3, July 2022
e-issn : 2621 – 8186
DOI : https://doi.org/10.56750/csej.v5i3.454
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan hutang dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam
penelitian yaitu Perusahaan Manufaktur Subsektor Farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Nilai perusahaan diukur dengan
price book value, kebijakan hutang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER)
dan profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE). Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif. Penarikan sampel secara purposive sampling,
sampel berjumlah 6 perusahaan farmasi sehingga dihasilkan 30 data
penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif, uji
asumsi klasik, analisi regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan
menggunakan program SPSS v.29. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
kebijakan hutang secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan dan profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Abstract
This study aims to determine the effect of debt policy and profitability on
firm value. The population used in this research is the Pharmaceutical Subsector
Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the
2018-2022 period. Firm value is measured by Price Book Value (PBV), debt policy
is measured by Debt to Equity Ratio (DER) and profitability is measured by
Return On Equity. This type of research is quantitative research. Withdrawal of
samples by purposive sampling, the samples totaled 6 pharmaceutical
companies resulting in 30 research data. The analytical method used is
descriptive data analysis, classical assumption test, multiple linear regression
analysis and hypothesis testing using SPSS v.29 program. The results of this study
indicate that debt police partially has a negative but not significant effect on
firm value and profitability partially has a significant positiv effect on firm value.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Pendahuluan
Persaingan antar perusahaan di era globalisasi di pasar modal semakin
berkembang pesat. Perusahaan harus menggunakan kapasitas yang tersedia
sebanyak mungkin untuk tetap berada di depan persaingan. Salah satu upaya
yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengakses pasar modal untuk
memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan uang. Hal ini dapat
berdampak pada semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di
perusahaan pasar modal.
Menurut Hery (2017), peningkatnan nilai perusahaan merupakan suatu
pencapain yang selaras dengan keinginan pemiliknya. Salah satu tujuan
didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau
kekayaan (aset) bagi pemegang saham. Memaksimalkan nilai perusahaan
merupakan tujuan penting bagi suatu perusahaan karena memaksimalkan
nilai perusahaan berarti memaksimalkan nilai sekarang dari semua keuntungan
yang akan diterima oleh pemegang saham dimasa depan. Nilai perusahaan
yang baik dapat dilihat dari harga saham perusahaan yang stabil. Nilai harga
saham yang makin meningkat dapat berakibat nilai perusahaan pun akan
terbawa makin meningkat (Zurriah, 2021). Nilai perusahaan yang tinggi akan
meningkatkan kepercayaan seorang investor terhadap perusahaan tersebut
(Suwadika & Mustanda, 2017).
Menurut Harmono (2017), nilai perusahaan merupakan hasil dari kinerja
perusahaan, yang menggambarkan harga saham yang dibentuk dari
permintaan juga penawaran di pasar modal, dan akan mencerminkan
penilaian publik terhadap kinerja suatu perusahaan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, diyakini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Faktor yang pertama adalah kebijakan
hutang. Kebijakan hutang merupakan kebijakan perusahaan tentang
seberapa jauh sebuah perusahaan menerapkan penggunaan hutang.
Menurut Riyanto (2016), kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat
penting dalam suatu perusahaan, dimana kebijakan hutang merupakan
bagian dari kebijakan manajemen untuk memperoleh sumber pembiayaan
bagi perusahaan yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional perusahaan. Namun, hutang yang terlalu banyak juga dapat
menurunkan nilai perusahaan (Pratiwi at el, 2017).
Faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas.
Profitabilitas dalam perusahaan merupakan bagaimana kesanggupan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan sehingga sering dugunakan
untuk alat ukut dalam menilai tingkat laba yang diperoleh (Poetri dan
Sugijanto, 2022). Semakin tinggi nilai keuntungan yang dihasilkan oleh
perusahaan, maka semakin meningkat harga saham dan menarik minat
investor untuk mau berinvestasi (Tan, 2018). Profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pengelolaan
aset perusahaan, dalam kaitannya dengan penjualan, volume neraca dan
ekuitas. Profitabilitas yang tinggi membuat perusahaan lebih efisien dalam
menggunakan fasilitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan
memaksimalkankan kekayaan pemegang saham.
Metode Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data
kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur subsektor Farmasi, baik dalam rupiah
maupun yang diolah menjadi skala rasio.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder,
data sekunder adalah data yang diperoleh oleh penelitian dari sumber yang
sudah ada atau sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Sumber data
dalam penelitian ini akan diperoleh melalui situs resmi BEI www.idx.co.id dan
web-web terkait lainnya serta mempelajari literature yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian baik dalam media cetak maupun media elektronik.
Sampel
Dalam pengukuran sampel perlu dilakukan statistik atau berdasat pada
estimasi penelitian guna menentukan besarnya sampe yang diambil dalam
melaksanakan penelitian suatu objek. Teknik pengambilkan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling dengan
tujuan untuk mendapatkan sampel yang akurat dan membatasi kriteria-kriteria
tertentu pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Kriteria yang ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui struktur modal, profitabilitas
dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang
terdaftar di BEI. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
rata-rata variabel kebijakan hutang dengan indikator DER, profitabilitas
dengan indikator ROE dan nilai perusahaan yaitu PBV, selama periode 2018-
2022.
Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yanng
digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian terdiri dari uji normalitas, uji
autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk mengukkur apakah data yang didapatkan
memliki distribusi normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametric
(statistk inferensial).
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini digunakan untuk mengetahui dimana variabel tertentu
berkolerasi dengan variabel gangguan pada periode lain.pengujian
autokorelasi ini dilakukan dengan menguji korelasi diantara masing-masing
data dalam satu variabel independen dengan menggunakan durbin watson.
Uji durbin watson adalah sebuah test yang digunakan untuk mendeteksi
terjadinya autokorelasi pada nilai residual (predistion error) dari sebuah analisis
regresi.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknnya
penyimpanngan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubugnngan
linear antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji aakah modal regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas atau independen. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat
dilihat pada nilai VIF, jika nilai VIF < 10 maka tidak ada gejala multikolinearitas.
Uji heteroskedastisitas
Uji hetereoskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya, jika varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
X2 = Profitabilitas
ε1 = error / variabel penggangu
Tanda (positif atau negatif) dan nilai koefisien yang ada dalam persamaan
akan memberikan interpretasi terhadap model tersebut.
Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi (R²)
Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi dalam variabel
bebas mampu menjelaskan bersama-sama variabel terikat atau seberapa
baik model regresi yang telah dibuat tersebut cocok dengan data. Semakin
besar koefisien determinasinya, maka semakin baik variabel bebas dalam
menghasilkan variabel terikatnya. Dengan demikian parsial regresi yang
dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
Untuk mengetahui variabel bebas mana yang paling berpengaruh
terhadap variabel terikatnya dapat dilihat dari koefisien kolerasi parsialnya.
Variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel terikatnya dapat
dilihat dari koefisien korelasi parsial yang paling besar.
Uji t (Parsial)
Pengujian hipotesis dilakukan melalui regresi yang menggunakan program
SPSS dengan membandingkan tingkat signifikasinya (sig t) masing-masing
variabel independen dengan taraf sig α = 0.05. Apabila tingkat signifikasinya
(sig t) lebih kecil dari pada α = 0.05, maka hipotesisnya diterima yang artinya
variabel independent tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Sebaliknya bila tingkat signifikannya (sig t) lebih besar
daripada α = 0.05, maka hipotesisnya tidak diterima yang artinya variabel
independen tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependennya.
Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel X secara bersamaan
berpengaruh terhadap Y. Uji simultan ini digunakan dengan membandingkan
nilai Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, atau juga dapat dilihat dari
besarnya profitabilitas yaitu P > α = 0.05 maka terdapat pengaruh signifikan,
sebaliknya jika nilai Fhitung < Ftabel, atau jika P < α = 0,05 maka tidak terdapat
pengaruh signifikan.
