Anda di halaman 1dari 13

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM APRILLIA CILACAP

NOMOR : ………../ …….. / ……. /….. Tahun 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM APRILLIA CILACAP

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan dan


kesejahteraan untuk karyawan RSU Aprillia Cilacap
perlu diadakan pemeriksaan kesehatan.
b. bahwa dalam meningkatkan Keamanan dan kesejahteraan
karyawan dilakukan perlindungan kesehatan Petugas
sebagaimana acuan standar pelayanan kesehatan kerja.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RSU Aprillia Cilacap

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehata


(Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5072);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenag
Kesehatan (Lembaran Negara RI tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5607);

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM APRILLIA


CILACAP TENTANG KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KESEHATAN
PETUGAS DI RSU APRILLIA CILACAP

KEDUA : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Kebijakan


Perlindungan Kesehatan Petugas RSU Aprillia Cilacap yang disusun oleh
Tim PPI dan K3 RSU Aprillia Cilacap.

KETIGA : Kebijakan ini mengatur Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Karyawan di


Rumah Sakit.

KEEMPAT : Rumah Sakit bertanggung jawab atas pelaksanaan perlindungan kesehatan


pada karyawan Rumah Sakit Umum Aprillia Cilacap

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Cilacap
Pada tanggal ……………. 2018

Direktur
RSU Aprillia Cilacap

dr. SUPRIHADIYONO
LAMPIRAN :
Keputusan Direktur RSU Aprillia Cilacap
Nomor : ......../........../......../..... Tahun 2018
Tentang : Kebijakan Perlindungan Kesehatan
petugas RSU Aprillia Cilacap

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN
KESEHATAN PETUGAS
RUMAH SAKIT UMUM APRILLIA CILACAP

I. KEBIJAKAN UMUM
Mengacu pada Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit Umum Aprillia Cilacap
Nomor : ……. / …… /….. / ….. Tahun 2018

II. KEBIJAKAN KHUSUS

A. PROGRAM PERLINDUNGAN KESEHATAN


1. Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Pencegahan penularan infeksi terhadap petugas kesehatan
3. Penyediaan sarana kewaspadaan standard
4. Pemberian imunisasi / profilaksis anti virus dan vaksin flu
5. Penatalaksanaan pasca luka tusuk benda tajam bekas pakai

B. TUJUAN PROGRAM
1. Meningkatkan keamanan lingkungan Rumah Sakit
2. Mempertahankan kesehatan petugas
3. Mengurangi biaya perawatan
4. Mencegah timbulnya wabah
5. Mencegah tuntutan hukum

C. PEMERIKSAAN KESEHATAN
 Dilakukan secara berkala
 Khusus untuk petugas terpajan :
1. Suhu tubuh dipantau 2x/hari untuk petugas yang merawat pasien flu burung
2. Bila timbul demam,petugas dipindah tugaskan perawatan, dan manjalani uji
diagnostic
3. Jika penyebab tidak dapat diidentifikasi,dianjurkan petugas mendapatkan
pengobatan antiviral

D. PEMBERIAN IMUNISASI
 Imunisasi Hepatitis B
 Pemberian vaksin Flu musiman yang dianjurkan WHO  Jika kontak dengan pasien
penyakit Menular melalui udara (airborne)
 Kadar antibody protektif perlu diperiksa 2- 4 minggu setelah vaksinasi

E. PENYEDIAAN SARANA / FASILITAS


- Alat Pelindung Diri (APD) harus tersedia cukup diruang perawatandan tindakan
- Indikasi pemakain dan cara melepaskan APD harus dipahami dengan baik oleh
Petugas.
F. PENYEBAB KECELAKAAN
 Kurangnya kesadaran pekerja
 Kualitas dan ketrampilan kerja kurang memadai
 Meremehkan risiko kerja,tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai ketentuan

PENYEBAB KECELAKAAN

1. KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION)


 Mesin,peralatan,bahan dll.
 Lingkungan kerja.
 Proses kerja.
 Sifat pekerjaan.
 Cara kerja.
2. PERBUATAN BERBAHAYA
 Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan.
 Keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh.
 Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik.
AKIBAT LUKA TUSUK PADA NAKES
(CANADA COMUNICABLE DISEASES REPORT 2001)

