Anda di halaman 1dari 2

TRACING KONTAK ERAT

RSUD Raja Ahmad Tabib


Jl.W.R Supratman KM. 8 No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 100 Tanjungpinang 1725/1.1/2021 000 (1/2)

STANDAR PROSEDUR Terbit Tanggal Ditetapkan Oleh :


Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib
OPERASIONAL
Provinsi Kepulauan Riau

DR. dr. H. A. YUSMANEDI, MMRS, Sp.EM


NIP. 19750403 199403 1 002

PENGERTIAN 1. Pelaksanaan tracing kontak erat adalah pelacakan yang


dilakukan pada orang yang memiliki riwayat kontak dengan
kasus probable atau konfirmasi COVID19. Kriteria kontak
erat antara lain :
a. Kontak tatap muka/ berdekatan dengan kasus probable
atau kasus konfirmasi dalam radius <1 meter dan dalam
jangka waktu ±15 menit
b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau
konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan,
dan lain-lain)
c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap
kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD
yang sesuai standar
d. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak
berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh
Tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) setempat.
2. Pelacakan Kontak erat dihitung dari 14 hari kebelakang
sejak kasus terkonfirmasi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan kriteria kontak erat dan pengambilan


spesimen COVID-19

KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor.


HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
2. Keputusan Direktur RSUD Provinsi Kepulauan Riau Nomor:
742/SK–RSUD PROV/IX/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
(Covid-19) Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib
Provinsi Kepulauan Riau

PROSEDUR a. Tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) berkoordinasi dengan


sekretariat COVID19 dan kepala ruangan terkait tracing
kontak erat;
b. Pegawai yang dinyatakan kontak erat datang pada tempat
dan waktu yang telah ditentukan;
c. Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap kontak
erat;
TRACING KONTAK ERAT
RSUD Raja Ahmad Tabib
Jl.W.R Supratman KM. 8
No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 100 Tanjungpinang
/1.1/RSUD 00.00 2/2
PROSEDUR d. Apabila pegawai tersebut dinyatakan sebagai kontak erat
maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan spesimen oleh
Tim Laboratorium;
e. Pengambilan spesimen :
1) Swab 1 (satu) dilakukan saat pertama kali dinyatakan
sebagai kontak erat (Hari pertama/H1);
2) Apabila hasil pemeriksaan swab 1 (satu) dinyatakan
negatif maka selanjutnya pemeriksaan Swab 2 (dua)
dilakukan 5 hari setelah swab 1 (satu)
3) Apabila hasil swab 1 (satu) dinyatakan positif atau
terkonfirmasi Covid-19 maka tidak dilakukan swab 2
(dua)
f. Kontak erat melakukan isolasi/karantina mandiri selama
menunggu hasil laboratorium;
g. Jika muncul gejala saat isolasi/karantina mandiri, kontak
erat segera ke IGD RSUD Raja Ahmad untuk dilakukan
pemeriksaan/tindakan lebih lanjut diruang IGD (Ruang
Airborn)

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja


Seluruh Bidang/Bagian
Tim Penyelidikan Epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai