Anda di halaman 1dari 2

SPO ALUR PROFILAKSIS PASCA PAJANAN (PPP)

No. Revisi: Halaman :


No. Dokumen : 00 1 dari 2

STANDAR PROSEDUR Ditetapkan


OPERASIONAL Tanggal Terbit :
(SPO)

I. Pengertian Suatu kejadian tanpa disengaja yang dapat menyebabkan


terinfeksi oleh mikroorganisme dari darah (Bloodborne
Pathogen) atau cairan tubuh lainya

II. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk mencegah


penularan infeksi dari pasien HIV terhadap petugas akibat
terpajan.
III. Kebijakan Sebagai pedoman kerja bagi dokter dan Tim VCT dalam
memberikan tata laksanan pasca pajanan.

IV. Prosedur 1. Jangan panik tetap selesaikan dalam waktu <4 jam,
berikan Tindakan pertama pasien pajanan:
a. Bila cairan tubuh terkena mata : bilas dengan air
mengalir menggunakan eye wash selama 5 menit.
b. Bila cairan tubuh terkena mulut segera kumur-
kumur selama 1 menit lalu buang.
c. Bila tertusuk jarum : segera bilas dengan air
mengalir selama 1 menit, dan tidak dianjurkan
untuk menekan daerah yang tertusuk jarum.
2. Lapor pada atasan atau penanggung jawab ruangan yang
terpajan setelah itu lapor ke PPI dan tim K3 RS dan
berkoordinasi dengan tim VCT HIV
3. Terpajan memeriksakan diri ke Dokter Jaga IGD dan
mengisi Laporan Kecelakaan Kerja yang diserahkan ke
PPI dan K3 RS
4. Dokter Jaga IGD melakukan konseling dan
memeriksakan HIV pada orang terpajan
5. Setelah di dapatkan hasil pemeriksaan HIV, Dokter Jaga
IGD berkoordinasi dengan tim VCT memberikan
konseling dan pengobatan ARV Profilaksis Pasca
Pajanan (PPP) kepada orang terpajan.
6. Tim VCT melakukan pemantauan terhadap orang
terpajan yang dalam pengobatan ARV seama 30 hari
1. Setelah terapi ARV 30 hari orang terpajan dilakukan
pemeriksaan HIV, apabila hasil negatif terapi ARV
diberhentikan dan evaluasi cek HIV kembali 3
bulan kemudian
V. Unit Terkait 1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Laboratorium
5. Depo Farmasi
6. PPI
7. K3 RS

Anda mungkin juga menyukai