RISIKO TERINFEKSI PERSENTASI

HBV 10 – 35 %

HCV 2.7 %

HIV 0.3 %

JUNI 1997,US-CDC
56 Kasus tertular HIV pada kecelakaan kerja

52 Terpajan dengan darah


1 Terpajan dengan cairan tubuh tercampur darah
3 Terpajan langsung dengan virus di laborat

-50 Terpajan melalui lukatusuk


-5 Terpajan percikan cairan tubuh yang tercemar melalui mukosa
-1 Terpajan melalui tusukan dan percikan
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TINDAKAN SAAT
TERJADI DI 11 RS,JAWA TENGAH 2015

JENIS TINDAKAN TERPAJAN %


(n=282)
Pemasangan Infus 74 26,2

Suntik 104 36,9

Operasi Besar 42 14,9

Tindakan Medis Lain 93 33

Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Bila Petugas Terpajan


 Periksa status kesehatan petugas terpajan
 Ketahui status kesehatan sumber pajanan
 Tindakan sesuai jenis paparan
 Terapkan Profilaksis Pasca Pajanan (PPP) sesuai Kebijakan Rumah Sakit

TINDAKAN PERTAMA PADA PAJANAN :


Bahan Kimia Atau Cairan Tubuh

1. MATA → Segera bilas dengan air mengalir selama 15 menit


2. KULIT → Segera bilas dengan air mengalir 1 menit
3. MULUT → Segera kumur-kumur selama 1menit
4. Segera hubungi dokter yang berwenang untuk untuk melakukan perawatan pasca
pajanan
5. Lapor ke Komite / Tim PPI, Komite K3RS atau sesuai alur Rumah Sakit

Tindakan Pasca Tertusuk Jarum Bekas


1. Cukup dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptic
2. Berikan cairan antiseptic pada area tertusuk /luka
3. Lapor ke tim PPI atau K3 RS / berwenang

Tindakan Pasca Tertusuk Jarum Bekas


 Tindak Lanjut Tim PPI :
1. Tentukan status HIV,HBV,dan HCV sumber pajanan
2. Periksa status HIV,HBV,dan HCV petugas yang terpajan
3. Monitoring dengan pemeriksaan laboratorium

Tindakan Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Bekas Pakai (1)


a. Bila status pasien bebas HIV,HBV,HCV dan bukan dalam inkubasi tidak
perlu tindakan khusus untuk petugas terhadap HIV, HBV, HCV, tetapi bila
petugas khawatir dapat dilakukan konseling.
b. Bila status pasien HIV,HBV,HCV positif maka tentukan status
HIV,HBV,HCV petugas kesehatan tersebut.

Tindakan Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Bekas Pakai (2)


Sebelum dilakukan pre test dan post test terhadap petugas yang terpapar harus dilkukan
konseling dulu.
Pre test untuk mengetahui apakah petugas sudah terinfeksi sebelumnya.
Jika hasil pre test positif,jelas bahwa petugas sudah terinfeksi sebelumnya.
Jika hasil pre test negatif sementara sumber pasien positif HBV, maka diberikan imunisasi
HBV, bila pasien positif HIV Rujuk ke Tim AIDS.

Tindakan Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Bekas Pakai (3)


1. Berikan dukungan kepada petugas yang terpapar
2. Bila hasil pre test HIV pasien negatif petugas tetap di konseling
3. Pemeriksaan ulang dilakukan, 6 minggu, 3 bulan dan 6 bulan
4. Dapat minum obat ARV untukmemperkecil risiko penularan, jika luka tusuk < 4 jam
ALUR LUKA TUSUK JARUM/ PAPARAN CAIRAN TUBUH

Tertusuk jarum Terpajan cairan


Terkontaminasi tubuh
↓ ↓
Cuci dgn air → Segera lapor ← Cuci dgn air
Mengalir atasan mengalir

Buat laporan

Infestigasi lapangan……..►Tim PPI

Petugas dan Sumber
Periksa darah HCV,HBV,HIV

Perawatan & pengawasan dokter

PPP ( PROPILAKSIS PASCA PAJANAN UNTUK HEPATITIS B)

