Anda di halaman 1dari 18

Center of Economic Student Journal Vol. 5 No.

3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap


Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia

Sitti Zalsamala Maulina Manjas1*, Budiandriani2,


Muhammad Syaffi A. Basalamah3
sittizalsamalamaulinamanjas@gmail.com1*
1*Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia,
2,3,Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muslim Indonesia.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam
penelitian yaitu Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Nilai perusahaan diukur dengan
price book value, kebijakan hutang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER)
dan profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE). Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Penarikan sampel secara purposive sampling,
sampel berjumlah 6 perusahaan farmasi sehingga dihasilkan 30 data
penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji
asumsi klasik, analisi regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan
menggunakan program SPSS v.29. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
kebijakan hutang secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan dan profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci: kebijakan hutang, profitabilitas, nilai perusahaan

Abstract
This study aims to determine the effect of debt policy and profitability on
firm value. The population used in this research is the Pharmaceutical Subsector
Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the
2018-2022 period. Firm value is measured by Price Book Value (PBV), debt policy
is measured by Debt to Equity Ratio (DER) and profitability is measured by
Return On Equity. This type of research is quantitative research. Withdrawal of
samples by purposive sampling, the samples totaled 6 pharmaceutical
companies resulting in 30 research data. The analytical method used is
descriptive data analysis, classical assumption test, multiple linear regression
analysis and hypothesis testing using SPSS v.29 program. The results of this study
indicate that debt police partially has a negative but not significant effect on
firm value and profitability partially has a significant positiv effect on firm value.

Keywords: Debt Policy, Profitability, Firm Value

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 188


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Pendahuluan
Persaingan antar perusahaan di era globalisasi di pasar modal semakin
berkembang pesat. Perusahaan harus menggunakan kapasitas yang tersedia
sebanyak mungkin untuk tetap berada di depan persaingan. Salah satu upaya
yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengakses pasar modal untuk
memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan uang. Hal ini dapat
berdampak pada semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di
perusahaan pasar modal.
Menurut Hery (2017), peningkatnan nilai perusahaan merupakan suatu
pencapain yang selaras dengan keinginan pemiliknya. Salah satu tujuan
didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau
kekayaan (aset) bagi pemegang saham. Memaksimalkan nilai perusahaan
merupakan tujuan penting bagi suatu perusahaan karena memaksimalkan
nilai perusahaan berarti memaksimalkan nilai sekarang dari semua keuntungan
yang akan diterima oleh pemegang saham dimasa depan. Nilai perusahaan
yang baik dapat dilihat dari harga saham perusahaan yang stabil. Nilai harga
saham yang makin meningkat dapat berakibat nilai perusahaan pun akan
terbawa makin meningkat (Zurriah, 2021). Nilai perusahaan yang tinggi akan
meningkatkan kepercayaan seorang investor terhadap perusahaan tersebut
(Suwadika & Mustanda, 2017).
Menurut Harmono (2017), nilai perusahaan merupakan hasil dari kinerja
perusahaan, yang menggambarkan harga saham yang dibentuk dari
permintaan juga penawaran di pasar modal, dan akan mencerminkan
penilaian publik terhadap kinerja suatu perusahaan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, diyakini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Faktor yang pertama adalah kebijakan
hutang. Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang
seberapa jauh sebuah perusahaan menerapkan penggunaan hutang.
Menurut Riyanto (2016), kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat
penting dalam suatu perusahaan, dimana kebijakan hutang merupakan
bagian dari kebijakan manajemen untuk memperoleh sumber pembiayaan
bagi perusahaan yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional perusahaan. Namun, hutang yang terlalu banyak juga dapat
menurunkan nilai perusahaan (Pratiwi at el, 2017).
Faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas.
Profitabilitas dalam perusahaan merupakan bagaimana kesanggupan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan sehingga sering dugunakan
untuk alat ukut dalam menilai tingkat laba yang diperoleh (Poetri dan
Sugijanto, 2022). Semakin tinggi nilai keuntungan yang dihasilkan oleh
perusahaan, maka semakin meningkat harga saham dan menarik minat
investor untuk mau berinvestasi (Tan, 2018). Profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pengelolaan
aset perusahaan, dalam kaitannya dengan penjualan, volume neraca dan
ekuitas. Profitabilitas yang tinggi membuat perusahaan lebih efisien dalam
menggunakan fasilitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan
memaksimalkankan kekayaan pemegang saham.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 189


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Pada dasarnya nilai suatu perusahaan dapat diukur dengan beberapa


cara, salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan tersebut. Karena
harga pasar saham suatu perusahaan mencerminkan penilaian total investor
terhadap setiap saham yang mereka miliki. Semakin tinggi harga saham akan
semakin tinggi pula nilai sebuah perusahaan.
Nurul Khoirun Nisa (2022) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh
Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen Dan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan dan
parsial Keputusan Investasi (PER), Kebijakan Dividen (DPR) dan Hutang (DER)
Terhadap Nilai Perusahaan (PBV) pada Perusahaan Manufaktur SubSektor
Farmasi. Sampel penelitian yaitu laporan tahunan perusahaan manufaktur
subsektor farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Data yang digunakan
dalam penelitian yaitu data sekunder yang di akses melalui
http://www.idx.co.id. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara
purposive sampling dan perhitungan variabel-variabel menggunakan bantuan
computer dengan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan keputusan
investasi, kebijakan dividen, dan kebijakan hutang secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian hipotesis
secara parsial menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan sedangkan kebijakan dividen dan kebijakan hutang
berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Nurul Amalia (2017), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Profitabilitas, Kebijakan Hutang dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas
(ROE), Kebijakan Hutang (DER) dan Dividen (DPR) terhadap Nilai Perusahaan
(PBV). Populasi yang digunakan dalam penelitian yaitu Perusahaan Manufaktur
yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Teknik analisis
yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ROE, DER dan DPR secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
Secara simultan, ROE, DER dan DPR berpengaruh signifikan secara bersama-
sama terhadap nilai perusahaan (PBV).
Dalam penelitian ini akan menggunakan dua variabel yang diperkirakan
akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, yaitu kebijakan hutang yang
akan diukur dengan Debt To Equity Ratio (DER) serta profitabilitas yang diukur
menggunakan Return On Equity (ROE). Peneliti memilih kedua variabel tersebut
karena mewakili keputusan penting dalam pengelolaan keuangan. Keputusan
tersebut merupakan keputusan pendanaan (kebijakan hutang), dan
profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dengan mengelola modalnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor
Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” dan bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kebijakan hutang Dan Profitabilitas terhadap nilai
perusahaan mmanufaktur subsektor farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia yang berfokus pada Periode 2018-2022.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 190


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Metode Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data
kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur subsektor Farmasi, baik dalam rupiah
maupun yang diolah menjadi skala rasio.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder,
data sekunder adalah data yang diperoleh oleh penelitian dari sumber yang
sudah ada atau sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Sumber data
dalam penelitian ini akan diperoleh melalui situs resmi BEI www.idx.co.id dan
web-web terkait lainnya serta mempelajari literature yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian baik dalam media cetak maupun media elektronik.

Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode dokumentasi. Metode dokumentasi yang dimaksudkan dalam
penelitian ini yaitu dengan cara menelusuri hasil dokumentasi data seperti
laporan keuangan perusahaan yang diperoleh melalui situs web Bursa Efek
Indonesia www.idx.co.id serta melakukan studi pustaka untuk mencari data
pada dokumen-dokumen lain, baik berupa dokumen tertulis, gambar, maupun
dokumen eletronik yang dapat mendukung proses penulisan ini, kemudian
akan ditelaah dan diolah sehingga menjadi penelitian baru.

Sampel
Dalam pengukuran sampel perlu dilakukan statistik atau berdasat pada
estimasi penelitian guna menentukan besarnya sampe yang diambil dalam
melaksanakan penelitian suatu objek. Teknik pengambilkan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling dengan
tujuan untuk mendapatkan sampel yang akurat dan membatasi kriteria-kriteria
tertentu pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Kriteria yang ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 1. Purposive Sampling


No Keterangan Jumlah
1. Perusahaan Manufaktur subsektor Farmasi yang terdaftar di 9
Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu penelitian (Periode
2018-2022)
2. Perusahaan Manufaktur subsektor Farmasi yang tidak (2)
mempublikasikan laporan keuangan selama kurun waktu
penelitian (Periode 2018-2022)
3. Perusahaan Manufaktur subsektor Farmasi yang mengalami (1)
kerugian selama kurun waktu penelitian (Periode 2018-2022)
Jumlah Sampel Perusahaan Manufaktur subsektor Farmasi 6
Total Sampel Penelitian (6 x 5 Tahun) 30

