SPO
dr. Maisara S. R. Hanif, MARS
NIP. 197411162005012002
Suatu kejadian tanpa disengaja yang dapat menyebabkan
PENGERTIAN
terinfeksi oleh Mikroorganisme dari darah (Bloodborne pathogen)
atau cairan tubuh lain.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
TUJUAN penularan infeksi dari pasien terhadap petugas akibat pajanan.
KEBIJAKAN
1.Berikan Tindakan pertama dan selesaikan dalam waktu < 4
jam
a. Apabila caira tubuh mengenai mata bilas dengan air mengalir
menggunakan eye wash selama 5 menit.
b. Apabila cairan tubuh terkena mulut segera kumur-kumur
selama 1 menit kemudian buang ( menggunakan apa dan
berapa kali )
c. Apabila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir
selama 1 menit dan tidak dianjurkan menekan daerah yang
tertusuk jarum.
2. Lapor pada atasan langsung atau penanggung jawab
ruangan/tim yang terpajan, bila kejadian pada saat jam kerja
lapor ke PPI dan tim K3 RS
PROSEDUR 3. Terpajan memeriksakan diri ke Dokter jaga IGD kemudian isi
laporan kecelakaan kerja yang diserahkan ke PPI dan K3 RS
4. Tentukan status Kesehatan pasien sebagai pejanan terhadap
status HIV, HBV dan HVC.
5. Apabila status pasien bebas HIV, HBV , HVC dan bukan
dalam masa inkubasi, tidak perlu tindakan khusus untuk
petugas yang terpajan. Tetapi jika petugas khawatir dapat
dilakukan konseling oleh Dokter.
6. Dokter jaga IGD memberikan Pencegahan Pasca Pajanan
(PPP) kepada orang terpajan berddasarkan :
a. Derajat pajanan
b. Status infeksi dari sumber pajanan
c. Status kerentanan (imunitas) orang terpajan
d. Ketersediaan obat PPP