Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kajian Ilmu Manajemen

Vol. 1 No.2 juli 2022, hlm. Xx–xx


https://journal.trunojoyo.ac.id/jkim

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan


Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi

Moh. Sukron Makmun1, Apriliana Sausandini2


1,2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura

INFO ARTIKEL Abstract

Sejarah Artikel: This study aims to analyze the effect of financial


Diterima performance on firm value with corporate governance as a
Diperbaiki moderating variable. This study uses purposive sampling
Disetujui which obtained 11 samples of Construction and Building
companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the
Keywords: period 2016-2021. The test results in this study prove that
financial performance has a positive effect on firm value and
Kinerja Keuangan, Nilai Corporate Governance is able to strengthen the influence of
Perusahaan, Good Corporate financial performance on firm value in general. significant. A
Governance, perusahaan good and increasing company's financial performance causes
kontruksi dan bangunan BEI an increase in stock prices and the number of shares
outstanding so that the value of the company also increases
while managerial ownership as a proxy for the moderating
variable causes the company management to take appropriate
and wise actions for the survival of the company so that the
company's financial performance experiences a negative
impact. increase so that the value of the company also
increases.
 Penulis Korespondensi* P-ISSN: 2775-
Aprilina Susandini 3093
E-ISSN: 2797-
Email: 0167
Aprilina.susandini@trunojoyo.ac.id
DOI :

`Citation : Makmun, Moh. Sukron & Susandini, Aprilina (2022), Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Nilai perusahaan dengan Good Corporate Governanvce Sebagai Variabel moderasi. Jurnal
Kajian Ilmu Manajemen, 1 (1), hlm. xx–xx

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha saat ini membuat perusahaan mendapatkan
tantangan yang lebih besar dan persaingan usaha yang semakin ketat baik di pasar ekspor
maupun domestic. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk dapat memanfaatkan
peluang dan kesempatan yang ada agar mampu bertahan dan berkembang serta
meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini mendorong manajemen
untuk melakukan strategi yang tepat dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan. Oleh karena itu, kinerja keuangan adalah salah satu hal yang penting dalam
meningkatkan nilai perusahaan.
Potensi usaha jasa konstruksi sangat berperan dalam kegiatan perekonomian
khususnya dalam kegiatan pembangunan. Baik pembangunan sarana umum,
pembangunan gedung, maupun pembangunan lainnya. Dengan adanya industri jasa
konstruksi akan memberikan peluang yang besar bagi penyerapan tenaga kerja yang
memiliki keahlian dibidang industri jasa konstruksi dan bangunan, dengan tersedianya
lapangan pekerjaan maka akan menciptakan pendapatan bagi tenaga kerja dan
mengurangi tingkat pengangguran. Secara prospektif keberadaan industri jasa konstruksi
baik skala kecil, menengah, maupun skala besar mempunyai nilai strategik bagi Indonesia,
mengingat proporsi perannya cukup besar dan menyangkut banyaknya tenaga kerja yang
terlibat dalam kegiatan pelaksanaan suatu proyek dan pembangunan.
Nilai perusahaan merupakan nilai pasar yang menjadi acuan investor terhadap
perusahaan yang berkaitan dengan harga saham guna menanamkan modalnya. Semakin
tinggi harga saham maka nilai perusahaan juga meningkat (Khumairoh dkk, 2014).
Peningkatan nilai perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi
dengan mencapai laba yang ditargetkan. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan
untuk mengukur nilai perusahaaan adalah price to book value (PBV) yang nantinya
menyajikan penilaian tentang bagaimana investor memandang kinerja perusahan. Rasio
ini menunjukkan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah ditanamkan oleh
pemilik perusahaan. Semakin tinggi rasio maka semakin besar tambahan kekayan yang
diperoleh pemilik perusahaan, yang artinya kinerja keuangan juga dinilai baik.
Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan
atas berbagai aktivitas yang dilakukan, dengan kata lain kinerja keuangan adalah suatu
alat analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan
dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar
(Fahmi, 2012: 2). Penilaian prestasi perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan
tersebut dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Laba perusahaan selain merupakan
indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandangan
dananya juga merupakan bagian dalam menciptakan nilai perusahaan yang menujukkan
progress perushaan kedepannya. Sehingga dalam penelitian ini kinerja keuangan
menggunakan indikator rasio profitabilitas yang diwakilkan oleh ROE (Return On Equity)
dan ROA (Return On Asset) merupakan rasio yang digunakan untuk menganalisis
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan dinilai mampu memberikan pengaruh
positif terhadap nilai perusahaan. Selain itu, supaya memperoleh hasil yang maksimal
dalam penelitian ini terdapat Good Corporate Governance sebagai variabel moderasi untuk
memperkuat pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.
Claessens (2013) menyatakan bahwa, pengertian tentang Good Corporate
Governance dapat dimasukkan dalam dua kategori. Kategori pertama, lebih condong pada
serangkaian pola perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, pertumbuhan, struktur
pembiayaan, perlakuan terhadap para pemegang saham dan stakeholders. Penelitian ini
menggunakan kepemilikan menejerial sebagai indikator dari good corporate governance.
Diharapkan dengan adanya mekanisme corporate governance tersebut monitoring
terhadap manajer perusahaan dapat lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan pada perusahaan kontruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

