Anda di halaman 1dari 22

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya,sehingga Laporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (LAKIP)BPTP Maluku 2014 dapat terselesaikan.Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dimaksudkan untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan penganggaran berbasis kinerja.
Dalam laporan ini dipaparkan pencapaian kinerja T.A 2014 sesuai dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam pencapaian sasaran pada
RENSTRA BPTP Maluku 2010-2014 dan Rencana Kerja dan Anggaran (RAK)
tahun 2014.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan program kegiatan, sehingga dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Besar harapan kami, laporan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.

Ambon, Januari 2015


Kepala BPTP Maluku

Ir. Demas Wamaer, MP


NIP.
196305191996031001

1
Daftar isi

Hal
Kata pengantar ..................................................................................................... i
Ringkasan Eksekutif............................................................................................. ii
Daftar isi................................................................................................................ iv
Daftar Tabel........................................................................................................... v

1
Bab 1. Pendahuluan...............................................................................................
3
Bab 2. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ........................................................
2.1 Visi dan Misi ....................................................................................... 3
2.2 Tujuan dan Sasaran .......................................................................... 3
2.3 Kebijakan Program ............................................................................ 4
8
Bab 3 Akuntabilitas Kinerja .................................................................................
3.1 Akuntabilitas kinerja .......................................................................... 8
3.2 Pengukuran capaian kinerja .............................................................. 8
3.3 Evaluasi dan Analisis auntabilitas kineraja ...................................... 10
3.4 Akuntabilitas keuangan ..................................................................... 16
17
Bab 4 Penutup ......................................................................................................

Lampiran

2
Daftar Tabel

Hal
Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan 2014 ...................................................................... 6

Tabel 2. Pengukuran Kinerja ....................................................................................... 9


Tabel 3. Realisasi Anggaran BPTP Maluku TA.2014 per Desember 2014 (revisi terakhir)…
16

3
Ringkasan Eksekutif

BPTP Maluku adalah Unit Pelayanan Tenknis (UPT) Balitbangtan (Badan Penelitian dn
Pengembangan Pertanian) di daerah ini. Tujuan utama yang ingin dicapai BPTP Maluku
sepertitercantum dalam RENSTRA BPTP Maluku Tahun 2010-2014,yaitu : 1). Meningkatkan fokus
kegiatan dan capaian hasil pengkajian berorientasi pasar/preferensi konsumen berdasarkan pada
potensi sumberdaya wilayah spesifik lokasi, 2). Meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media
dan lembaga diseminasi inovasi pertanian, 3). Meningkatkan kapabilitas manajemen pengkajian
dan diseminasi untuk memperluas jejaring kerjasama, 4). Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi
kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian dan 5).Meningkatkan efektivitas
manajemen institusi.
Tahun 2014 adalah tahun ke 5 atau tahun terakir dari pelaksanaan RENSTRA BPTP Maluku
2010-2014. Berdasarkan dokumen Rencana Kinerja Kegiatan, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK),
dan Pengukuran Pencapaian Sasaran, maka secara keseluruhan capaian fisik kegiatan yang
dilaksanakan oleh BPTP Maluku pada tahun anggaran 2014 telah cukup sesuai dengan RENSTRA
2010 -2014. Persentase pencapaian target 2014 yang diukur melalui pencapaian indikator output
pada umumnya mencapai 100%, bahkan untuk teknologi spesifik lokasi outputnya mencapai
160%, dan rekomendasi kebijakan mencapai 150%. Peningkatan output tersebut dihasilkan dari
adanya penambahan kegiatan yaitu KKP3SL yang didanai oleh SMART-D .
Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai hambatan dan kendala
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan internal yang dihadapi oleh BPTP
terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi
kualifikasi pendidikan maupun bidang keahlian. Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan
penyuluh belum sesuai rasio kebutuhan yang optimal. Sedangkan hambatan/kendala eksternal
yang dihadapi BPTP berkaitan dengan terbatasnya sumber pendanaan yang masih harus
diupayakan baik dari APBN, APBD maupun pihak ketiga lainnya.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala diatas, adalah dengan
melimpahkan tugas dan tanggung jawab kegiatan kepada peneliti maupun penyuluh yang memiliki
kompetensi dan mampu melaksanakan kegiatan lapangan, serta dapat merangkul tim pelaksana
kegiatan secara menyeluruh. Mengenai anggaran yang dananya bersumber dari APBN, akan
dilakukan konsultasi atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat meningkatkan anggaran untuk
tahun berikutnya.

