Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019

Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur


___________________________________________________________________________

Analisis Pengaruh Efektifitas Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
PT. Bunga Mas Kikim Palembang
Oleh:
1) Yusro Hakimah,
Dosen pada Universitas Tridinanti Palembang Sumatera Selatan
Email : yusrohakimah@yahoo.co.id
2) Yun Suprani
Dosen pada Universitas Tridinanti Palembang Sumatera Selatan
Email : yunsuprani070667@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine whether there is an effect of Work Effectiveness and
Work Motivation on the Performance of Employees of PT Bunga Mas Kikim Palembang.
The hypothesis in this study are: (1) there is a significant effect of Work Effectiveness
on PT Bunga Mas Kikim Palembang Employee Performance. (2) there is a significant
effect of Work Motivation on Work Motivation of Employees at PT Bunga Mas Kikim
Palembang and (3) there is a significant effect of Work Effectiveness and Work Motivation
together on PT Bunga Mas Kikim Palembang Employee Performance.
This research was conducted in September 2016 at PT Bunga Mas Kikim Palembang,
with a population of 32 people.
The method of this research is Descriptive Quantitative. The data analysis technique
used is (1) nstrument Item Analysis (2) Analysis of Descriptive Statistics (3) Inferential
Statistical Analysis, (4) Classic assumption test, (5) Regression Analysis, (6) Hypothesis.
Significant level used is α = 0,05. Data processing media using the SPSS 17.0 program.
Based on the results of the study, It can be concluded that Work Effectiveness and
Work Motivation can be influenced by Employee Performance with multiple regression
equations Y = 13,744 + 0,305 X1 + 0,339 X2.

PENDAHULUAN Karyawan dikatakan bekerja dengan


Dalam menjalankan proses produksi, efektif ditempatkan sesuai dengan
suatu perusahaan tidak terlepas dari ketrampilan dan pendidikannya. Hal ini
tenaga kerja yang efektif untuk akan memotivasinya untuk bekerja
peningkatan kinerja. Dibutuhkan dengan baik. Sehingga kinerjanya
kebijaksanaan dalam menggerakkan , menjadi cukup efektif bagi perusahaan.
mengajak, dan mengerahkan tenaga kerja Selain itu. Untuk memotivasi
agar lebih meningkatkan kinerjanya karyawan adalah dengan memberikan
sesuai dengan sasaran yang telah penghargaan, semangat, dan memelihara
ditetapkan perusahaan,. Faktor yang sumber daya manusia secara berkala dan
berpengaruh terhadap peningkatan berarti. Hal inilah yang dapat mendorong
kinerja adalah efektivitas kerja dan karyawan bekerja dengan efektif dan
motivasi kerja.

114
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

akan menyebabkan kinerja karyawsan 1. Bagaimana pengaruh efektifitas kerja


yang baik. dan motivasi kerja secara bersama-
Jadi efektifitas kerja dan motivasi sama terhadap kinerja karyawan PT
kerja berhubungan erat. Untuk itu Bunga Mas Kikim Palembang?
diperlukan kejelian dari pimpinan dalam 2. Bagaimana pengaruh efektifitas kerja
menempatkan karyawannya seseuai terhadap kinerja karyawan PT Bunga
dengan keahlian dan ketrampilan setiap Mas Kikim Palembang?
karyawan. Ini akan menghasilkan kinerja 3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja
karyawan yang berkualitas. terhadap kinerja karyawan PT Bunga
Pada Perusahaan PT Bunga Mas Mas Kikim Palembang?
Kikim, yang bergerak di bidang
konttraktor bangunan dan perdagangan, BAHAN DAN METODE
karyawannya kebanyakan belum
Efektifitas dan efisien organisasi
ditempatkan pada posisi yang sesuai
sangat diperlukan untuk mencapai tujuan
dengan keahliannya. Kemudian karyawan
yang diinginkan oleh organisasi tersebut.
kurang diberikan insentif dan bonus yang
H. Emerson mengemukakan perngertian
memadai. Hal ini menyebabkan
efektifitas sebagai berikut bahwa
karyawan berkurang motivasinya untuk
efektifitas adalah suatu pengukuran
bekerja dengan efektif.
dalam arti tercapainya tujuan perusahaan
Tentu saja keadaan ini sangat
yang telah ditentukan sebelumnya
berpengaruh pada kinerja perusahaan.
(Handoko:2008:87).
Kinerja perusahaan jadi belum optimal.
Ukuran-ukuran sefektifitas menurut
Sudah beberapa tahun ini perusashaan
Robert Knetner (2005:46) adalah sebagai
sulit mencapai target usaha. Nilai kontrak
berikut :
perusahaan tidak sesuai dengan yang
a. Efektifitas keseluruhan
diinginkan oleh pimpinan. Jadi dapat
Sejauh mana organisasi
dikatakan bahwa kinerja karyawan pada
melaksanakan tugas pokoknya atau
PT Bunga Mas Kikim belum optimal.
mencapai semua sasarannya.
Berdasarkan latar belakang
Penilaian umum dengan banyak
permasalahan yang diuraikan di atas,
kriteria.
maka permasalahan dalam penelitian ini
adalah:
b. Kualitas

