Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MENENTUKAN KINERJA KARYAWAN


PT PATAYA SARANA NIAGA SURABAYA
SELAMA MASA NEW NORMAL

Yeni Rahma Wati1, Firdaus2


1
Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
2
Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang
menentukan kinerja karyawan pada PT Pataya Sarana Niaga Surabaya dan faktor ada yang
dominan menentukan kinerja karyawan. Sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan PT
Pataya Sarana Niaga Surabaya yang berjumlah 54 karyawan. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh
karyawan PT Pataya Sarana Niaga Surabaya. Teknik alanisis yang digunakan adalah analisis
faktor. Berdasarkan analisis data menyimpulkan bahwa terbentuk 3 faktor yang menentukan
kinerja karyawan dengan variabel utama yaitu Motivasi, Budaya Organisasi dan Loyalitas dan
faktor yang dominan menentukan kinerja karyawan adalah Budaya Organisasi.
Kata kunci : Faktor-faktor, Kinerja, Analisis Faktor.

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze what factors determine employee performance at
PT Pataya Sarana Niaga Surabaya and there are factors that are dominant in determining
employee performance. The sample used was all employees of PT Pataya Sarana Niaga
Surabaya which totaled 54 employees. This type of research is quantitative by collecting data
using questionnaires that are distributed to all employees of PT Pataya Sarana Niaga Surabaya.
The alanisis technique used is factor analysis. Based on the data analysis concluded that 3
factors were formed that determine employee performance with the main variables, namely
Motivation, Organizational Culture and Loyalty and the dominant factor determining employee
performance is Organizational Culture.
Keywords : Factors, Performance, Factor Analysis

PENDAHULUAN
Pada masa pandemi covid-19 yang sedang terjadi saat ini di dunia dan juga terjadi di
Indonesia sejak awal tahun 2020 merubah semua aktivitas dan kebiasaan para karyawan di
sebuah perusahaan. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini memaksa akan memberikan
dampak terhadap berbagai sektor. Pandemi covid-19 di Indonesia sudah berjalan selama kurang
lebih dua tahun yang mengakibatkan perubahan besar dalam perekonomian.
PT Pataya Sarana Niaga merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa
penyewaan, service dan perawatan alat berat seperti kargo, kontainer dan material yang
berkantor pusat di Surabaya. Berdasarkan pengamatan penulis kedisiplinan karyawan sangat
kurang seperti banyak karyawan yang datang terlambat dari jam ketentuan perusahaan dan
pulang lebih awal dari jam kerja, hal ini disebabkan karena pengawasan yang kurang dan
tegasnya pimpinan dalam memberikan sanksi pada karyawan.
Permasalahan lainnya juga dapat dilihat pada saat terjadinya kerusakan sebuah alat,
sebagian karyawan tidak dapat menemukan titik kerusakan secara langsung dan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi kerusakan tersebut yang mengakibatkan
tertundanya pekerjaan dan target pencapaian dan menimbulkan menurunnya kinerja karyawan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan penulis menganggap penting adanya perhatian
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan melakukan penelitian ini untuk dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.