METODE PENELITIAN

Objek penelitian ini adalah perusahaan subsektor Kontuksi Bangunan terdaftar di


Bursa Efek Indonesia tahun 2016 – 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis dara
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi.


Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2017:225). Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini mencakup data laporan keuangan tahunan perusahaan

2 Jurnal Kajian Ilmu Manajemen Maret 2021, Vol. 1 No.1


Kontruksi Bangunan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian
yaitu tahun 2016 – 2021. Dan Studi Kepustakaan (Library Research) menurut Sugiyono
(2017:291) Studi kepusatakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah
seseorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan
kajian teoritis dan referensi yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini
peneliti mempelajari dan mencari informasi dari buku-buku, jurnal, laporan penelitian, tesis,
dan perangkat lain yang berkaitan dengan teori dan permasalahan yang diteliti.

HASIL

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Regresi Linier Berganda dilakukan setelah uji asumsi klasik sudah terpenuhi semua.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.

a) Analisis regresi linier berganda model I


Tabel 1. Hasil Analsis
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .808a .653 .567 .66175
a. Predictors: (Constant), ROE, ROA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.612 .238 6.777 .000
1 ROA .297 .118 1.186 2.509 .036
ROE -.048 .051 -.448 -.947 .371
a. Dependent Variable: PBV

Berdasarkan Tabel 2 didapat model persamaan regresi berganda pertama sebagai


berikut :

Y = 1,612 + 0,297 ROA – 0,048 ROE

Keterangan:
1. Konstanta sebesar 1,612 memberikan arti bahwa apabila variable independent
diasumsikan = 0, maka nilai perusahaan secara konstan akan bernilai sebesar
1,612
2. Koefisien regresi ROA sebesar 0,297 bertanda positif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan Return on Assets, maka akan meningkatkan nilai perusahan
sebesar 0,297 begitu pula sebaliknya, jika setiap penurunan 1 satuan Return on
Assets maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,297 dengan anggapan
variabel yang lain tetap atau konstan.
3. Koefisien regresi ROE sebesar -0,048 bertanda negatif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan Return on Equity, maka akan menurunkan nilai periusahan
sebesar 0,048 begitu pula sebaliknya, jika setiap penurunan 1 satuan Return on
Equity maka akan menaikkan nilai perusahan sebesar 0,048 dengan anggapan
variabel lain tetap atau konstan.