115
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

Kualitas jasa atau produk primer 1. Presatasi Kerja (Achievment), yaitu


yang dihasilkan oleh organisasi ini keinginan untuk berpreastasi sebagai
mungkin banyak bantuan suatu kebutuhan. Kebituhan ini dapat
operasional, terutama ditentukan mendorong tujuan.
oleh jenis produk atau jasa yang 2. Tantangan (Chaallenge), yaitu dengan
dihasilkan oleh organisasi.. adanya tantangan yang dihadapi
c. Produktivitas merupakan stimulus kuat mengatasi
Kualitas atau volume dari produk masalah dan akan menumbuhkan
atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi kegairahan untuk megatasinya.
dapat diukur tiga tingkatan, yaitu : 3. Tanggung Jawab (Responsibility),
Tingkat individu adanya rasa ikut serta memiliki akan
Tingkat kelompok menimbulkan motivasi untuk
Seluruh organisasi bertanggungjawab.
d. Kesiagaan 4. Pengembangan (Development), yaitu
Istilah motivasi berasal dari bahasa pengembangan kemampuan seseorang
latin yaitu movere yang berarti “pindah”. baik dari pengalaman kerja atau
Timbulnya motivasi merupakan kesempatan untuk bekerja lebih giat
gabungan dari konsep kebutuhan, dan lebih bergairah.
dorongan, tujuan, dan imbalan. Seorang 5. Keterlibatan (Involvelment), yaitu rasa
yang kuat untuk memenuhi ikut terlibat dalam proses pengambilan
kebutuhannya, maka ia akan keputusan.
mengerahkan seluruh kemampuan, 6. Kesempatan (Opportunity), yaitu
ketrampilan, dan pengalamannya untuk kesempatan untuk maju dalam bentuk
melaksanakan tugas sebaik-baiknya.. jenjang karir terbuka dari bawah
Menurut Hasibuan sampai dengan tingkat manajemen
Malayu,S.P.(2000:90), motivasi adalah puncak.
faktor yang menyebabkan, menyalurkan,
dan mempertahankan tingkah laku Untuk merealisasikan elemen-elemen
individual. Lebih lanjut menurut Sagir motivasi, maka perlu dilakukan
(dalam Siswanto,2006:122), ada tujuh implementasi motivasi dalam bentuk
elemen motivasi. Ketujuh elemen itu (Siswanto:2006:124) :
adalah:

