Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TERTUSUK

BENDA TAJAM atau TERPAPAR


CAIRAN TUBUH PASIEN
No.
: 115/KDS-SOP-
Dokumen
YAN.MED/VI/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit 08 Juni 2017

Halaman :
1/3
KLINIK DAQU SEHAT
dr. Karovina Yulita, MPH
MAGELANG

1. Pengertian Suatu tindakan kepada petugas yang mengalami insiden atau


kecelakaan kerja karena tertusuk benda tajam atau terpajan cairan
tubuh pasien (misalnya; jarum bekas pakai, jarum infus, pisau bedah/
benda tajam lainnya atau terpajannya mukosa tubuh dengan cairan
tubuh pasien).
2. Tujuan Melindungi petugas kesehatan, siswa praktek, petugas
kebersihan, pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit
seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV.
3. Kebijakan Keputusan Direktur Klinik Daqu Sehat 044/KDS-SK/III/2017 tentang
Tata Kelola Tata Kelola Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
(Kewaspadaan Universal)
4. Referensi

5. Prosedur/Langkah- 1. Alat dan Bahan:


langkah a. ATK
b. Air atau cairan Nacl
c. Alkohol atau desinfektan

2. Petugas:
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan

3. Prosedur:
a. Pertolongan pertama tertusuk benda tajam
1) Lepaskan sarung tangan atau alat pelindung diri yang
dipakai.
2) Cuci daerah yang tertusuk dengan air mengalir.
3) Bersihkan dengan alkohol atau desinfektan.
4) Segera laporkan kepada atasan Koordinator divisinya.
5) Segera laporkan ke Bagian Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), Tim K3 dan Bagian SDM dalam
waktu 1x24 jam.
6) Petugas yang terpajan mengisi:
a) Formulir Laporan Pajanan A (dari Tim PPI)
b) Formulir Laporan Insiden K3

b. Pertolongan pertama tepajan cairan tubuh pasien


1) Bila terkena mata/ mukosa mata; segera bilas dengan air
mengalir atau dengan NaCl 0,9 %
2) Bila terkena hidung/ mukosa hidung; segera bilas dengan
air mengalir.
3) Bila terkena kulit yang tidak utuh; segera bersihkan dengan
air mengalir, bersihkan dengan alkohol atau desinfektan.
4) Segera laporkan kepada atasan Koordinator divisinya.
5) Segera laporkan ke Bagian Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), Tim K3 dan Bagian SDM dalam
waktu 1x24 jam.
6) Petugas yang terpajan mengisi:
a) Formulir Laporan Pajanan A (dari Tim PPI)
b) Formulir Laporan Insiden K3

c. Setelah pertolongan pertama dilakukan, segera periksa ke


UGD untuk mendapatkan penanganan lanjutan dengan
langkah sebagai berikut:
1) Petugas UGD melakukan pembersihan kembali daerah
yang terpajan.
2) Dilakukan pemeriksaan laboratorium jika pemeriksaan
tersedia di Klinik, dan jika pemeriksaan tidak tersedia di
Klinik maka dokter jaga menuliskan surat rujukan untuk
pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut.
3) Tentukan status pasien sebagai sumber pajanan pasien
dengan riwayat sakit apa
4) Tentukan status petugas yang terpajan : Apakah menderita
hepatitis B, apakah pernah mendapatkan imunisasi
Hepatitis B, apakah sedang hamil / menyusui
5) Jika tidak diketahui sumber paparannya. Petugas yang
terpajan diperiksa status HIV, HBV, HCV
6) Jika status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan dalam
masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk petugas,
tetapi bila diragukan dapat dirujuk untuk pemeriksaan di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut

2/3
7) Dokter Jaga UGD yang memeriksa mengisi Formulir
Laporan Pajanan B
8) Setelah pemeriksaan di UGD selesai petugas yang
terpajan menyerahkan Formulir Pajanan A yang sudah
terisi oleh dokter yang memeriksa di UGD ke Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
9) Petugas yang terpajan menyerahkan Formulir Laporan
Insiden ke Tim K3 dan Bagian SDM.
10) SDM mengurus administrasi terkait kecelakaan kerja.
11) Tim K3 menganalisa Laporan Insiden yang diterima dari
petugas yang terpajan.
12) Petugas yang terpajan harus menjalani pemeriksaan
kembali minimal 3 kali setelah kejadian (3 bulan, 6 bulan,
dan 12 bulan).

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Unit terkait 1. UGD


2. R. Pemeriksaan Umum
3. R. Pemeriksaan Gigi
4. R. Pemeriksaan KIA
5. R. Bersalin
6. Laboratorium
7. Rawat Inap
8. Rumah Tangga
9. Keamanan
10. Bina Rohani

9. Dokumen terkait 1. Form Assessment Rawat Jalan / Rawat Inap


2. SOP Rujukan
3. Form Laporan Pajanan A dari Tim PPI
4. Form Laporan Pajanan B dari Tim PPI
5. Form Laporan Insiden K3

10. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai


historis dirubah diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai