3. Kebijakan 1. Bila ada staff yang tertusuk jarum suntik, maka staff harus melapor ke atasan dan
membuat laporan insiden. Laporan insiden harus diberikan dalam 1x24 jam kepada
Tim PPI (Pengendalian Pencegahan Infeksi).
2. Setiap kecelakaan akibat kerja dalam lingkup UPTD Puskesmas Kresek wajib
melapor kepada tim PPI.
3. Referensi
1
B/Hepatitis C/HIV dari pasien.
6. Kemudian Tim PPI akan melakukan langkah-langkah :
a. Bila tidak ada faktor resiko, tidak perlu tindakan lanjut.
b. Bila ada faktor resiko terkena Hepatitis B/Hepatitis C/HIV, maka dilakukan :
- Pemeriksaan serum staf terpapar (Data dasar) : diperiksa HBsAg, IgM Anti
HBc, anti HCV, HIV.
- Pemeriksaan sampel sumber paparan : diperiksa HBsAg, IgM anti HBc, anti
HCV, HIV.
c. Bia vaksinasi Hepatitis B Lengkap, atau staf pernah terinfeksi hepatitis B, maka
tidak perlu imunisasi hepatitis B. Apabila belum pernah vaksinasi hepatitis B
lengkap, beri vaksinasi hepatitis B Immunoglobulin dalam waktu < 48 jam sesudah
terpapar.
d. Bila sampel sumber darah positif, periksa ulang staf sesudah 9-12 bulan. Bila
positf, beri alpha interferon dan ribavirin.
e. Bila ada indikasi profilaksis pasca paparan HIV, segera beri obat profilaksis pasca
paparan (P3) HIV. Obat P3 HIV harus dimulai paling lambat 72 jam setelah
terpapar dan diberikan selama 28 hari. Periksa ulang darah staf sesudah 1,3,6,12
bulan. Bila hasil negatif, Stop P3. Bila positif, terapi oleh ahli AIDS.
5. Bagan Alur
Tertusuk jarum terkontaminasi
Lapor koordinator
2
Terkait
7. Rekaman Yang
Historis No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
diubah
perubahan