116
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

1. Kompensasi bentuk uang menggerakkan perilku karyawab, lalu


Salah satu bentuk yang paling sering adanya pemberian imbalan untuk
diberikan kepada karyawan adalah memenuhi kebutuhan karyawan sehingga
kompensasi dalam bentuk uang. Rasa karyawan akan mengarahkan seluruh
takut kehilangan pekerjaan dan kemampuan, ketrampilan, dan
sumber pendapatan merrupakan pengalamannnya.
stimulus yang efektif.
2. Pengarahan dan Pengendalian
Rancangan Penelitian
Yaitu menentukan apa yang harus
Untuk mencapai tujuan dalam
dikerjakan oleh karyawan dan apa
penelitian ini, diperlukan data mengenai
yang tidak seharusnya dilakukan oleh
efektifitas kerja dan motivasi kerja
karyawan.
Karyawan PT Bungn Mas Kikim
3. Penetapan Pola Kerja Yang Efektif
Palembang. Data yang diperoleh berupa
Yaitu teknik pemerkayaan pekerjaan
data primer dan data skunder. Adapun
adalah penyesuaian tuntuttan
metode analisis yang digunakan adalah
pekerjaan dengan kemanpuan karywan
regresi linier berganda.
dan manajemen untuk melibatkan
1. Operasionalisasi variabel
karyawan dalam pengambilan
Dalam penelitian ini, peneliti
keputusan sehubungan dengan
menggunakan 3 (tiga) variable yang
pekerjaan mereka.
terdiri dari 2 (dua) variable bebas (X),
4. Kebajikan
yaitu Efektifitas Kerja (X1) dan Motivasi
Yaitu suatu tindakan yang diambil
(X2) dan 1 (satu) variable terikat, yaitu
dengan sengaja oleh manajemen untuk
kinerja karyawan (Y). Penelitian ini
mempengaruhi sikap atau perasaan
dilakukan di PT Bunga Mas Kikim
karyawan sehingga karyawan merasa
Palembang.
bahagia.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
Dari uraian tentang elemen motivasi
digunakan adalah dengan membagikan
yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
kuesioner kepada karyawan PT Bungs
maka dapat disimpulkan bahwa elemen
Mas Kikim Palembang. Juga mengambil
atau unsur yang terpenting dalam
data dari catatan yang terkait dengan
melaksanakan motivasi adalah terlebih
penelitian ini.
dahulu harus ada stimulus yang dapat

117
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

3. Populasi dan Teknik Y = a + b1X1 + b2X2 + e


Pengambilan Sampel
Populasi menurut Sugiyono Dimana :
(2004:57) adalah wilayah generalisasi Y = Kinerja Karyawan PT Bunga
yang terdiri dari objek atau subjek yang Mas Kikim Palembang (Variabel
mempunyai kuantitas dan karakteristik depensent)
tertentu yang diharapkan oleh peneliti X1 = Efektifitas Kerja (variabel
untuk dipelajari kemudian ditarik independent)
kesimpulannya. X2 = Motivasi (variabel
Adapun populasi dan objek yang independent)
menjadi sasaran pengamatan penulis a = Konstanta
adalah karyawan PT. Bunga Mas Kikim b = Koefisien korelasi
Palembang sebanyak 32 orang. Karena e = standar error
jumlah populasi hanya 32 orang maka,
penulis mengambil sampel seluruh dari Uji hipotesis:
jumlah populasi sebagai sampel, atau 1. Uji secara signifikan, digunakan
disebut sampel jenuh. Uji F
Sebagai instrument, digunakan H0 : b1 = b2 = 0, artinya tidak ada
kuesioner yang dibuat dalam bentuk pengaruh efektifitas kerja dan
check list berdasarkan dimensi dan motivasi secara bersama-sama dalam
indicator dari masing-masing variable meningkatkan kinerja karyawan PT
dan dengan menggunakan pengukuran Bunga Mas Kikim Palembang
skala likert, yang memberikan H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya terdapat
kesempatan pada responden untuk pengaruh efektifitas kerja dan
memilih jawaban dengan menggunakan motivasi secara bersama-sama dalam
lima alternative, yaitu sangat setuju, meningkatkan kinerja karyawan PT
setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat Bunga Mas Kikim Palembang.
tidak setuju. Masing-masing dengan skor 2. Uji secara parsial digunakan Uji-t
5,4,3,2,1.
4. Teknik Analisis Data H0 : b1 = 0, artinya tidak ada
Penelitian ini menggunkan metode pengaruh efektifitas kerja dalam
analisis regersi linier berganda, meningkatkan kinerja karyawan
sebagai berikut: PT Bunga Mas Kikim Palembang

118
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

H1 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh karyawan PT Bunga Mas Kikim


efektifitas kerja dalam meningkatkan Palembang
kinerja karyawan PT Bunga Mas
Kikim Palembang HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi
H0 : b2 = 0, artinya tidak ada Analisis regresi dugunakan untuk
pengaruh motivasi dalam mengetahui besarnya pengaruh yang
meningkatkan kinerja karyawan PT terjadi pada variabel Efektifitas Kerja dan
Bunga Mas Kikim Palembang Motivasi terhadap Kinerja karyawan PT
Bunga Mas Kikim Palembang secara
H1 : b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh bersama-sama (simultan). Setelah
motivasi dalam meingkatkan kinerja dilakukan pengolahan data, maka didapat
tabel Regresi Berganda sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coeffici entsa

Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.744 4.640 2.962 .006
Ef ektiv itas Kerja .305 .117 .384 2.600 .014
Motiv asi .339 .110 .456 3.089 .004
a. Dependent Variable: Kinerja

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Penghargaan, maka nilai Kinerja tetap


koefisien regresi untuk variabel Budaya sebesar 13,744 satu satuan skor. Dengan
Organisasi (X1) adalah 0,305, melihat besarnya koefisien regresi
Penghargaan (X2) adalah 0,339. variable Budaya Organisasi (sebesar
Sedangkan konstanta sebsear 13,744 0,305) dan Penghargaan (sebesar 0,339)
Sehingga persamaan regresi berganda artinya kecendrungan proyeksi perubahan
penelitian ini adalah: antara nilai Budaya Organisasi dan
Y = 13,744 + 0,305 X1 + 0,339 X2 Penghargaan terhadap variable Kinerja
Konstanta sebesar 13,744 menunjukkan bahwa setiap perubahan
menyatakan, bila tidak ada peningkatan variable Budaya Organisasi dan
variable Budaya Organisasi dan Penghargaan sebesar 100%, maka akan
119
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

terjadi perubahan pada variable KInerja Uji t


Pegawai Universitas Tridinanti 1. Dari Tabel 1, variable Budaya
Palembang sebesar 30,5% dan 33,9%. Organisasi nilai sig t 0,014. Nilai Sig
Nilai Koefisien Determinasi (R2) t lebih kecil dari nilai probabilitas
sebesar 0,501. Nilai tersebut dapat 0,05 atau nilai 0,014 < 0,05. Maka
ditafsirkan bahwa besarnya hubungan H1 diterima dan Ho ditolak. Jadi
antara variabel Budaya Organisasi (X1) dapat disimpulkan bahwa Budaya
dan Penghargaan (X2) sebesar 50,10% Organisasi memliki pengaruh positif
dan mempunyai pengaruh yang terhadap Kinerja pegawai
signufikan dengan variabel Kinerja (Y). Universitas Tridinanti Palembang.
sedangkan sisanya sebesar 49,90 % 2. Terlihat pada Tabel 1, variabel
dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor- Penghargaan terdapat nilai Sig t
faktor lain yang tidak diteliti dalam 0,004. Nilai Sig t lebih kecil dari
penelitian ini. probabilitas 0,05 atau nilai 0,004 <
Uji Hipotesis 0,05. Maka H1 diterima dan Ho
Uji F ditolak. Jadi dapat disimpulkan
Hasil Uji F hitung Variabel Budaya bahwa Penghargaan yang diberikan
Organisasi dan Penghargaan, mempunyai kepada pergawai memiliki pengaruh
pengaruh yang signifikan terhadap positif terhadap Kinerja pegawai
variable Kinerja dengan nilai signifikan F Universitas Tridinanti Palembang
0,00 yang lebih kecil dari nilai α 0,05.
Nilai Koefisien Determinasi (R2) SIMPULAN DAN SARAN
sebesar 0,501. Nilai tersebut dapat Simpulan
ditafsirkan bahwa besarnya hubungan Berdasarkan uraian dan
antara variabel Budaya Organisasi (X1) analsisis data, maka dapat ditrarik
dan Penghargaan (X2) sebesar 50,10% kesimpulan sebagai berikut:
dan mempunyai pengaruh yang 1. Terdapat pengaruh posirif
signufikan dengan variabel Kinerja (Y). variabel Budaya Organisasi
sedangkan sisanya sebesar 49,90 % (X1) terhadap variabel Kinerja
dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor- Pegawai universitas Tridinanti
faktor lain yang tidak diteliti dalam Palembang (Y).
penelitian ini. 2. Terdapat pengaruh positif
variabel Penghargaan (X2)

