I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Penelitian
Peningkatan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara tepat akan
berdampak pada kualitas kinerja perusahaan. Analisis jabatan merupakan cara
untuk mendapatkan data jabatan yang akan diolah nama jabatan, dan rincian tugas
sehingga dapat ditemukan korelasi antara jabatan dan tugas pokok dan fungsinya.
Analisis jabatan merupakan hal mendasar dalam proses pengembangan sumber
daya manusia. Tanpa adanya data yang akurat tentang profil dari masing-masing
jabatan, jenis-jenis kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan, serta
pengalaman dan pendidikan yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan
tersebut, maka proses pengembangan sumber daya manusia akan menjadi sulit.
Menurut Kusdyah (2010:37)
untuk memutuskan apakah seseorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu
instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang dilaksanakan (Sunyoto,
2012:108). Seleksi merupakan bagian operasional manajemen sumber daya
manusia sehingga proses seleksi pegawai merupakan tahap-tahap yang digunakan
untuk memutuskan calon pegawai atau pelamar mana yang akan diterima. Proses
tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan bagi calon
pelamar untuk diterima atau tidak. Beberapa tahapan yang mencakup identifikasi
dan evaluasi sumber-sumber seleksi pegawai, bertujuan untuk mendapatkan
pegawai dengan kinerja baik.
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009:67). Sedangkan
menurut Veithzal (2004:309) mengatakan bahwa kinerja merupakan perilaku
nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Penelitian Nurul Badriyah (2015) dengan judul Analisis Sistem Rekrutmen
Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing. Hasil analisis menunjukkan bahwa,
hasil uji validitas lebih dari rtabel 0,349 dan hasi uji reliabilitas (0,870)
menunjukkan hasil valid dan reliabel. Berdasarkan uji hipotesis terhadap sistem
rekrutmen terhadap kinerja karyawan outsourcing PT. Alumada Artha Prima
(AAP) , dari perhitungan koefisien korelasi hasilnya (X) = 0,656, sedangkan uji
regresi sederhana Y=9,66 + 0,26X dari uji t sebesar thitung X 4,596 > ttabel
2,048, maka dapat diartikan bahwa adanya sistem rekrutmen berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan outsourcing terbukti. Dari bukti tersebut
dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan outsourcing. Penelitian Meryance, dkk. (2014) dengan
judul Pengaruh Analisis Jabatan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang. Hasil analisis menunjukan
Variabel analisis jabatan sebesar 0,643 menunjukkan terdapat pengaruh yang
besar terhadap kinerja pegawai dengan nilai thitung 6,275 > ttabel 1, 98698 dan
nilai sig 0,000 < 0,05. Artinya bahwa analisis jabatan penting untuk diterapkan
dalam menempatkan aparatur yang didasarkan pada persyaratan jabatan maupun
uraian pekerjaan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat
Daerah Kota Pangkalpinang. Variabel pengembangan karir sebesar 0,202
menunjukkan terdapat pengaruh yang kecil terhadap kinerja pegawai dengan nilai
t hitung 2,448 > ttabel 1,98698 dan nilai sig 0,016 < 0,05. Artinya bahwa
pengembangan karir memiliki hubungan yang linier dengan analisis jabatan,
apabila seorang aparatur ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilannya sesuai dengan standar kompetensi berdasarkan analisis jabatan
maka akan memberikan peluang untuk seorang pegawai dapat mengembangkan
karirnya dalam tujuan peningkatan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota
Pangkalpinang. Terdapat nilai R sebesar 0,623 yang menunjukkan bahwa
pengaruh variabel analisis jabatan dan variabel pengembangan karir secara
bersama-sama mempunyai hubungan yang kuat terhadap variabel kinerja pegawai
dengan koefisien determinasi (rsquare) sebesar 38,9% dengan nilai Fhitung
27,957 > Ftabel 3,10 dan nilai sig 0,000 <0,05.
Penelitian Murnawati (2014) dengan judul Analisis Rekruitmen Tenaga
Pendidik Pada Sd Kalam Kudus Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukan bahwa
persyaratan administrasi dalam rekruitmen guru diperoleh rata rata skor sebesar
3,49. Artinya persyaratan administrasi dalam rekruitmen guru pada SD Kalam
Kudus Pekanbaru dinilai baik. Savitri,dkk (2013) dengan judul penelitian Analisa
Pengaruh Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan (Study
Pusat dan karyawan yang lulus seleksi nantinya akan ditempatkan baik untuk
ditempatkan di Kantor Pusat sendiri maupun di Kantor Cabang tersebut.
Proses seleksi merupakan suatu proses yang penting dalam organisasi,
karena apabila proses seleksi yang dilakukan perusahaan tepat atau sesuai dengan
persyaratan yang diinginkan, maka pegawai pun dalam bekerja memberikan
prestasi yang baik. Sebaliknya kalau proses seleksi tidak berjalan dengan yang
diinginkan atau dengan kata lain buruk, maka akan menyebabkan kualitas
perusahaan menurun karena prestasi yang dihasilkan pegawai tidak baik. Secara
umum proses seleksi pegawai PT. Bank BPR Sumatera Selatan yaitu: 1). Proses
seleksi Administrasi : merupakan kegiatan penyeleksian yg dilakukan terhadap
lamaran-lamaran yang ada. 2). Proses Interview : merupakan tahap seleksi
sebelum masuk ke tahap seleksi tes psikologi. 3). Interview akhir : merupakan
tahap seleksi akhir setelah calon pegawai dinyatakan lulus seleksi test psikologi.
4). Setelah semua proses tersebut selesai diteruskan dengan Placement :
Placement akan ditentukan kemudian.
Setelah proses rekrutmen dan seleksi pegawai PT. Bank BPR Sumatera
Selatan selesai dilaksanakan, tentunya pihak perusahaan perlu menempatkan para
calon tenaga kerja yang diterima pada jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan
dan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing, sehingga mereka dapat
melakukan pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan, seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai PT Bank BPR SUMSEL
Pengurus
Pemimpin Cabang
Kantor Pusat
4
0
Kc. Lahat
0
1
Kc. Sekayu
0
1
Kepala Bagian
1
Kepala Seksi
8
Staff
29
Security
2
Driver
2
Office boy
2
Jumlah
48
Sumber: PT. Bank BPR Sumatera Selatan, 2016
0
2
8
2
1
1
14
0
1
5
1
0
1
9
Security Driver OB
KP
S1-S2
KCL
KCS
S1
D3-S1
D3-S1
SMA
SMA
SMA
S1
D3-S1
D3-S1
SMA
SMA
SMA
S1
D3-S1
D3-S1
SMA
SMA
sejumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat dilakukan melalui
proses rekrutmen. Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar
kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. Berbagai
kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dari organisasi yang bersangkutan
sendiri, kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor eksternal yang
bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak.
Penelitian Yullyanti (2009) dengan judul Analisis Proses Rekrutmen dan
Seleksi pada Kinerja Pegawai. Bisnis dan Birokrasi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa seleksi signifikan dipengaruhi oleh rekrutmen yang mencakup perencanaan
dan waktu pelaksanaan rekrutmen dan ditemukan bahwa kinerja dipengaruhi
secara signifikan oleh seleksi yang tercermin dari prosedur seleksi, peserta seleksi,
dan pelaku seleksi. Rekrutmen memengaruhi secara tidak langsung terhadap
kinerja melalui proses seleksi
Proses rekrutmen dan seleksi pegawai PT. Bank BPR Sumatera Selatan
belum sesuai dengan prosedur yang ideal, beberapa penyebab hal tersebut adalah
sebagian besar pegawai yang bekerja di PT Bank BPR Sumsel merupakan titipan
dari orang-orang tertentu, jadi dengan kondisi yang demikian maka terdapat
banyak aturan yang tidak baku di perusahaan, baik dari proses seleksi, tes, hingga
placement tidak memiliki peraturan baku yang mengatur hal-hal tersebut.
Pelaksanaan seleksi yang baik adalah pelaksanaan seleksi yang mampu memenuhi
azas The Right Man In The Right place, jika azas tersebut dapat terpenuhi,
dalam arti perusahaan telah menemukan orang yang tepat untuk posisi yang tepat
maka diharapkan karyawan tersebut dapat beradaptasi dengan pekerjaannya,
berprestasi dengan baik
mencapai tujunnya.
Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara terbuka yang peneliti
lakukan dengan karyawan di PT Bank BPR Sumatera Selatan yang menyebabkan
kinerja pegawai yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu :
1. Sebagian pegawai yang ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikan dan tanggung jawab atas pekerjaan, penempatan
posisi jabatan sesuai dengan kekerabatan dan kedekatan dengan pihak
manajemen perusahaan sehingga berakibat fatal terhadap pencapaian
tujuan organisasi.
2. Penerimaan pegawai pada PT. Bank BPR Sumatera Selatan berdasarkan
posisi lowongan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
karyawannya
10
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
11
Sumatera Selatan.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya Pengaruh jabatan,
proses rekrutmen dan seleksi secara simultan terhadap kinerja pegawai
di PT. Bank BPR Sumatera Selatan.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Secara Teoritis
a) Dapat menjadikan masukan dalam upaya untuk meningkatkan kinerja
pegawai di PT. Bank BPR Sumatera Selatan.
b) Memberikan saran pemikiran kepada pihak manajemen, dalam
mengambil keputusan dan kebijaksanaan yang berhubungan dengan
jabatan, proses rekrutmen, seleksi dan kinerja pegawai.
b. Secara Praktis
a) Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau
masukan untuk kebijakan-kebijakan di PT. Bank BPR Sumatera
Selatan pada periode-periode selanjutnya.
b) Diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam
penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.
2. TINJAUAN PUSTAKA
12
13
14
jabatan.
d. Untuk menetapkan kebutuhan program latihan.
e. Menentukan tingkat gaji, upah, dan pemeliharaan administrasi upah dan
gaji.
f. Untuk menilai keluhan-keluhan yang menyoroti masalah keadilan dan
kompensasi.
g. Untuk menetapkan tanggung jawab, pertangungjawaban dan otoritas.
Analisis jabatan mempunyai manfaat yang dapat digunakan oleh organisasi dalam
menetukan setiap keputusan yang akan diambil itu sebabnya setiap organisasi
perangkat daerah wajib untuk melaksanakan analisis tersebut selain dapat
15
memepermudah pekerjaan juga dapat dilihat secara jelas dan terperinci beban
kerja dari setiap pegawai begitupula dapat mengevaluasi dan dapat dilakukan
penilaian pada pekerjaan. Harsono (2010:15) merumuskan analisis jabatan sangat
bermanfaat dalam hal-hal berikut:
a) Membantu dalam perekrutan
b) Membantu dalam menetapkan program penggajian yang adil
c) Membantu pegawai dalam mengenal tugas dan pekerjaanya
d) Membantu pengawasan dan evaluasi pegawai
e) Membantu dalam mengadakan program pelatihan pegawai
f) Membantu pimpinan dalam mengorganisir seluruh pegawai
g) Menghasilkan uaraian jabatan
h) Membantu dalam hal mutasi dan promosi
i) Membantu dalam memperbaiki kondisi kerja
j) Membantu dalam mentukan standar produksi, melalui studi gerak dan
waktu
k) Mempermudah perencanaan organisasi dengan memberikan perumusan
pada setiap jabatan secara jelas
l) Membantu dalam hal penempatan pegawai berdasarkan syarat-syarat yang
telah ditetapkan
Menurut Harsono (2010:20) ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam
menganalisis jabatan yaitu:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh organisasi
untuk menentukan tujuan yang akan dicapai. Perencanaan yang matang akan
16
17
3. Tahap Pelaksanaan
Tim ahli yang telah ditunjuk sebagai pelaksana analisis jabatan oleh organisasi,
segera melakukan kegiatan-kegiatan, antara lain meliputi:
a. Proses pengumpulan data dan dilakukan dengan meyebarkan kuisioner,
melakukan wawancara, pengamatan langsung kepada seluruh karyawan,
melakukan konsultasi dengan pemimpin ataupun karyawan.
b. Proses pengolahan data dan informasi. Setelah data dan informasi
terkumpul, dipilah-pilah, dikelompokkan sesuai dengan pembidangannya
untuk mudah dilakukan pengolahan.
2.2. Proses Rekrutmen
Rekrutmen menurut Handoko (2008:69), Rekrutmen merupakan proses
pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
18
19
Langkah-langkah Perekrutan:
1. Penentuan Jabatan yang Kosong
Perekrutan dilakukan bilamana ada jabatan yang kosong atau dimulai
dengan analisis mengenai apakah ada jabatan yang kosong yang harus diisi
pegawai baru. Kekosongan jabatan bisa terjadi adanya pegawai yang
mengundurkan diri, pensiun, meninggal dunia, dan akibat adanya ekspansi
20
21
secara
sama
dalam
mengangkat,
menggaji
dan
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan, yaitu untuk sumber internal
dan eksternal.
1. Metode Perekrutan Sumber Internal
Calon internal diperoleh dengan cara manajer memberikan atau menominasikan
beberapa orang sebagai calon untuk dipromosi. Metode ini bersifat tertutup,
dimana pegawai tidak mengetahui jabatan yang kosong dengan jelas, sehingga
pegawai yang memiliki persyaratan tidak memiliki kesempatan untuk melamar
secara formal. Sumber-sumber internal menurut Rivai (2005:163) antara lain
melalui:
22
23
sesuai
dengan
progam
dan
strategi
perusahaan.
Sebelum
perusahaan
kebutuhanya.
melakukan
penarikan
tenaga
kerja
sesuai
24
25
ekonomi
dan
pribadinya,
sehingga
perusahaan
membutuhkan proses seleksi yang efektif agar dapat mengidentifikasi siapa yang
mampu melaksanakan suatu pekerjaan selama jangka waktu tertentu. Tanpa
seleksi yang efektif, perusahaan akan menanggung resiko, antara lain :
a) Peningkatan biaya : sebagai akibat kesalahan ketika penerimaan karyawan
akan menimbulkan inefisiensi dengan membengkaknya biaya.
b) Motivasi karyawan yang rendah.
26
inisiatif
untuk
kemajuan
perusahaan,
karena
terpaksa
27
kepada uraian pekerjaan dan job specification dari jabatan yang akan diisi. Unsurunsur yang di seleksi biasanya meliputi hal-hal sebagai berikut :
a) Surat lamaran bermaterai atau tidak.
b) Ijazah sekolah dan daftar nialainya.
c) Surat keterangan kerja dan pengalaman.
d) Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.
e) Wawancara langsung dengan yang bersangkutan.
f) Penampilan dan keadaan fisik pelamar
g) Keturunan dari pelamar
h) Tulisan pelamar
2) Metode Ilmiah
Metode seleksi yang didasarkan kepada job specification, dan kebutuhan nyata
yang akan diisi, serta berpedoman kepada kriteria dan standar-standar tertentu.
Seleksi ilmiah mengacu kepada hal-hal antara lain :
a) Metode kerja yang jelas dan sistematis.
b) Berorientasi kepada prestasi kerja.
c) Berorientasi kepada kebutuhan rill karyawan.
d) Berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial lainnya.
e) Berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
28
29
Menurut Mathis & Jackson (2012:153) kinerja adalah apa yang dilakukan
karyawan,sehingga ada yang mempengaruhi kombinasi karyawan organisasi
antara lain: kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran
ditempat kerja, sikap kooperatif.
Menurut Mangkunegara (2009:18) menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja antara lain :
a. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri
dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realitas (pendidikan). Oleh
karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
b. Faktor motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap
mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. Mc. Cleland seperti
dikutip Mangkunegara (2009:68), berpendapat bahwa Ada hubungan
yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja. Motif
berprestasi dengan pencapaian kerja. Motif
dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas
dengan sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja)
dengan predikat terpuji. Selanjutnya Mc. Cleland , mengemukakan 6
karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu:
1) Memiliki tanggung jawab yang tinggi, 2) Berani mengambil resiko, 3)
Memiliki tujuan yang realistis, 4) Memiliki rencana kerja yang
30
JUDUL JURNAL
PENELITIAN
Nurul Badriyah. 2015.