4
Bab 1. Pendahuluan

BPTP Maluku sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat berdasarkan Permentan No.
16/Permentan/OT.140/3/2006 mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas: melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi;
b. Fungsi : (a). Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi; (b). Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi
dan diseminasi hasil hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan; (c). Pelaksanaan
pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi
penyuluhan; (d). Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi; (e). Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (f). Pelaksanaan urusan
tata usaha dan rumah tangga Balai.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi (tusi), BPTP Maluku memiliki struktur organisasi yang
terdiri dari Kepala Balai, kepala subbagian Tata Usaha, Kepala seksi kerjasama dan pelayanan
pengkajian dan kelompok pengkajian serta pejabat fungsional. Organisasi yang ada ini wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di lingkungan satuan organisasi pada
BPTP manapun dengan instansi lain. Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Kerjasana Sama
dan Pelayanan Pengkajian, dan kelompok pengkaji, pejabat fungsional wajib menyampaikan
laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Balai baik berkala atau sewaktu-waktu diminta.
Kepala Balai mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan
penelitian, pengujian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik wilayah,
penyempurnaan program penelitian pertanian, penyampaian paket teknologi sebagai bahan materi
penyuluhan pertanian, pelayanan sarana teknik dan administrasi tata usaha balai, melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan, mengelola manajemen keuangan Balai, pembinaan
SDM Balai, menghadiri rapat-rapat koordinasi di wilayah dan di pusat, menerima tamu-tamu
kantor.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan, serta rumah tangga. Sementara Seksi Kerjasama
dan Pelayanan Pengkajian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
terencana, program, anggaran, pemantauan, dan evaluasi serta laporan, dan penyiapan bahan
kerjasama, informasi, dokumentasi, dan penyebarluasan dan pendayagunaan hasil, serta
pelayanan sarana pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi.
Kelompok Fungsional (Kelsi) meliputi Peneliti, Penyuluh, dan Teknisi. Kelsi terdiri atas
berbagai disiplin ilmu/bidang keahlian yaitu Sumberdaya, Budidaya (Tanaman dan Ternak), Pasca

5
Panen dan Pengolahan Hasil, Penyuluhan dan Komunikasi, dan Sosial Ekonomi. Disamping itu
dilengkapi dengan 2 (dua) instalasi yaitu Laboratorium Diseminasi Waiheru dan Kebun Percobaan
(KP) Makariki.
Provinsi Maluku merupakan wilayah kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Maluku, dikenal dengan nama provinsi seribu pulau, dengan luas wilayah 90% laut dan 10%
daratan. Didalam pola dasar pembangunan Maluku, wilayah tersebut dibagi dalam dua belas
gugus pulau dengan kondisi agroekosistem dan sosial budaya penduduk dari masing-masing gugus
pulau sangat beragam sehingga memerlukan dukungan teknologi spesifik untuk menjamin
keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah ini.Ke 12 gugus pulau tersebut adalah gugus
pulau I: Kabupaten Buru dan Buru Selatan, gugus pulau II: Kabupaten Seam Bagian Barat, gugug
pulau III: Seram Utara, gugus pulau IV: Sersm Bagian Timur, gugus pulau V: Amahai dan Tehoru,
gugus pulau VI : Banda, gugus pulau VII: P. Abon lease, gugus pulau VII: kepulauan Kei, gugus
pulau IX: Kepulauan Aru, gugus pulau X: kepulauan Tanimbar, gugus pulau XI: Kepulauam Barbar
dan gugus pulau XII: kepulauan terselatab.Keadaan ini menuntut dilakukannya perencanaan
pengembangan komoditas unggulan nasional, dan komoditas daerah.Agroekosistem lahan basah di
Maluku terdapat di 2 pulau besar yaitu P. Seram dan Buru, kedua pulau inidijadikan sentral
pengembangan padi, sementara pulau-pulau lain di Maluku merupakan agrokesistem lahan kering.
Maluku memiliki banyak plasma nutfah spesifik lokasi baik dari segi peternakan, tanaman pangan
maupun perkebunan.Penelitian dan pendampingan dari BPTP Maluku sangatlah penting untuk
mendukung kelestrian plastma nutfah seagai kekayaan sumber genetik.