120
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

terhadaap variabel Kinerja Meningkatkan Penghargaan


Pegawai Universitas Tridinanti a. Supaya pegawai dapat bekerja
Palembang (Y). dengan baik, mereka harus
3. Terdapat pengaruh positif dimotivasi. Atasan harus
variabel Budaya Organisasi memperhatikan kesejahteraan
(X1) dan Penghargaan (X2) pegawai, gaji yang diberikan
secara bersama-sama terhadap harus sesuai dengan latar
variabel Kinerja Pegawai belakang pendidikan mereka dan
Universitas Tridinanti pekerjaan yang mereka lakukan.
Palembang Kantor juga harus memberikan
Hal ini menunjukkan bahwa bonus atau tunjangan
upaya untuk meningkatkan Kinerja kesejahteraan lainnya agar
Pegawai Universitas Tridinanti pegawai merasa dihargai dan
Palembang dapat dilakukan melalui tenang dalam bekerja.
peningkatan variabel Budaya b. Selain motivasi menyangkut
Organisasi (X1) dan variabel kesejahteraan, atasan juga harus
Penghargaan (X2). memperhatikan kebutuhan yang
Berikiut ini dikemukakan lain, seperti naik jabaran. Atasan
beberapa upaya meningkatkan juga harus memberi kesempatan
Kinerja pegawai universitas pada pegawai untuk
Tridinanti Palembang mengembangkan diri.
Upaya Meningkatkan Budaya
Organisasi Saran
Memilih pegawai yang sesuai Bertolak dari kuesioner dan
dengan pekerjaan yang akan kesimpulan dari hasil penelitian,
diselesaikannya. Begitu juga berikut ini diajukan beberapa saran
dengan latar belakang yang diharapkan dapat
pendidikannya, sehingga atasan meningkatkan Kinerja Pegawai
lebih mudah untuk memberi tahu Universitas Tridinanti Palembang:
apa yang akan dikerjakan oleh Pegawai harus berusaha
pegawai tersebut. mengerjakan tugas yang telah
diberikan sebaik mungkin.
Manajemen Kantor akan

121
Jurnal Ekonomi, Volume 21 Nomor 1, Pebruari 2019
Copyright @ 2019, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________

memberikan kesejahteraan yang Perilaku dan Manajemen


Organisasi, Edisi 7, PT Gelora
baik apabila pegawai sudah bekerja
Aksara Pertama, Jakarta.
dengan baik dan sesuai dengan
Kreitner,Robert, dan Kinicki,Angelo,
yang diharapkan oleh atasan. Jadi 2005, Perilaku Organisasi,
diri sendiri dulu yang harus Salemba Empat, Jakarta

menunjukkan kinerja, baru nanti Robbins,P.Stephen, dan


bisa menuntut kantor untuk Judge,A.Timothy, 2008, Perilaku
Organisasi, Salemba Empat,
memberi hasil yang setimpal Jakarta
dengan pekerjaan yang telah
Simamora, 2007. Manajemen Sumber
dikerjakan. Daya Manusia, Penerbit STIE
Yayasan harus lebih YPKN, Yogyakarta.
memperhatikan kinerja Stephan P. Robbins, 2002.,
pegawainya. Pekerjaan pegawai Organizational Behavior
(Perilaku Organisasi Edisi ke
haraus dinilai dengan adil. Yang
Delapan, Penerbit PT.Prehallindo,
berprestasi harus diberi Jakarta.
penghargaan, dan yang tidak baik
Sugiyonoo, 2004, Statistik
pekerjaannya harus diberi sanksi. Nonparametris Untuk
Penelitian, Penerbit CV Alfabeta,
Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Siswoyo, 2007, Statistika Tintami, Lia, Pradhanawati, Ari, dan
Penelitian Manajemen dengan Susanto, Hari (2012), Pengaruh
SPSS, Badan Penerbit MM UTP Budaya Organisasi dan Gaya
, Palembang Kepemimpinan Transformasi
Terhadap Kinerja Karyawan
Jackson,Susan E, Schuler,Randall S, dan Melalui Disiplin Kerja Pada
Warner Steve, Pengelolaan Karyawan Harian SKT Megawon
Sumber Daya Manusia, 2011,
II PT Jarum Kudus, e Journal
Salemba Empat, Jakarta
Vol.2 No.1: 1-8
John,M.Ivancevich, Robert Konopasko,
dan Michael T.Matterson,
penerjemah Gina Gania,2006,

122

Anda mungkin juga menyukai