Vaksinasi dan respon Status infeksi sumber pajanan


HBsAG + positif HBsAG negatif Tidak tahu/sarana
antibody dari petugas
pemeriksaan (-)
kesehatan
Belum di vaksinasi 1 dosis HBlg + Seri vaksinasi Seri vaksinasi hepatitis B
seri vaksinasi hepatitis B sumber pajanan yang berisiko
hepatitis B tinggi →obati seperti pada
HBsAG positif
Pernah di vaksinasi
Diketahui sebagai Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
responder
Diketahui sebagai 1 dosis HBlg + Tidak perlu PPP Sumber pajanan berisiko
non responder ulangan tinggi→obat seperti pada
serivaksinasi HBsAg positif
hepatitis B atau 2
dosis HBlg
Tidak diketahui status Anti-HBs Tidak perlu PPP Anti- HBs terpajan →
respon antibodinya terpajan→ √cukup – tidak perlu PPP
√cukup – tidak √tidak cukup – 1
perlu
PPP
√tidak cukup – 1
dosis HBlg +
vaksin boster

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN HIV/AIDS


 Jenis pajanan potensial
o Darah
o Cairan Semen / cairan Vagina
o Cairan Sinovial / pleura / periakardial / peritoneal / amnion
 Obat ARV harus diberikan dalam waktu <4jam
RESIKO SEROKONVERSPajanan darah/cairan tubuh dalam jumlah besar ditandai :
Alur PPP pada pajanan HIV
Kategori Pajanan (KP)

Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan


lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat
kesehatan yang tercemar dari salah bahan tersebut ?

Tidak

Ya
Tak Perlu
OPIM Darah atau cairan berdarah PPP

Macam pajanan yang terjadi

Kulit yang takutuh atau Kulit yang utuh Pajanan perkutaneus


selaput mukosa

Volume ? Tak perlu PPP Seberapa Berat ?

Sedikit Banyak Tidak Berat Lebih Berat

(satu tetes dalam waktu (Beberapa tetes percikan (Jarum solid atau goresan (Jarum besar bersaluran,
singkat) darah banyak dan/atau dalam superficial) tusukan dalam, darah terlihat,
waktu lama) jarum bekas pasien

KP 1 KP KP 2 KP 3
PENGOBATAN PROFILAKSIS PASCA PAJANAN
Kategori Kategori Sumber Pajanan (KS HIV) Rekomendasi Pengobatan
Pajanan
(KP)
1 1 ( Rendah ) Obat Tidak Dianjurkan
Risiko Toksisitas Obat > Dari Rsiko
Terinfeksi HIV
1 2 ( Tinggi ) Pertimbangan AZT + 3TC + Indinavir
Pajanan Memiliki Risiko Yang
Dipertimbangkan
2 1 (rendah ) Dianjurkan AZT + 3TC + Indinavir
Kebanyakan Pajanan Masuk Dalam Kategori
Ini
2 2 Dianjurkan AZT + 3TC + Indinavir atau
3 1 atau 2 nelfinavir

Anjuran Pengobatan 4 Minggu Dengan Dosis :


AZT : 3 Kali Sehari @200 mg, atau 2 Kali Sehari @300 mg
3TC : 2 Kali Sehari @150 mg
Indinavir : 3 Kali Sehari @800 mg 1 jam Sebelum Makan Atau 2 Jam Setelah Makan dan Banyak
Minum, Diet Rendah Lemah
Rekomendasi Pemberian PPP

PAJANAN SUMBER SUMBER SUMBER REJIMEN


TIDAK POSISTIF POSITIF
DIKETAHUI RESIKO
TINGGI
Kulit utuh Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP Tidak perlu PPP
Mukosa/ kulit Pertinbangkan Berikan rjimen 2 Berikan rejimen AZT 300 mg/12
tidak utuh rejimen 2 obat obat 2 obat jam x 28 hari
Tusukan benda Berikan rejimen Berikan rejimen Berikan rejimen AZT 300 mg
tajam solid 2 obat 2 obat 3 obat 3TC 150 mg
Tusukan benda Berikan rejimen Berikan rejimen Berikan rejimen
Lop/r
tajam berongga 2 obat 3 obat 3 obat
400/100/12 jam
x 28 hari

Ditetapkan di : CILACAP
Pada tanggal ...................2018
DIREKTUR RSU Aprillia CILACAP

dr. SUPRIHADIYONO

Anda mungkin juga menyukai