6
Bab 2. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Rencana kinerja BPTP Maluku 2010 – 2014 dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
BPTP Maluku 2010-2014 untuk jangka waktu lima tahunan. RENSTRA disusun dan disesuaikan
dengan Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-2014, Renstrada Prov. Maluku, serta kebutuhan
stakeholder di Maluku yang berbasis kepulauan, yang di dalamnya memuat Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran yang akan dicapai BPTP Maluku dalam kurun waktu 2010-2014.

2.1 Visi dan Misi


Visi BPTP Maluku: “Pada Tahun 2014 Menjadi Institusi Pertanian yang Menghasilkan dan
Mendistribusikan Teknologi Spesifik Lokasi untuk Mewujudkan Pertanian Maju dan Berkelanjutan di
Dua Belas Gugus Pulau di Maluku”.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka BPTP Maluku telah menetapkan 3 (tiga)
Misi untuk diupayakan sebagai berikut:
1). Menghasilkan, mengembangkan, dan mendiseminasikan inovasi pertanian spesifik
lokasi di dua belas gugus pulau sesuai kebutuhan pengguna,
2). Mengembangkan jejaring kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi,
Lembaga Swadaya, Swasta, dan Petani, dalam rangka pendayagunaan hasil
pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, dan
3). Mengembangkan kapasitas Balai dalam rangka meningkatkan kemampuan pelayanan
yang profesional dan mandiri kepada stakeholder serta peningkatan kinerja Balai.

2.2 Tujuan dan Sasaran


Tujuan
1. Melakukan penelitian dan pengkajian inovasi pertanian unggulan daerah dan nasional
mendukung terwujudnya pertanian industrialisasi yang berbasis agribisnis di 12 gugus
pulau di Maluku.
2. Mengembang dan mempercepat diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi di 12
gugus pulau di Maluku.
3. Menjalin kerjasama kemitraan penelitian, pengkajian teknologi dan komersialisasi
inovasi pertanian.
4. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas lembaga/balai.

Sasaran
1. Sasaran dari tujuan ”Melakukan penelitian dan pengkajian inovasi pertanian unggulan
daerah dan nasional mendukung terwujudnya pertanian industrialisasi yang berbasis
agribisnis di 12 gugus pulau di Maluku” adalah: meningkatnya ketersediaan inovasi
pertanian unggulan spesifik lokasi pada 12 gugus pulau di Maluku mendukung
terwujudnya pertanian industrialisasi berbasis agribisnis.

7
2. Sararan dari tujuan ”Mengembangkan dan mempercepat diseminasi inovasi pertanian
spesifik lokasi di 12 gugus pulau di Maluku”adalah meningkatnya penyebarluasan
inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi di 12 gugus pulau di Maluku.
3. Sasaran dari tujuan ” Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengkajian dan
pengembangan inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi di 12 gugus pulau di
Maluku adalah:

a. Meningkatnya sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian

b. Meningkatnya kinerja dan kualitas hasil pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian.

c. Meningkatnya kerjasama daerah, nasional dan internasional (dibidang

pengkajian, diseminasi, dan pendayagunaan inovasi pertanian).

2.3 Kebijakan dan Program


Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang telah
dirumuskan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian dan Balai Besar Pengkajian 2010 – 2014,
maka BPTP Maluku menetapkan kebijakan pengkajian teknologi pertanian sebagai berikut:
1. Meningkatkan fokus kegiatan dan capaian hasil pengkajian berorientasi pasar/preferensi
konsumen berdasarkan pada potensi sumberdaya wilayah spesifik lokasi.
2. Meningkatkan kuantitas/kualitas informasi, media dan lembaga diseminasi inovasi
pertanian.
3. Meningkatkan kapabilitas manajemen pengkajian dan diseminasi untuk memperluas
jejaring kerjasama.
4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi
pertanian.
5. Meningkatkan efektivitas manajemen institusi.

Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, dari program utama Badan Litbang
Pertanian serta Balai Besar Pengkajian, maka BPTP Maluku dalam kurun waktu 2010 – 2014
terdapat beberapa kegiatan utama dan indikatornya, sebagai berikut :
1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik agroekosistem, dengan indikator utama
jumlah inovasi pertanian yang dihasilkan.
2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah jenis
materi inovasi yang dihasilkan dan diseminasikan.
3. Pendampingan program strategis pembangunan pertanian wilayah, dengan indikator utama
jumlah program strategis pembangunan pertanian wilayah yang mencapai sasaran.

8
4. Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta adminstrasi institusi
indikator utamanya jumlah dokumen, kegiatan tersebut meliputi:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan (Renstra) Balai.
b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan balai.
c. Peningkatan pengelolaan administrasi, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga
balai.
5. Pengelolaan, perawatan dan pengembangan asset sarana/prasarana balai peningkatan
pengelolaan instalasi pengkajian
a) Peningkatan pengelolaan kebun percobaan dengan indikator utamanya adalah
jumlah penerimaan PNBP, minimal 10%/tahun
b) Peningkatan pengelolaan laboratorium dengan indikator utamanya penerimaan PNBP
minimal 10%/tahun
c) Peningkatan pengelolaan perpustakaan dengan indikator utamanya ada jumlah judul
buku per tahun, minima 30 judul buku/tahun
d) Peningkatan pengelolaan website dengan indikator utamanya adalah jumlah
updateing web site, minimal 10 kali per tahun
6. Pengembangan kompetensi SDM dengan indikator utamanya jumlah SDM yang meningkat
kompetensinya, minimal 2 orang/tahun
7. Analisis sintesis kebijakan mendukung pembngunan pertanian di wilayah kepulauan dengan
indikator utamanya jumlah rekomendasi kebijakan, minimal 1 rekomendasi/tahun.
8. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan pendayagunaan
inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah MoU yang terimplementasi.
9. Koordinasi dan sinkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian,
dengan indikator utama jumlah sinergi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi
pertanian.

Tabel 1.Rencana Kinerja Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


1 Tersedianya paket teknologi Jumlah teknologi 3
pertanian perekayasaan spesifik lokasi
spesifik lokasi
2 Tersedianya kebijakan Jumlah rekomendasi 1
pengembangan pertanian
mendukung pencapaian
swasembada pangan
3 Tersedianya media diseminasi Jumlah teknologi yang 4
dan promosi teknologi didiseminasikan ke
pertanian serta jejaring pengguna berupa
nasional/regional leaflet, brosur, media
cetak, informasi publik
4 Terdampingi program strategis Jumlah laporan kegiatan 5
peningkatan kesejateraan pendampingan model
petani, diversifikasi pangan spektrum diseminasi

9
mendukung swasembada multi chanel dan
berkelanjutan program strategis
nasional/daerah
5 Meningkatnya kerjasama (di Jumlah laporan 1
bidang pengkajian, diseminasi kerjasama pengkajian,
dan pendayagunaan inovasi pengembangan dan
pertanian) pemanfaatan inovasi
pertanian
6 Meningkatnya sinergi Jumlah dokumen hasil
operasional pengkajian dan koordinasi dan 1
pengembangan inovasi sinkronisasi kegiatan
pertanian pengkajian dan
pengembangan inovasi
pertanian
Jumlah dokumen 1
7 Meningkatnya manajemen pengelolaan manajemen
pengkajian dan pengembangan satker
inovasi pertanian
1

Jumlah laporan 1
perencanaan dan
evaluasi kegiatan
Jumlah laporan 1
Monitoring evaluasi
pelaporan
Jumlah laporan -
SPI/WBK
Jumlah SDM yang
meningkat
kompetensinya
Jumlah laporan website 1
yang ter-update secara
berkelanjutan

8 Tersedianya VUB dalam rangka Produksi benih sumber 9,5 ton


penngkatan produksi dan
produktivitas mendukug
diversivikasi pangan

10. Jumlah Anggaran (revisi terakhir) : Rp. 14.057.054.000

10
Bab. 3 Akuntabilitas Kinerja
3.1 Akuntabilitas Kinerja

Dalam tahun anggaran 2014, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku


telah menetapkan 8 (delapan) sasaran yang akan dicapai. Kedelapan sasaran
tersebut selanjutnya diukur dengan 14 (empat belas) indikator kinerja. Ke 8
Sasaran tersebutdicapai hanya melalui 14 kegiatan utama yaitu: Tersediannya
inovasi unggulan (kegiatan kompetitif, in house, AEZ dan SDG serta permodelan
pertanian ramah lingkungan), rekomendasi kebijakan, Meningkatnya
Penyebarluasan (diseminasi) teknologi pertanian (diseminasi inovasi pertanian)
dan pendampingan inovasi pertanian dan program strategis nasional (SL-PTT
padi sawah, jagung, dan kedelai, KATAM dan PUAP serta MP3MI), Kerjasama,
Pengkajian Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil Litbang (kerjasama dengan
stakeholder), Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Satker (koordinasi dan
singkronisasi kegiatan satker) dan Meningkatnya Manajemen Pengkajian dan
Pengembangan Inovasi Pertanian (Jumlah dokumen pengelolaan manajemen
satker berupa jumlah laporan perencanaan dan anggaran, jumlah laporan
Monitoring evaluasi pelaporan, jumlah laporan SPI/WBK, jumlah laporan website
dan database yang ter-update secara berkelanjutandan jumlah laboratorium yang
terfungsikan secara produktif dan produksi benih

3.2 Pengukuran Capaian Kinerja

Realisasi dibandingkan target indikator kinerja sasaran sampai akhir tahun


2014menunjukkan bahwa target sasaran kegiatan tahun 2014 telah dapat dicapai
dengan hasil baik kecuali untuk kegiatan-kegiatan yang memang tidak
dialokasikan anggarannya di TA. 2014 seperti indikator kinerja berupa
Juklak/Juknis dan jumlah publikasi bertaraf nasional/internasional, yang tidak
menjadi kegiatan khusus, namun menjadi bagian dari suatu kegiatan yaitu
kegiatan diseminasi dan kegiatan Litkaji. Berdasarkan indikator kinerja beberapa
sasaran strategis mengalami peningkatan capaian target di tahun 2014yaitu
teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dari target 5 ouput menjadi 8 output dan
rekomendasi kebijakan dari target 2 output menjadi 3 output.

11
Tabel 2.Pengukuran Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian % Target Capaian %


2014 2014 2015 2015
Tersedianya Jumlah teknologi spesifik 5 8 160 5 5 100
teknologi pertanian lokasi
unggulan spesifik
lokasi
Rekomendasi Jumlah rekomendasi dan 2 3 150 1 1 100
kebijakan database

Meningkatnya Jumlah teknologi yang 4 4 100 4 4 100


penyebarluasan didiseminasikan ke
(diseminasi) pengguna
teknologi pertanian
Pendampingan Jumlah laporan kegiatan 5 5 100 5 5 100
inovasi pertanian dan pendampingan model
program stretegis spektrum diseminasi multi
nasional chanel dan program
strategis nasional/daerah

Meningkatnya Jumlah laporan kerjasama 6 5 83 1 1 100


kerjasama (di bidang pengkajian,
pengkajian, pengembangan dan
diseminasi dan pemanfaatan inovasi
pendayagunaan pertanian
inovasi pertanian)

Meningkatnya sinergi Jumlah dokumen hasil 1 1 100 1 1 100


operasional koordinasi dan
pengkajian dan sinkronisasi kegiatan
pengembangan pengkajian dan
inovasi pertanian pengembangan inovasi
pertanian

Meningkatnya Jumlah dokumen 1 1 100 1 1 100


manajemen pengkajian pengelolaan manajemen
dan pengembangan satker
inovasi pertanian
Jumlah laporan 1 1 100 1 1 100
perencanaan dan evaluasi
kegiatan
Jumlah laporan 1 1 100 1 1 100
Monitoring evaluasi
pelaporan
Jumlah laporan SPI/WBK 1 1 100 1 1 100
Jumlah SDM yang
meningkat kompetensinya
Jumlah laporan website 1 1 100 1 1 100
yang ter-update secara
berkelanjutan
Jumlah laporan 1 1 100 1 1 100
pemeliharaan akreditasi
manajemen
Tersedianya Benih Produksi benih sumber 42ton 33.7ton 80 9,5 9,5 ton 100
VUB ton

12
3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja BPTP Maluku tahun 2014 dapat
dijelaskan sebagai berikut