Jurnal Kajian Ilmu Manajemen 3


b) Analisis regresi linier berganda model II
Tabel 2. Hasil analisis
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .902a .814 .629 .61237
a. Predictors: (Constant), ROE.KM, ROA, KM, ROE, ROA.KM

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.807 .255 7.090 .001
ROA .303 .116 1.210 2.612 .048
1 ROE -.078 .053 -.726 -1.460 .204
KM .003 .017 .066 .156 .882
ROA.KM .015 .060 .836 .245 .816
ROE.KM -.002 .022 -.303 -.090 .932
a. Dependent Variable: PBV

Berdasarkan Tabel 2 didapat model persamaan regresi berganda kedua sebagai


berikut :
Y = 1,807 + 0,303 ROA – 0,078 ROE+ 0,003 KM + 0,015 ROA.KM – 0,002 ROE.KM
Keterangan:
1. Konstanta sebesar 1,807 memberikan arti bahwa apabila variable independent
diasumsikan = 0, maka nilai perusahaan secara konstan akan bernilai sebesar
1,807
2. Koefisien regresi ROA sebesar 0,303 bertanda positif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan Return on Assets, maka akan meningkatkan nilai perusahan
sebesar 0,303 begitu pula sebaliknya, jika setiap penurunan 1 satuan Return on
Assets maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,303 dengan anggapan
variabel yang lain tetap atau konstan.
3. Koefisien regresi ROE sebesar -0,078 bertanda negatif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan Return on Equity, maka akan menurunkan nilai periusahan
sebesar 0,078 begitu pula sebaliknya, jika setiap penurunan 1 satuan Return on
Equity maka akan menaikkan nilai perusahan sebesar 0,078 dengan anggapan
variabel lain tetap atau konstan.
4. Koefisien regresi KM sebesar 0,003 bertanda positif. Hal ini berarti setiap kenaikan
1 satuan Kepemilikan Manajerial, maka akan menaikkan nilai perusahaan sebesar
0,003 begitu pula sebaliknya, jika setiap penurunan 1 satuan Kepemilikan
Manajerial maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,003 dengan
anggapan variabel yang lain tetap atau konstan.
5. Koefisien regresi ROA.KM sebesar 0,015 bertanda positif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan interaksi antara Return On Assets dan Kepemilik Manajerial,
maka akan meningkatkan nilai perusahan sebesar 0,015 begitu pula sebaliknya,
jika setiap penurunan 1 satuan interaksi antara Return On Assets dan Kepemilik

4 Jurnal Kajian Ilmu Manajemen Maret 2021, Vol. 1 No.1


Manajerial maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar 0,015 dengan
anggapan variabel yang lain tetap atau konstan.
6. Koefisien regresi ROE.KM sebesar -0,002 bertanda negatif. Hal ini berarti setiap
kenaikan 1 satuan interaksi antara Return On Equity dan Kepemilik Manajerial,
maka akan menurunkan nilai periusahan sebesar 0,002 begitu pula sebaliknya,
jika setiap penurunan 1 satuan interaksi antara Return On Equity dan Kepemilik
Manajerial maka akan menaikkan nilai perusahan sebesar 0,002 dengan
anggapan variabel lain tetap atau konstan.
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Uji T (Parsial) untuk mengetahui apakah variabel independen (kinerja
keuangan) berpengaruh terhadap variabel dependen (nilai perusahaan ).
Tabel 3. Hasil Pengujian
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.817 .225 8.086 .000
ROA .302 .106 1.206 2.850 .029
1 ROE -.076 .048 -.712 -1.591 .163
ROA.KM .013 .054 .728 .238 .820
ROE.KM -.002 .020 -.259 -.084 .936
a. Dependent Variable: PBV
Berikut adalah hasil output SPSS uji T berdasarkan tabel 3 :
1. Berdasarkan hasil Output SPSS uji T pada lampiran 5 diperoleh nilai thitung untuk
variabel ROA sebesar 2,850 dan nilai sign sebesar 0,029 < 0,05 yang berarti Ho
Ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial berpengaruh Positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Kontruksi Bangunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.
2. Berdasarkan hasil Output SPSS uji T pada lampiran 5 diperoleh nilai thitung untuk
variabel ROE sebesar -1,591 dan nilai sign sebesar 0,163 > 0,05 yang berarti Ho
Diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ROE secara parsial berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Kontruksi Bangunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.
3. Berdasarkan hasil Output SPSS uji T pada lampiran 5 diperoleh nilai thitung untuk
variabel ROA.KM (interaksi antara Return on Assets dengan Kepemilikan
manajerial) sebesar 0,238 dan nilai sign sebesar 0,820 > 0,05 yang berarti Ho
Diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA.KM (interaksi antara Return on
Assets dengan Kepemilikan manajerial) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Kontruksi Bangunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.
4. Berdasarkan hasil Output SPSS uji T pada lampiran 5 diperoleh nilai thitung untuk
variabel ROE.KM (interaksi antara Return on Equity dengan Kepemilikan
manajerial) sebesar -0,084 dan nilai sign sebesar 0,936 > 0,05 yang berarti Ho
Diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA.KM (interaksi antara Return on
Equity dengan Kepemilikan manajerial) secara parsial berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Kontruksi Bangunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.

Jurnal Kajian Ilmu Manajemen 5


b. Uji F (Uji Simultan)
Uji F (Simultan) untuk mengetahui apakah variabel independen (kinerja
perusahaan dan Good Corporate governance) berpengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen (Nilai perusahaan).
Tabel 4. Hasil Pengujian
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 8.222 4 2.055 6.546 .022b
1 Residual 1.884 6 .314
Total 10.106 10
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), ROE.KM, ROA, ROE, ROA.KM
Berdasarkan hasil uji simultan pada lampiran 5 halaman 95 menunjukkan bahwa
niliai F sebesar 6,546 dengan nilai sig sebesar 0,022. Nilai sig sbesar 0,022<0,05
maka kesimpulan yang dapat di ambil antara Return On Asset (ROA), Return On
Equity (ROE), Interaksi antara Return On Asset dan Kepemilikan Manajerial
(ROA.KM), Interaksi antara Return On Equity dan Kepemilikan Manajerial (ROE.KM)
sebagai variabel independen simultan berpengaruh terhadap Nilai perusahaan (PBV)
sebagai variabel dependen.

c. Uji R (Koefisien Determinan)


Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kemampuan variabel-variabel independent (kinerja perusahaan dan Good Corporate
governance) dalam menjelaskan variabel dependennya (Nilai perusahaan)
Tabel 5. Hasil Pengujian
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .902a .814 .689 .56037
a. Predictors: (Constant), ROE.KM, ROA, ROE, ROA.KM
Berdasarkan hasil uji R2 pada lampiran 5 halaman 97 menunjukkan bahwa niliai
Adjusted R Square sebesar 0,814 atau 81,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel
independen yang terdiri dari Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
Interaksi antara Return On Asset dan Kepemilikan Manajerial (ROA.KM), Interaksi
antara Return On Equity dan Kepemilikan Manajerial (ROE.KM) yang menunjukkan
bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen hanya sebesar
81,4%. sedangkan 18,6% nya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return on Assets berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini di karenakan Tingkat Return on Assets yang
tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang cerah di masa depan. Prospek
perusahaan yang cerah akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap
perusahaan. Investor akan berusaha mencari perusahaan yang memiliki kinerja yang

6 Jurnal Kajian Ilmu Manajemen Maret 2021, Vol. 1 No.1


terbaik dan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut dengan membeli saham.
Peningkatan permintaan akan saham akan meningkatkan harga saham yang akan
meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return on Equity berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Yang menyebabkan Return on Equity tidak
signifikan adalah karena adanya perusahaan PT. Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk. yang
memiliki nilai Return on Equity berfluktuasi dari tahun ke tahun yang seharusnya
mengakibatkan perusahaan nilai perusahaannya juga berfluktuasi akan tetapi hal tersebut
meningkatkan Nilai Perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan menurunnya pada
tahun 2019 modal sebesar Rp 671.150.000.000 dan laba tahun berjalan sebesar Rp101,16
miliar sedangkan pada tahun 2020 modal sebesar Rp 646.080.000.000 dan laba tahun
berjalan sebesar Rp55,12 miliar sehingga menghasilkan nilai ROE menurun, namun harga
saham dan jumlah saham beredar pada tahun tersebut nilainya tetap sehingga
menghasilkan PBV meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa Return on Equity
berpengaruh tidak searah dengan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara Return on Assets dengan
Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan
proporsi kepemilikan yang terlalu kecil menyebabkan kinerja pihak manajer kurang optimal
dan manajer sebagai pemilik saham minoritas belum dapat berpatisipasi aktif dalam
membuat suatu keputusan sehingga tidak berpengaruh terhadap Return On Asset
perusahaan. Hal ini akan menurunkan nilai Price Book Value perusahaan. semakin kecil
proporsi kepemilikan manajerial maka semakin besar terjadinya konflik karena jika pemilik
bertindak sebagai pengelola perusahaan maka dalam pengambilan keputusan tidak
berhati-hati sehingga merugikan perusahaan dan akhirnya dapat menurunkan Return On
Asset. Adanya kekhawatiran investor dengan tindakan manajemen yang opportunistic
yang cenderung mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri akan menurunkan
nilai perusahan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara Return on Equity dengan
Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Nilai koefisien bertanda
negatif, menunjukkan semakin tinggi kepemilikan manajerial maka Return On Equity akan
semakin menurun dikarenakan pada perusahaan Kontruksi dan Bangunan yang terdaftar
di BEI dengan adanya kepemilikan manajerial status manajer perusahaan sekaligus
sebagai pemilik perusahaan. Manajer mampu melakukan manipulasi laba untuk
kepentingannya, sehingga bersifat oportunistik. Manajer akan cenderung melakukan
tindakan atas kepentingan diri sendiri yang akan berdampak pada menurunnya nilai
perusahaan dimata para pelanggan maupun investor. Karena tidak terjadi ketidaksamaan
kepentingan antara manajer dengan pemilik yakni pemegang saham minoritas. Adanya
kepemilikan manjerial kontrol antar pemilik dengan manajemen tidak optimal, sehingga
dianggap mekanisme kontrol pemilik dengan manajemen tidak baik akan menimbulkan
turunnya nilai perusahaan.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien untuk variabel Return on Assets
sebesar 2,850 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,029 yang berarti lebih kecil dari
tingkat signifikan 5% (taraf signifikan α = 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Return on Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan Kontruksi Bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2016-2020.
2. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien untuk variabel Return on Equity
sebesar -1,591 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,163 yang berarti lebih besar
dari tingkat signifikan 5% (taraf signifikan α = 0,05), Sehingga dapat disimpulkan

Jurnal Kajian Ilmu Manajemen 7


bahwa Return on Equity berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan pada perusahaan Kontruksi Bangunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2016-2020.
3. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien untuk variabel ROA.KM (interaksi
antara Return on Assets dengan Kepemilikan manajerial) sebesar 0,238 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,820 yang berarti lebih besar dari tingkat signifikan
5%(taraf signifikan α = 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi antara
Return on Assets dengan Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Kontruksi Bangunan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020.
4. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien untuk variabel ROE.KM
(interaksi antara Return on Assets dengan Kepemilikan manajerial) sebesar
-0,084 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,936 yang berarti lebih besar
dari tingkat signifikan 5%(taraf signifikan α = 0,05), Sehingga dapat
disimpulkan bahwa interaksi antara Return on Equity dengan Kepemilikan
manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan pada perusahaan Kontruksi Bangunan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020

DAFTAR PUSTAKA
Khumairoh, N. D., Sambharakreshna, Y., & Kompyurini, N. (2014). Pengaruh Kualitas
Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan
Sebagai Variabel Intervening. JAFFA, 02(1), 51–60.
Fahmi, Irham. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan”. Bandung: Alfabeta
Claessens, S., & Yurtoglu, B. B. (2013). Corporate governance in emerging markets :A
survey . Emerging Markets Review, 15, 1–33.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

8 Jurnal Kajian Ilmu Manajemen Maret 2021, Vol. 1 No.1

Anda mungkin juga menyukai