KERANGKA TEORITIS
Menurut Winardi (2002) kemampuan merupakan sifat yang yang melekat pada manusia
atau dipelajari yang memungkinkan seseorang melaksanakan suatu pekerjaan.
Menurut Robbins dan Judge (2007) kepribadian adalah keseluruhan cara dimana
seseorang berinteraksi dengan individu lain.
Menurut Mangkunegara (2017:93) Motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai
agar mampu mencapai tujuan dan motifnya.
Menurut Nawawi (2013), gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin
melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang berusaha
dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar.
Menurut Wirawan (2007;10) budaya organisasi didefinisikan sebagai norma, nilai-nilai,
asumsi, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi yang dikembangkan dan diajarkan kepada
anggota serta diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap dan
perilaku dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Rivai (2009), kepuasan kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual.
Alex S. Nitisemito (1992:183) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan.
Menurut Siswanto (2002) loyalitas merupakan kesanggupan dan tekad yang kuat untuk
berusaha menjalankan tugas, dan menaati segala peraturan dengan kesadaran sendiri dan penuh
rasa tanggug jawab.
Komitmen Organisasi adalah ikatan keterkaitan individu dengan organisasi, sehingga
individu tersebut “merasa memiliki” organisasinya, Mowday (1980).
Menurut Hasibuan (2013:193) berpendapat disiplin adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang untuk mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku.
Menurut Mangkunegara (2013), kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas, dan
kuantitas yang tercapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh karyawan PT Pataya Sarana Niaga yang berjumlah 54 karyawan. Sampel pada
penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu menggunakan seluruh jumlah populasi yang ada.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data primer menggunakan metode observasi dan kuesioner. Sedangkan untuk
pengumpulan data sekunder menggunakan teknik studi kepustakaan atau dokumentasi, yaitu
mengumpulkan data dengan cara mempelajari, mendalami dan mengutip teori-teori dari
sejumlah literatur baik dari jurnal, majalah, buku maupun karya tulis ilmiah lainnya yang revelan
dengan topik penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji instrument yaitu
dengan uji validitas dan reliabilitas. Uji analisis faktor dengan menentukan nilai KMO, MSA,
Extraction Faktor, Mengklasifikasi Faktor, Rotasi Faktor dan Implementasi Faktor. Uji t untuk
menentukan faktor yang dominan menentukan kinerja karyawan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada uji instrument yang dilakukan dengan uji validitas data setiap variabel, hasil
menunjukkan bahwa masing-masing butir pernyataan dari tiap variabel memiliki nilai r hitung >
r tabel dan nilai signifikan < 0,05 dapat disimpulkan bahwa semua butir penyataan yang
digunakan dalam penelitian ini valid. Uji reliabilitas yang dilakukan diketahui bahwa besarnya
nilai cornbach alpha di setiap variabel lebih besar dari nilai kritis 0,6, maka dari situ dapat disimpulkan
bahwa variabel tersebut adalah reliable dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya.
Uji analisis faktor dari hasil uji KMO dan Bartlett’s, didapat nilai KMO sebesar 0.728
dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena angka di atas 0,5 (0,728 > 0,5) dan signifikansi di
bawah 0,05 (0,000 < 0,05), maka variabel yang ada secara keseluruhan dapat dianalisis lebih
lanjut.

Tabel 1
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .728
Approx. Chi-Square 211.435
Bartlett's Test of
df 45
Sphericity
Sig. .000

Hasil validitas dapat dilihat dari nilai Measure of Sampling (MSA) yang dihasilkan dari
setiap variabel pada tabel anti image matric dengan angka korelasi yang bertanda ( a) dari kiri atas
ke kanan bawah. Jika hasil MSA > 0,5 maka variabel itu dianggap valid dan dapat dianalisis
lebih lanjut. Apabila nilai MSA < 0,5 maka variabel itu dianggap tidak valid dan tidak dapat
dianalisis lebih lanjut. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa 10 variabel semuanya memiliki
nila MSA > 0,5. Dengan demikian ke 10 variabel tersebut dapat dianalisis lebih lanjut.
Uji ekstraksi ini dilakukan untuk mengetahui estimasi nilai dari suatu variabel yang bisa
dijelaskan oleh faktor-faktor yang ada. Hasil ekstrasi dapat dilihat pada tabel communalities
Tabel 2
Communalities
Initial Extraction
KEMAMPUAN 1.000 .644
KEPRIBADIAN 1.000 .653
MOTIVASI 1.000 .783
GAYAKEPEMIMPINAN 1.000 .475
BUDAYAORGANISASI 1.000 .716
KEPUASAN 1.000 .682
LINGKUNGANKERJA 1.000 .632
LOYALITAS 1.000 .860
KOMITMEN 1.000 .740
DISIPLINKERJA 1.000 .596
Extraction Method: Principal Component Analysis.
penelitian ini, ekstraksi faktor menggunakan metode principal component untuk
menentukan jumlah faktor menggunakan nilai Eigenvalues > 1. Hasil pembentukan faktor dapat
dilihat pada Total Variance Explained berikut :
Tabel 3