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


1. Tersedianya teknologi Jumlah teknologi 3 3 100
pertanian unggulan spesifik lokasi
spesifik lokasi

Berdasarkan RKT tahun 2014 sasaran ini dicapai melalui 7 kegiatan, tetapi
ada peningkatan capaian teknologi yang dihasilkan melalui kegiatan 3 KKP3SL
yang didanai oleh SMART-D. Oleh karena itu output yang dihasikan dari yang
semula 5 teknologi menjadi 8 teknologi. Output kegiatan yang diperoleh adalah:

1. 3 paket teknologi dari kegiatan in house yaitu:1 paket teknologi herbal


multi nutrisi mineral organik (HMNMO) untuk kambing, 1 paket teknologi
pengendalian penyakit kanker batang dan hama penggerek batang pala dan
1 paket teknologi penyulingan minyak atsiri dari , fuli kering, biji pala tua
kering,buah pala muda kering dari varietas pala Banda di Provinsi Maluku.
2. 1 paket teknologi dari kegiatan kompetitif yaitu:paket teknologi formula
ransum itik berbahan baku lokal spesifik Maluku
3. 1 paket teknologi peta AEZ skala 1 : 50.000 di kabupaten Maluku Tengah
4. 3 teknologi yang diperoleh dari kegiatan KKP3SL, yaitu : 1. Teknologi
adaptasi VUB padi rawa lahan dangkal, 1 paket teknologi rekomendasi
sistem usaha tani berbasis ubi kayu dan 1 paket data/informasi tentang
adopsi dan difusi inovasi teknologi PTT padi sawah di Maluku.

Selain menghasilkan teknologi, terdapat 2 kegiatan yang masuk dalam


program pecapaian sasaran strategis tersedianya teknologi unggulan spesifik
lokasi. Output yang dihasilkan dari 2 kegiatan tersebut adalah:

1. 1 paket data karateristik sumberdaya genetik tanaman pangan potensial,


hortikultura dan buah di Maluku
2. 1 paket permodelan pertanian ramah lingkungan yaitu sistem modeling
analisis kebijakanmelalui sistem dinamik untuk komoditas pala

13
Gambar 1.Output kegiatan in house dan kompetitif.(1). Minyak atsiri pala, (2). Teknologi pengendalian
pengendalian hama penyakit kangker batang dan hama penggerek batang pala, (3). Formulasi
ransum itik dan (4). HMNMO untuk kambing

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


2 Rekomendasi kebijakan Jumlah rekomendasi dan 1 1 100
database

Sasaran ini dicapai melalui 2 kegiatan, terdiri dari kegiatan berdasarkan


RKT dan KKP3SL SMART-D, Output yang dihasilkan yaitu :
1. Dokumen rekomendasi kebijakan pencampaian swasembada pangan
pokok di Maluku
2. Dokumen rekomendasi/data base komoditas unggulan dan teknologi
spesifik lokasi yang dibutuhkan.
3. Dokumen rekomendasi diversifikasi pola konsumsi berbasis pangan
lokal

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


3 Meningkatnya penyebarluasan Jumlah teknologi yang 4 4 100
(diseminasi) teknologi pertanian didiseminasikan ke pengguna

Diseminasi teknologi dilakukan melalui 4 kegiatan utama yaitu :

14
1. Pameran pada saat Penas di Malang dan Hari Pangan Sedunia (HPS) serta
open houseBPTP Maluku, materi yang disampaikan pada saat kegiatan
tersebut adalah : a). Poster/fleksi frame : diversifikasi pisang tongka
langit, manfaat pala, pangan alternatif Provinsi Maluku, penampilan pala
onin dan pala banda, visi dan misi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Maluku, kembali makan sagu, hotong sebagai sumber pangan alternatif di
Provinsi Maluku, aneka pangan dari hotong; b). Hasil pasca panen : tepung
dari buah sukun, tepung dari ubi minor, sirup pala, aneka kripik dari
pangan lokal, aneka kue kering dari sukun dan ubi ungu, aneka kue basah
dari sukun dan ubi ungu, puding labu, susu jagung, ice cream dari ubi
ungu, ; c) Beberapa varietas jagung lokal, beberapa varietas padi ladang
lokal, ;d). Elakom (pupuk organik), ;e). Varietas kacang merah (Kacang
tunggak) ; f). Materi informasi pertanian (LeafSflet dan Brosur)

2. Siaran TV lokal : melalui siaran TV lokal dalam hal ini bekerja sama dengan
TVRI Maluku, terdapat 4 kegiatan yang ditayangkan yaitu: Penandatangan
MoU Litbang pertanian dalam hal ini antara BBP2TP dengan Dinas
pertanian Prov Maluku, pendampingan SLPTT padi sawah dan UPBS, Open
House BPTP Maluku dan MKRPL kabupaten Buru

3. Media Cetak.

4. Peningkatan komunikasi dan koordinasi inovasi teknoogi pertanian:


kegiatan yang dilakukan adalah: pengumpulan data primer (jumlah desa,
bentuk dan caramendapatkan informasi inovasi teknologi pertanian,
dankemudahan mengakses), mengikuti PENAS petani nelayan, writeshop
dan temu aplikasi paket teknologi pertanian.

Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


NO
4 Pendampingan inovasi Jumlah laporan kegiatan 5 5 100
pertanian dan program pendampingan model
stretegis nasional spektrum diseminasi multi
chanel dan program strategis
nasional/daerah

Sasaran kegiatan ini dicapai melalui terlaksananya kegiatan pendampingan


model spectrum diseminasi multi chanel dan program strtegis nasional berupa
kegiatan:

15
1. Implementasi model pengembangan pertanian pedesaan melalui inovasi
(M-P3MI) di Kabuapten Seram Bagian Barat (Model Pengembangan
Pertanian berbasis integrasi padi sawah dan ternak sapi potong pada
agroekosistem lahan sawah irigasi) dan Kabupaten Maluku Tenggara
(Model Pengembangan Pertanian berbasis pangan lokal (enbal/ubikayu)
pada agroekosistem lahan kering).
2. Diversifikasi pangan melalui pendampinganKRPL, kebun bibit inti dan
kebun bibit desa.
3. Mendukung swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan melalui
kegiatan:
a. Pendampingan SLPTT padi sawah di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Hasil produksi padi yang diperoleh dari pendampingan

Hasil (t/ha GKG)


No Varietas
Legowo 2:1 Legowo 4:1

1 Inpari 21 3.68 6.44

2 Inpari 24 6.65 6.44

3 Inpari 26 5.43 6.61

4 Inpari 27 6.65 6.23


5 Inpari 28 6.65 5.25

b. Pendampingan SLPTT padi sawah di Kabuapten Seram Bagian Timur.


Hasil produksi padi yang diperoleh dari pendampingan:

Hasil (GKG) (ton/ha)


No Varietas
L egowo 4:1 Legowo 2 :1
1 Inpari 21 3.79 4.11
2 Inpari 24 4.08 4.20
3 Inpari 26 3.79 3.68
4 Inpari 27 3.89 3.76
5 Inpari 28 4.28 4.29

16
c. Pendampingan PTT jagung di Kabupaten Maluku Tengah

No Varietas Ton/ha

1. Lamuru 6,88

2. Srikandi kuning 6,44

3. Bima 19 5,55

4. Gumarang 5,11

5. Lagaligo 4

d. Kabupaten dan pendampingan PTT kedelai di Kabupaten Maluku


Tengah

No Varietas Hasil (ton/ha)


1 Agromulyo 0.852
2 Ijen 1.058
3 Willis 0.93
4 Kaba 0.908
5 Tanggamus 0.686

4. Gugus KATAM terpadu: Pelaksanaan kegiatan sosialisasi disertai pelatihan


cara mengakses informasi Katam Terpadu kepada petani maupun penyuluh
di 3 kabupaten yaitu Kab. Seram Bagian Barat, Kab. Maluku Tengah, Kab.
Seram Bagian Barat, dan penyediaan leaflet dan brosur KATAM
5. Koordinasi pendampingan PUAP

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


5. Meningkatnya Jumlah laporan 1 1 100
kerjasama di bidang kerjasama pengkajian,
pengkajian, diseminasi pengembangan dan
dan pendayagunaan pemanfaatan inovasi
inovasi pertanian pertanian

17
Realisasi belum mencapai 100% dikarenakan 1 dokumen kerjasama dengan
pemerintah provinsi masih dalam proses menunggu waktu untuk ditandatangani.
Output yang baru tercapai adalah 5 dokumen rencana tindak lanjut (action plan)
dengan kabupaten/kota yang ada di Maluku

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


6 Meningkatnya sinergi Jumlah dokumen hasil 1 1 100
operasional koordinasi dan
pengkajian dan sinkronisasi kegiatan
pengembangan inovasi pengkajian dan
pertanian pengembangan inovasi
pertanian

Sasaran ini dicapai melalui satu kegiatan, yaitu koordinasi dan sinkronisasi
antar instansi.Output yang di hasilkan yaitu dokumen koordinasi dan sinkronisasi
operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian

No Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


7 Meningkatnya Jumlah dokumen 1 1 100
manjemen pengkajian pengelolaan manajemen
satker
dan pengembangan
Jumlah laporan Penyusunan 1 1 100
inovasi pertanian rencana kegiatan dan
anggaran
Jumlah laporan 1 1 100
perencanaan dan evaluasi
kegiatan
Jumlah laporan Monitoring 1 1 100
evaluasi pelaporan
Jumlah laporan SPI/WBK 1 1 100
Jumlah SDM yang 1 100
meningkat kompetensinya
Jumlah laporan website dan 1 1 100
database yang ter-update
secara berkelanjutan

Sasaran ini dicapai melalui 7 kegiatan, kegiatan peningkatan kapsitas SDM


pada BPTP Maluku dimasukan dalam kegiatan pengelolaan satker. Tujuh kegiatan
yang dimaksud adalah
1. laporan pengelolaan administrasi keuangan, rumah tangga kepegawaian
dan pengembangan sdm, SAI dan UAPA BW

18
2. Tersusunnya perencanaan anggaran, dan kegiatan teknologi pertanian (
matrix program, DIPA/RKA_KL dan POK)
3. Terlaksana monev internal kegiatan BPTP dan tersusunya laporan bulana,
tri wulan dan tahunan serta Lakip
4. Terlaksananya SPI di lingkungan BPTP
5. Terkelolanya laboratorium pasca panen dan lab. Tanah serta kebun
percobaan Makariki
6. Pengelolaan website dan perpustakaan secara berkelanjutan dengan output
berupa terkelolanya website, dan perpustakaan digital

NO Sasaran startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %


8 Tersedianya benih Produksi benih sumber 9,5 9,5 100%
VUB

Kegiatan UPBS dilakukan melalui bermitra denga petani penangkar di


kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur. Tidak
tercapainya target produksi benih dikarenakan serangan hama penyakit dan
kekeringan (3 Ha luas lahan gagal panen).

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Berdasarkan anggaran dana APBN yang tertera dalam DIPA BPTP Maluku
maka pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan di BPTP Maluku pada
umumnya tercapaidengan baik, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.Realisasi Anggaran BPTP Maluku TA.2014 per Desember 2014 (revisi
terakhir)

No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (%)


1. Pegawai 6.245.970.000 5.457.025.593 93.4
2. Barang Operasional 1.242.019.000 1.049.904.293 99.89
3. Barang non Operasional 3.882.761.230 92.33
4. Modal 562.680.000 99.96

Jumlah 11.661.869.000 10.952.371.116 93.92

19
20
Bab 4. Penutup

Tahun 2014 adalah tahun terkhir dari pelaksanaan RENSTRA BPTP


Maluku,berdasarkan dokumen Rencana Kinerja (Renja) Kegiatan, Pengukuran
Capaian Kinerja, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran, maka secara keseluruhan
capaian fisik kegiatan yang dilaksanakan oleh BPTP Maluku pada tahun anggaran
2014 telah cukup sesuai dengan RENSTRA 2010 -2014. Persentase pencapaian
target 2014 yang diukur melalaui pencapaian indikator output pada umumnya
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Meskipun demikian, kedepan masih
diperlukan upaya peningkatan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah
satunya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kerja sama yang
baik dengan instansi terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan
maupun petani, sebagai pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama
ini.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP juga menghadapi berbagai


hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan
internal yang dihadapi oleh BPTP terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah
dan kualitas SDM yang dimiliki, baik dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian.
Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai
kebutuhan. Sedangkan hambatan/kendala eksternal yang dihadapi BPTP
berkaitan dengan terbatasnya sumber pendanaan yang masih harus diupayakan
baik dari APBN, APBD maupun pihak ketiga lainnya.

21
22

Anda mungkin juga menyukai