Analisis
Sistem
Rekrutmen
Terhadap
Kinerja
Karyawan
Outsourcing.
Jurnal
EKBIS. Vol. 13 No. 1.
Hal: 662-628
HASIL PENELITIAN
PERSAMAAN
PERBEDAAN
Rekrutmen,
Kinerja
Karyawan
31
NO
JUDUL JURNAL
PENELITIAN
Murnawati.
2014.
Analisis
Rekruitmen
Tenaga Pendidik Pada
Sd
Kalam
Kudus
Pekanbaru.
Jurnal
Ilmiah Ekonomi dan
Bisnis. Vol. 11, No. 2,
Hal: 521 532.
Freder Canto De Jesus
dan Sonang Sitohang.
4.
HASIL PENELITIAN
regresi sederhana Y=9,66 + 0,26X dari uji t
sebesar thitung X 4,596 > ttabel 2,048, maka
dapat diartikan bahwa adanya sistem
rekrutmen berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan outsourcing
terbukti. Dari bukti tersebut dapat
disimpulkan bahwa sistem rekrutmen
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan outsourcing.
Hasil analisis menunjukan Variabel analisis
jabatan sebesar 0,643 menunjukkan terdapat
pengaruh yang besar terhadap kinerja
pegawai dengan nilai thitung 6,275 > ttabel
1, 98698 dan nilai sig 0,000 < 0,05. Artinya
bahwa analisis jabatan penting untuk
diterapkan dalam menempatkan aparatur
yang didasarkan pada persyaratan jabatan
maupun uraian pekerjaan dalam rangka
meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat
Daerah Kota Pangkalpinang. Variabel
pengembangan
karir
sebesar
0,202
menunjukkan terdapat pengaruh yang kecil
terhadap kinerja pegawai dengan nilai t
hitung 2,448 > ttabel 1,98698 dan nilai sig
0,016 < 0,05. Artinya bahwa pengembangan
karir memiliki hubungan yang linier dengan
analisis jabatan, apabila seorang aparatur
ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian
dan keterampilannya sesuai dengan standar
kompetensi berdasarkan analisis jabatan
maka akan memberikan peluang untuk
seorang pegawai dapat mengembangkan
karirnya dalam tujuan peningkatan kinerja
pegawai di Sekretariat Daerah Kota
Pangkalpinang. Terdapat nilai R sebesar
0,623 yang menunjukkan bahwa pengaruh
variabel analisis jabatan dan variabel
pengembangan karir secara bersama-sama
mempunyai hubungan yang kuat terhadap
variabel kinerja pegawai dengan koefisien
determinasi (rsquare) sebesar 38,9% dengan
nilai Fhitung 27,957 > Ftabel 3,10 dan nilai
sig 0,000 <0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
persyaratan administrasi dalam rekruitmen
guru diperoleh rata rata skor sebesar 3,49.
Artinya persyaratan administrasi dalam
rekruitmen guru pada SD Kalam Kudus
Pekanbaru dinilai baik.
Hasil analisis mengenai pengaruh antara
recruitment, selection and commitment
PERSAMAAN
PERBEDAAN
Analisis
Jabatan,
Kinerja
Pegawai
Pengembangan
karir
Rekruitmen
Rekruitmen,
Seleksi, Kinerja
Komitmen
32
NO
JUDUL JURNAL
PENELITIAN
2013. The Effect Of
Recruitment, Selection
And
Commitment
Toward
Employee
Performance Ministery
Of
Education
Dili
Timor Leste. Jurnal
Ilmu
&
Riset
Manajemen Vol. 2 No.
1. Hal: 1-17.
5.