Dari hasil tabel di atas, terlihat bahwa terdapat 3 faktor yang terbentuk karena komponen
1 sampai dengan komponen 3 memiliki angka Eigenvalues >1.
Mengklasifikasi variabel dapat dilakukan dengan melihat tabel Componen Matrix untuk
menjelaskan keeratan hubungan distribusi tiap variabel terhadap faktor yang terbentuk setelah
diketahui bahwa 3 faktor yang terbentuk adalah yang paling optimal. Proses dalam menentukan
tiap variabel termasuk dalam faktor yang mana adalah dengan melakukan perbandingan besarnya
korelasi setiap baris. Korelasi antar variabel dengan faktor yang diambil adalah korelasi yang
terkuat dengan mngenyampingkan tanda (-) karena hanya menunjukkan arah korelasi. Setelah
mengetahui nilai korelasi pada tabel Componen Matrix maka dilakukan rotasi faktor. Rotasi ini
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tampilan data yang jelas untuk masing-masing
variabel pada faktor yang ada. Berikut hasil rotasi faktor yang dilakukan :
Tabel 4
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3
KEMAMPUAN .783 -.099 -.147
KEPRIBADIAN .776 .125 .188
MOTIVASI -.045 .880 .084
GAYAKEPEMIMPINAN .033 .676 .126
BUDAYAORGANISASI .762 .283 .234
KEPUASAN .806 .093 .157
LINGKUNGANKERJA .610 .069 .505
LOYALITAS -.021 .091 .922
KOMITMEN .392 .240 .727
DISIPLINKERJA .292 .711 .071
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 4 iterations.
Setelah dilakukan rotasi untuk memperjelas posisi variabel-variabel penelitian pada
faktor. Hasilnya adalah sebagai berikut :1). Variabel kemampuan korelasi terkuatnya terhadap
faktor 1 yaitu sebesar 0,783 karena itu variabel kemampuan termasuk dalam faktor 1. 2).
Variabel kepribadian korelasi terkuatnya terhadap faktor 1 yaitu sebesar 0,776 karena itu
variabel kepribadian termasuk dalam faktor 1. 3). Variabel motivasi kerja korelasi terkuatnya
terhadap faktor 2 yaitu sebesar 0,880 karena itu variabel motivasi kerja termasuk dalam faktor 2.
4). Variabel gaya kepemimpinan korelasi terkuatnya terhadap faktor 2 yaitu sebesar 0,676 karena
itu variabel gaya kepemimpinan termasuk dalam faktor 2. 5). Variabel budaya organisasi korelasi
terkuatnya terhadap faktor 1 yaitu sebesar 0,762 karena itu variabel budaya organisasi termasuk
dalam faktor 1. 6). Variabel kepuasan kerja korelasi terkuatnya terhadap faktor 1 yaitu sebesar
0,806 karena itu variabel kepuasan kerja termasuk dalam faktor 1. 7). Variabel lingkungan kerja
korelasi terkuatnya terhadap faktor 1 yaitu sebesar 0,610 karena itu variabel lingkungan kerja
termasuk dalam faktor 1. 8). Variabel loyalitas korelasi terkuatnya terhadap faktor 3 yaitu
sebesar 0,922 karena itu variabel loyalitas termasuk dalam faktor 3. 9). Variabel komitmen
korelasi terkuatnya terhadap faktor 3 yaitu sebesar 0,727 karena itu variabel komitmen termasuk
dalam faktor 3. 10). Variabel disiplin kerja korelasi terkuatnya terhadap faktor 2 yaitu sebesar
0,711 karena itu variabel kemampuan termasuk dalam faktor 2.
Hasil dari uji t dapat dilihat pada kolom significance pada tabel 5 di bawah. Sebuah
variabel dapat dikatakan berpengaruh jika nilai sig kurang dari alpha 5% atau 0,05 dan t hitung >
t tabel. Didapat nilai t tabel sebesar 1,674
Tabel 5 Hasil Pengujian Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.256 3.083 .408 .685
1
MOTIVASI .033 .049 .075 .676 .502
LOYALITAS .178 .088 .226 2.031 .048
KEPUASAN .374 .073 .561 5.137 .000
a. Dependent Variable: KINERJA
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1). Variabel Motivasi
didapat nilai t hitung sebesar 0,676. Dalam perhitungan t hitung lebih kecil dari t tabel, yaitu
0,676 < 1,674 dengan nilai sig 0,502 > 0,05 sehingga variabel Motivasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. 2). Variabel Loyalitas didapat nilai t hitung sebesar 2,031. Dalam
perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu 2,031> 1,674 dengan nilai sig 0,048< 0,05
sehingga variabel Loyalitas berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. 3). Variabel Kepuasan
didapat nilai t hitung sebesar 5,137. Dalam perhitungan t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu
5,137 > 1,674 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga variabel Kepuasan berpengaruh terhadap
Kinerja karyawan.
Dari hasil analisis faktor terbentuk 3 faktor yang menentukan kinerja karyawan yang
kemudian dilakukan pemilihan variabel utama dengan melihat nilai loading tertinggi dari setiap
faktor sebagai perwakilan dari setiap faktor, sehingga hasil akhir faktor – faktor yang
menentukan kinerja karyawan PT Pataya Sarana Niaga adalah Motivasi, Kepuasan dan
Loyalitas.
Untuk mengetahui faktor yang dominan menentukan kinerja karyawan dilakukan uji t pada
ke 3 faktor yang terbentuk. Hasil dari uji t diketahui terdapat 2 faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja karyawan yaitu faktor Loyalitas dan Kepuasan. Untuk menentukan faktor yang dominan
dilihat dari perbandingan nilai t hitung yang terbesar dan nilai signifikan yang terkecil, sehingga
didapat faktor yang dominan, yaitu faktor kepuasan dengan nilai t hitung 5,137 dan nilai sig 0,00

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menentukan


kinerja karyawan PT Pataya Sarana Niaga Surabaya adalah Motivasi, Kepuasan dan Loyalitas.
Faktor yang dominan menentukan kinerja karyawan adalah faktor Kepuasan.
Saran dalam penelitian ini antara lain : 1). Diharapkan perusahaan perlu adanya kebijakan
yang benar-benar memperhatikan kinerja karyawan. Perusahaan dapat menggunakan hasil
penelitian ini sebagai acuan atau bahan evaluasi dengan melihat faktor-faktor yang menentukan
kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan PT Pataya Sarana Niaga. 2). Kepada
peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain yang belum tercantum dalam
penelitian ini untuk dianalisis, terus semangat dalam mengerjakan skripsi.
Implikasi dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya dan dapat menjadi referensi bagi pengembang ilmu pengetahuan terutama yang
berkaitan dengan kinerja karyawan.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Hasil penelitian sangat bergantung pada
kejujurann responden dalam menjawab kuesioner penelitian.

REFERENSI

a. Ahmad, Rodi. 2010. “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas
Pendididkan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Sleman.” bkd.jabarprov.go.id/artikel/86-.
b. Amerieska, Siti. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kemitraan
Bisnis Pt Pln.” Jurnal Manajemen dan Akuntansi 3(2): 1–14.
c. ANGRAINI, RENITA. 2020. “PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP
KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH
KABUPATEN ENREKANG.” Orphanet Journal of Rare Diseases 21(1): 1–9.
d. Ardiansyah, M Rizky. 2021. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt . Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Km 12 Fakultas Ekonomi.”
e. Damayanti. 2018. “PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDI KASUS KARYAWAN NON MEDIS RS ISLAM SITI KHADIJAH
PALEMBANG).” (2): 75–86. https://core.ac.uk/download/pdf/267823685.pdf.
f. ELIANTI. 2020. “PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN WAJO.”
2507(February): 1–9.
g. Ichsan, Reza Nurul, Eddi Surianta, and Lukman Nasution. 2020. “Pengaruh Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Pns) Di Lingkungan Ajudan Jenderal Daerah
Militer (Ajendam) - I Bukitbarisan Medan.” Jurnal Darma Agung 28(2): 187.
h. JARIYATI, IRHAMATUL. 2016. “PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT.BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)
BHAKTI SUMEKAR KABUPATEN SUMENEP.” (August). http://etheses.uin-
malang.ac.id/5696/1/12510127.pdf.
i. Kasmawati. 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Sermani Steel Makassar.” : 66.
j. Lailiyah, Umi Wahidatul, and Tri Harsini Wahyuningsih. 2019. “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja Driver Grab-Bike Kabupaten Banjarnegara.” Media Ekonomi
19(01): 190.
k. Lasari, Dewi. 2019. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Loyalitas Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt. Mandala Finance Cabang Gowa.”
l. RAHAYU, TETIANA OVIA. 2019. “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN.”
‫مممممم‬. http://repository.stikes-bhm.ac.id/622/1/1.pdf.
m. RIMATA, EGA PRAJA. 2014. “PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS
INDONESIA YOGYAKARTA.” Pontificia Universidad Catolica del Peru 8(33): 44.
n. Setyawan, Agustinus. 2018. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada Tiga Perusahaan Fabrikasi Lepas Pantai Di Batam Dan
Karimun).” Journal of Accounting & Management Innovation 2(1): 67–83
o. Yuliastanti, Susi. 2021. “JIEE : PT . PLN ( Persero ) UP3 Padang.” 1(2): 50–54.

Anda mungkin juga menyukai