0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk mencegah penularan infeksi akibat terpajan cairan tubuh pasien ke petugas, meliputi langkah-langkah pertama bantuan, pelaporan, pemeriksaan medis, pencegahan pasca pajanan, dan unit terkait.
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk mencegah penularan infeksi akibat terpajan cairan tubuh pasien ke petugas, meliputi langkah-langkah pertama bantuan, pelaporan, pemeriksaan medis, pencegahan pasca pajanan, dan unit terkait.
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk mencegah penularan infeksi akibat terpajan cairan tubuh pasien ke petugas, meliputi langkah-langkah pertama bantuan, pelaporan, pemeriksaan medis, pencegahan pasca pajanan, dan unit terkait.
Pengertian terinfeksi mikroorganisme dari darah (Bloodborne Pathogen) atau cairan tubuh lain
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mencegah penularan infeksi dari pasien terhadap petugas akibat terpajan
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Nomor 445/647/2017 tentang
Pedoman Pelayanan PPI RSUD dr. Tjitrowardjojo Purworejo 2. Peraturan Direktur Nomor 445/647/2017 tentang Panduan Tata Kelola Pasca Pajanan Benda Tajam dan Tertusuk Jarum RSUD dr. Tjitrowardjojo Purworejo
Prosedur 1. Jangan panik tetap selesaikan dalam waktu <4 jam,
berikan tindakan pertama pasien pajanan: ● Bila cairan tubuh terkena mata: bilas dengan air mengalir menggunakan eye wash selama 5 menit ● Bila cairan tubuh terkena mulut kumur- kumur selama 1 menit ● Bila tertusuk jarum: segera bilas dengan air mengalir selama 1 menit, tidak dianjurkan menekan daerah yang tertusuk jarum 2. Lapor pada atasan langsung atau penanggung jawab ruangan yang terpajan (lihat alur), bila kejadian pada saat jam lapor ke PPI dan tim K3 RS. 3. Terpajan memeriksakan diri ke Dokter Jaga IGD dan mengisi Laporan Kecelakaan Kerja yang diserahkan ke PPI dan K3 RS 4. Tentukan status kesehatan pasien sebagai pajanan terhadap status HIV, HBV dan HCV. 5. Bila status pasien bebas HIV, HBV dan HCV, dan bukan dalam masa inkubasi, tidak perlu tindakan khusus untuk petugas yang terpajan. Tetapi jika petugas khawatir dapat dilakukan konseling dengan dokter. 6. Dokter Jaga IGD memberikan Pencegahan Pasca Pajanan (PPP) kepada orang terpajan berdasarkan: ● Derajat Pajanan ● Status infeksi dari sumber pajanan ● Status kerentanan (imunitas) orang terpajan ● Ketersediaan obat PPP Instalasi Rawat Inap, Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium dan BDRS, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, UNIT TERKAIT Instalasi Penyuci Hama, Instalasi Pemulasaraan Jenazah, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Cleaning Service