Anda di halaman 1dari 3

SOAL TES ATLM

1. Jelaskan prosedur teknik pengambilan sample darah vena (sampling) !

2. Sebutkan langkah – langkah pewarnaan ziehl neelsen !


3. Bagaimana cara mengetahui sampel arteri dan vena?

4. Seorang pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan Demam, kehilangan nafsu
makan, perut sering terasa mual,warna kulit dan putih mata menjadi berwarna kuning,
kemudianterasa nyeri di daerah hati, Seorang Dokter di Rumah Sakit tersebut mencurigai
bahwa pasien mengalami kerusakan hati,untuk memperkuat diagnosa tersebut dokter
meminta kepada Analis untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kimia
klinikapakah yang tepat?

5. Sputum sewaktu dari pasien di duga TB diwarnai dengan metoda ziehl neelsen,hasil
pengamatan dibawah mikroskop ditemukan bakteri coccus berwarna biru dan basil
berwarna merah, jika dalam 100 lapang pandang bakteri basil tersebut terhitung jumlah 7
bakteri,selanjutnya dilakukan pelaporan,Bagaimana penulisan pelaporan hasil tersebut?

6. Pada umumnya di laboratorium klinik menggunakan tabung vakum berwarna


ungu,kuning,dan merah, Sebutkan isi zat aditif atau antikoagulan dari tabung tersebut dan
sebutkan kegunaan dari masing-masing tabung tersebut!

7. Pada Pasien dengan kadar glukosa darah normal, yaitu 150 mg/dL dan bersamaan dengan
pemeriksaan glukosa darah dilakukan pemeriksaan glukosa urine. Hasil pemeriksaan
glukosa urine negative. Riwayat pasien tidak mengalami gangguan ginjal. Tindakan yang
dilakukan TLM?

8. Pemeriksaan widal adalah pemeriksaan untuk mendeteksi bakteri salmonella yang


mengakibatkan penyakit thypoid ( penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Salmonella typhi). Uji ini akan memperlihatkan reaksi antibody Salmonella terhadap
antigen O-somatik dan H-flagellar di dalam darah. Apa itu Typhi O dan Typhi H, jika
hasil tes Positif?

9. Pada pasien diabetes dilakukan pengobatan dan pengendalian makan agar kadar glukosa
tidak terus tinggi. Untuk melihat pengendalian glukosa pada pasien diabetes teratur atau
tidak, pemeriksaan laboratorium untuk kasus tersebut menggunakan parameter apa?

10. Pada seorang yang diduga menderita hepatitis B dilakukan pemeriksaan melakukan
metode Rapid tes. Pada pemeriksaan HBsAg setelah ditetesi sampel di inkubasi 5-10
menit. Pada saat inkubasi ATLM tersebut perlu ke toilet. Setelah kembali dari toilet
waktu inkubasi sudah 16 menit. Apakah yang harus dilakukan oelh seorang ATLM?
JAWABAN :
1.
 Komunikasi dengan pasien, pastikan pasien memahami penjelasan atau tujuan dari
prosedur tindakan dan atur posisi pasien sesuai kenyamanannya
 Validasi data/identitas pasien
 Mengcek pemeriksaan yang diminta
 Memilih lokasi pungsi/pengambilan sampel darah vena yang tepat (sesuai dengan kondisi
pasien)
 Melakukan pemasangan turniket dengan benar
 Lakukan disinfektal pad alokas pungsi dengan alkohol 70% (Tunggu Alkoholsampai
kering)
 Mengeluarkan udara dari dalam spuit
 Spuit dipegang dengan tangan kanan (dominan), dan pastikan vebel jarum menghadap ke
atas, Jarum ditusuk dengan sudut 15-30 derajat.
 Saat mau menusuk, minta pasien untuk menarik nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
begitupun saat mengeluarkan jarum.
 Darah diaspirasi perlahan-lahan dengan kanan menarik piston spuit (tangan kiri
melakukan fiksasi pada jarum supaya tidak bergerak dalam pembuluh darah untuk
mengurangi rasa nyeri
 Setelah darah tampak sudah teaspirasi, pasien diminta melepaskan kepalan tangan dan
segera melepaskan turniket.
 Letakan kapas kering pada tempat pungsi, jarum ditarik pelahan dan lurus, lalu pasien
diminta menekan lokasi pungsi dengan kapas selama beberapa menit.
 Tutup luka tusukan jarum dengan plester
 Lepaskan jarum dari spuit, dan alirkan perlahan darah pada dinding tabung. Spuit
dibuang pada savety box.
 Masukan darah pada tabung sesuai dengan pemeriksaan yang diminta,dan homogenkan
sesuai prosedur
2
 Fiksasi apusan.
 Teteskan larutan pewarna fuksin karbol yang telah disaring hingga menutupi keseluruhan
apusan. Angkat kaca objek dengan pinset dan panaskan sebentar dengan lampu spiritus
atau pemanas Bunsen sampai larutan pewarna tampak mulai menguap (pada suhu sekitar
60oC-Jangan memanaskan berlebihan).
 Diamkan kaca objek selama 5 menit supaya benar - benar terwarnai.
 Bilas dengan air bersih dan teteskan asam-etanol hingga menutupi keseluruhan apusan;
diamkan selama 5menit atau sampai mejadi pink.
 Bilas dengan air bersih dan teteskan hijau malasit atau biru metilen hingga menutupi
keseluruhan apusan selama 1 - 2 menit.
 Bilas lagi dengan air bersih dan taruh kaca objek, dengan posisi tegak, di dalam rak kaca
objek, biarkan mengering dengan sendirinya. Jangan mengeringkannya dengan tisu atau
kertas penyerap cairan.

3. Sampel darah Arteri merah terang (kaya oksigen) ,Sampel darah Vena merah gelap
4. Pemeriksaan Bilirubin,SGOT & SGPT

5. Scanty (7/100 LPB)

6. Tabung tutup merah.


 Tidak terdapat zat antikoagulan
 Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia, Imunologi dan Serologi, Bank Darah
(crossmatch)

Tabung tutup kuning.


 Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan
serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel
darah berada di bawah gel.
 Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi
Tabung tutup ungu atau lavender.

 Tabung ini berisi EDTA.


 Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch)

7. Mengeluarkan hasil pemeriksaan


8. Jika Hasil tes positif , hal itu menandakan terdapat titer antigen O dan H. S typhi O positif
artinya infeksi aktif demam tifoid. Sedangkan S typhi H positif artinya ada infeksi masa lalu atau
menunjukan hasil laporan uji serum orang yang diimunisasi.
9. Pemeriksaan HbA1C
10. Dilakukan pemeriksaan ulang

Anda mungkin juga menyukai