No. Dokumen : 0 1/3 KELUARGA TM/PPI/0/004 MULIA JAKARTA Ditetapkan oleh : Penanggung Jawab, STANDAR Tanggal terbit : OPERASIONAL 01 Maret 2023 PROSEDUR dr. Imelda Tobing Sp.Rad Suatu prosedur dalam melakukan penanganan terhadap petugas yang PENGERTIAN tertusuk benda tajam bekas pakai dan cairan tubuh pasien di Klinik Utama Keluarga Mulia Sebagai acuan langkah-langkah untuk melakukan penanganan terhadap TUJUAN petugas yang tertusuk benda tajam bekas pakai dan cairan tubuh pasien di Klinik Utama Keluarga Mulia Peraturan Penanggungjawab No:008/Per-KUKM/III/2023 Tentang Standar KEBIJAKAN Operasional Prosedur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Klinik Utama Keluarga Mulia Jakarta 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun REFRENSI 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 1. Persiapan alat dan bahan: PROSEDUR a. Sabun/cairan antiseptic 2. Petugas yang melaksanakan : a. Semua petugas yang terkena pajanan 3. Langkah-langkah: Jika petugas tertusuk benda tajam bekas pakai: a. Petugas segera bilas/cuci dengan air mengalir dan sabun/ cairan antiseptic sampai bersih. b. Petugas tidak boleh menghisap dan menekan luka. c. Petugas lapor kepada atasan untuk segera membuat laporan ke tim PPI dalam waktu tidak lebih dari 72 jam. d. Tim PPI dan petugas yang tertusuk jarum ke Poli umum e. Petugas Poli umum melakukan telaah pajanan, bahan pajanan dan menentukan status infeksi sumber pajanan, bila belum diketahui dilakukan pemeriksaan Hbs Ag, anti HCV dan HIV KLINIK PENANGANAN PASCA PAJANAN UTAMA
No. Revisi : Halaman :
No. Dokumen : 0 2/3 TM/PPI/0/004 KELUARGA MULIA JAKARTA f. Petugas poli umum menentukan kerentanan orang yang terpajang PROSEDUR g. Petugas poli umum menetapkan apakah petugas yang tertusuk jarum memenuhi syarat untuk Profilaksis Paska Pajanan (PPP) HIV (waktu terpajan, status HIV orang terpajan, jenis dan risiko pajanan, status HIV sumber pajanan) h. Petugas poli umum memberikan Profilaksis Paska Pajanan (PPP) HIV secepat mungkin setelah pajanan, dalam 4 jam pertama dan tidak boleh lebih dari 72 jam setelah terpajan. i. Petugas poli umum melakukan rujukan apabila Hbs Ag dan anti HCV positif. j. Petugas melakukan follow up 3, 6 dan 12 bulan untuk pemeriksaan ulang Jika terpajan cairan tubuh pasien: a. Petugas mencuci dengan sabun dan air mengalir bila darah/cairan tubuh mengenai kulit utuhtanpa luka atau tusukan b. Petugas meludahkan dan kumur-kumur dengan air beberapa kali bila darah/cairan tubuh mengenai mulut c. Petugas mencuci mata dengan air mengalir (irigasi) dengan posisi kepala miring ke arah mata yang terpercik bila darah/cairan tubuh mengenai mata d. Petugas segera menghembuskan keluar dan bersihkan dengan air bila darah/cairan tubuh mengenai hidung e. Petugas melakukan prosedur yang sama dengan langkah-langkah petugas tertusuk benda tajam bekas pakai bila ada luka pada area percikan f. Petugas lapor kepada atasan untuk segera membuat laporan ke tim PPI dalam waktu tidak lebih dari 72 jam. g. Tim PPI merujuk petugas yang terpajan cairan tubuh ke Poli umum h. Petugas Poli umum melakukan telaah pajanan, bahan pajanan dan menentukan status infeksi sumber pajanan, bila belum diketahui dilakukan pemeriksaan Hbs Ag, anti HCV dan HIV i. Petugas poli umum menentukan kerentanan orang yang terpajan j. Petugas poli umum menetapkan apakah petugas yang tertusuk jarum memenuhi syarat untuk Profilaksis Paska Pajanan (PPP) HIV (waktu terpajan, terpajan, status HIV orang terpajan, jenis dan risiko pajanan, status HIV sumber pajanan)
KLINIK PENANGANAN PASCA PAJANAN
UTAMA
No. Revisi : Halaman :
No. Dokumen : 0 3/3 TM/PPI/0/004 KELUARGA MULIA JAKARTA k. Petugas poli umum memberikan Profilaksis Paska Pajanan (PPP) HIV PROSEDUR secepat mungkin setelah pajanan, dalam 4 jam pertama dan tidak boleh lebih dari 72 jam setelah terpajan. l. Petugas poli umum melakukan rujukan apabila Hbs Ag dan anti HCV positif. m. Petugas melakukan follow up 3, 6 dan 12 bulan untuk pemeriksaan ulang