BAB IV
1. Sejarah Perusahaan
2.1 Visi
2.2 Misi
9001 : 2008 dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008 pada
tanggal 11 Oktober 2002 dari Lloyd’s Register Assurance dalam hal ini
B. Karakteristik Responden
16 orang atau 51,61 persen dan rentang usia 31 tahun sampai 35 tahun
kerja lebih dari 10 tahun sebanyak 4 orang (19,35%). Hal ini dikarenakan,
pada 5 tahun ini terakhir ini PT. SSI Cabang Makassar terus melakukan
perusahaan.
bergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang dipakai
58
orang agar distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati kurva normal.
Makassarsebanyak 31 responden.
(r hitung) > nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada
berikut ini:
keandalan dalam kisaran 0,00 s/d 0,20 kurang baik, > 0,20 s/d 0,40
agak baik, > 0,40 s/d 0,60 cukup baik, > 0,60 s/d 0,80 baik, serta
dalam kisaran > 0,80 s/d 1.00 dianggap sanggap baik. (Santoso,
2001)
model yang baik apabila model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best
klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
1. Uji Normalitas
distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka model regresi dianggap
normal apabila berbentuk seperti bel. Secara visual, kita bisa mengatakan
data terletak disekitar garis lurus miring sehingga dapat kita katakan
2. Uji Autokorelasi
variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi
test). Syarat tidak terjadi gejala autokorelasi adalah nilai DW lebih besar
atau sama dengan nilai du dan lebih kecil dari nilai 4–du. Atau dengan
kata lain syarat tidak terjadi autokorelasi adalah nilai DW berada diantara
du ≤ DW ≤ 4-du.
Model Summaryb
Berdasarkan hasil tabel 4.12 ini, nilai Durbin Watson hitung adalah
adalah dL = 1,022 dan du = 1,425 oleh karena nilai Durbin Watson hitung
(DW = 1,100) lebih besar daripada batas atas nilai Durbin Watson tabel
3. Uji Multikolinearitas
antara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas
bernilai nol. Uji ini untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan
terjadi problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya variace
tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan
0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 (Gujarati 1995 : 338-339), maka
Coefficients a
Collinearity Statistics
tabel 11, variabel kompensasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja adalah
semua nilai tolerance > 0,1 serta semua nilai Variance Inflation Factor
4. Uji Heteroskedastisitas
dimana setiap titik yang ada membentuk suatu pola tertentu secara teratur
pencaran data bersifat acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu
ini.
gambaran umum data, cara penyajian data, dan cara meringkas data,
(X1), disiplin kerja (X2) dan lingkungan kerja fisik (X3). Masing-masing
untuk variabel kinerja karyawan (Y) adalah seperti yang disajikan pada
22,33 atau 72,04%; kurang setuju sebanyak 5,67 atau 18,28%; tidak
setuju sebanyak 0,78 atau 2,51% dan sangat tidak setuju sebanyak 0
kerja.
73
untuk variabel kompensasi (X1) adalah seperti yang disajikan pada Tabel
17,89 atau 57,71%; kurang setuju sebanyak 7,67 atau 24,73%; tidak
setuju sebanyak 2.67 atau 8,60% dan sangat tidak setuju sebanyak 0.11
atau 3,23%.
perhatian disebabkan jumlah kurang setuju dan tidak setuju masih cukup
dan jumlah tidak setuju sama banyak yaitu 8,60% hal ini menunjukkan
75
untuk variabel disiplin kerja (X2) adalah seperti yang disajikan pada Tabel
19,89 atau 64,16%; kurang setuju sebanyak 9,67 atau 31,18%; tidak
setuju sebanyak 0,89 atau 2.87% dan sangat tidak setuju sebanyak 0 atau
0,00%.
untuk variabel disiplin kerja (X3) adalah seperti yang disajikan pada Tabel
Musik
Suara musik yang dibunyikan 16.1 48.3 25.8 0.0
4 5 15 8 3 9.68 0
memberi semangat kerja 3 9 1 0
Udara
Sirkulasi udara di ruangan
48.3 48.3 0.0
5 tempat bekerja sudah 1 3.23 15 15 0 0.00 0
9 9 0
memenuhi standar
Suhu di ruangan sudah 38.7 48.3 0.0
6 2 6.45 12 15 2 6.45 0
membuat anda nyaman 1 9 0
Penataan di ruangan membuat 58.0 35.4 0.0
7 0 0.00 18 11 2 6.45 0
anda lega dan merasa lapang 6 8 0
Suara
Suasana yang ada di tempat
kerja anda terasa cukup 38.7 45.1 0.0
8 3 9.68 12 14 2 6.45 0
nyaman karena jauh dari suara 1 6 0
bising
Suara dari ruang sebelah tidak
58.0 32.2 0.0
9 terdengar karena ruangan 0 0.00 18 10 3 9.68 0
6 6 0
ditata agar kedap suara
2.0 15.3 49.4 11.6 37.6 2.0 0.0 0.0
Rata-Rata 6.45 6.45
0 3 6 7 3 0 0 0
Sumber : Data diolah tahun 2016
sebanyak 15,33 atau 49,46%; kurang setuju sebanyak 11,67 atau 37,63%;
tidak setuju sebanyak 2,00 atau 6,45% dan sangat tidak setuju sebanyak
0 atau 0,00%.
setuju sebanyak 49,46% dan kurang setuju sebanyak 37,63%, hal ini
perhatian lebih dari manajemen dilihat dari jawaban kurang setuju 37,63.
F. Pengujian Hipotesis
79
variabel dependent.
Kerja (X2) dan Lingkungan Kerja Fisik (X3) secara simultan dan parsial
R2 = 0,704 N = 31 α = 0,05
Sumber : Data diolah tahun 2016
karyawan.
Cabang Makassar.
semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Pada tabel 4.19,
disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan dalam
kuat
82
3. Pengujian Hipotesis
keputusan adalah jika Fhitung < Ftabel H0 diterima atau H1 ditolak, dan jika
Nilai Fhitung = 21,377 dan Ftabel = 3,34, dalam hal ini jika Fhitung > Ftabel dan
nilai signifikan adalah 0.000 lebih kecil dari nilai alpha α = 0.05 sehingga
kompensasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik secara parsial atau
Cabang Makassar. Nilai ttabel dalam penelitian ini adalah 1,699 (dengan
dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai ttabel dengan kriteria
keputusan adalah jika -t tabel ≤t hitung ≤t tabel H1 diterima, dan jika -t tabel >t
karyawan.
sebagai berikut:
dengan ttabel 1,699 (3,002 > 1,699) dan Nilai signifikan lebih kecil dari
0,05 (0,006 < 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil
2. Nilai thitung untuk variabel disiplin kerja 2,345 lebih besar dibandingkan
dengan ttabel 1,699 (2,245 > 1,699) dan Nilai signifikan lebih kecil dari
0,05 (0,027 < 0,05). Dengan demikian karena probabilitas lebih kecil
3. Nilai thitung untuk variabel lingkungan kerja fisik 1,495 lebih kecil
dibandingkan dengan ttabel 1,699 (1,495 < 1,699) dan Nilai signifikan
lebih besar dati 0,05 (0,069 > 0,05). Nilai nilai thitung < ttabel dan
F. PEMBAHASAN
kinerja yang lebih baik dari hari ke hari.Kompensasi adalah salah satu
tujuan pegawai untuk bekerja kerja karena salah satu dari kompesasi yaitu
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
rata yang telah ditetapkan dalam hukum, maka akan semakin rendah
Hasil ini sejalan dengan penelitian Sopiah (2013) dan Nadya (2013)
yang rendah dibandingkan resiko dan beban kerja yang mereka kerjakan.
pegawai agar apa yang dikerjakannya dapat berjalan dengan baik. Tepat
waktu datang ketempat kerja, bekerja dengan baik tanpa harus diawasi
oleh atasan, dan tidak meninggalkan tempat kerja saat jam kerja sedang
berlangsung adalah beberapa disiplin kerja yang harus dimiliki oleh para
pegawai. Jika disiplin kerja telah dimiliki, kinerja pegawai dapat meningkat
terpaksa. Disiplin bisa dikatan berjalan dengan baik jika karyawan selalu
Hasil ini sejalan dengan penelitian Astri (2011) dan A.A Gede
oleh disiplin kerja adalah ketaan pada kewajiban tugas dan peraturan
fisik yang terdiri dari suhu udara , kelembapan udara, suara bising dan
berarti, apabila para pegawai tidak dapat bekerja dengan baik disebabkan,
produk, namun pengaruh lingkungan kerja ini akan terasa di dalam proses
bersangkutan.
diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian
berdampak besar.
lingkungan kerja fisik mereka hal ini juga disebabkan hampir semua
BAB V
A. KESIMPULAN
berikut:
92
B. SARAN-SARAN
lebih baik di buatkan jadwal shift agar karyawan tidak harus lembur
DAFTAR PUSTAKA