Anda di halaman 1dari 125

PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI BNO-IVP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1031.08.226 02 1/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
RSU DADI Tanggal Terbit :
KELUARGA 03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan BNO-
PENGERTIAN
IVP
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
Persiapan Pasien pada pemeriksaan BNO – IVP :
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran
radiologi. Kemudian petugas radiologi menjelaskan
mengenai persiapan pemeriksaan kepada pasien atau
keluarga pasien.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
PROSEDUR
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan
kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Apabila pasien tersebut masih anak anak pada usia
dibawah 2 tahun dapat dilakukan tindakan pemeriksaan
radiologi BNO - IVP tanpa persiapan Apabila pasien
anak – anak pada usia 2 tahun – 10 tahun dilakukan
persiapan sesuai resep dokter spesialis radiologi.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI BNO-IVP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.226 02 2/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
RSU DADI Tanggal Terbit :
KELUARGA 03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
4. Petugas radiologi menginformasikan mengenai persiapan
pemeriksaan BNO – IVP, antara lain:
a. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan
makanan yang tidak mengandung banyak serat,
misal : bubur kecap supaya makanan tersebut mudah
dicerna oleh usus sehingga faeces tidak keras.
b. Makan terakhir kurang lebih 6-7 jam sebelum
pemeriksaan (malam sebelum pemeriksaan) supaya
tidak ada lagi sisa makanan diusus, selanjutnya puasa
sampai pemeriksaan berakhir.
PROSEDUR c. Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minum
laksatif (dulcolax) sesuai resep dokter spesialis
radiologi.
d. 8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidak
diperkenankan minum untuk menjaga kadar cairan.
e. Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan),
untuk pasien dari Instalasi Rawat Jalan diminta untuk
memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus,
supaya usus benar-benar bersih dari sisa makanan /
faeces. Apabila pasien dari Instalasi Rawat Inap,
perawat melakukan lavemen pada pasien tersebut. .
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI BNO-IVP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.226 02 3/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
RSU DADI Tanggal Terbit :
KELUARGA 03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
f. Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk
tidak banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak
ada intestinal gas (gas disaluran pencernaan). Setelah
minum obat urus-urus diteruskan puasa sampai tiba
saat pemeriksaan.
5. Petugas radiologi menjelaskan mengenai pemeriksaan
radiologi BNO – IVP kepada keluarga pasien, kemudian
keluarga pasien atau pasien diminta untuk mengisi surat
persetujuan dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi
BNO – IVP.
6. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat

PROSEDUR klinis pasien, hasil laboratorium pasien dan riwayat alergi


pasien kepada dokter spesialis radiologi.
7. Petugas radiologi menginformasikan kepada pasien
untuk melakukan cek laboratorium mengenai hasil ureum
dan kreatin pasien. (Nilai batas normal Ureum : 10 mg/dl
– 50 mg/dl, Kreatin pasien perempuan : 0,6 mg/dl – 1,1
mg/dl, Kreatin pasien laki-laki : 0,9 mg/dl – 1,3 mg/dl).
8. Petugas radiologi menanyakan kepada pasien maupun
keluarga pasien mengenai riwayat kesehatan pasien dan
riwayat alergi pasien
9. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI BNO-IVP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.226 02 4/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
RSU DADI Tanggal Terbit :
KELUARGA 03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Petugas radiologi menginformasikan kepada pasien
setelah pemeriksaan selesai pasien diminta untuk istirahat
PROSEDUR
yang cukup dan minum air putih yang banyak untuk
menghilangkan bahan kontras dari tubuh.
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Laboratorium
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.227 02 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR dr. Listya Tanjung
OPERASIONAL
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Uretrografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan

PROSEDUR kepada petugas Instalasi Rawat Inap.


3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi uretrografi kepada pasien maupun
keluarga pasien, kemudian petugas radiologi meminta
pasien maupun keluarga pasien untuk menandatangani
surat persetujuan tindakan pemeriksaan radiologi
uretrografi. .
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.227 02 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
4. Pada pemeriksaan radiologi uretrografi tidak ada
persiapan khusus hanya saja agar mendapatkan hasil yang
optimal, pasien sebelum pemeriksaan diminta untuk
mengosongkan kandung kemih dan diberi dulcolak

PROSEDUR supositoria sesuai resep dari dokter spesialis radiologi.


5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.229 02 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Cystografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan
PROSEDUR
kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi cystografi kepada pasien maupun
keluarga pasien, kemudian petugas radiologi meminta
pasien maupun keluarga pasien untuk menandatangani surat
persetujuan tindakan pemeriksaan radiologi cystografi.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.229 02 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
4. Pada pemeriksaan radiologi cystografi tidak ada persiapan
khusus hanya saja agar mendapatkan hasil yang optimal,
pasien sebelum pemeriksaan diminta untuk mengosongkan
kandung kemih dan diberi dulcolak supositoria sesuai resep

PROSEDUR dari dokter spesialis radiologi.


5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.230 02 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Uretrocystografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan

PROSEDUR kepada petugas Instalasi Rawat Inap.


3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi uretrocystografi kepada pasien
maupun keluarga pasien, kemudian petugas radiologi
meminta pasien maupun keluarga pasien untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan pemeriksaan
radiologi uretrocystografi.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.230 02 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
4. Pada pemeriksaan radiologi uretrocystografi tidak ada
persiapan khusus hanya saja agar mendapatkan hasil yang
optimal, pasien sebelum pemeriksaan diminta untuk
mengosongkan kandung kemih dan diberi dulcolak

PROSEDUR supositoria sesuai resep dokter spesialis radiologi.


5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.231 02 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Bipolar Uretrocystografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan

PROSEDUR kepada petugas Instalasi Rawat Inap.


3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi bipolar uretrocystografi kepada
pasien maupun keluarga pasien, kemudian petugas radiologi
meminta pasien maupun keluarga pasien untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan pemeriksaan
radiologi bipolar uretrocystografi. .
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.231 02 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung

4. Pada pemeriksaan radiologi bipolar uretrocystografi tidak


ada persiapan khusus hanya saja agar mendapatkan hasil
yang optimal, pasien sebelum pemeriksaan diminta untuk
mengosongkan kandung kemih dan diberi dulcolak
PROSEDUR supositoria sesuai resep dari dokter spesialis radiologi.
5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.232 02 1/3

RSU DADI Ditetapkan Oleh :


KELUARGA
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Lopografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan
PROSEDUR
kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi lopografi kepada pasien maupun
keluarga pasien, kemudian petugas radiologi meminta
pasien maupun keluarga pasien untuk menandatangani surat
persetujuan tindakan pemeriksaan radiologi lopografi.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.232 02 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
4. Petugas radiologi menginformasikan mengenai persiapan
pemeriksaan Lopografi, antara lain:
a. Pasien diinformasikan untuk mengubah pola makan,
makanan hendaknya yang mempunyai konsistensi lunak,
rendah serat dan rendah lemak, untuk menghindari
terjadinya tinja yang keras. misal : bubur kecap supaya
makanan tersebut mudah dicerna oleh usus sehingga
faeces tidak keras.
b. Pasien diinformasikan untuk minum sebanyak-
banyaknya. Pemberian minum yang banyak dapat
menjaga tinja selalu dalam keadaan lembek.