Sumber: BEI dioleh, 2023


Tabel 2. Sampel Penelitian

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 191


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan


1 PT. Darya Varia Laboratorium Tbk DVLA
2 PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO
3 PT. Pyridam Farma Tbk PYFA
4 PT. Tempo Scan Pacifik Tbk, (TSPC) TSPC
5 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF
6 PT. Kimia Farma (Persero) KAEF
Sumber: www.idx.co.id

Metode Analisis Data


Analisis data menurut Sugiyono (2018), adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehinggah mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.
Sedangkan menurut Moleong (2017), analisis data adalah proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja yang disarankan oleh data. regresi panel digunakan untuk
mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen. Maka analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS
(Software Statistical Package for the Social Science). Berikut metode analisis
data yang digunakan:

Deskriptif Variabel Penelitian


Deskriptif variabel penelitian merupakan analisis yang digunakan untuk
menganalisia data dengan cara menggambarkan atau mendiskripsikan data
yang terkumpul. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik dari
sebuah sampel ataupun populasi yang diamati dan dapat dapat
digambarkan lewat tabel dan gambar.

Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui struktur modal, profitabilitas
dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang
terdaftar di BEI. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
rata-rata variabel kebijakan hutang dengan indikator DER, profitabilitas
dengan indikator ROE dan nilai perusahaan yaitu PBV, selama periode 2018-
2022.

Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yanng
digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian terdiri dari uji normalitas, uji
autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 192


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk mengukkur apakah data yang didapatkan
memliki distribusi normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametric
(statistk inferensial).

Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini digunakan untuk mengetahui dimana variabel tertentu
berkolerasi dengan variabel gangguan pada periode lain.pengujian
autokorelasi ini dilakukan dengan menguji korelasi diantara masing-masing
data dalam satu variabel independen dengan menggunakan durbin watson.
Uji durbin watson adalah sebuah test yang digunakan untuk mendeteksi
terjadinya autokorelasi pada nilai residual (predistion error) dari sebuah analisis
regresi.

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknnya
penyimpanngan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubugnngan
linear antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji aakah modal regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas atau independen. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat
dilihat pada nilai VIF, jika nilai VIF < 10 maka tidak ada gejala multikolinearitas.

Uji heteroskedastisitas
Uji hetereoskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya, jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.

Uji Regresi Berganda


Analisis regresi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen untuk kinerja pada masing-masing perusahaan baik secara parsial
maupun secara simultan.
Variabel perkalian antara Kebijakan Hutang (X1) dan Profitabilitas (X2)
merupakan variabel independen. Perbedaan anatara regresi sederhana
dengan regresi berganda terletak pada jumlah variabel bebasnya, pada
regresi berganda jumlah variabel independen yang digunakan untuk
memprediksi variabel dependen yaitu lebih dari satu.
Rumus yang digunakan:
Y = α + β1X1 + β2X2 + ε1
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Nilai Perusahaan)
𝛼 = Konstanta
β1β2 = Koefisiesi Regresi Linear Berganda
X1 = Kebijakan Hutang

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 193


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

X2 = Profitabilitas
ε1 = error / variabel penggangu
Tanda (positif atau negatif) dan nilai koefisien yang ada dalam persamaan
akan memberikan interpretasi terhadap model tersebut.

Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi (R²)
Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi dalam variabel
bebas mampu menjelaskan bersama-sama variabel terikat atau seberapa
baik model regresi yang telah dibuat tersebut cocok dengan data. Semakin
besar koefisien determinasinya, maka semakin baik variabel bebas dalam
menghasilkan variabel terikatnya. Dengan demikian parsial regresi yang
dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
Untuk mengetahui variabel bebas mana yang paling berpengaruh
terhadap variabel terikatnya dapat dilihat dari koefisien kolerasi parsialnya.
Variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel terikatnya dapat
dilihat dari koefisien korelasi parsial yang paling besar.

Uji t (Parsial)
Pengujian hipotesis dilakukan melalui regresi yang menggunakan program
SPSS dengan membandingkan tingkat signifikasinya (sig t) masing-masing
variabel independen dengan taraf sig α = 0.05. Apabila tingkat signifikasinya
(sig t) lebih kecil dari pada α = 0.05, maka hipotesisnya diterima yang artinya
variabel independent tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Sebaliknya bila tingkat signifikannya (sig t) lebih besar
daripada α = 0.05, maka hipotesisnya tidak diterima yang artinya variabel
independen tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependennya.

Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel X secara bersamaan
berpengaruh terhadap Y. Uji simultan ini digunakan dengan membandingkan
nilai Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, atau juga dapat dilihat dari
besarnya profitabilitas yaitu P > α = 0.05 maka terdapat pengaruh signifikan,
sebaliknya jika nilai Fhitung < Ftabel, atau jika P < α = 0,05 maka tidak terdapat
pengaruh signifikan.

Definisi Operasional Variabel


Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis indikator variabel-
variabel yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksud
untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga
pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistika dapat di
lakukan secara benar.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 194


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel


No Variabel Definisi Proxy/Rumus
1. Kebijakan Kebijakan yang
Hutang diambil oleh pihak
(X1) manajemen untuk
memperoleh sumber 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
pendanaan dari DER = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
pihak ketiga untuk
membiayai aktivitas
operasional
perusahaan
2. Profitabilitas Kemampuan
(X2) perusahaan
memperoleh laba 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
dalam hubungannya ROE = 𝑥100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑖𝑡𝑦
dengan penjualan,
total aktiva maupun
modal sendiri.
3. Nilai Harga yang bersedia
Perusahaan dibayar oleh calon 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
PBV =
(Y) pembeli apabila 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
perusahaan dijual.

Hasil Penelitian
Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif untuk penelitian ini yaitu dengan mengambil data
periode 2018-2022 yaitu sebanyak 30 data pengamatan. Deskriptif variabel
dalam statistik deskriptif yang digunakan meliputi nilai minimum, maksimum,
rata-rata, dan standar deviasi variabel dependen (PBV) dengan variabel
independen Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE). Distribusi
statistik deskriptif masing-masing variabel terdapat pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Statistik Deskriptif


Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
DER 30 14,99 382,48 71,5040 81,49807
ROE 30 ,21 62,27 15,4407 12,40633
PBV 30 ,65 7,52 2,9627 2,08049
Valid N (listwise) 30
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2023

Berdasarkan dari output statistik deskriptif di atas, dapat disimpulkan


bahwa variabel Debt to Equity Ratio yang menjadi sampel dengan nilai
minimum (terendah) 14,99 dan nilai maksimum (tertinggi) 382,48 dengan nilai
rata-rata dari 30 sampel data adalah sebesar 71,5040, hal ini menunjukan

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 195


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

bahwa rata-rata tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi keseluruhan


kewajiban dari modal perusahaan sebesar 71.5040 dalam satu periode. Dan
nilai standar deviasi Debt Equity Ratio sebesar 81,49807 (diatas rata-rata),
artinya Debt to Equity Ratio memiliki tingkat variasi data yang tinggi.
Variabel Return On Equity yang menjadi sampel dengan nilai minimum
(terendah) sebesar 0,21 dan nilai maximum (tertinggi) sebesar 62,27 dengan
nilai rata-rata dari 30 sampel data adalah sebesar 15,4407, hal ini menunjukan
bahwa rata-rata keuntungan dengan memanfaatkan asset yang dimiliki
perusahaan sebesar 15,4407 dalam satu periode. Dan nilai standar deviasi
variabel Return On Equity sebesar 12,40633 (dibawah rata-rata), artinya Return
on Equity memiliki tingkat variasi data yang rendah.
Variabel Price to Book Value yang menjadi sampel dengan nilai minimum
(terendah) sebesar 0,65 dan nilai maximum (tertinggi) sebesar 7,52 dengan nilai
rata-rata dari 30 sampel data adalah sebesar 2,9627 hal ini menunjukan bahwa
rata-rata tingkat nilai perusahaan dengan dari nilai buku perusahaan sebesar
2,9627 dalam satu periode. Dan nilai standar deviasi Price to Book Value
sebesar 2,08049 (dibawah rata-rata), artinya Price to Book Value memiliki
tingkat variasi data yang rendah.

