Judul Penelitian : Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun Tahun 2019 Ringkasan Penelitian : Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah belum tercapainya indeks kepuasan unit pelayanan farmasi pada tahun 2018 di RSUD Kota Madiun dengan target 76,21 hanya tercapai 76,01% Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional study dengan jumlah sampel sebanyak 121. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan yaitu sebagaian besar karyawan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tahun 2019 memiliki pendapat bahwa kinerja karyawan baik. Sebagaian besar pasien rawat jalan instalasi farmasi memiliki pendapat bahwa mutu pelayanan yang diberikan adalah baik. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh kinerja karyawan terhadap mutu pelayanan. Upaya yang seharusnya dilakukan yaitu, mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di RSUD Kota Madiun dalam hal kecepatan waktu tunggu pelayanan farmasi dan kedisplinan karyawan agar pasien merasa puas, nyaman dan tentunya dapat meningkatkan mutu pelayanan.
2 Nama Peneliti : Trio dora wanda mananeke, Joyce j. Rares, deysi
tampongangoy Judul Penelitian : Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan di Puskesmas Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Tahun 2019 Ringkasan Penelitian : Menurut Keith Davis (dalam Anwar Prabu Mangkunegara 2007:67-68) mengemukakan faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation) yang merumuskan bahwa : Human Perfomance =Ability + Motivation Motivation = Attitude + Situation Ability = Knowledge + Skill Pengukuran kinerja menurut Mardianso dalam Pasolong (2008:185) mempunyai tiga tujuan yaitu: a) membantu memperbaiki kinerja pemerintah terfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja, b) pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan c) mewujudkan pertanggungjawaban public dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. Dilihat dari metode pendekatan yang digunakan maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang didasarkan atas data angka-angka dan perhitungannya ditunjukan untuk penafsiran kuantitatif (Umar, 1997). Penelitian kuantitatif umumnya merupakan penelitian untuk menguji hipotesis (Arikunto, 2002). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penyebaran kuesioner atau angket yang disebarkan kepada 40 (empat puluh) responden. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson product moment untuk mengukur keeratan hubungan antara kedua variabel tersebut. Didapatkan besar korelasi 0,413 (korelasi positif) dengan signifikan sebesar 0,008 yang berarti kedua variabel ini cukup kuat dan signifikan dari angka sig. (2-tailed) sebesar 0,008. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa : 1. Kinerja pegawai yang diukur berdasarkan indikator kualitas, kuantitas, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dalam kinerja pegawai terdapat kekurangan pada indikator kuantitas dan tanggung jawab dimana pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan benar, namun masih terdapat ketidaktepatan waktu dan masih sedikit lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya serta masih ada pegawai yang sering datang terlambat. 2. Kualitas pelayanan yang diukur berdasarkan dimensi bukti langsung (tangibels), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsivines), jaminan (assurance) dan empati (empathy). Dalam kualitas pelayanan sudah cukup baik tetapi masih terdapat kekurangan pada dimensi bukti langsung (tangibels). 3. Kinerja pegawai berpengaruh Positif terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung.
3 Nama Peneliti : Sabilu Nurilhaq
Judul Penelitian : Pengaruh Kinerja Dan Mutu Pelayanan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kantor Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas Tahun 2020 Ringkasan Penelitian : Kepuasan konsumen merupakan evaluasi atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk/jasa relatif bagus atau tidak. Masalah kepuasan adalah merupakan masalah perseorangan yang sifatnya subjektif, karena kepuasan sesorang belum tentu sama dengan kepuasan yang dirasakan orang lain. Walaupun jasa yang diberikan mempunyai ciri atau kualitas pelayanan yang sama. Karena itu kepuasan ini sangat sulit diukur secara kuantitatif. Menurut Kotler & Armstrong (2012), “Kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan dalam bentuk barang atau jasa yang sesuai dengan harapannya. Konsumen merasa puas jika harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat sangat senang jika harapan mereka terlampaui”. Sedangkan menurut Day dalam Wibowo (2019) menyatakan bahwa, “Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kinerja (X1) terhadap Kepuasan Masyarakat (Y). Hasil analisis dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh harga koefisien (rx1y) sebesar 0,596 dan harga koefisien determinasi (r2 x1y) sebesar 0,355. Besar koefisien determinasi memiliki makna yaitu besarnya pengaruh Kinerja terhadap kepuasan masyarakat yaitu sebesar 35,5%. Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung sebesar 7,341 dan t tabel pada taraf signifikansi 10% sebesar 1,984. Hasil uji t diketahui bahwa thitung menunjukkan angka lebih besar daripada t tabel atau 7,341 > 1,984 84 sehingga pengaruh Kinerja terhadap kepuasan masyarakat adalah signifikan. Berdasarkan pemaparan hasil analisis harga koefisien korelasi, harga koefisien determinasi dan uji t dapat disimpulkan bahwa Kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Kinerja terhadap kepuasan masyarakat Kantor Balai Desa Kedungwringin. Diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,596; koefisien determinasi (r2 x1y) sebesar 0,355; thitung (7,341) > ttabel (1,984) pada taraf signifikansi 10%. Berdasarkan koefisien determinasi (r2 x1y) sebesar 0,355, artinya Kinerja mempengaruhi kepuasan masyarakat sebesar 35,5%. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Mutu Pelayanan Pegawai terhadap kepuasan masyarakat Kantor Balai Desa Kedungwringin. Diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,704; koefisien determinasi (r2 x1y) sebesar 0, 495; thitung (9.810) > ttabel (1,984) pada taraf signifikansi 10%. Berdasarkan koefisien determinasi (r2 x2y) sebesar 0, 495, artinya Mutu Pelayanan Pegawai mempengaruhi kepuasan masyarakat sebesar 49,5%. 3. Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan pada variabel Kinerja dan Mutu Pelayanan Pegawai secara bersama-sama terhadap kepuasan masyarakat Kantor Balai Desa Kedungwringin. Nilai koefisien korelasi (Ry(1,2)) sebesar 0, 728 dan koefisien determinasi (R2 y(1,2)) sebesar 0,529; Fhitung (54,547) >> Ftabel (3,090) pada taraf signifikansi 10%. Besarnya pengaruh Kinerja dan kualitas produk secara bersama sebesar 52,9% didapat dari sumbangan efektif yang telah dihitung