PROSEDUR c. Pemberian obat pencahar dilakukan apabila pasien


benar-benar sudah mengikuti kedua prosedur persiapan
tersebut. Obat Pencahar yang digunakan sesuai resep
dokter spesialis radiologi.
d. Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk tidak
banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak ada
intestinal gas (gas disaluran pencernaan). Setelah minum
obat urus-urus diteruskan puasa sampai tiba saat
pemeriksaan.
5. Apabila pasien tersebut masih anak anak pada usia dibawah
2 tahun dapat dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi
lopografi tanpa persiapan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.232 02 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
6. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
PROSEDUR
7. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan. .
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOPHAGUS MAAG DUODENUM (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.233 02 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Oesophagus Maag Duodenum (OMD).
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
Kemudian petugas radiologi menjelaskan mengenai
persiapan pemeriksaan kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas

PROSEDUR radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan


kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi Oesophagus Maag Duodenum (OMD)
kepada pasien maupun keluarga pasien, kemudian petugas
radiologi meminta pasien maupun keluarga pasien untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan pemeriksaan
radiologi Oesophagus Maag Duodenum (OMD).
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOPHAGUS MAAG DUODENUM (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.233 02 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
4. Petugas radiologi menginformasikan mengenai persiapan
pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD), antara
lain:
a. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan
yang tidak mengandung banyak serat, misal : bubur kecap
supaya makanan tersebut mudah dicerna oleh usus
sehingga faeces tidak keras.
b. Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum
pemeriksaan) supaya tidak ada lagi sisa makanan diusus,
selanjutnya puasa sampai pemeriksaan berakhir.
PROSEDUR
c. Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minum
laksatif (dulcolax) sesuai resep dokter spesialis radiologi.
d. 8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidak
diperkenankan minum untuk menjaga kadar cairan.
e. Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), untuk
pasien dari Instalasi Rawat Jalan diminta untuk
memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus, supaya
usus benar-benar bersih dari sisa makanan / faeces.
Apabila pasien dari Instalasi Rawat Inap, perawat
melakukan lavemen pada pasien tersebut.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOPHAGUS MAAG DUODENUM (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.233 02 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
f. Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk tidak
banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak ada
intestinal gas (gas disaluran pencernaan). Setelah minum
obat urus-urus diteruskan puasa sampai tiba saat
pemeriksaan.
g. Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat-obatan yg
PROSEDUR
menggandung substansi radiopaque seperti steroid, pil
kontrasepsi.
5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai obat-
obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan.
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP (CIL)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.234 02 1/3
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan COLON
PENGERTIAN
IN LOOP (CIL).
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
Persiapan Pasien pada pemeriksaan Colon In Loop (CIL)
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
PROSEDUR
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan
kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Apabila pasien tersebut masih anak anak pada usia
dibawah usia 2 tahun dapat dilakukan tindakan
pemeriksaan radiologi Colon In Loop (CIL) tanpa
persiapan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP (CIL)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.234 02 2/3
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
4. Petugas radiologi menjelaskan mengenai pemeriksaan
radiologi Colon In Loop (CIL) kepada keluarga pasien,
kemudian keluarga pasien diminta untuk mengisi surat
persetujuan dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi
Colon In Loop (CIL).
5. Petugas radiologi menanyakan kepada pasien maupun
keluarga pasien mengenai riwayat kesehatan pasien dan
riwayat alergi pasien.
6. Petugas radiologi menginformasikan mengenai persiapan
pemeriksaan Colon In Loop (CIL), antara lain:
a. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan

PROSEDUR makanan yang tidak mengandung banyak serat,


misal : bubur kecap supaya makanan tersebut mudah
dicerna oleh usus sehingga faeces tidak keras.
b. Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum
pemeriksaan) supaya tidak ada lagi sisa makanan
diusus, selanjutnya puasa sampai pemeriksaan
berakhir.
c. Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minum
laksatif (dulcolax) sesuai resep dokter spesialis
radiologi.
d. 8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidak
diperkenankan minum untuk menjaga kadar cairan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP (CIL)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.234 02 3/3
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
e. Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan),
untuk pasien dari Instalasi Rawat Jalan diminta untuk
memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus,
supaya usus benar-benar bersih dari sisa makanan /
faeces. Apabila pasien dari Instalasi Rawat Inap,
perawat melakukan lavemen pada pasien tersebut.
f. Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk
tidak banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak
ada intestinal gas (gas disaluran pencernaan). Setelah
minum obat urus-urus diteruskan puasa sampai tiba
PROSEDUR
saat pemeriksaan.
7. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien, hasil laboratorium pasien dan riwayat alergi
pasien kepada dokter spesialis radiologi.
8. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan.
9. Petugas radiologi menginformasikan kepada pasien
setelah pemeriksaan selesai pasien diminta untuk istirahat
yang cukup dan minum air putih yang banyak untuk
menghilangkan bahan kontras dari tubuh.
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Farmasi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.237 02 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan
PENGERTIAN
Apendikografi.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan


SPO di Instalasi Radiologi
Persiapan Pasien pada pemeriksaan Appendicogram :
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan

PROSEDUR kepada petugas Instalasi Rawat Inap.


