Sehingga
Martcahyo, Wahyu Hidayat, dan Sri Suryoko disarankan kepada perusahaan untuk lebih
(2012) yang menyatakan bahwa jaminan sosial memberikan insentif terhadap karyawan seperti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap memberikan bonus kepada karyawan,
kinerja karyawan memberikn penghargaan dan memberikan
kesempatan yang lebih luas untuk promosi pada
PENUTUP karyawannya agar karyawan lebih meningkatkan
kinerjanya dan menguntungkan bagi perusahaan.
Kesimpulan
1. Secara parsial varibel insentif, motivasi kerja,
disiplin kerja, dan jaminan sosial
Keterbatasan Penelitian I Bandar Lampung”. Jurnal Organisasi dan
Penelitian ini masih mempunyai Manajemen. Volume 2, Nomor 1, Halaman
keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan 54-66.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk Multivariate Dengan Program SPSS. BP
penelitian yang akan datang. Berdasarkan hasil Universitas Diponegoro, Semarang.
menunjukkan bahwa kinerja karyawan PT. Harlie, M. 2011. “Pengaruh Disiplin Kerja,
Arisamandiri Pratama dipengaruhi empat Motivasi dan Pengembangan Karier
variabel independen (insentif, motivasi kerja, terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada
Pemerintah Kabupaten Tabalong di
disiplin kerja dan jaminan sosial) sebesar 51,5 Tanjung Kalimantan Selatan”. Jurnal
persen dan sisanya sebesar 48,5 persen Aplikasi Manajemen. Volume 10, Nomor 4,
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Halaman 860-867.
Walaupun cukup tinggi yaitu lebih dari 50 Hasibuan, Melayu S.P. 1996. Organisasi dan
persen, tetapi masih perlu dilakukan penelitian Motivasi : Dasar Peningkatan Produktifitas.
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
lebih dengan penambahan variabel baru, seperti Kusuma, Jessica Martha. 2013. “Pengaruh
kepuasan kerja. Untuk penelitian yang akan Insentif, Motivasi kerja dan Disiplin Kerja
datang sebaiknya penelitian dilakukan tidak terhadap Kinerja Karyawan PT.
hanya karyawan PT. Arisamandiri Pratama dan Sidomuncul Semarang”. Jurnal Dinamika
dapat menambahkan beberapa variabel diluar Manajemen. Volume 7, Nomor 6.
Mahesa, Deewar. 2010. Analisis Pengaruh
penelitian ini, seperti kepuasan kerja sehingga Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap
akan menghasilkan bukti empiris yang berbeda. Kinerja Karyawan dengan Lama Kerja
sebagai variabel Moderating Pada PT.
Coca Cola Amatil Indonesia. Skripsi
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Arifianto, Alex. 2004. “Reformasi Sistem Martcahyo, Vendy Aries, Wahyu Hidayat dan
Jaminan Sosial di Indonesia: Sebuah Sri Suryoko. 2012. “Pengaruh Pelatihan
Analisis Atas Rancangan Undang-Undang Kerja, Jaminan Sosial dan Insentif terhadap
Jaminan Sosial Nasional (RUU Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT.
Jamsosnas)”. Lembaga Penelitian SMERU, Fumira Semarang”. Jurnal Ilmu
Jakarta. Administrasi Bisnis. Volume 8, Nomor 1.
Damayanti, Agiel Puj , Susilaningsih dan Sri Nafrizal, A. Rahman Lubis dan Sofyan Idris.
Sumaryati. 2013. “Pengaruh Kompensasi 2012. “Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja,
dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Gaya Kepemimpinan dan Budaya
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Organisasi terhadap Kepuasan Kerja serta
Surakarta”. JUPE UNS. Volume 2, Nomor Dampaknya pada Kinerja Personil POLRI
1, Halaman 155-168. pada Satuan Kerja Biro Operasi
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen MAPOLDA Aceh”. Jurnal Manajemen
Sumber Daya Manusia. PT. Rineka Cipta, Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala.
Jakarta. Volume 2, Nomor 1, Halaman 52-67.
Fauziah, Hujaimatul. 2012. “Pengaruh Insentif Rochmat, Kurniya Budi, Djamhur Hamid dan
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Mochammad Soe’oed Hakam.2013.
Pegawai pada Kantor Dinas Bina Marga “Pengaruh Pemberian Insentif terhadap
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kinerja Pustakawan di Perpustakaan
Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Daerah Provinsi Jawa Tengah”. Jurnal
Program Studi Ilmu Perpustakaan,
Universitas Diponegoro Semarang. Volume
1, Nomor 1.
Simanjuntak, Payman J. 2011. Manajemen
Hubungan Industrial. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta.
Sumbangsih, Nining dan Malta Nelisa. 2013.
“Pengaruh pemberin Insentif terhadap
Motivasi Kerja Pustakawan di Perpustakaan
Universitas Bung Hatta Padang”. Jurnal
Ilmu Informasi Perpustakaan dan
Kearsipan. Volume 2, Nomor 1, Halaman
178-185.
Tambunan, Vellina. 2012. Analisis pengaruh
pendidikan, upah, insentif, jaminan sosial
dan pengalaman kerja terhadap
produktifitas tenaga kerja di Kota
Semarang. Skripsi Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Wahab, Rahmatullah Burhanudin. 2012.
Pengaruh kepuasan kerja dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Makassar. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin Makassar.
Wasisto, Edhi. 2014. “Pengaruh Insentif
terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai
STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta”.
ADVANCE Edisi Pebruari 2014.