HASIL PENELITIAN
PERSAMAAN
Pegawai
PERBEDAAN
Rekruitmen
Rekrutmen,
Seleksi, Kinerja
Analisis
jabatan,
33
NO
JUDUL JURNAL
PENELITIAN
Hal:1-10.
Ellyta Yullyanti. 2009.
Analisis
Proses
Rekrutmen dan Seleksi
pada Kinerja Pegawai.
Bisnis dan Birokrasi,
Jurnal
Ilmu
Administrasi
dan
Organisasi. Vol. 16 No.
3. Hal: 131-139
Laksmi
Sito
Dwi
Irvianti, Julius Adi.
2010.
Pengaruh
Analisis Jabatan Dan
Perencanaan
Sumber
Daya
Manusia
Terhadap
Rekrutmen
Karyawan. Journal The
WINNERS. Vol. 11 No.
1. Hal: 1-11.
10
Jonathan W. Omolo,
Moses N. Oginda dan
Willis Yuko Oso. 2012.
Effect of Recruitment
and
Selection
of
Employees on The
Performance of Small
and
Medium
Enterprises in Kisumu
Municipality, Kenya.
International Journal of
Human
Resource
Studies. Vol. 2 No. 3.
Page: 139-150.
11
HASIL PENELITIAN
PERSAMAAN
PERBEDAAN
Rekrutmen,
Seleksi, Kinerja
Pegawai
Analisis
Jabatan,
Rekrutmen
Perencanaan
Sumber Daya
Manusia
Recruitment,
Selection,
Performance.
Recruitment,
Selection,
Performance.
34
NO
JUDUL JURNAL
PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
PERSAMAAN
PERBEDAAN
2.7.
Hipotesis
35
Hipotesis merupakan sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau untuk
mengutarakan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan Anwar
(2001:171). Berikut ini hipotesis sesuai dengan variabel variabel yang akan
diteliti maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis jabatan, proses rekrutmen dan seleksi jabatan berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai di PT. Bank BPR
Sumatera Selatan.
b. Analisis jabatan, proses rekrutmen dan seleksi jabatan berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai di PT. Bank BPR
Sumatera Selatan.
c. Seleksi jabatan berpengaruh dominan terhadap terhadap kinerja
pegawai di PT. Bank BPR Sumatera Selatan.
3.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja pegawai di PT. Bank BPR Sumatera
Selatan.
3.2.
Sample
Sampel penelitian ini adalah pegawai di PT. Bank BPR Sumatera Selatan.
menggunakan data tahun 2016 yang berjumlah 71 orang dilakukan secara sensus,
seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Jumlah Pegawai PT Bank BPR Sumatera Selatan
Pengurus
Pemimpin Cabang
Kepala Bagian
Kantor Pusat
4
0
1
Kc. Lahat
0
1
0
Kc. Sekayu
0
1
0
36
Kepala Seksi
Staff
Security
Driver
Office boy
Jumlah
Total
8
29
2
2
2
48
2
8
2
1
1
14
71
1
5
1
0
1
9
Jumlah Pegawai total sebanyak 71 orang, terdiri dari Kantor Pusat sebanyak 48
orang, Kantor Cabang Sekayu 9 orang, Kantor Cabang Lahat 14 orang dan 4
orang Pengurus yang terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Utama,
Direktur.
3.3.
37
3.4.
kuesioner yaitu sebuah daftar pernyataan yang diajukan kepada responden untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian. Kuesioner ini dimaksudkan
untuk memperoleh data dalam menguji hipotesis. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara membagikan kuesioner tersebut kepada pegawai di PT. Bank BPR
Sumatera Selatan, responden ini kemudian diminta mengisi kuesioner sesuai
dengan petunjuk yang telah disediakan.
Metode
pengumpulan
data
dalam
penelitian
mempunyai
tujuan
38
penelitian ini adalah analisis jabatan (X1), proses rekrutmen (X2) dan
seleksi pegawai (X3).
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama bagi
peneliti, dengan kata lain variabel yang berlaku dalam penelitian. Variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kinerja pegawai (Y).
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
SS
S
KS
TS
STS
5
4
3
2
1
39
Tabel 3.2
Variabel Operasional
Variabel
Analisis Jabatan (X1)
Sofyandi ( 2008:87)
Proses Rekrutmen
(X2)
Bangun (2012:144)
Dimensi
Uraian Jabatan
Persayaran
Jabatan
Strategi
Perusahaan
Kebutuhan tenaga
kerja
Kebijakan
Perusahaan
Non Ilmiah
Seleksi Pegawai (X3)
(Hasibuan, 2006)
Ilmiah
- Kualitas Kerja
Kinerja (Y)
(Mathis & Jackson,
2012:153)
- Kuantitas
Kerja
- Sikap
Kooperatif
Indikator
Wewenang, Tanggung jawab
karyawan, kondisi pekerjaan,
fasilitas kerja, standar hasil
kerja.
pendidikan dan pelatihan
serta kompetensi
Merealisasikan progam dan
strategi,
perusahaan
melakukan penarikan tenaga
kerja sesuai kebutuhanya
Perencanaan
SDM,
rancangang pekerjaan dan
analis pekerjaan
Mendukung
kebijakan
perusahaan dalam mengolah
SDM
Seleksi yang dilaksanakan
tidak didasarkan kepada
kriteria,
standar,
atau
spesifikasi kebutuhan nyata
pekerjaan atau jabatan
Seleksi yang didasarkan
kepada job specification, dan
kebutuhan nyata yang akan
diisi,
serta
berpedoman
kepada kriteria dan standarstandar tertentu
Kepuasan, pemimpin, rekan
kerja atas hasil kerja
- Semua
tugas
dapat
dikerjakan, diselesaikan
tepat waktu
- Kedisiplinan, kerjasama
Skala
Kuesioner
1 -4
Ordinal
5-8
1-2
Ordinal
3-4
5-6
1-4
Ordinal
5-8
1-3
4-6
Ordinal
7-9
40
41
regresi
yang
bebas
yang
baik
adalah
Ghozali
(2009;105),
model
regresi
42
3. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2009 : 183) caranya normal probability plot yang
membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi
komulatif dari distribusi normal. adapun kriteria sebagai berikut:
a) Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi
memenuhi asumsi Normalitas.
b) Jika data menyebar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram, maka tidak menunjukkan pola distribusi normal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas.
3.6.5. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan software SPSS versi 20. Pengertian analisis regresi linier
berganda menurut Sugiyono (2010:277), adalah sebagai berikut :
Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor
dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b1X2 + b2X2 + b3X3 ++bnXn + e
Keterangan :
Y
: Variabel terikat
: Konstanta
b1,b2, b3
: Koefisien regresi
43
: error
Arti koefisien b adalah jika nilai b positif (+), hal tersebut menunjukkan
hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata
lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh
peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai b
negatif (-), menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dengan kata lain setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas
akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai veriabel terikat, dan sebaliknya.
1. Uji t ( Parsial)
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut
Ghozali (2009 : 84) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh
satu
variabel
penjelas/
independen
secara
individual
dalam
, dengan ketentuan:
Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
jika thitung > ttabel, maka Ha diterima, artinya ada pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Persamaan Model
Y = a + b1X1 + e
Y = a + b2X2 + e
44
Y = a + b3X3 + e
Keterangan:
Y
: Kinerja Pegawai
: Konstanta
b1
b2
b3
X1
: Analisis jabatan
X2
: Proses rekrutmen
X3
: Seleksi Pegawai
: error
2. Uji F ( Simultan)
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut
Ghozali (2009 : 84) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/ terikat. Uji ini
dengan ketentuan:
-
Jika Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak, artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
45
Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, artinya semua variabel bebas
secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
Persamaan model:
Y = a+ b1 X1+ b2 X2+ b3 X3+ e
Keterangan:
Y
: Kinerja Pegawai
X1
: Analisis jabatan
X2
: Proses rekrutmen
X3
: Seleksi Pegawai
: Intersep/konstanta
: Tingkat Kesalahan/error