3. Apabila pasien tersebut masih anak anak pada usia dibawah
usia 2 tahun dapat dilakukan tindakan pemeriksaan
radiologi Appendicogram tanpa persiapan.
4. Petugas radiologi menjelaskan mengenai pemeriksaan
radiologi Appendicogram kepada keluarga pasien,
kemudian keluarga pasien diminta untuk mengisi surat
persetujuan dilakukan tindakan pemeriksaan radiologi
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.237 02 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR
03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
5. Petugas radiologi menanyakan kepada pasien maupun
keluarga pasien mengenai riwayat kesehatan pasien dan
riwayat alergi pasien.
6. Petugas radiologi menginformasikan mengenai persiapan
pemeriksaan Appendicogram, antara lain:
a. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan
makanan yang tidak mengandung banyak serat, misal :
bubur kecap supaya makanan tersebut mudah dicerna
oleh usus sehingga faeces tidak keras.
b. Makan terakhir pukul 19.00 (malam sebelum
pemeriksaan) supaya tidak ada lagi sisa makanan
diusus, selanjutnya puasa sampai pemeriksaan
PROSEDUR
berakhir.
c. Malam hari pukul 21.00, pasien diminta untuk minum
laksatif (dulcolax) sesuai resep dokter spesialis
radiologi.
d. 8 Jam sebelum pemeriksaan dimulai, pasien tidak
diperkenankan minum untuk menjaga kadar cairan.
e. Pagi hari sekitar pukul 06.00 (hari pemeriksaan), untuk
pasien dari Instalasi Rawat Jalan diminta untuk
memasukkan dulcolax supossitoria melalui anus,
supaya usus benar-benar bersih dari sisa makanan /
faeces. Apabila pasien dari Instalasi Rawat Inap,
perawat melakukan lavemen pada pasien tersebut.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.237 02 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
f. Selama menjalani persiapan, pasien diminta untuk
tidak banyak bicara dan tidak merokok supaya tidak
ada intestinal gas (gas disaluran pencernaan). Setelah
minum obat urus-urus diteruskan puasa sampai tiba
saat pemeriksaan.
PROSEDUR
7. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien, hasil laboratorium pasien dan riwayat alergi
pasien kepada dokter spesialis radiologi.
8. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Gawat Darurat
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ULTRASONOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.238 02 1/1
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Adalah pemeriksaan Imeging diagnostik menggunakan peralatan
yang mampu menghasilkan pantulan gelombang suara
PENGERTIAN
(Ultrasound) dengan frekwensi sangat tinggi dengan kisaran 2,5
mHz – 7,5 mHz
Untuk menegakkan diagnose suatu penyakit dengan
TUJUAN
menggunakan gelombang ultrasound.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor
KEBIJAKAN NOMOR 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan
SPO di Instalasi Radiologi
1. Persiapan pemeriksaan USG Abdomen :
a. Pasien stop makan selama ±4-6 jam sebelum
pemeriksaan, tapi masih diperbolehkan minum air putih.
b. Pasien diedukasi untuk minum air putih yang banyak ±1
jam sebelum pemeriksaan.
c. Pasien tahan kencing ±1-2 jam sebelum pemeriksaan.
PROSEDUR
2. Persiapan pada pemeriksaan USG mammae, USG Tiroid,
dan USG Doppler Vaskuler Ekstremitas tidak memerlukan
persiapan khusus.
3. Persiapan pada pemeriksaan USG Urologi yaitu pasien
diedukasi untuk minum air putih yang banyak dan tahan
kencing ±1-2 jam sebelum pemeriksaan.
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Gawat Darurat
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DENGAN
MENGGUNAKAN INJEKSI INTRAVENOUS MEDIA
KONTRAS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.239 02 1/1
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan dengan
PENGERTIAN
menggunakan injeksi intravenous media kontras.
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Pasien datang ke loket pendaftaran radiologi untuk didaftar
dan ditentukan jadwal pemeriksaannya (sesuai isi surat
perjanjian), inform consent pasien.
2. Pasien maupun keluarga pasien diberi penjelasan mengenai
efek samping dari pemasukan injeksi intravenous media
kontras.

PROSEDUR 3. Petugas radiologi menyediakan peralatan obat-obatan


emergency apabila pasien tersebut mengalami alergi, seperti
obat antihistamin, tabung oksigen, tensimeter.
4. Pasien datang ke Instalasi Radiologi dengan membawa surat
perjanjian pemeriksaan pada waktu yang telah ditentukan.
5. Petugas radiologi melaporkan kepada dokter radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien.
1. Instalasi Rawat Jalan

UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap


3. Instalasi Gawat Darurat
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Histerosalpingografi (HSG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.240 02 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara persiapan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Histerosalpingografi (HSG).
Untuk memberikan jaminan dan kepastian tindakan dan segala

TUJUAN akibat dari tindakan yang diberikan kepada pasien oleh petugas
radiologi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Apabila pasien berasal dari Rawat Jalan atau pasien luar
rumah sakit, pasien datang ke loket pendaftaran radiologi.
2. Apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap, petugas
rawat inap mengkoordinasikan dengan petugas radiologi
mengenai riwayat kesehatan pasien. Kemudian petugas
radiologi menjelaskan mengenai persiapan pemeriksaan
PROSEDUR kepada petugas Instalasi Rawat Inap.
3. Petugas radiologi menginformasikan mengenai tindakan
pemeriksaan radiologi Histerosalpingografi (HSG). kepada
pasien maupun keluarga pasien, kemudian petugas
radiologi meminta pasien maupun keluarga pasien untuk
menandatangani surat persetujuan tindakan pemeriksaan
radiologi Histerosalpingografi (HSG).
PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Histerosalpingografi (HSG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.240 02 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
4. Pada pemeriksaan radiologi Histerosalpingografi (HSG)
ada persiapan khusus yakni pasien tidak berhubungan
suami istri setelah siklus haid selesai sampai nanti
dilakukan pemeriksaan.
PROSEDUR 5. Petugas radiologi mengkoordinasikan mengenai riwayat
klinis pasien kepada dokter spesialis radiologi.
6. Dokter spesialis radiologi memberikan resep mengenai
obat-obatan yang akan digunakan pada saat pemeriksaan
dan melalukan jadwal program pemeriksaan.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
PROSEDUR UMUM TENTANG PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN RADIOLOGI KEPADA PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.241 02 1/2
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR dr. Listya Tanjung
OPERASIONAL
Prosedur ini mengatur tentang tata cara pelaksanaan
PENGERTIAN
pemeriksaan radiologi kepada pasien
TUJUAN Agar pelayanan berjalan dengan tertib
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor
KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di
Instalasi Radiologi
1. Setiap petugas di Instalasi radiodiagnostik wajib
memberikan 3S (salam,sapa dan senyum) kepada pasien.
2. Petugas mengecheck kembali identitas pasien yang akan
diperiksa.
3. Petugas mengkonfirmasikan ulang ke pasien tentang klinis
pasien dan pemeriksaan yang akan dilakukan.
4. Apabila ada perbedaan pemeriksaan ataupun tulisan yang
kurang jelas yang menjadikan keragu-raguan petugas dalam
PROSEDUR pemeriksaan, petugas mengkonfirmasi ulang ke bagian
Instalasi pasien tersebut.
5. Petugas agar memberikan pengertian dan petunjuk tentang
pemeriksaan atau tindakan yang akan dilakukan.
6. Petugas mempersilahkan pasien untuk ganti baju dengan
baju pasien (melepas semua logam yang ada dibagian tubuh
yang akan diperiksa) jika memang diperlukan.
7. Petugas agar melakukan pemeriksaan sesuai dengan
prosedur teknik pemeriksaan yang sudah di tetapkan.
PROSEDUR UMUM TENTANG PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN RADIOLOGI KEPADA PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.241 02 2/2
RSU DADI Ditetapkan Oleh :
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
STANDAR 03 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
8. Petugas memberikan alat proteksi diri berupa apron ataupun
thyroid shield kepada pasien maupun keluarga pasien yang
menemani pasien didalam ruang pemeriksaan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Intensive Care Unit
5. Bagian Rekam Medik
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI KHUSUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.242 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara untuk menjadwal pemeriksaan

PENGERTIAN canggih dan khusus sesuai dengan teknik pemeriksaan yang


diperlukan dan kapasitas yang ada.

