Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KUALITAS LABA, STRUKTUR MODAL DAN LIKUIDITAS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN


SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2014-2019

Tina Suyanti 1 Dian Purwandari 2 Devi Astriani3


Universitas Buana Perjuangan Karawang
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ak17.tinasuyanti@mhs.ubpkarawang.ac.id 1, deviastriani@ubpkarawang.ac.id 2,
dian.purawandari@ubpkarawang.ac.id 3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas terhadap Nilai
perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sektor pertambangan periode 2014-2019. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel
independen dan satu variabel dependen. Variabel independen: Kualitas laba (X 1), Struktur modal (X2), Likuiditas
(X3). Variabel dependen: Nilai perusahaan (Y). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi data SPSS 16. Populasi dalam penelitian ini diambil dari
perusahaan pertambangan dengan sampel sebanyak 20 perusahaan dengan jumlah 120 data di perusahaan
pertambangan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Penguji hipotesis dilakukan dengan uji
regresi parsial dan uji simultan. Hasil dari penelitian yaitu Kualitas laba berpengaruh terhadap Nilai perusahaan,
Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan perputaran Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai
perusahaan.

Kata kunci: Kualitas laba, Struktur modal, Likuiditas dan Nilai perusahaan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Menurut Saputra dan Fachrurrozie, 2015 Setiap perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk mensejahterakan para
pemilik perusahaannya hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana perusahaan dapat
memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Anita dan Yuliato, 2016 Sebuah perusahaan yang
memiliki nilai tinggi dapat menggambarkan kesejahteraan pemilik perusahaan. Menurut Wulan
Sari, 2013 kualitas laba adalah kualitas informasi laba yang diungkapkan kepada publik, yang
dapat menunjukkan tingkat pengaruh laba terhadap pengambilan keputusan, dan tersedia bagi
investor untuk mengevaluasi perusahaan. Struktur modal merupakan masalah yang kompleks
dan salah satu faktor yang menentukan nilai suatu perusahaan. Sumber dana dapat berasal dari
sumber internal atau internal perusahaan, dan juga dapat berasal dari sumber eksternal atau
eksternal. Komposisi ini akan membentuk struktur modal perusahaan, yang pada gilirannya
akan mempengaruhi biaya modal dan nilai perusahaan.
Tabel 1.
Data Rata-Rata Perusahaan Pertambangan
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2019

Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2020


Fenomena yang terjadi berdasarkan Tabel diatas bahwa Nilai setiap perusahaan
memiliki Rasio yang Fluktuatif, artinya dari tahun ke tahun tidak memiliki Nilai yang konstan
dan terus berubah-ubah mengalami kenaikan dan penurunan. Sebagai contoh pada perusahaan
Adaro Energy Tbk. Pada tahun 2014 memiliki rasio 57.528, sedangkan pada Tahun 2015
memiliki rasio 67.056, sedangkan pada tahun 2016 memiliki rasio 30.579, adapun pada tahun
2017 memiliki rasio 21.168, sedangkan pada tahun 2018 memiliki rasio 24.491, dan pada tahun
2019 memiliki rasio 25.305 ini dikarenakan nilai Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas
memiliki nilai yang berbeda-beda pada setiap perusahaan.
LANDASAN TEORI
Teori sinyal (Signalling Theory)
Teori sinyal (signalling theory) dikembangkan oleh Ross (1977) Hal ini menekankan
pentingnya informasi yang dibagikan oleh perusahaan untuk keputusan investasi pihak ketiga di
luar perusahaan. Teori sinyal adalah informasi yang dilakukan oleh manajemen untuk
memberikan informasi kepada investor tentang prospek perusahaan. Perusahaan akan
memberikan sinyal berupa informasi yang dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan.
Teori Agensi (Agency Theory)
Trade Off Theory menurut Modigliani dan Miller Dalam teori ini, menjelaskan berapa
banyak uang yang dimiliki perusahaan dan berapa banyak modal yang dimiliki perusahaan
untuk mencapai keseimbangan antara biaya dan manfaat tersebut. Dalam struktur modal adalah
untuk menyeimbangkan keuntungan dan pengorbanan yang dihasilkan dari penggunaan hutang.
Jika imbal hasil lebih tinggi, utang tambahan masih diperbolehkan.
Kualitas Laba
Menurut Wulansari, 2013 Kualitas laba adalah jumlah yang dikonsumsi dalam satu
periode dengan menjaga kemampuan perusahaan pada awal dan akhir periode tetap sama. Laba
merupakan hasil akhir dari proses registrasi seluruh aktivitas perusahaan, dengan
memperhatikan kebijakan manajemen dalam setiap prosesnya.
Struktur Modal
Menurut Irham Fahmi, 2017: 179 Struktur modal rasio antara modal sendiri yang
berasal dari hutang jangka panjang dengan hutang jangka pandek dan modal sendiri dari
pemegang saham sebagai sumber pembiayaan perusahaan.
Likuiditas
Menurut Mamduh M. Hanafi, 2014: 37 Likuiditas adalah kemampuan jangka pendek
perusahaan jika mempertimbangkan jumlah aset lancar yang terkait dengan kewajiban
lancarnya.
Nilai Perusahaan
Menurut Hery, 2017:5 kondisi spesifik yang telah dicapai perusahaan setelah beberapa
tahun kegiatan sejak berdirinya perusahaan hingga saat ini, sebagai tanda kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan. Sementara itu, menurut Silvia Indrarini, dalam 2019: 2 Nilai
perusahaan Merupakan pandangan investor terhadap tingkat keberhasilan manajer dalam
mengelola sumber daya perusahaan yang dipercayakan kepadanya.
Keterangan:

X1: Kualitas Laba


X2: Struktur Modal
X3: Likuiditas
H1: Hubungan Kualitas laba dengan Nilai perusahaan
H2: Hubungan Struktur modal dengan Nilai perusahaan
H3 Hubungan Likuiditas dengan Nilai perusahaan
H4: Hubungan Kualitas laba, struktur modal dan Likuiditas terhadap Nilai perusahaan
Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono, (2005) hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah
penelitian. Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian umumnya disusun dalam bentuk
pertanyaan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan gambaran sementara dari
masalahan yang perlu dievaluasi kembali. Jika hasil analisis data empiris menunjukkan bahwa
hipotesis tersebut valid, maka hipotesis tersebut diterima dan sebaliknya
Pengaruh Kualitas Laba terhadap Nilai Perusahaan
Machdar Manurung 2017: 314 menemukan bahwa pengaruh kualitas laba berpengaruh
signifikan terhadap kinerja perusahaan. Menurut Gamayuni, 2012: 134 mencatat tingkat
kualitas laba akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, namun tidak semua
perusahaan dengan kualitas laba yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan.
H1 : Kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan.
Menurut Bambang Sugeng, 2017 Struktur Modal pada dasarnya merupakan
kebijakan pada komposisi pendanaan perusahaan artinya dari sumber apa saja pendanaan
perusahaan diperoleh dan bagaimana komposisi jumlah dana dari sumber-sumber
pendanaan yang digunakan tersebut.
H2:Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai perusahaan
Likuiditas adalah indeks keuangan yang dirancang untuk menggabungkan nilai total
aset dengan nilai utang yang dimiliki perusahaan. Hal ini dilakukan karena pelaku usaha ingin
mengetahui sejauh mana harta kekayaan usaha dapat membiayai utang usaha. Perusahaan harus
dapat mempertimbangkan untuk menggunakan hutang untuk membayar hutang sesuai dengan
kemampuan perusahaan, dan keuntungan perusahaan juga dapat ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
H3 : Likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas terhadap Nilai perusahaan
Hipotesis ke empat dari Penelitian Menurut Hapsos, 2019 menunjukan Kualitas laba,
Struktur modal dan Likuiditas berpengaruh secaca parsial dan simultan terhadap nilai
perusahaan.
H4 : Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap
nilai perusahaan.
Populasi, Sampel dan Teknik pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 47 perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang akan diambil sampel sebanyak 20 perusahaan berdasarkan teknik
purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Data
Sekunder dengan Studi Pustaka yang didapatkan dari Buku, Jurnal, Artikel, Karya ilmiah
ataupun dari Website www.idx.co.id yang merupakan website resmi Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Sumber : Hasil Bursa Efek Indonesia 2021

HASIL PENELITIAN
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 3. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Min Max Sum Mean Deviation Variance

KUALITAS LABA 66 0.15 5.60 83.66 1.549 1.111 1.235

STRUKTUR
66 0.08 2.26 40.92 0.757 0.494 0.244
MODAL
LIKUIDITAS 66 67.04 385.33 11.000 203.04 73.662 5.426

NILAI
66 2.450 262.000 3.300.000 61.035 67.056 4.497.000
PERUSAHAAN
Valid N (listwise) 66

Sumber: Hasil softwere SPSS 16 oleh penulis, 2021


Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif tersebut, data dari 66 data perusahaan nilai
rata-rata kualitas laba sebesar 1.549 dengan nilai standar devisiasi 1.111. Adapun nilai min dari
kualitas laba sebesar 0.15 dan nilai mak sebesar 5.60. Hasil analisis statistik deskriptif
menunjukan data perusahaan dengan nilai rata-rata struktur modal sebesar 0.757 dengan nilai
standar devisiasi 0.494. Adapun nilai minimum dari struktur modal sebesar 0.08 dan nilai
maksimum sebesar 2.26.
Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan data perusahaan dengan nilai rata-rata
likuiditas sebesar 203.04 dengan nilai standar devisiasi 73.662 . Adapun nilai min dari struktur
modal sebesar 67.04 dan nilai max sebesar 385.33. Hasil analisis statistik deskriptif
menunjukan data perusahaan dengan nilai rata-rata nilai perusahaan sebesar 61.035 dengan
nilai standar devisiasi 67.056. Adapun nilai min dari struktur modal sebesar 2.450 dan nilai
max sebesar 262.000.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Pengujian normalitas dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov (K-S) serta uji probability plot (P-P). Apabila nilai signifikan residual data lebih dari
0,05 maka mengidentifikasikan bahwa data tersebut terdistribusi normal. Hasil pengujian
normalitas data dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 120
Normal Parametersa Mean 0.0000020
Std. Deviation 5.95396929E10
Most Extreme Differences Absolute .438
Positive .438
Negative -.360
Kolmogorov-Smirnov Z 4.796
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000
a. Test distribution is Normal.
Hasil Software SPSS 16 oleh penulis, 2021
Berdasarkan tabel 3 diatas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test, bisa dilihat nilai
Asmp. Sig (2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 yang menunjukan bahwa data tidak distribusi normal.
Pada penelitian ini jumlah data yang digunakan untuk dilakukan observasi sebanyak 120,
Setelah dilakukannya deteksi outlier terhadap masing-masing variabel hasilnya diperoleh 54
data yang kemudian dikeluarkan dan tersisa data sebanyak 66 data.
Hasil Regresi Linear Berganda
Tabel 5. Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 133.600 31.140 4.290 0.000
KUALITAS
27.840 6.728 0.461 4.138 0.000
LABA
STRUKTUR
-56.920 16.320 -0.420 -3.489 0.001
MODAL
LIKUIDITAS -357.181 109.586 -0.392 -3.259 0.002
a. Dependent Variable: NILAI
PERUSAHAAN
Sumber: Hasil software SPSS 16 oleh penulis, 2021
Nilai perusahaan = 133.600 + 27.840 Kualitas laba - 56.920 Struktur modal -
357.181 likuiditas + e
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dari penelitian ini koefisien konstan sebesar 133.600 ini dapat diartikan pada
nilai perusahaan yang diukur menggunakan (Price Earning Ratio) (Y) akan
tetap bernilai 133.600 apabila tidak ada perubahan pada variabel kualitas laba
(X1) struktur modal (X2) dan Likuiditas (X3) yang bernilai konstan atau nol.
2. Dalam penelitian ini variabel kualitas laba yang diukur dengan (Rasio Quality
of Income) memiliki koefisien regresi berjumlah 27.840 hal tersebut
menunjukan bahwa setiap terjadi kenaikan rasio kualitas laba (X1) maka
besaran nilai perusahaan yang diukur dengan (Price Earning Ratio) (Y) akan
mengalami peningkatan atau kenaikan sebesar 27.840 dengan asumsi bahwa
faktor lain tetap.
3. Dalam penelitian ini variabel struktur modal yang diukur menggunakan (Debt
To Equity) memiliki koefisien regresi sebesar -56.920 hal tersebut menunjukan
bahwa setiap terjadi perubahan struktur modal (X2) maka besaran nilai
perusahaan yang diukur dengan (Price Earning Ratio) (Y) akan mengalami
penurunan sebesar -56.920 dengan asumsi bahwa faktor lain tetap.
4. Dalam penelitian ini variabel Likuiditas yang diukur dengan (Current Ratio)
memiliki koefisien regresi sebesar -357.181 hal tersebut menunjukan bahwa
setiap terjadi perubahan likuiditas (X3) maka besaran nilai perusahaan yang
diukur dengan (Price Earning Ratio) (Y) akan mengalami penurunan sebesar -
357.181 dengan asumsi bahwa faktor lain tetap.
Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 0.619a 0.383 0.346 5.42304000 1.149

a. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS, KUALITAS LABA, STRUKTUR


MODAL

b. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN

Sumber: Hasil software SPSS 16 oleh penulis, 2021


Dari hasil output tersebut diketahui bahwa nilai R square (R2) sebesar 0.383. Nilai
perusahaan yang diukur dengan menggunakan (Price Earning Ratio) (Y) pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perusahaan pertambangan periode 2014-
2019 sebesar 38,3% sedangkan sisanya sebesar 61,17%.

Uji Hipotesis
Uji Pengaruh Parsial (Uji atau t-student)
Tabel 7. Hasil Uji Parsial
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.336E8 3.114E7 4.290 0.000
KUALITAS
2.784E7 6.728E6 0.461 4.138 0.000
LABA
STRUKTUR
-5.692E7 1.632E7 -.420 -3.489 0.001
MODAL
LIKUIDITAS -357181.995 109586.691 -.392 -3.259 0.002
a. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN
Sumber: Hasil software SPSS 16 oleh penulis, 2021

Berdasarkan pengelolaan data pada tabel 4.12 dapat dilihat pengaruh secara parsial
antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:
1. Nilai signifikan Variabel Kualitas laba sebesar 0,000 yang mana kurang dari 0.05 (0.000 <
0.05) maka Variabel Kualitas laba Berpengaruh terhadap Nilai perusahaan.
2. Nilai signifikan Variabel Struktur modal sebesar 0,001 yang mana kurang dari 0.05 (0.001
< 0.05) maka Variabel Struktur modal Berpengaruh terhadap Nilai perusahaan.
3. Nilai signifikan Variabel Kualitas laba sebesar 0,002 yang mana kurang dari 0.05 (0.002 <
0.05) maka Variabel Likuiditas Berpengaruh terhadap Nilai perusahaan.
Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
Tabel 8. Hasil Uji Pengaruh Simultan

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 91.270.000 3 30.402.000 10.345 0.000a
Residual 147.000.000 50 2.941.000
Total 238.300.000 53
a. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS, KUALITAS LABA, STRUKTUR
MODAL
b. Dependent Variable: NILAI
PERUSAHAAN
Sumber: Hasil software SPSS 16 oleh penulis, 2021
Output Uji-f (Simultan) menghasilkan Signifikansi sebesar 0.000 dimana lebih rendah dari 0.05
(0.000 < 0.05) maka Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas berpengaruh secara Simultan
terhadap Nilai perusahaan.
Pengaruh Kualitas Laba (Rasio Quality of Income) Terhadap Nilai Perusahaan.
Kualitas laba merupakan kualitas informasi laba yang tersedia untuk publik yang
mampu menunjukan sejauh mana laba dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan dapat
digunakan investor untuk menilai perusahaan. Kualitas laba dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan Rasio Quality of Income dengan membagi Arus kas operasi yang dimiliki
perusahaan dengan laba bersih. Berdasarkan hasil menunjukan bahwa rasio kualitas laba
dengan Rasio Quality of Income berpengaruhsignifikan. Hal ini menunjukan bahwa semakin
tinggi kualitas laba maka semakin tinggi besarnya nilai perusahaan dikarenakan perusahaan
memiliki kualitas laba yang tinggi sehingga nilai perusahaan meningkat.
H1 : Kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Struktur Modal (Debt To Equity) Terhadap Nilai Perusahaan.
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dengan
modal sendiri. Modal asing dalam hal ini adalah utang jangka panjang maupun utang jangka
pendek sedangkan modal sendiri terbagi atas laba ditahan dan penyertaan kepemilikan
perusahaan. Struktur modal dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Debt To Equity
dengan membagi total utang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitas perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dewi dan Wirajaya, “menunjukan bahwa
variabel struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang hasil penelitian yang dilakukan oleh
Lubis, Sinaga dan sasongko, yang menyatakan bahwa variabel struktur modal tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H2 : Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas (Current Ratio) Terhadap Nilai Perusahaan.
Likuiditas adalah rasio keuangan yang mempunyai tujuan untuk melihat total nilai
aktiva dengan nilai utang yang dimiliki oleh perusahaan. Likuiditas dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan Current Ratio dengan membagi aset lancar yang dimiliki perusahaan
dengan utang lancar perusahaan. Berdasarkan hasil menunjukan bahwa rasio likuiditas dengan
Current Ratio berpengaruh negatif signifikan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mery, menyatakan bahwa variabel
likuiditas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi likuiditas maka
semakin tinggi nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah likuiditas maka semakin rendah
nilai perusahaan. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Oktrima, menyatakan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
H3 : Likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas terhadap Nilai perusahaan
Hasil uji simultan pada penelitian ini yaitu menunjukan bahwa Kualitas laba, Struktur
modal dan Likuiditas terhadap Nilai perusahaan pada sektor Pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2019. Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh
antara Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas terhadap Nilai perusahaan pada sektor
Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil dari uji koefisien
determinasi menunjukan bahwa presentase Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas secara
simultan terhadap Nilai perusahaan yakni sebesar 38,3% sedangkan sisanya sebesar 61,17%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
H4 : Kualitas laba, Struktur modal dan Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai
perusahaan
KESIMPULAN
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh dari Kualitas laba yang
diukur dengan Rasio Quality of Income, struktur modal yang diukur dengan Debt To Equity dan
Likuiditas yang diukur dengan Current Ratio per 31 Desember mulai dari tahun 2014-2019
terhadap Nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2019.
Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear berganda maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kualitas laba yang diukur menggunnakan Rasio Quality of Income berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio. Hal ini
ditunjukan dengan uji parsial (uji t ata uji t-student) untuk kualitas laba yang diukur
menggunakan Rasio Quality of Income nilai t-hitungnya adalah 4.138 dan nilai
signifikannya adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,005. Dengan persamaan regresinya
adalah Nilai perusahaan = 133.600 + 27.840 Kualitas laba - 56.920 Struktur modal -
357.181 likuiditas. Dengan demikian apabila kualitas laba Rasio Quality of Income (X1)
setiap kenaikan satu satuan dan dengan asumsi variabel lain tetap, maka nilai
perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio akan menaikan sebesar 27.840.
2. Struktur modal yang diukur menggunakan Debt To Equity berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio. Hal ini ditunjukan
dengan uji parsial (uji t ata uji t-student) untuk struktur modal yang diukur
menggunakan Debt To Equity nilai t-hitungnya adalah -3.489 dan nilai signifikannya
adalah sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,005. Dengan persamaan regresinya adalah Nilai
perusahaan = 133.600 + 27.840 Kualitas laba - 56.920 Struktur modal - 357.181
likuiditas. Dengan demikian apabila struktur modal (Debt To Equity) (X2) setiap
penurunan satu satuan dan dengan asumsi variabel lain tetap, maka nilai perusahaan
yang diukur dengan Price Earning Ratio akan menurunkan sebesar 56.920.
3. Likuiditas yang diukur menggunakan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio. Hal ini ditunjukan dengan uji
parsial (uji t ata uji t-student) untuk likuiditas yang diukur menggunakan Current Ratio
nilai t-hitungnya adalah -3.259 dan nilai signifikannya adalah sebesar 0.002 lebih kecil
dari 0.005. Dengan persamaan regresinya adalah Nilai perusahaan = 133.600 + 27.840
Kualitas laba - 56.920 Struktur modal - 357.181 likuiditas. Dengan demikian apabila
likuiditas Current Ratio (X3) setiap kenaikan satu satuan dan dengan asumsi variabel
lain tetap, maka nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio akan
menurunkan sebesar 357.181.
4. Secara simultan kualitas laba, struktur modal, likuiditas secara bersama-sama
berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-2019. Hal ini dutunjukan dengan hasil uji F dimana
nilai F-hitung sebesar 103.45. Dan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 dimana nilai
signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,005. Selain itu memiliki pengaruh atau
kontribusi secara simultan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning
Ratio dapat dilihat pada nilai R.Square (R2) adalah sebesar 38,3%.

DAFTAR PUSTAKA
AA Ngurah Dharma Adi Putra, P. V. 2016. Pengaruh kebijakan dividen, likuiditas, profitabilitas
dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana 5 (7), 253133.
Ananda, R. 2015. Jurnal ilmiah mahasiswa ekonomi dan bisnis universitas udayana. Pengaruh
Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan.
Ananda, R. 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA). Vol.1 No.2. Page 10.
Bursa Efek Indonesia, (n.d). Retrieved 2001, from PT Bursa Efek
Indonesia:https://www.idx.co.id/.
Cermati.com,. 2020. Pahami apa itu likuiditas, aspek terpenting dalam perusahaan. Retrieved
from cermati.com:
https://www.google.com/amp/s/www.cermati.com/artikel/amp/pahami-apa-itu-likuiditas-
aspek-terpenting-dalam-perusahaan.
Cut Hamdiah 2015. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Serambi Mekkah Vol.1 No.1 Th.2015 : 1-9.
Dira, M. d. 2017. Pengaruh Pengukuran Risiko perusahaan terhadap nilai perusahaan yang
terdaftar di indeks Saham syariah Indonesia.
Eprints.walisongo,. 2019. Faktor-faktor dan manfaat likuiditas nilai perusahaan
from: http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10770/1/1505046044.pdf.
Hendi Guntur Saputra, Fachrurrozie 2015. Determinan Nilai Perusahaan Sektor Property, Real
Estate, Building Contruction di Bursa Efek Indonesia.
Jonathan dan Nera Marinda Machdar 2018. Pengaruh Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Reaksi Pasar Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
(JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(1), 67 – 76.
Kadek Prawisanti Dira,. 2014. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.1 No.1
Th.2015 :64-78.
Karim, R. (n.d.),. 2013. Definisi Operasional: Tujuan, Manfaat. Retrieved from
deepublish:https://www.google.com/amp/s/penerbitbukudeepublish.com/c/s/
penerbitbukudeepublish.com/peluang-usaha-di-kampus/amp/#ampf=.
Muchlisin Riadi ,. 2017. Pengertian, Jenis dan Pengukuran Nilai Perusahaan.
Permanasari, H. d. 2017. Fktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas laba pada Perusahaan
Publik Manufaktur. Jurnal bisnis dan akuntansi, Vol. 19, No. 1a, November 2017, Issue
5, Hlm.325-334. ISSN: 1410-9875.

Prasetia, Ta,dir Eko., 2014. Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
EMBA. Hal. 879-889.
Putri, J. 2016. PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK. JOM FISIP Vol. 3 No.2, Page 4.
Perpustakaan,. 2016. Retrieved Maret 11, 2016, from uns sebelas maret university library:
https://library.uns.ac.id/manajemen-laba-dan-manfaat-kualitas-laba-dalam-keputusan-
investasi/.
Priharto, S. 2020. Struktur Modal. Retrieved from Aksaragama:
https://aksaragama.com/akuntansi/pengertian-lengkap-struktur-modal/.
Riska Ananda 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No.
2,Halaman 277-294.
R.Rumondor. 2015. Pengaruh struktur Modal, Nilai Perusahaan, Risiko perusahaan. JSB
Sumaraw. Vol. 1 No.3, Page 7.
Siagllagan, H. 2009. Pengaruh Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
kontemporer, Vol. 1 No. 1, Page 24.
Suriani Ginting., 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Kualitas Laba, Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.

Suriani Ginting., 2013. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Kualitas Laba, Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.

Siallagan, H., 2009. Pengaruh Kualitas Laba Terhadap Nilai Perusahaan. Retrieved from
JURNAL AKUNTANSI KONTENPORER:
https://media.neliti.com/media/publications/245423-pengaruh-kualitas-laba-terhadap-
nilai-pe-99abcf85.pdf.
TambahPinter.com. 2021, Februari 03. Nilai Perusahaan, Pengertian, Jenis, Faktor, Metode dan
Modal. Retrieved from TambahPinter.com: https://tambahpinter.com/nilai-perusahaan/.
TemukanPengertian.com. 2020, Februari 15. Pengertian Rasio Likuiditas. from Pengertian.com:
https://www.temukanpengertian.com/2016/02/pengertian-rasio-likuiditas.html?m=1

V.invesnesia.com. 2021 Daftar perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia


RetrievedfromV.invesnesia.com:https://www.google.com/amp/s/www.invesnesia.com/
perusahaan-pertambangan-di-bei/amp/.

Widjaja, F. P. 2011. Analisis Perbedaan Kualitas Laba dan Nilai perusahaan sebelum dan
sesudah adanya komite pada bank-bank GO PUBLIC DI INDONESIA. The Indonesian
Accounting Review . Retrieved from
https://journal.perbanas.ac.id/index.php/tiar/article/download/40/31.

Anda mungkin juga menyukai