PENATALAKSANAAN PASCA TERTUSUK JARUM

@
RSUDdr.M.
BEKAS/PAPARAN CAIRAN TUBUH
No.Dokumen:044/2371 I No Revisi: Halaman 1 13

HAULUSSY 10
sPo/PPI. /yfiI/2022
ll
STAI\DAR Tanggal terbit:
U
PROSEDUR
OPERASIONAL 06 08 - 2022

AM I
I

IN M.Sc
Pernbina
NIP. 19680722 200112 1 001
PENGERTIAI' Penatalaksanaan pasca tertusuk jarum bekas/paparan cairan tusukan benda
tajam salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas
yang tertusuk benda yang memiliki sudut tajam yang sudah digunakan
(terkontaminasi) serta paparan cairan tubuh yang mengenai bagian tubuh
petugas
TUJUAN Melindungi petugas kesehatan, mahasiswa, petugas kebersihan, pengunjung
{anperlukaan dan tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD dr. M. Haulussy No. 445 I 2351.a / SK / VII /
2022 tentatg Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi
PROSEDUR 1. Pertolongan Pertama
a. Jangan panik
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar
1) Mata : segera bilas dengan air mengalir selama I 5 menit
2) Kulit : segera bilas dengan air mengalir selama I menit
3) Mulut : segera kumur - kumur selama 1 menit
2. Laporan dan Pendokumentrsian:
a. Di jarn kerja lapor ke atasan, dilum jam kerja lapor ke Duty Manager
b. Buat laporan dengan mengisi form laporan luka tusuk. Laporan
meliputi: Hari, tanggal, jam, diman4 bagaimana kejadian, bagian mana
yang terkena, penyebab, jenis sumber (darah, urine, faeses) dan jumlah
sumber yang mencemari (banyak/sedikit)
c. Laporan di sarnpaikan ke Komite PPI
d. Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan benda tajam (pasien
dengan riwayat sakit apa)
 PENATALAKSANAAN PASCA TERTUSUK JARUM
@
RSUD dr. M.
BEKIAS/PAPARAN CAIRAN TUB UH
No.Dokumen:044/
2371 I No Revisi: Halaman 2 / 3
HAULUSSY sPo/PPL
10 tyfit/2022
PROSEDT]R 3. PenangananLanjutan:
a. Bila te{adi di luar jam ke{a segera ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
untuk penatalaksanaan selanjutnya
b. Bila terjadi di dalam jam kerja segera ke Poliklinik Penyakit Dalam
dengan membawa surat konsul dari dokter ruangan unit kerja
c. Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah menderita hepatitis B,
apakah pemah mendapatkan imunisasi Hepatitis B, apakah sedang
hamiUmenyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya. Petugas yang terpapar
diperiksa status HIV, HBV, HCV
e. Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa
inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tetapi bila
diragukan dapat dilalorkan konseling
f. Pemberian Propilaksis Pasca Pajanan :
l)
Pasca Pajanan HIV :
a) Apabila Status pasien HIV harus diberikan Prolaksis Pasca
Pajanan berupa obat dRV 4 jam setelah paparan, maksimal 48 -
72 jam diberikan selama 28 hari
b) Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
2) Pasca Pajanan Hepatitis B
a) Jika pemah vaksinasi periksa anti HBs
(l) Anti I-IBS (+), titer S 10, lakukan Booster
(2) Anti HBs (+), Titer > 10, lakukan observasi
b) Jika belum pemah vaksinasi maka :
(1) Segera vaksinasi sesuai standar
(2) Cek HBsAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan ke 6
(3) Jika HbsAg (+), rujuk ke Gastro hepatologi Penyakit
Dalam untuk penanganan lebih laniut
 PENATALAKSANAAN PASCA TERTUSUK JARUM
@
RSUD dr. M.
BEKAS/PAPARAN CAIRAN TUBUH
No. Dokumen: 044 / 2371 I No Revisi: Halaman 3 / 3

HAULUSSY 10
sPo/PPI. lvIJl/2022
PROSEDUR 3) Evaluasi pencemaran berdasarkan mode, rute, beratnya yang terpapar:
a.Cairan resiko tinggi yang perlu diwaspadai dan dapat menimbulkan
pencemaran adalah darah, cairan sperm4 sekret vagina, cairan
cerebro spinal
b. Cairan tubuh yang tidak menimbulkan pencemaran: urine, sputum
non purulen, ingus, air mata, keringat, keringat, faeses
c. Evaluasi yang terpapar pasien terinfeksi hepatitis B dan HIV, yang
perlu di follow up, dengan indikasi:
(1) Tertusuk jarum
(2) Terpapar cairan tubuh pada mukosa
(3) Terpapar pada kulit yang tidak utuh/bekas luka
(4) Terpapar serangga yang bekas menggigit pasien dengan kasus
HIV, hepatitis B
4. Laporan kejadian dilakukan oleh unit kerja tempat terjadinya kecelakaan
kepada Komite PPIRS
t]NIT IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Instalasi penunjang
TERK{T