TUJUAN Agar pelayanan berjalan dengan tertib


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Pasien atau perawat datang ke loket radiologi dengan
membawa blangko permintaan rontgen.
2. Petugas radiologi melaporkan kepada dokter spesialis
radiologi mengenai permintaan pemeriksaan radiologi
khusus. Dokter spesialis radiologi memberikan jadwal
pemeriksaan radiologi khusus kepada pasien maupun
perawat .
3. Pasien atau perawat diberikan keterangan berkaitan dengan
PROSEDUR
pemeriksaan yang akan dilakukan ( meliputi persiapan
pasien, biaya pemeriksaan dan resep obat yang harus
dibeli), apabila setuju diminta untuk menandatangani
pernyataan persetujuan tindakan medis atau INFORM
CONCENT, apabila tidak setuju menanda tangani surat
penolakan.
4. Pasien dipersilakan pulang dan diminta datang pada hari
yang sudah ditentukan.
JADWAL PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI KHUSUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.242 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Bagian Rekam Medik
PEMBAGIAN KERJA PELAYANAN PADA
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.243 03 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan tugas

PENGERTIAN pemeriksaan radiologi berdasarkan spesifikasi pendidikan


petugas dan jenis pemeriksaan.

TUJUAN Agar pelayanan berjalan dengan tertib


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Semua pemeriksaan dengan Tehnik Radiologi Dasar ( TRD)
sederhana / tanpa kontras dilakukan oleh radiografer.
2. Pemeriksaan Radiologi Lanjut ( TRL dengan kontras /
sebagian canggih dapat dilakukan oleh radiografer, tindakan
medis dilakukan oleh dokter spesialis radiologi atau dapat
dilakukan oleh radiografer dengan syarat :
a. Dengan ijin, pengawasan dan tanggung jawab pada
PROSEDUR
dokter spesialis radiologi.
b. Bila ada kesulitan dalam pemeriksaan, radiografer yang
ditunjuk dokter berkonsultasi dengan Dokter Spesialis
Radiologi.
c. Setelah selesai melaksanakan pemeriksaan radiografer
yang ditunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan wajib
melapor kepada Dokter Spesialis Radiologi.
PEMBAGIAN KERJA PELAYANAN PADA
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.243 03 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
d. Pemeriksaan radiologi canggih yang dilakukan oleh
Dokter Spesialis Radiologi bersama radiografer adalah
pemeriksaan: bno-ivp, uretrografi, cystografi,
uretrocystografi,bipolar uretrocystografi, lopografi,
omd, colon in loop, appendicogram, fistulografi,
oesofagografi, usg dan hsg
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Intensive Care Unit
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Rekam Medik
PROSEDUR MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI DI KAMAR PEMERIKSAAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.244 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan tugas
PENGERTIAN
pemeriksaan radiologi di kamar periksa.
TUJUAN Agar pelayanan berjalan dengan tertib
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor
KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di
Instalasi Radiologi
1. Radiografer jaga setiap pagi harus mengecek semua
sarana (sesuai daftar inventaris kamar periksa) tersedia
dan pastikan semua sarana berfungsi baik serta siap
untuk melakukan pelayanan pemeriksaan radiologi.
2. Radiografer jaga menyiapkan perlengkapan pemotretan
(kaset, marker, dan grid, dan alat perlindungan diri )
3. Radiografer mengambil permintaan foto dari loket
pendaftaran radiologi.
4. Radiografer memanggil pasien yang bersangkutan.
PROSEDUR
5. Radiografer mengecek data identitas (melakukan
interview singkat dengan pasien) sambil menjelaskan
pemeriksaan yang akan dilakukan, selanjutnya lakukan
pemeriksaan sesuai dengan permintaan.
6. Selama pemeriksaan, di kamar periksa hanya ada pasien
dan radiografer.
7. Apabila dibutuhkan, perawat pengantar, keluarga pasien
dapat mendampingi / membantu pemeriksaan atas seijin
radiografer dan memakai apron.
PROSEDUR MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI DI KAMAR PEMERIKSAAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.244 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
8. Pastikan semua pintu sudah tertutup.
9. Pilih faktor ekspose yang tepat, lakukan ekspose.
10. Pemeriksaan selesai, pasien diminta menunggu di tempat
tunggu dan kaset diproses dalam kamar gelap.
11. Peralatan dirapikan kembali.
12. Siap untuk melayani pasien berikutnya.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Farmasi
5. IPS RS
6. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
INTRA VENA PYELOGRAFI (IVP)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.245 01 1/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan

PENGERTIAN radiologi Intra Vena Pyelografi (IVP) untuk memperoleh


diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
BNO - Intra Venous Pyelography (IVP) merupakan
pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari ginjal
hingga blass) dengan menyuntikkan media kontras melalui
pembuluh darah vena.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan BNO - Intra Venous Pyelography (IVP)
PROSEDUR antara lain batu ginjal, tumor, cystitis, hydronefrosis, BPH .
C. Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemeriksaan radiologi BNO - Intra Venous
Pyelography (IVP) antara lain alergi terhadap media kontras,
pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung, multi
myeloma, neonates, diabetes mellitus tidak terkontrol/parah,
pasien yang sedang dalam keadaan kolik, hasil ureum dan
creatinin tidak normal.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
INTRA VENA PYELOGRAFI (IVP)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.245 01 2/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
D. Media Kontras
Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium,
dimana jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien,
yakni 1-2 cc/kg berat badan
F. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Spuit 50 cc (2 buah)
 Wing Needle
2. Kapas alcohol
3. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi ukuran 30x40 cm
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media
kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
 Turniket
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
INTRA VENA PYELOGRAFI (IVP)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.245 01 3/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan dan buang air kecil terlebih dulu sebelum
pemeriksaan.
2. Apabila pasien menggunakan catheter dan selang infuse
maka petugas mengklem catheter dan selang infuse
tersebut selama pemeriksaan.
3. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
4. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
5. Dokter spesialis radiologi/perawat melakukan skin test
terhadap pasien, dengan menyuntikkan media kontras
untuk mengetahui reaksi alergi pasien terhadap media
kontras.
6. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan bahan
kontras melalui selang infuse atau disuntik. Radiografer
mencatat waktu pemasukan media kontras.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
INTRA VENA PYELOGRAFI (IVP)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.245 01 4/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
7. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi. Pengambilan
rongten dilakukan setiap menit (post 5menit, post 15menit, post
30menit, post 45menit, post 60menit, post mixi).
8. Setelah selesai, pasien disuruh kencing. Pemeriksaan selesai,
pasien diminta ganti baju dan informasikan kepada pasien
sudah boleh makan/minum serta menunggu hasil pemeriksaan
di ruang tunggu. Apabila pasien menggunakan infuse dan
catheter, petugas melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
9. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat mengantar
pasien sampai ke ruangan pasien
UNIT TERKAIT 1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.246 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Uretrografi untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di Instalasi


Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Uretrografi adalah pemeriksaan radiologi untuk
uretra dengan menggunakan media kontras positif yang
diinjeksikan ke uretra proksimal secara retrograde, dengan tujuan
untuk melihat anatomi, fungsi dan kelainan pada uretra.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Uretrografi antara lain Striktur, Retensi urine,
Kelainan congenital, Fistule, Tumor, Batu uretra.
PROSEDUR
C.Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemeriksaan radiologi Uretrografi antara lain
Infeksi akut, Radang uretritis akut, Radang prostat, Penderita
terdapat riwayat alergi kontras.
E. Media Kontras
Media kontras yang digunakan adalah media kontras positif iodine
water souluble. Media kontras dicampur larutan fisiologis dengan
perbandingan 1 : 1.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.246 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Spuit 50 cc (2 buah)
 Wing Needle
 Kapas alcohol
 Larutan NaCl
4. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi ukuran 30x40 cm
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
 Turniket
G. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang telah
disediakan dan buang air kecil terlebih dulu sebelum
pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.246 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
2. Apabila pasien menggunakan selang infuse maka petugas
mengklem selang infuse tersebut selama pemeriksaan.
3. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja pemeriksaan.
4. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah melakukan
persiapan pemeriksaan.
5. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media kontras
terhadap pasien menggunakan cathether yang dimasukkan ke
alat kelamin pasien.
6. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
7. Setelah selesai, pasien disuruh kencing. Pemeriksaan selesai,
pasien diminta ganti baju dan informasikan kepada pasien
sudah boleh makan/minum serta menunggu hasil pemeriksaan
di ruang tunggu. Apabila pasien menggunakan infuse dan
catheter, petugas melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
8. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat mengantar
pasien sampai ke ruangan pasien.
1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.247 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan radiologi
PENGERTIAN
Uretrografi untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di Instalasi


Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Cystografi adalah salah satu pemeriksaan traktus
urinarius yang dikhususkan untuk memeriksa bagian vesica
urinaria (kandung kemih) dan uretra, dengan cara memasukan
suatu bahan kontras yang dimasukan melalui uretra, dengan
mengunakan kateter atau langsung menggunakan spuit.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Uretrografi antara lain Tumor buli-buli,
PROSEDUR Ruptura buli-buli, Divertikel, Neurogenic bladder, Prostat
hipertropi, Sistitis kronik, tumor-tumor sekitar buli-buli.
C.Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemeriksaan radiologi Uretrografi antara lain
Infeksi akut saluran kemih.
D. Media Kontras
Media kontras yang digunakan adalah media kontras positif iodine
water souluble. Media kontras dicampur larutan fisiologis dengan
perbandingan 1 : 1.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.247 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Spuit 50 cc (2 buah)
 Wing Needle
 Kapas alcohol
5. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi ukuran 30x40 cm
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
 Turniket
F. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang telah
disediakan dan buang air kecil terlebih dulu sebelum
pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.247 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
2. Apabila pasien menggunakan selang infuse maka petugas
mengklem selang infuse tersebut selama pemeriksaan..
3. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja pemeriksaan.
4. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah melakukan
persiapan pemeriksaan.
5. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media kontras
terhadap pasien menggunakan cathether yang dimasukkan ke
alat kelamin pasien.
6. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
7. Setelah selesai, pasien disuruh kencing. Pemeriksaan selesai,
pasien diminta ganti baju dan informasikan kepada pasien
sudah boleh makan/minum serta menunggu hasil pemeriksaan
di ruang tunggu. Apabila pasien menggunakan infuse dan
catheter, petugas melepas klem pada infuse dan catheter
pasien.
8. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat mengantar
pasien sampai ke ruangan pasien.
1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.248 02 1/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Uretrografi untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Uretrocystografi adalah salah satu pemeriksaan
traktus urinarius yang dikhususkan untuk memeriksa bagian
vesica urinaria (kandung kemih) dan uretra, dengan cara
memasukan suatu bahan kontras yang dimasukan melalui
uretra, dengan mengunakan kateter atau langsung
menggunakan spuit.
PROSEDUR B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Uretrocystografi antara lain Tumor buli-
buli, Ruptura buli-buli, Divertikel, Neurogenic bladder,
Prostat hipertropi, Sistitis kronik, tumor-tumor sekitar buli-
buli.
C.Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemeriksaan radiologi Uretrografi antara lain
Infeksi akut saluran kemih.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.248 01 2/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Media Kontras
Media kontras yang digunakan adalah media kontras positif
iodine water souluble. Media kontras dicampur larutan
fisiologis dengan perbandingan 1 : 1.
E. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Spuit 50 cc (2 buah)
 Wing Needle
 Kapas alcohol
6. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi ukuran 30x40 cm
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media
kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
 Turniket
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.248 01 3/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
F. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan dan buang air kecil terlebih dulu
sebelum pemeriksaan.
2. Apabila pasien menggunakan selang infuse maka petugas
mengklem selang infuse tersebut selama pemeriksaan.
3. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
4. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
5. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan ke alat kelamin pasien.
6. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
7. Setelah selesai, pasien disuruh kencing. Pemeriksaan
selesai, pasien diminta ganti baju dan informasikan kepada
pasien sudah boleh makan/minum serta menunggu hasil
pemeriksaan di ruang tunggu. Apabila pasien
menggunakan infuse dan catheter, petugas melepas klem
pada infuse dan catheter pasien.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.248 01 4/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
8. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien.
1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.249 01 1/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan

PENGERTIAN radiologi Bipolar Uretrcystografi untuk memperoleh diagnosa


yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Bipolar Uretrocystografi adalah salah satu
pemeriksaan traktus urinarius yang dikhususkan untuk
memeriksa bagian vesica urinaria (kandung kemih) dan
uretra, dengan cara memasukan suatu bahan kontras yang
dimasukan melalui uretra dan melalui lubang dari kandung
kemih dengan mengunakan kateter atau langsung
menggunakan spuit.
PROSEDUR
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Uretrocystografi antara lain Tumor buli-
buli, Ruptura buli-buli, Divertikel, Neurogenic bladder,
Prostat hipertropi, Sistitis kronik, tumor-tumor sekitar buli-
buli.
C.Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemeriksaan radiologi Uretrografi antara lain
Infeksi akut saluran kemih.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.249 01 2/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
D. Media Kontras
Media kontras yang digunakan adalah media kontras positif
iodine water souluble. Media kontras dicampur larutan
fisiologis dengan perbandingan 1 : 1.
E. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Spuit 50 cc (2 buah)
 Wing Needle
 Kapas alcohol
7. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi ukuran 30x40 cm
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media
kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
 Turniket .
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.249 01 3/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
F. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan dan buang air kecil terlebih dulu
sebelum pemeriksaan.
2. Apabila pasien menggunakan selang infuse maka petugas
mengklem selang infuse tersebut selama pemeriksaan.
3. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
4. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
5. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan ke alat kelamin pasien.
6. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
7. Setelah selesai, pasien disuruh kencing. Pemeriksaan
selesai, pasien diminta ganti baju dan informasikan kepada
pasien sudah boleh makan/minum serta menunggu hasil
pemeriksaan di ruang tunggu. Apabila pasien
menggunakan infuse dan catheter, petugas melepas klem
pada infuse dan catheter pasien.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BIPOLAR URETROCYSTOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.249 01 4/4
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
8. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien
1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.250 02 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi lopografi untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A.Pengertian
Pemeriksaan Lopografi adalah teknik pemeriksaan secara
radiologis dari usus dengan memasukkan media kontras
positif ke dalam usus melalui lobang buatan pada daerah
abdomen.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Lopografi antara lain mega colon, post
PROSEDUR
op massa / perlengketan colon, atresia ani.
C. Media Kontras
Media kontras yang digunakan yaitu media kontras cair
(Urografin/Iopamiro) untuk anak kecil dibawah 5 th dengan
perbandingan NaCl 1:3. Media kontras barium digunakan
untuk pasien dengan usia diatas 5 th dengan perbandingan
1:10
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.250 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
D. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Folley cateter
 Spuit 20 cc (2 buah)
 Media kontras
 Kapas alcohol
1. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media
kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
E. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
LOPOGRAFI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.250 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
2. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
3. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos
terlebih dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
4. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan melalui anus buatan yang tidak
mengeluarkan feces.
5. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten
sesuai dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
6. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju dan
informasikan kepada pasien sudah boleh makan/minum
serta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
Apabila pasien menggunakan infuse dan catheter,
petugas melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
7. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien.
1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Farmasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOFAGUS MAAG DUODENOGRAFI (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.251 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan OMD
PENGERTIAN
untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Oesofagus Maag Duodenografi (OMD) adalah
teknik pemeriksaan secara radiologis dengan menggunakan
media kontras positif dan negatif untuk menampakkan kelainan
pada lambung.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Lopografi antara lain gastritis, divertikula,
hematemesis.
PROSEDUR A. Kontra Indikasi
Kontra Indikasi pada pemeriksaaan ini yaitu Persangkaan
perforasi tidak boleh menggunakan BaSO4 tetapi menggunakan
water soluble kontras (urografin, iopamiro ) dan obstruksi usus
besar.
C. Media Kontras
Media kontras yang digunakan yaitu media kontras barium
dengan perbandingan 1:4 dan kontras negatif menggunakan
sprite atau natrium sulfas.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOFAGUS MAAG DUODENOGRAFI (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.251 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
D. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Air masak sendok / straw (pipet) dan gelas
 Media kontras
 Air Hangat
 Tissue atau kertas pembersih
2. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media
kontras)
 Baju pasien
 Klem
 Gunting
 Appron
E. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
OESOFAGUS MAAG DUODENOGRAFI (OMD)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.251 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung

2. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja


pemeriksaan.
3. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos
terlebih dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
4. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan gelas untuk
diminum pasien.
5. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten
sesuai dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
6. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju dan
informasikan kepada pasien sudah boleh makan/minum
serta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
Apabila pasien menggunakan infuse dan catheter, petugas
melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
7. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien.
1 Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.252 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
Colon in Loop untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A.Pengertian
Pemeriksaan Colon In Loop adalah teknik pemeriksaan
secara radiologis dengan menggunakan media kontras lewat
anal untuk menampakkan kelainan pada usus besar (colon).
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Colon In Loop antara lain Colitis,
Polyp, Megacolon, Tumor.
C. Media Kontras
Media kontras yang digunakan yaitu media kontras barium
PROSEDUR dengan perbandingan 1:8 dan kontras negatif menggunakan
udara.
D. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Foley Catheter
 Spuit 25 cc
 Air Hangat
 Tissue atau kertas pembersih
 Klem
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.252 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
2. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Baju pasien
 Gunting
 Appron

E. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan.
2. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
3. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos
terlebih dahulu untuk melihat kondisi perut pasien
setelah melakukan persiapan pemeriksaan.
4. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan melalui anus.
5. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten
sesuai dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COLON IN LOOP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.252 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
6. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju dan
informasikan kepada pasien sudah boleh makan/minum
serta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
Apabila pasien menggunakan infuse dan catheter,
petugas melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
7. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien.
1 Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.253 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
Appendiks untuk memperoleh diagnosa yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Appendicogram adalah teknik pemeriksaan
secara radiologis dengan menggunakan media kontras lewat
anal maupun secara oral (diminum) untuk menampakkan
kelainan pada appendiks (usus buntu).
B. Indikasi
PROSEDUR
Indikasi pemeriksaan Appendicogram radang pada
appendiks.
C. Media Kontras
Media kontras yang digunakan yaitu media kontras barium
dengan perbandingan 1:4 sampai 1:8 dan kontras negatif
menggunakan udara.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.253 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
D. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Bengkok
 Foley Catheter
 Spuit 25 cc
 Air Hangat
 Tissue atau kertas pembersih
 Klem
3. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Baju pasien
 Gunting
 Appron
E. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan.
2. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan..
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
APPENDICOGRAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.253 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
3. Petugas radiologi mengambil foto abdomen polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi perut pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
4. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan melalui anus atau sebelum pemeriksaan pasien
disuruh minum media kontras ± 6 jam sebelum
pemeriksaan.
5. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi
6. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju dan
informasikan kepada pasien sudah boleh makan/minum
serta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
Apabila pasien menggunakan infuse dan catheter, petugas
melepas klem pada infuse dan catheter pasien.
7. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien
1 Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
HISTEROSALPINGOGRAPHY (HSG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.254 01 1/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melakasanakan pemeriksaan

