Anda di halaman 1dari 6

Al-Misbah Volume 3 No.

2 2022

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) CABANG BANDA
ACEH
Martha Afina1, Anita Novialumi2
1,2
Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana
martaafina99@gmail.com
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi tehadap kinerja karyawan pada
PT. Kimia Farma (Persero) Cabang Banda Aceh. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner
(primer) dan beberapa observasi serta wawancara langsung dengan pihak terkait dengan PT. Kimia
Farma Trading dan Distribution Cabang Banda Aceh. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel kompensasi yang terdiri dari gaji, tunjangan, insentif, dan fasilitas secara bersama-sama
signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada tingkat signifikasi 5 persen. Gaji,
tunjangan, insentif, dan fasilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sebesar 20,3
persen variasi dalam variabel kinerja karyawan dijelaskan oleh variasi dalam variabel kompensasi
yang digunakan dalam model ini, sisanya sebesar 79,7 persen dijelaskan oleh variabel-variabel
lain.

Kata kunci : Kompensasi, gaji, tunjangan, insentif, fasilitas, kinerja karyawan.

Abstract

The Effect of Compensation on Employee Performance PT. Kimia Farma (Persero) Banda Aceh
Branch

This study aims to analyze the effect of compensation on employee performance at PT. Kimia Farma
(Persero) Banda Aceh Branch. The data of this study were obtained from a questionnaire (primary) and
several observations and direct interviews with parties related to PT. Kimia Farma Trading and
Distribution Banda Aceh Branch. The findings of this study indicate that the compensation variables
consisting of salaries, benefits, incentives, and facilities together have a significant effect on employee
performance at a significance level of 5 percent. Salaries, benefits, incentives, and facilities have no
effect on employee performance. 20.3 percent of the variation in employee performance variables is
explained by variations in the compensation variable used in this model, the remaining 79.7 percent is
explained by other variables.

Keywords: Compensation, salary, allowances, incentives, facilities, employee performance.

I. PENDAHULUAN handal akan membantu perusahaan


Dunia bisnis saat ini perlu untuk mencapai tujuan yang
menciptakan karyawan yang diinginkan. Pencapaian tujuan
berkinerja tinggi untuk pertumbuhan perusahaan tidak hanya tergantung
perusahaan. Perusahaan harus mampu pada peralatan modern, sarana dan
membangun dan meningkatkan kinerja prasarana yang sempurna, tetapi juga
di lingkungannya. Keberhasilan suatu pada orang yang melakukan pekerjaan
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa tersebut. Keberhasilan sebuah
faktor, salah satunya adalah sumber perusahaan sangat dipengaruhi oleh
daya manusia, karena sumber daya kinerja individu para karyawannya.
manusia adalah aktor di setiap Setiap perusahaan selalu berusaha
tingkatan, mulai dari perencanaan untuk meningkatkan kinerja karyawan,
hingga evaluasi, mampu dengan harapan tercapainya tujuan
memanfaatkan sumber daya lain yang perusahaan.
dimiliki perusahaan. Dalam hal meningkatkan kinerja
Sumber daya manusia yang karyawan, perusahaan menempuh

Martha Afina 243


Al-Misbah Volume 3 No. 2 2022

berbagai cara, seperti melalui memiliki kepentingan dan tujuan


pendidikan, pelatihan, pemberian masing-masing ketika mereka
kompensasi yang sesuai, menciptakan bergabung dengan perusahaan. Bagi
lingkungan kerja yang kondusif, dan beberapa karyawan, harapan untuk
memberikan motivasi. Melalui proses mendapatkan uang adalah satu-satunya
ini, karyawan diharapkan dapat alasan untuk bekerja, tetapi bagi yang
memaksimalkan tanggung jawab lain, uang hanyalah salah satu dari
mereka untuk pekerjaan mereka, banyak kebutuhan yang dipenuhi
karena karyawan telah menerima melalui pekerjaan. Orang yang bekerja
pendidikan dan pelatihan yang relevan lebih dihargai oleh masyarakat sekitar
secara positif dengan pelaksanaan daripada yang tidak. Untuk
pekerjaan mereka. Sementara itu, memastikan keselarasan tujuan,
pemberian kompensasi, lingkungan pimpinan perusahaan dapat
kerja yang baik, dan pemberian memberikan perhatian dengan
motivasi pada dasarnya merupakan menawarkan kompensasi yang
hak karyawan dan kewajiban merupakan bagian dari hubungan
perusahaan untuk mendukung timbal balik perusahaan dengan SDM.
karyawan berkontribusi dalam Saat ini persaingan bisnis
pencapaian tujuan yang telah sangat kuat dimana perusahaan
ditetapkan. dihadapkan pada tantangan untuk
Prestasi kerja seorang karyawan dapat mempertahankan kelangsungan
bukan hanya kebetulan, tetapi banyak hidupnya. Salah satu perusahaan yang
faktor yang mempengaruhinya, harus bisa mempertahankan
termasuk menawarkan kompensasi. kelangsungan perusahaannya adalah
Prestasi kerja tercapai jika pekerjaan PT. Kimia Farma Trading dan
itu didahului dengan suatu tindakan, Distribution Cabang Banda Aceh.
pelaksanaan tugas yang diberikan. Jika Perusahaan ini bergerak dalam bidang
suatu perusahaan memahami dan distributor farmasi yang berdiri sejak
memperhatikan kebutuhan tahun 1971.
karyawannya, maka karyawan akan Bagi perusahaan, penelitian
lebih termotivasi untuk bertanggung kinerja sangat berguna untuk menilai
jawab atas pekerjaannya, yang pada kuantitas, kualitas, efisiensi
dasarnya berarti bekerja untuk perubahan, motivasi para karyawan
menghasilkan uang, dalam hal ini serta melakukan pengawasan dan
berupa gaji. perbaikan. Kinerja karyawan yang
Kompensasi sangat penting bagi optimal sangat dibutuhkan untuk
karyawan sebagai individu karena meningkatkan produktivitas dan
besarnya kompensasi merupakan menjaga kelangsungan hidup
cerminan atau ukuran dari nilai kerja perusahaan. Setiap perusahaan tidak
karyawan itu sendiri. Di sisi lain, akan pernah luput dari hal pemberian
ukuran kompensasi mempengaruhi balas jasa atau kompensasi yang
kinerja karyawan, motivasi, dan merupakan salah satu masalah penting
kepuasan kerja. Jika kompensasi dalam menciptakan kinerja karyawan,
diberikan secara tepat dan benar, karena untuk meningkatkan kinerja
karyawan akan mengalami kepuasan karyawan dibutuhkan pemenuhan
kerja dan termotivasi untuk mencapai kompensasi.
tujuan organisasi. Akan tetapi bila Berangkat dari latar belakang
kompensasi itu diberikan tidak tersebut, maka dijadikan dasar untuk
memadai atau kurang tepat, prestasi melaksanakan penelitian tentang
kerja, motivasi, dan kepuasan kerja hubungan antara kompensasi dan
karyawan justru akan menurun. kinerja karyawan. Berdasarkan uraian
(Notoatmodjo 2011:142). di atas, maka dapat diangkat judul
Setiap anggota perusahaan “Pengaruh Kompensasi terhadap

Martha Afina 244


Al-Misbah Volume 3 No. 2 2022

Kinerja Karyawan PT. Kimia Farma pengumpulan data. Instrumen


Trading dan Distribution Cabang pengumpulan data yang baik harus
Banda Aceh”. memenuhi dua syarat penting yakni
valid dan reliabel.
II. METODE PENELITIAN
Populasi Penelitian Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2017), Validitas adalah suatu ukuran
populasi adalah wilayah generalisasi yang menunjukkan tingkat kevalidan
yang terdiri atas obyek / subyek yang suatu instrument. Suatu instrument
mempunyai kualitas dan karakteristik dikatakan valid jika mampu
tertentu yang ditetapkan oleh penelilti mengungkapkan data dari variabel
untuk dipelajari dan kemudian ditarik yang diteliti secara tepat. Dalam
kesimpulannnya. Dalam penelitian ini penelitian ini untuk mencapai validitas
yang menjadi populasi adalah seluruh instrument dilakukan dengan uji
karyawan PT. Kimia Farma Trading & validitas secara internal. Menurut
Distribution yang berjumlah 50 orang. Sugiyono (2014:52), menyatakan
bahwa biasanya syarat minimum untuk
Sampel Penelitian dianggap valid adalah r = 0,30. Jadi
Sampel adalah sebagian dari kalau instrument tersebut kurang dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki 0,30 dinyatakaan tidak valid. Namun
oleh populasi tersebut (Sugiyono, demikian peneliti dalam penelitian ini
2017:116). Sampel diambil menggunakan r tabel yaitu sebesar
berdasarkan random sampling 0,276 (N = 50 ; ɑ = 0,05). Uji validitas
(probability sampling), dengan teknik dilakukan dengan melihat korelasi
simple random sampling. antar skor masing-masing item
Karyawan yang dimiliki oleh pertanyaan dengan skor total.
PT. Kimia Farma Trading &
Distribution adalah sebanyak 50 Uji Reliabilitas
orang. Sampel yang akan diambil Reliabilitas menunjuk pada
sebanyak 33 orang dengan suatu pengertian bahwa instrument
perhitungan menggunakan rumus yang digunakan dalam penelitian
Slovin. untuk memperoleh informasi yang
diinginkan dapat dipercaya sebagai
Teknik Analisis Data alat pengumpul data serta mampu
Sebelum peneliti melakukan mengungkap informasi yang
analisa terhadap data, maka tahap awal sebenarnya dilapangan. Instrumen
yang dilakukan peneliti adalah dengan yang reliabel adalah instrumen yang
pengujian kualitas data yaitu validitas bilaman dicobakan secara berulang-
dan reabilitas,kemudian dilanjutkan ulang kepada kelompok yang sama
dengan pengujian kelayakan model akan menghasilkan data yang sama
serta dilakukan pengujian hipotesis dengan asumsi tidak terdapat
dengan beberapa metode aanalisis data perubahan psikologis pada responden.
yang digunakan dalam penelitian ini. Reliabilitas yang tinggi menunjukkan
hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa indikator-indikator (variable -
bahwa data yang dipakai adalah data variabel teramati) mempunyai
yang baik. konsistensi yang tinggi dalam
mengukur latennya. Juliansyah Noor
Uji Validitas dan Reliabilitas (2014), Uji reliabilitas kuesioner
Untuk memperoleh hasil adalah uji kekonsistenan alat ukur
penelitian yang baik maka perlu dalam mengukur gejala yang sama.
didukung data yang baik Kuesioner dinyatakan reliabel jika
pula.Sedangkan baik tidaknya data nilai reliabilitasnya lebih besar dari
tergantung pada instrument nilai kritis (0,60) dan α = 0,05.

Martha Afina 245


Al-Misbah Volume 3 No. 2 2022

maka dapat dijelaskan sebagai berikut:


III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Konstanta (a) sebesar 9,790 yang
HASIL PERHITUNGAN berarti bahwa jika kinerja
Dari hasil perhitungan skor karyawan tidak dipengaruhi oleh
relevansi untuk setiap pernyataan variabel kompensasi (gaji,
kompensasi untuk 50 responden dan tunjangan, insentif, dan fasilitas),
skor korelasi untuk jumlah pernyataan maka besarnya variabel kinerja
per variabel untuk 3 pernyataan, maka karyawan sebesar 9,790.
total skor untuk setiap responden 2) Koefisien regresi gaji (b1) bernilai
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.: positif sebesar 0,262, hal ini
Tabel 4.1 Uji Validitas & menunjukkan gaji berpengruh
Reliabilitas positif terhadap kinerja karyawan.
3) Koefisien regresi tunjangan (b2)
bernilai negatif sebesar 0,17, hal ini
menunjukkan tunjangan
berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan.
4) Koefisien regresi insentif (b3)
bernilai positif sebesar 0,156, hal ini
menunjukkan insentif berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
5) Koefisien regresi fasilitas (b4)
bernilai negatif sebesar 0,127, hal
Dari tabel tersebut di atas dapat ini menunjukkan fasilitas yang
disimpulkan bahwa setiap item diberikan perusahaan berpengaruh
kuesioner yang diberikan kepada negatif terhadap kinerja karyawan.
responden sudah valid dan reliabel. Analisis Koefisien Determinasi
Hal ini terbukti nilai rhitung di atas Nilai koefisien determinasi
0,30 dan cronbach’s alpha di atas 60 antara kompensasi terhadap kinerja
% (0,60). dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut
:
Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.3 Koefisien Determinasi
Dari hasil perhitungan regresi Kompensasi terhadap Kinerja
linier berganda dengan menggunakan Model Summaryb
bantuan SPSS 20 diketahu bahwa hasil
regresi linier berganda dapat dilihat
dibawah ini :
Tabel 4.2 Hasil Analisis Regresi
Kompensasi terhadap Kinerja Dari hasil perhitungan dapat
dilihat bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0,203, dengan demikian
kompensasi mampu mempengaruhi
kinerja karyawan sebesar 20,3%.
Dimana sebesar 79,7% dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil regresi yang diperoleh
maka dapat dibuat persamaan regresi Uji F
berganda sebagai berikut: Pengujian ini dilakukan untuk
Y = 9,790 + 0,262X1 – 0,017X2 + mengetahui apakah semua variabel
bebas (X1, X2, X3, dan X4) secara
0,156X3 – 0,127X4
bersama - sama dapat berpengaruh
Berdasarkan perhitungan di atas
terhadap variabel terikat (Y). Hasil uji

Martha Afina 246


Al-Misbah Volume 3 No. 2 2022

F antara kompensasi terhadap kinerja 1,453 dengan probabilitas sebesar


karyawan dapat dilihat hasilnya pada 0,157. Karena thitung < ttabel
tabel di bawah ini: (1,453 < 1,7) atau sig t > 5% (0,157
> 0,05) maka secara parsial
Tabel 4.4 Hasil Uji F insentif berpengaruh secara positif
dan tidak signifikan terhadap
kinerja karyawan.
4) Fasilitas (X4) nilai thitung sebesar -
0,1066 dengan probabilitas sebesar
0,296. Karena thitung < ttabel (-
Penentuan fhitung diperoleh
0,1066 < 1,7) atau sig t > 5%
sebesar 3,004, sementara Ftabel (0,296 > 0,05) maka secara parsial
dengan dfl=4 dan df2=33-1-4=28, fasilitas berpengaruh secara negatif
maka diperoleh ftabel 2,7. Nilai dan tidak signifikan terhadap kinerja
Fhitung > Ftabel (3,044 > 2,7) atau karyawan.
sig f < 5% (0.033 < 0.05). artinya Dari hasil pengujian tersebut
secara bersama - sama variabel maka secara parsial kompensasi (gaji,
kompensasi (X1, X2, X3, dan X4) tunjangan, insentif, dan fasilitas)
berpengaruh dan signifikan terhadap mempunyai pengaruh yang tidak
variabel kinerja karyawan. signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pembahasan
Analisis secara simultan
Uji t Berdasarkan analisis regresi
Hasil Uji T antara kompensasi liner berganda yang dilakukan,
terhadap kinerja adalah sebagai berikut: pengaruh variabel kompensasi (gaji,
Tabel 4.5 Hasil Uji t tunjangan, insentif, dan fasilitas)
terhadap kinerja karyawan PT. Kimia
Farma Tradig & Dsitribution Cabang
Banda Aceh secara bersama-sama
adalah signifikan. Hal ini ditunjukkan
dengan besarnya fhitung > ftabel yaitu
3,044 > 2,7 atau sig f < 5% yaitu 0,033
Dari hasil perhitungan di atas, < 0,05. Adapun kontribusi pengaruh
maka dapat diketahui bahwa: yang diberikan oleh variabel
kompensasi terhadap kinerja
1) Gaji (X1) nilai thitung sebesar
karyawan adalah sebesar 20,3%.
1,696 dengan probabilitas sebesar
Angka tersebut mendukung
0,101. Karena thitung < ttabel
kesimpulan yang pertama bahwa
(1,696<1,7) atau sig t > 5% (0,101 salah satu penyebab tingginya kinerja
> 0,05) maka secara parsial gaji karyawan PT. Kimia Farma Trading &
berpengaruh positif dan tidak Distribution Cabang Banda Aceh
signifikan terhadap kinerja adalah kepuasan terhadap kompensasi.
karyawan. Dari seluruh komponen yang
2) Tunjangn (X2) nilai thitung sebesar digunakan dalam penelitian ini yaitu
-0.126 dengan probabilitas sebesar gaji, tunjangan, insentif, dan fasilitas
0,901. Karena thitung < ttabel (- memiliki pengaruh yang positif dan
0,126 < 1,7) atau sig t > 5% (0,901 > signifikan terhadap kinerja kayawan.
0,05) maka secara parsial tunjangan Sehingga dapat dijelaskan bahwa
berpengaruh negatif dan tidak semakin tinggi kompensasi yang
signifikan terhadap kinerja diberikan oleh perusahaan, maka
karyawan. semakin tinggi kinerja karyawan
3) Insentif (X3) nilai thitung sebesar terhadap perusahaan. Ini sejalan dengan