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi data
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini
dilakukan dengan melihat Diagram Histogram, Normal Probability Plot dan uji
statik Kolmogrov-Smirnov. Adapun hasil pengujian Normal Probability Plot,
dapat dilihat pada gambar 1:

Gambar 1. Hasil Uji Normal Probability Plot

Sumber data: SPSS diolah (2023)

Hasil Uji Normal Probability Plot pada gambar 1 menunjukan titik-titik


menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis
diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 196


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

memenuhi asumsi normalitas. Dan untuk lebih meyakinkan uji normalitas diatas,
maka peneliti melakukan uji Kolmogorof-Smirnov dengan hasil pengujian pada
tabel 5:

Tabel 5. Hasil Uji Kolmogorof-Smirnov


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,85833524
Most Extreme Absolute ,115
Differences Positive ,115
Negative -,092
Test Statistic ,115
Asymp. Sig. (2-tailed)c ,200d
Monte Carlo Sig. (2- Sig. ,388
tailed)e 99% Lower Bound ,375
Confidence Upper Bound ,401
Interval
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Residual dinyatakan terdistribusikan normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-


Smirnov>0.05 atau 5%.
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan cara Kolmogorov-
Smirnov nilai uji Asymp.Sig. (2-tailed) yang tertera adalah 0,388. Karena 0,388>
0,05 maka dari hasil dari hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa data
pada penelitian ini terdistribusikan normal dan regresi tersebut layak dipakai
dalam penelitian ini. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov ini dapat memperkuat hasil
uji normalitas dengan grafik distribusi dimana keduanya menunjukan hasil
bahwa data terdistribusikan secara normal.
Uji Autokorelasi
Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Durbin-Watson
Square Estimate
1 ,450a ,202 ,143 1,92593 1,213
a. Predictors: (Constant), ROE, DER
b. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2023

Syarat tidak terdapat autokorelasi: -2 < DW dan DW < 2, angka tabel


menunjukan dari 30 sampel dan k-2 (variabel X nya 2) yaitu DW = 1,213. Artinya:
-2 < 1,213 < 2

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 197


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Uji autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk


mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi
dengan perubahan waktu. Oleh karena itu, apabila asumsi autokorelasi terjadi
pada sebuah model prediksi, maka nilai disturbance tidak lagi berpasangan
secara bebas, melainkan berpasangan secara autokorelasi.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 6, maka dapat disimpulkan
bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1,213. Dengan jumlah sampel 30
dan jumlah variabel independen 2 (k=2). Nilai DW 1,213 lebih besar dari -2 dan
lebih kecil dari 2 atau -2 < 1-213 < 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat autokorelasi.

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terbentuk adanya korelasi tinggi atau sempurna antara variabel bebas
(independen). Jika nilai Tolerance > 0,01 atau nilai VIF < 10 maka dinyatakan
tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
DER ,992 1,008
ROE ,992 1,008
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Dari hasil output pada tabel 7, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian
ini tidak terjadi masalah multikolinearitas karena nilai Tolerance lebih besar dari
0,01dan nilai Varians Inflating Factors (VIF) kurang dari 10.

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian pada residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
scatterplot di mana penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara
acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya
berada di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 2:

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber data: SPSS diolah (2023)

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 198


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Dari hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 2, dapat diketahui bahwa


pada grafik scatterplot tidak terdapat pola yang jelas dan titik-tik menyebar
secara acak diatas dan di bawah angka 0 dan sumbu Y, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini.

Uji Regresi Berganda

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 2,385 ,669 3,567 ,001
DER -,006 ,004 -,216 -1,254 ,221
ROE ,063 ,029 ,376 2,177 ,038
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Berdasarkan tabel 8 maka dapat diketahui hasil regresi linear berganda


sebagai berikut: Price Book Value (Y) = 2,385 - 0,006X1 + 0,063X2 + e
Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Angka konstan sebesar 2,385 menunjukan bahwa ketika variabel Debt to
Equity (DER) dan Return On Equity tidak mengalami kenaikan perubahan,
maka variabel Price Book Value (PBV) mengalami kenaikan sebesar 2,385.
Nilai koefisien regresi untuk Debt to Equity Ratio (X1) bertanda negatif
sebesar -0,006. Nilai tersebut menunjukan bahwa setiap kenaikan sebesar 1 kali
atau 100% dari total ekuitasnya, maka nilai perusahaan berupa Price Book
Value akan mengalami penurunan sebesar -0,006 kali atau sebesar 0,6% dari
nilai buku saham suatu perusahaan. Nilai negatif pada koefisien regresi
menunjukan adanya hubungan yang berlawanan antara X1 dan Y. Ini berarti
apabila Debt to Equity mengalami peningkatan maka Price Book Value akan
mengalami penurunan, begitupun sebaliknya.
Nilai koefisien untuk Return On Equity (X2) bertanda positif sebesar 0,063.
Nilai tersebut menunjukan bahwa setiap kenaikan sebesar 1 kali atau 100% dari
ekuitasnya, maka nilai perusahaan berupa Price Book Value mengalami
peningkatan sebesar 0,063 atau sebesar 6,3% dari nilai buku saham suatu
perusahaan. Nilai positif pada koefisien regresi menunjukan adanya hubungan
yang searah antara X2 dan Y. Ini berarti apabila Return On Equity mengalami
peningkatan maka Price Book Value akan mengalami kenaikan, begitupun
sebaliknya.

Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi atau R2 (R Square)
Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi atau R2 (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,450 a ,202 ,143 1,92593

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 199


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

a. Predictors: (Constant), ROE, DER


b. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Nilai R untuk mengukur seberapa besar hubungan antara variabel


dependen dan varibel independe. Berdasarkan hasil penelitan ini diperoleh R
sebesar 0,450 atau 45%, nilai ini menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (X1)
dan Return On Asset (X2) mempunyai hubungan dengan Price Book Value (Y).
Sedangkan nilai R Square (R2) atau nilai koefisien determinasi pada intinya
untuk mengukur sejauh mana kemampuan model menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai (R2) diantara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi-variabel
dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
dependen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi semua
variabel-variabel dependen. Nilai R Square (R2) yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh nilai 0,202 atau 20,2%. Hal ini menunjukan bahwa variasi-
variabel independen yang digunakan dalam model terbatas menjelaskan
Price Book Value 20,2% dipengaruhi oleh Debt to Equity Ratio (X1) dan Return
On Equity (X2), sedangkan sisanya 79,8% (1 - 0,202) dijelaskan oleh variabel lain
selain varianel independen dalam penelitian.

Uji t (Parsial)
Uji t atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Hasil pengujian t dapat dilihat pada tabel 10:

Tabel 10. Hasil Uji T (t-test)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1(Constant) 2,385 ,669 3,567 ,001
DER -,006 ,004 -,216 -1,254 ,221
ROE ,063 ,029 ,376 2,177 ,038
a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Dasar pengambilan keputusan:


Apabila sig < 0,05, maka H0 tidak berpengaruh ditolak dengan Ha
berpengaruh diterima.
Apabila sig > 0,05, maka H0 tidak berpengaruh diterima dengan Ha
berpengaruh ditolak.
Berdasarkan hasil uji parsial tabel 10 dapat diketahui pengaruh masing-
masing variabel independen yang terdiri dari Debt to Equity Ratio (X1) dan
Return On Equity (X2) terhadap variabel dependen Price Book Value (Y), yang
akan dijelaskan sebagai berikut:

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 200


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Hipotesis 1 (H1), Kebijakan Hutang yang diukur oleh Debt to Equity Ratio
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan Price Book Value (Y), ditolak, hal ini diperoleh dari hasil analisis regresi
yaitu nilai t-hitung X1 = - 1,254 dan nilai signifikansi X1 sebesar 0,221 > 0,05 (5%),
maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Hutang yang diukur dengan Debt
to Equity Ratio (X1) secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (Y) dengan
kata lain H1 ditolak.
Hipotesis 2 (H2), Profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Equity
(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur
dengan menggunakan Price Book Value (Y), diterima hal ini diperoleh dari hasil
analisis regresi yaitu t-hitung X2 = 2,177 dan nilai signifikansi X2 sebesar 0,038<
0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas yang diukur
menggunakan Return On Equity (X2) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan menggunakan Price
Book Value (Y) dengan kata lain H2 diterima.

Uji f (Simultan)
Uji f digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Kebijakan
Hutang (X1) dan Profitabilitas (X2) secara simultan terhadap variabel
dependen yaitu Nilai perusahaan (Y). Pengujian secara simultan atau uji f
digunakan untuk mengetahui variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Apabila profitabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan
Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen
berpengaruh signifikan secara simultam terhadap variabel dependen. Uji
hipotesis secara simultan dapat dilihat dari tabel 11:
Tabel 11. Hasil Uji F (f-test)
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 25,376 2 12,688 3,421 ,047b
Residual 100,149 27 3,709
Total 125,524 29
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), ROE, DER
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)

Dari tabel 11 dapat dilihat nilai singnifikan F sebesar 0,047 dan 0,047 > 0,05,
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan
dengan antara Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap variabel
dependen yaitu Nilai Perusahaan (PBV).

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 201


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Pembahasan
Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan pengujian hipotesis 1 (H1) bahwa Debt to Equity Ratio
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Price Book Value diterima,
hal ini diperoleh dari hasil analisis regresi yaitu nilai t-hitung X1 = - 1,254 dan nilai
signifikansi X1 sebesar 0,221 > 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa
Kebijakan Hutang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (X1) secara parsial
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur
dengan Price Book Value (Y) dengan kata lain H1 diterima.
Hasil penelitian ini menunjukan Variabel Kebijakan Hutang mempunyai
pengaruh tidak signifikan secara parsial dikarenakan nilai signifikansi sebesar
0,221 lebih besar dari 0,05 (tarif 5%). Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa
hutang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional pada perusahaan
farmasi, akan tetapi nilai perusahaan akan menurun jika proporsi hutang tidak
sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Mendukung teori dari Trade of theory yang menjelaskan bahwa
penggunaan hutang pada titik tertentu akan meningkatkan nilai perusahaan,
tetapi jika sudah melebihi batas tititk maksimal perusahaan, maka hutang
tersebut dapat menurunkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang
tidak sebanding dengan kenaikan keuntungan. Esensi dari trade of theory
adalah menyeimbangkan antara manfaat dan pengorbanan yang timbul
akibat penggunaan hutang. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh
(Derita Rosalina dan Joana L. Saragih, 2018) yang menunjukan bahwa
kebijakan hutang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)


Berdasarkan Hipotesis 2 (H2), Profitabilitas yang diukur menggunakan
Return On Equity (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan yang diukur dengan menggunakan Price Book Value (Y), diterima.
Hal ini diperoleh dari hasil analisis regresi yaitu t-hitung X2 = 2,177 dan nilai
signifikansi X2 sebesar 0,038< 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa
Profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Equity (X2) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur
dengan menggunakan Price Book Value (Y), dengan kata lain H2 diterima.
Hasil ini mendukung teori yang dikemukakan Modigliani dan Miller (1985)
yang menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh laba bersih dari
aset perusahaan, hasil positif menunjukan bahwa semakin besar laba bersih
semakin efisien perputaran aset. Pada keenam perusahaan farmasi rata-rata
perusahaan mengalami fluktuasi, beberapa perusahaan mengalami fluktuasi
atau naik turun pada laba bersih dan diikuti dengan fluktuasi pada total aktiva.
Ini menunjukan bahwa perusahaan tidak mampu mengelola manajemen aset
secara efisien dan efektif dalam memperoleh laba. Jika rasio Return On Equity
yang rendah para investor tidak akan tertarik menanamkan modalnya
terhadao perusahaan, karena jika Return On Equity menurun maka akan diikuti
dengan penurunan nilai perusahaan. Hasil ini didukung oleh penelitian

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 202


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

(Maretha Tiffany Cindy dan Lilis Ardini, 2023) menemukan hasil bahwa secara
parsial Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari
penelitian ini sebagai berikut:
Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan hutang (DER) berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2018-2022.
Hasil analisis menunjukan bahwa Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2018-2022.

Saran
Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan merumuskan dari hasil
penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan
penelitian yang telah dilakukan untuk menjadikan masukan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan, sebagai berikut:
Bagi Perusahaan, diharapkan mampu memperhatikan kebijakan hutang
dan pengelolaan keuangan agar kualitas dan nilai perusahaan dapat semakin
meningkat dan membaik. Selain itu diharapkan perusahaan dapat
memaksimalkan total ekuitas maupun aset yang dimilikinya untuk
menghasilkan laba.
Bagi investor, terlebih dahulu melakukan analisis dan pengamatan sebagai
pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dan memilih
perusahaan yang tepat.
Bagi peneliti selanjutnya untuk memperbanyak variabel dengan variabel
yang lain yang mungkin berpengaruh terhadap perusahaan menggunakan
objek yang berbeda dengan penelitian ini yang diharapkan dapay
menghasilkan tingkat signifikansi yang optimal.

Daftar Pustaka
Alfitri, L. (2020). Pengaruh Return On Asset Dan Economy Value Added Terhadap
Return Saham Perusahaan Manufakutur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
. Skripsi.
Alfonsus , M. P., & Damajanti, S. L. (2023). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019. Soetomo Administrasi
Bisnis.
Astuti, E. P., Fauziyant, W., & Hendrayanti, S. (2019). Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Diambil kembali dari Prosiding Seminar Nasional Unismuh:
http://prosiding.unismuh.co.id
Ayem, S., & Nugroho, R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, kebijakan
Deviden, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 203


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Perusahaan Manufaktur Yang Sudah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia)


Periode 2010-2014. Diambil kembali dari Jurnal Akuntasi:
http://jurnalfe.ustjogja.co.id/index.php/akuntansi/artictle/view/125
Azis, A. (2021). Analisis Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2016). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Cindy, M. T., & Ardini, L. (2023). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi.
Dewi, D. S. (2019). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi.
Diana, P., & Idayati, F. (2022). Pengaruh Kebijakan Hutang, Dividen Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi.
Fahlevi, A., & Nazar, M. R. (2023). Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Dan
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Imiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, Akuntansi), Vol 7, No 2.
Fahmi, I. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta.
Hanafi. (2016). Analisi Laporan Keuangan Edisi Ke-5.
Hertina, D., Hidayat, M. B., & Mustika, D. (2019). Ukuran Perusahaan, Kebijakan
Hutang Dan Profitabilitas Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaa. Jurnal
Ecodemica, 3-4.
Idrus, Z. (2019, 03 15). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2017. Diambil kembali dari Umsu Repository:
repository.umsu.ac.id
Irawati, I. (2021). Pengaruh Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Trdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains.
Keni, C. E., & Pangkey, R. (2022). Pengaruh Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2016-2020. Jurnal Akuntasi Manado, 445-447.
Khatimah, A. R., Pratiwi, A. S., Simbolon, L. L., Yudhanto, W., & Sijabat, Y. P.
(2023). Pengaruh Kebijakan HUtang Dan Profitabilitas TErhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi Dan Kewirausahaan, Vol 1 No.
1.
Kusniawati, & Sugiharti, H. (2021, 2 23). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2013-2018. Diambil kembali dari
Forum Ekonomi: http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/FORUMEKONOMI
M., J., Elok, V., Sayed, M. H., Zainal, A., Yanuar, B., & Fatmawati, S. (2021). The
Effect of Liquidity, Leverage, and Profitability on Firm Value (Empirical
Evidence from Indonesia). Journal of Asian Finance, Economics and Business
Vol 8 No 3.
Pakdosen. (t.thn.). Pengertian Manajemen Keuangan. Dipetik Juli 5, 2023, dari
DOSEN.CO.ID.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 204


Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454

Pertiwi, P. J., Parengkuan, T., & Tumiwa, J. R. (2016). Pengaruh Kebijakan Hutang,
Keputusan Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food And
Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Emba, 1369.
Pujarini, F. (2020). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Journal Of
Accounting Dan Management Innovation.
Putri, E. A., Nuraina, E., & Styaningrum, F. (2019). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi
Program Studi Pendidikan Akuntansi-Fkip.
Rinaldi, & Oktavianti, N. (2023). Pengaruh Total Asset Turnover, Debt To Asset Ratio
Dan Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Subsektor
Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2016-2020. Ikrath
Ekonimika, Vol 6 No. 2.
Risanra. (2022). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2016-2020.
Skripsi.
Safiah, & Kuddy, A. L. (2021). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen
Dan Bisnis.
Setyani, A. Y. (2018). Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Komputerisasi.
Sihotang, R. D., & Saragih, J. L. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia PADA. Jrak.
Sopianti, S., & Tryana, A. L. (2022). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahan. Journal Of Accounting, Finance
And Auditing, 2-3.
Ukhriyawati, C. F., Mulyati, S., & Tika. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Manajemen Keuangan Pelaku Usaha Kecil Di Bidang Fashion.
Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, Volume 4, Hal.
528-535.
Wahyuni, I. (2018). Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja
Keuanngan Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Biringkassi Raya Semen
Tonasa Group Jl. Poros Tonasa 2 Bontoa Minasate'ne Pangkep. Skripsi.
Yohana, Andi, I., Nawang, K., & Catra, I. C. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kebijakan Hutang, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus
Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-
2020). Jurnal Riset Akuntansi Politala.

Center of Economic Student Journal 5 (3) (2022) | 205

Anda mungkin juga menyukai