PENGERTIAN Histerosalpingography (HSG) untuk memperoleh diagnosa


yang tepat.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
A. Pengertian
Pemeriksaan Histerosalpingography (HSG) adalah
Pemeriksaan secara radiologi organ reproduksi wanita bagian
dalam pada daerah uterus, tuba fallopii, cervix dan ovarium
mengunakan media kontras positif.
B. Indikasi
Indikasi pemeriksaan Histerosalpingography (HSG) yaitu
menentukan keberhasilan tindakan operasi sterilitas, Sterilitas

PROSEDUR primer maupun sekunder untuk melihat normal tuba (paten


tidaknya tuba), Fibronyoma pada uteri, Hypoplasia endometri,
Perlekatan-perlekatan dalam uterus, adenomiosis.
C. Kontra Indikasi
Kontra Indikasi pemeriksaan Histerosalpingography (HSG)
yaitu Menstrurasi, Peradangan dalam rongga pelvis,
Perdarahan dalam kavum uteri, Alergi terhadap bahan
kontras, Setelah dikerjakannya curettage, Kecurigaan adanya
kehamilan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
HISTEROSALPINGOGRAPHY (HSG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.254 01 2/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
D. Media Kontras
Media kontras yang dipakai adalah media kontras positif jenis
Iodium water soluble yang sering digunakan adalah Urografin
60%, Urografin 76 %.
D. Alat dan Bahan
1. Peralatan Steril
 Foley Catheter
 Spuit 20 cc
 Spuit 5cc
 Handscoon Steril
 NaCl
 Aquabides
 Curratge Set
 Bettadine
4. Peralatan Un-Steril
 X-ray Unit
 Kaset dan Film radiologi
 Grid
 Plester
 Marker R/L
 Baju pasien
 Gunting
 Appron
 Lampu Sorot
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
HISTEROSALPINGOGRAPHY (HSG)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.254 01 3/3
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
E. Prosedur Pemeriksaan
1. Pasien dipersilahkan ganti baju dengan baju pasien yang
telah disediakan. Pasien di persilahkan untuk buang air
kecil untuk mengosongkan kandung kemih.
2. Pasien dipersilahkan tidur terlentang diatas meja
pemeriksaan.
3. Petugas radiologi mengambil foto pelvis polos terlebih
dahulu untuk melihat kondisi pelvis pasien setelah
melakukan persiapan pemeriksaan.
4. Dokter spesialis radiologi/perawat memasukkan media
kontras terhadap pasien menggunakan cathether yang
dimasukkan melalui vagina pasien.
5. Radiografer mengatur posisi pasien untuk dirongten sesuai
dengan permintaan dokter spesialis radiologi.
6. Pemeriksaan selesai, pasien diminta ganti baju dan
informasikan kepada pasien sudah boleh makan/minum
serta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu.
7. Apabila pasien dari Instalasi rawat inap, perawat
mengantar pasien sampai ke ruangan pasien.
1 Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN USG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.255 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
Ultrasonografi (USG) oleh dokter spesialis radiologi.

TUJUAN Agar pelayanan berjalan dengan tertib


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas Radiologi setiap pagi harus mengecek peralatan
USG dan ruangan USG dalam kondisi baik.
2. Petugas mengambil permintaan USG di loket pendaftaran
radiologi.
3. Petugas memanggil pasien yang bersangkutan sesuai nomor
urut.
4. Petugas mengecek ulang data identitas (lakukan interview
PROSEDUR
singkat dengan pasien) sambil menjelaskan pemeriksaan
yang akan dilakukan, selanjutnya pemeriksaan dilakukan
oleh dokter spesialis radiologi sesuai dengan permintaan.
5. Selama pemeriksaan di kamar periksa, pasien didampingi
oleh keluarga pasien dan perawat penanggungjawab pasien
(apabila pasien berasal dari Instalasi Rawat Inap maupun
Instalasi Gawat Darurat).
PEMERIKSAAN USG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.255 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
6. Pemeriksaan selesai, apabila pasien berasal dari Instalasi
Rawat Jalan diminta menunggu hasil USG di tempat tunggu
radiologi sedangkan pasien dari Instalasi Rawat Inap, pasien
kembali ke ruang perawatan dan hasil USG diambil oleh
perawat bila sudah mendapat konfirmasi dari petugas
radiologi.
7. Hasil pemeriksaan USG di ambil di loket pengambilan hasil
8. Peralatan USG dan ruangan USG dirapikan kembali untuk
melayani pasien berikutnya.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. ICU
5. IPS RS
6. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CRANIUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.256 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Cranium.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen cranium,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
5. Petugas memepersiapakan kaset berukuran 18 x 24 beserta

PROSEDUR dengan pemasangan grid pada kaset


6. Pasien diposisikan tidur terlentang atau berdiri tegak pada
bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CRANIUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.256 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
KELUARGA Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 14 x 17 dibagi dua dengan posisi Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
WATERS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.257 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Waters.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Waters,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset yang akan di gunakan

PROSEDUR dengan ukuran 18 x 24 cm.


6. Pasien diposisikan tidur terlentang atau berdiri tegak
pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
WATERS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.257 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
TEMPOROMANDIBULA JOINT (TMJ)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.258 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Temporomandibula Joint (TMJ).

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen
Temporomandibula Joint (TMJ), petugas mencatat
identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset dengan ukuran 18 x 24
PROSEDUR
cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang atau berdiri tegak
pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
TEMPOROMANDIBULA JOINT (TMJ)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.258 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm..
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
NASAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.259 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Nasal.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Nasal,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
5. Petugas mempersiapakn kaset yang akan digunakan

PROSEDUR dengan ukuran 18 x 24 cm.