Martha Afina 247


Al-Misbah Volume 3 No. 2 2022

penelitian yang dilakukan oleh Produktivitas Karyawan Pada


Alimuddin (2012) yang menjelaskan PT. Bakhrie Telecom Area
bahwa kompensasi berpengaruh positif Makassar. Universitas
dan signifikan terhadap produktivitas Hassanudin.
karyawan. Anwar Prabu Mangkunegara. (2017).
Manajemen Sumber Daya
Analisis secara parsial Manusia Perusahaan. Bandung:
Berdasarkan hasil analisis data Rosda.
terbukti bahwa pengaruhnya tidak Dessler, Gary. 2016. Manajemen
signifikan antara gaji, tunjangan, Sumber Daya Manusia, Jilid 1
insentif, dan fasilitas terhadap kinerja Edisi 10, Alih Bahasa : Paramita
karyawan PT. Kimia Farma Tradig & Rahay, (2016), Indeks, Jakarta
Dsitribution Cabang Banda Aceh. Hal John, Miner. 2017. Organizational
ini ditunjukkan dengan nilai thitung < Behavior, Performance and
ttabel atau sig t > 5%. Dilihat dari Productivity. New York :
satu per satu indikator yang ada, gaji Random House Businnes
dan insentif memiliki pengaruh Division.
positif akan tetapi tidak signifikan Noor, Juliansyah. 2014. Metodologi
terhadap kinerja karyawan. Sedangkan Penelitian. Jakarta: Kencana
tunjangan dan fasilitas memiliki Prenada Media Group.
pengaruh negatif dan tidak signifikan Notoatmodjo,Soekidjo, 2011.
terhadap kinerja karyawan. Pengembangan Sumber Daya
Untuk indikator tunjangan dan Manusia, Jakarta : Rineka Cipta.
fasilitas memiliki pengaruh negatif Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
yang disebabkan oleh beberapa faktor. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Misalnya, perusahaan kurang Bandung : Alfabeta, CV.
memperhatikan pemberian kompensasi Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
terutama tunjangan dan fasilitas Pendidikan Pendekatan
ataupun faktor lain yang tidak bisa Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
dijelaskan oleh peneliti. Bandung: Alfabeta.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan
pembahasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa secara simultan (uji F)
menunjukkan bahwa variabel
kompensasi yang meliputi gaji,
tunjangan, insentif dan fasilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel kinerja pegawai, sig f < 5%,
Bahwa sama dengan 0,033.
Dari semua metrik kompensasi
(gaji, tunjangan, insentif, dan fasilitas),
metrik gaji memiliki dampak paling
positif dan terbesar terhadap kinerja
karyawan. Hal ini terlihat pada rentang
skor tertinggi 122,67 yang
menunjukkan kepuasan terhadap gaji
yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Alimuddin Wahyuni (2012). Skripsi
:Pengaruh Kompensasi Terhadap

Martha Afina 248

Anda mungkin juga menyukai