Hasil Penelitian
Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif untuk penelitian ini yaitu dengan mengambil data
periode 2018-2022 yaitu sebanyak 30 data pengamatan. Deskriptif variabel
dalam statistik deskriptif yang digunakan meliputi nilai minimum, maksimum,
rata-rata, dan standar deviasi variabel dependen (PBV) dengan variabel
independen Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE). Distribusi
statistik deskriptif masing-masing variabel terdapat pada tabel berikut:
memenuhi asumsi normalitas. Dan untuk lebih meyakinkan uji normalitas diatas,
maka peneliti melakukan uji Kolmogorof-Smirnov dengan hasil pengujian pada
tabel 5:
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terbentuk adanya korelasi tinggi atau sempurna antara variabel bebas
(independen). Jika nilai Tolerance > 0,01 atau nilai VIF < 10 maka dinyatakan
tidak terjadi multikolinearitas.
Dari hasil output pada tabel 7, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian
ini tidak terjadi masalah multikolinearitas karena nilai Tolerance lebih besar dari
0,01dan nilai Varians Inflating Factors (VIF) kurang dari 10.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian pada residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
scatterplot di mana penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara
acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya
berada di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 2:
Uji Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi atau R2 (R Square)
Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi atau R2 (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,450 a ,202 ,143 1,92593
Uji t (Parsial)
Uji t atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Hasil pengujian t dapat dilihat pada tabel 10:
Hipotesis 1 (H1), Kebijakan Hutang yang diukur oleh Debt to Equity Ratio
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan Price Book Value (Y), ditolak, hal ini diperoleh dari hasil analisis regresi
yaitu nilai t-hitung X1 = - 1,254 dan nilai signifikansi X1 sebesar 0,221 > 0,05 (5%),
maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Hutang yang diukur dengan Debt
to Equity Ratio (X1) secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan
terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (Y) dengan
kata lain H1 ditolak.
Hipotesis 2 (H2), Profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Equity
(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur
dengan menggunakan Price Book Value (Y), diterima hal ini diperoleh dari hasil
analisis regresi yaitu t-hitung X2 = 2,177 dan nilai signifikansi X2 sebesar 0,038<
0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas yang diukur
menggunakan Return On Equity (X2) secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur dengan menggunakan Price
Book Value (Y) dengan kata lain H2 diterima.
Uji f (Simultan)
Uji f digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Kebijakan
Hutang (X1) dan Profitabilitas (X2) secara simultan terhadap variabel
dependen yaitu Nilai perusahaan (Y). Pengujian secara simultan atau uji f
digunakan untuk mengetahui variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen. Apabila profitabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan
Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen
berpengaruh signifikan secara simultam terhadap variabel dependen. Uji
hipotesis secara simultan dapat dilihat dari tabel 11:
Tabel 11. Hasil Uji F (f-test)
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 25,376 2 12,688 3,421 ,047b
Residual 100,149 27 3,709
Total 125,524 29
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), ROE, DER
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2023)
Dari tabel 11 dapat dilihat nilai singnifikan F sebesar 0,047 dan 0,047 > 0,05,
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh yang signifikan
dengan antara Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap variabel
dependen yaitu Nilai Perusahaan (PBV).
Pembahasan
Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan pengujian hipotesis 1 (H1) bahwa Debt to Equity Ratio
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Price Book Value diterima,
hal ini diperoleh dari hasil analisis regresi yaitu nilai t-hitung X1 = - 1,254 dan nilai
signifikansi X1 sebesar 0,221 > 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa
Kebijakan Hutang yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (X1) secara parsial
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur
dengan Price Book Value (Y) dengan kata lain H1 diterima.
Hasil penelitian ini menunjukan Variabel Kebijakan Hutang mempunyai
pengaruh tidak signifikan secara parsial dikarenakan nilai signifikansi sebesar
0,221 lebih besar dari 0,05 (tarif 5%). Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa
hutang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional pada perusahaan
farmasi, akan tetapi nilai perusahaan akan menurun jika proporsi hutang tidak
sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Mendukung teori dari Trade of theory yang menjelaskan bahwa
penggunaan hutang pada titik tertentu akan meningkatkan nilai perusahaan,
tetapi jika sudah melebihi batas tititk maksimal perusahaan, maka hutang
tersebut dapat menurunkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang
tidak sebanding dengan kenaikan keuntungan. Esensi dari trade of theory
adalah menyeimbangkan antara manfaat dan pengorbanan yang timbul
akibat penggunaan hutang. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh
(Derita Rosalina dan Joana L. Saragih, 2018) yang menunjukan bahwa
kebijakan hutang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.
(Maretha Tiffany Cindy dan Lilis Ardini, 2023) menemukan hasil bahwa secara
parsial Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari
penelitian ini sebagai berikut:
Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan hutang (DER) berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan
farmasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2018-2022.
Hasil analisis menunjukan bahwa Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2018-2022.
Saran
Setelah melakukan penelitian, pembahasan dan merumuskan dari hasil
penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan
penelitian yang telah dilakukan untuk menjadikan masukan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan, sebagai berikut:
Bagi Perusahaan, diharapkan mampu memperhatikan kebijakan hutang
dan pengelolaan keuangan agar kualitas dan nilai perusahaan dapat semakin
meningkat dan membaik. Selain itu diharapkan perusahaan dapat
memaksimalkan total ekuitas maupun aset yang dimilikinya untuk
menghasilkan laba.
Bagi investor, terlebih dahulu melakukan analisis dan pengamatan sebagai
pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dan memilih
perusahaan yang tepat.
Bagi peneliti selanjutnya untuk memperbanyak variabel dengan variabel
yang lain yang mungkin berpengaruh terhadap perusahaan menggunakan
objek yang berbeda dengan penelitian ini yang diharapkan dapay
menghasilkan tingkat signifikansi yang optimal.
Daftar Pustaka
Alfitri, L. (2020). Pengaruh Return On Asset Dan Economy Value Added Terhadap
Return Saham Perusahaan Manufakutur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
. Skripsi.
Alfonsus , M. P., & Damajanti, S. L. (2023). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019. Soetomo Administrasi
Bisnis.
Astuti, E. P., Fauziyant, W., & Hendrayanti, S. (2019). Pengaruh Likuiditas,
Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Diambil kembali dari Prosiding Seminar Nasional Unismuh:
http://prosiding.unismuh.co.id
Ayem, S., & Nugroho, R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, kebijakan
Deviden, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus
Pertiwi, P. J., Parengkuan, T., & Tumiwa, J. R. (2016). Pengaruh Kebijakan Hutang,
Keputusan Investasi Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Food And
Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Emba, 1369.
Pujarini, F. (2020). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Journal Of
Accounting Dan Management Innovation.
Putri, E. A., Nuraina, E., & Styaningrum, F. (2019). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi
Program Studi Pendidikan Akuntansi-Fkip.
Rinaldi, & Oktavianti, N. (2023). Pengaruh Total Asset Turnover, Debt To Asset Ratio
Dan Return On Asset Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Subsektor
Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2016-2020. Ikrath
Ekonimika, Vol 6 No. 2.
Risanra. (2022). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2016-2020.
Skripsi.
Safiah, & Kuddy, A. L. (2021). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen
Dan Bisnis.
Setyani, A. Y. (2018). Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Komputerisasi.
Sihotang, R. D., & Saragih, J. L. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia PADA. Jrak.
Sopianti, S., & Tryana, A. L. (2022). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang
Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahan. Journal Of Accounting, Finance
And Auditing, 2-3.
Ukhriyawati, C. F., Mulyati, S., & Tika. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Manajemen Keuangan Pelaku Usaha Kecil Di Bidang Fashion.
Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, Volume 4, Hal.
528-535.
Wahyuni, I. (2018). Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Untuk Mengukur Kinerja
Keuanngan Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Biringkassi Raya Semen
Tonasa Group Jl. Poros Tonasa 2 Bontoa Minasate'ne Pangkep. Skripsi.
Yohana, Andi, I., Nawang, K., & Catra, I. C. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kebijakan Hutang, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus
Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-
2020). Jurnal Riset Akuntansi Politala.