6. Pasien diposisikan tidur terlentang atau berdiri tegak
pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
NASAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.259 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
MASTOID
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.260 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Mastoid.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Mastoid,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset dengan ukuran 18 x 24 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang atau berdiri tegak pada
PROSEDUR
bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
MASTOID
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.260 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA CERVICAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.261 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Cervical.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Cervical, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 18 x 24 cm.
5. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kepala dan leher pasien.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri tegak pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA CERVICAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.261 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 14 x 17 cm dibagi dua dengan posisi
Landscape untuk posisi AP dan Lateral
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA THORACAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.262 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Thoracal.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Thoracal, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar leher pasien dan dada pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset ukuran 35 x 43 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri tegak pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA THORACAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.262 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14 x 17 cm dibagi dua
dengan posisi Potrait.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.263 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Lumbal.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Lumbal, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Petugas memepersiapakan kaset berukuran 35 x 43 cm.
5. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar perut pasien.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri tegak pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA LUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.263 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14x 17 dibagi dua dengan
posisi potrait.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA SACRUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.264 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Sacrum.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Sacrum, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Petugas mempersiapak kaset dengan ukuran 35 x 35
disertai pemakaian grid.
5. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar pinggang pasien.
PROSEDUR
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA SACRUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.264 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 dengan posisi
Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA THORACOLUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.265 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Thoracolumbal.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Thoracolumbal, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar leher dan dada pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset dengan ukuran 35 x 43

PROSEDUR cm disertai penggunaan grid.


6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
atau berdiri tegak pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA THORACOLUMBAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.265 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14 x 17 dibagi dua dengan
posisi Potrait..
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA LUMBOSACRAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.266 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Vertebra Lumbosacral.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Vertebra
Lumbosacral, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Petugas memepersiapakan kaset dengan ukuran 35 x 43
cm.
5. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang

PROSEDUR berada disekitar perut pasien.


6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
atau berdiri tegak pada bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
VERTEBRA LUMBOSACRAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.266 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14x 17 dibagi dua dengan
posisi Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ABDOMEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.267 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Abdomen.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen
Abdomen, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar perut pasien.
5. Petugas mempersiapakn kaset dengan ukuran 35 x 43
cm.
PROSEDUR
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ABDOMEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.267 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR dr. Listya Tanjung
OPERASIONAL
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14 x 17 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
THORAX
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.268 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Thorax.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Thorax,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar dada pasien.
5. Petugas mempersiapak kaset dengan ukuran 35 x 35 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri di bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 125-150 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
THORAX
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.268 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 14 x 17 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CLAVICULA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.269 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Clavicula.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen
Clavicula, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar dada pasien atau leher pasien
5. Petugas memepersiapkan kaset ukuran 18 x 24 cm

PROSEDUR dengan mmenggunakan grid..


6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
atau berdiri di bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CLAVICULA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.269 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm dibagi dua
dengan posisi Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
SHOULDER JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.270 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Shoulder Joint.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Shoulder
Joint, petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar dada pasien atau leher pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset dengan ukuran 18 x 24 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri di bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
SHOULDER JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.270 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
HUMERUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.271 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Humerus.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Humerus,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar dada pasien atau leher pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 18 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau berdiri di bucky stand.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
HUMERUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.271 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan
menggunakan ukuran film 10 x 14 cm
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ANTEBRACHII
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.272 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Antebrachii.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Antebrachii,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar tangan pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ANTEBRACHII
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.272 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 14x 17 dibagi dua dengan posisi Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
WRIST JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.273 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Wrist Joint.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Wrist Joint,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar tangan pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk didekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
WRIST JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.273 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
MANUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.274 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi manus .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Manus,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar tangan pasien.
5. Petugas mempersiapkan kaset berukuran 18 x 24 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
MANUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.274 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CUBITI (ELBOW JOINT)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.275 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Cubiti (elbow Joint) .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Cubiti
(elbow Joint), petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar tangan pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CUBITI (ELBOW JOINT)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.275 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PELVIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.276 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Pelvis .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Pelvis,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar pinggang pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 35 x 35 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PELVIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.276 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm posisi Landscape
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
FEMUR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.277 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Femur .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Femur,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien dan pinggang pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 35 x 43cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
FEMUR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.277 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 14 x 18 cm dibagi 2 posisi potrait
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CRURIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.278 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Cruris.

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Cruris,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 35 x 43 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CRURIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.278 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 14 x 18 cm dibagi 2 posisi potrait.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ANKLE JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.279 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Ankle Joint .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Ankle Joint,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
ANKLE JOINT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.279 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PEDIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.280 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Pedis .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 331/KEP/DIR.RSDK/III/2015 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Pedis,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PEDIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.280 00 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
KNEE JOINT (GENU JOINT)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.281 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Knee joint (Genu Joint) .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Knee joint
(Genu Joint), petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
9. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
10. Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
KNEE JOINT (GENU JOINT)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.281 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.Petugas menyerahkan
hasil pemeriksaan yang sudah mendapatkan ekspertise
dari dokter spesialis radiologi kepada pasien atau perawat
dari ruangan apabila pasien tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CALCANEUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.282 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
Prosedur ini mengatur tata cara melaksanakan pemeriksaan
PENGERTIAN
radiologi Calcaneus .

TUJUAN Agar pemeriksaan mendapatkan hasil sesuai dengan standart


Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Dadi Keluarga Nomor

KEBIJAKAN 030/KEP/DIR.RSDK/I/2019 Tentang Pemberlakuan SPO di


Instalasi Radiologi
1. Petugas menerima lembar permintaan rontgen Calcaneus,
petugas mencatat identitas pasien.
2. Petugas memanggil pasien ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan
menjelaskan proses pemeriksaan.
4. Pasien dipersilahkan melepas semua benda logam yang
berada disekitar kaki pasien.
5. Petugas mempersiapakan kaset dengan ukuran 14 x 24 cm.
6. Pasien diposisikan tidur terlentang di meja pemeriksaan
PROSEDUR
atau duduk di dekat meja pemeriksaan.
7. Petugas mengatur posisi pasien sesuai permintaan dari
dokter pengirim.
8. Petugas mengukur jarak antara objek yang akan di foto
dengan sinar 100 cm
9. Pasien dijelaskan agar tetap tenang dan tidak bergerak
selama pemeriksaan.
10.Setelah pemeriksaan selesai, pasien dipersilahkan
menunggu diluar ruang pemeriksaan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
CALCANEUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1031.08.282 01 2/2
Ditetapkan Oleh :
RSU DADI
Direktur RSU Dadi Keluarga
KELUARGA Tanggal Terbit :
03 Januari 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Listya Tanjung
11. Petugas mencetak hasil melalui CR dengan menggunakan
ukuran film 10 x 14 cm.
12. Petugas mengarsip hasil pemeriksaan dan menyerahkan
hasil pemeriksaan pada dokter spesialis radiologi untuk
mendapatkan ekspertise dokter.
13. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan yang sudah
mendapatkan ekspertise dari dokter spesialis radiologi
kepada pasien atau perawat dari ruangan apabila pasien
tersebut pasien dari ruangan.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai