PENGENDALIAN LINGKUNGAN
B. Tujuan
1. Menciptakan kebersihan ruangan yang aman dan nyaman
2. Menghindari terjadinya penularan penyakit melalui sampah dan
kontaminasi lainnya
3. Mencegah terjadinya HAIs
C. Pengertian
1. General cleaning adalah suatu tindakan untuk membersihkan ruangan secara
total dengan cara disikat.
2. Membersihkan adalah suatu tindakan membersihkan dengan cara menyapu
halaman di area klinik.
3. Pembersihan kaca adalah suatu tindakan untuk membersihkan kaca dari debu,
kotoran dan bercak atau noda yang melekat pada permukaan kaca.
4. Pembersihan kamar mandi/toilet adalah suatu tindakan untuk membersihkan
kamar mandi dari debu, kotoran dan kerak, meliputi langit-langit, dinding, bak
mandi, closet, asesoris dinding, kran, shower, kusen pintu, jendela, dan lantai.
5. Pembersihan lantai adalah suatu tindakan yang dilakukan sebelum mengepel
lantai dengan cara menggunakan sapu.
6. Pengepelan lantai adalah suatu tindakan untuk membersihkan lantai dengan
bahan kimia tertentu, sehingga lantai bebas dari kotoran, kuman dan virus.
7. Pembersihan kamar perawatan adalah suatu tindakan untuk membersihkan
kamar perawatan supaya terbebas dari debu dan kotoran atau sampah.
8. Pembersihan wastafel adalah suatu tindakan untuk menghilangkan segala
noda dan kotoran yang melekat pada wastafel.
9. Pengangkutan sampah infeksius dari ruang perawatan adalah tata cara
mengangkut sampah infeksius dari ruang perawatan sampah ke tempat
penampungan sementara.
10. Pengangkutan sampah non infeksius dari ruang perawatan adalah tata cara
mengangkut sampah non infeksius dari ruang perawatan sampah ke tempat
penampungan sementara.
11. Limbah cair adalah semuai air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan klinik yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan
kimia beracun radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. Pengelolaan limbah
cair adalah tata cara/upaya mengelola limbah cair hasil kegiatan rumah sakit.
12. Sampah infeksius adalah benda-benda bekas pakaian yang tercemar oleh
darah atau cairan tubuh yang beresiko tinggi menularkan penyakit. Sampah
infeksius dapat berasal dari tindakan kimia atau sampah organik, laboratorium
atau radioaktif. Sampah infeksius dapat berupa padat atau cair.
13. Pengolaan sampah infeksius adalah kegiatan mengolah infeksi sehingga tidak
menimbulkan penularan penyakit.
14. Pengolaan sampah non infeksius adalah suatu kegiatan yang dilakukan
didalam pengelolaan sampah yang tidak tercemar darah atau cairan tubuh
pasien berupa kertas, plastik, alat tulis kantor, sisa makanan dan minuman,
dan yang dibawa oleh pasien, pengunjung maupun petugas rumah sakit.
15. Penyiraman tanaman adalah suatu tindakan menyiram area taman.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Lingkup Area
1. Pelaksanaan panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari:
a. Staf Medis
b. Staf Keperawatan
c. Staf Penunjang Medik dan Non Medik
d. Staf Perkantoran dan Administrasi
e. Staf Cleaning Service/CS
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan panduan kebersihan lingkungan
adalah:
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Radiologi
c. Instalasi Laboratorium
d. Perkantoran dan Administrasi
B. Kewajiban dan Tanggung Jawab
a. Seluruh staf KUKM wajib memahami tentang panduan kebersihan
lingkungan
b. Koordinator KUKM
Memastikan seluruh staf memahami panduan kebersihan lingkungan
Terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan panduan
kebersihan lingkungan
BAB III
TATA LAKSANA
A. Langkah-Langkah dan Tata Laksana Kebersihan :
1. Prosedur General Cleaning (GC)
a. Pembersihan Menyeluruh
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan Alat Pelindung Diri/APD) sesuai indikasi (topi, sarung tangan,
masker, apron dan sepatu tertutup)
4) Isi ember 1 dengan larutan detergen/chemical/ cairan pembersih lantai
[(Benzalkonium Chlorite 1%), (50 ml cairan pembersi lantai : 950 ml air))
/desinfektan (klorin 0,5%) dalam ember 1 : 9 (100 ml klorin : 900 ml air)
5) Isi ember 2 dengan air bersih
6) Kosongkan tempat sampah dan bersihkan
7) Bersihkan semua peralatan (bed) yang ada diruangan
8) Bersihkan ruangan dari atas sampai bawah dan kiri ke kanan
9) Bersihkan langit-langit dengan sapu laba-laba yang diberi kain lap.
10) Bersihkan keseluruh jendela, pintu, dinding, langit-langit dengan lap
peras/basah, keringkan lap bersih.
11) Bersihkan lantai dengan sapu, kumpulkan sampah dan buang ke tempat
sampah.
12) Pel lantai dengan larutan detergen/chemical/desinfektan dan keringkan
dengan kain pel
13) Kalau ada tumpahan darah lakukan kebersihan tumpahan darah
14) Rapikan semua peralatan
15) Lepaskan semua APD
16) Lakukan kebersihan tangan
b. Pembersihan Menyeluruh dengan tingkat kebersihan tinggi:
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan Alat Pelindung Diri/APD) sesuai indikasi (topi, sarung tangan,
masker, apron dan sepatu tertutup)
4) Isi ember 1 dengan larutan detergen/chemical/ cairan pembersih lantai
(Benzalkonium Chlorite 1%), (50 ml cairan pembersi lantai : 950 ml
air)) /desinfektan (klorin 0,5%) dalam ember 1 : 9 (100 ml klorin : 900 ml
air)
5) Isi ember 2 dengan air bersih
6) Kosongkan tempat sampah dan bersihkan
7) Lakukan pengelapan pada meubel air, meja instrument, kabel-kabel dan
asesoris lainnya dengan larutan detergent/desinfektan
8) Keringkan dengan lap bersih
9) Bersihkan lantai dengan sapu, kumpulkan sampah dan buang ke tempat
sampah.
10) Pel lantai dengan larutan detergen/chemical/desinfektan dan keringkan
dengan kain pel
11) Kalau ada tumpahan darah lakukan kebersihan tumpahan darah
12) Rapikan semua peralatan
13) Lepaskan semua APD
14) Lakukan kebersihan tangan
15) Lakukan pembongkaran minimal 1 bulan sekali
2. Prosedur Pembersihan Menggunakan Mesin Poles
a. Mesin Poles untuk Buffing
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan Alat Pelindung Diri/APD) sesuai indikasi (topi, sarung tangan,
masker, apron dan sepatu tertutup)
4) Kosongkan ruangan dan area yang akan dipoles
5) Pasang pet holder warna putih untuk memoles lantai
6) Sambungkan mesin ke sumber listrik
7) Tekan “ON” untuk menghidupkan mesin
8) Lakukan pemolesan dengan berjalan mundur sampai semua lantai
terpenuhi
9) Tekan tombol “OFF” untuk mematikan mesin dan lepaskan dari sumber
listrik
10) Bersihkan semua peralatan dan kembalikan ketempat penyimpanan
11) Lepaskan APD
12) Lakukan kebersihan tangan
b. Mesin poles untuk brussing
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan Alat Pelindung Diri/APD) sesuai indikasi (topi, sarung tangan,
masker, apron dan sepatu tertutup)
4) Pasang pet holder warna merah atau sikat
5) Tuangankan chemical dan air pada tabung
6) Sambungkan mesin ke sumber listrik
7) Tekan “ON” untuk menghidupkan mesin
8) Lakukan brussing dengan berjalan mundur sampai semua lantai terpenuhi
9) Tekan tombol “OFF” untuk mematikan mesin dan lepaskan dari sumber
listrik
10) Bersihkan semua peralatan dan kembalikan ketempat penyimpanan
11) Lepaskan APD
12) Lakukan kebersihan tangan
3. Prosedur Pembersihan Dinding yang Bercat Minyak
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan Alat Pelindung Diri/APD) sesuai indikasi (topi, sarung
tangan, masker, apron dan sepatu tertutup)
4) Isi ember dengan larutan detergen dan air bersih
5) Bagian dinding dalam satu meter persegi, pembersihan dilakukan
dari atas ke bawah
6) Masukkan kain lap ke dalam larutan detergen
7) Gosok mulai dari satu bagian sudut atas dengan perlahan sampai
kotoran/noda terangkat, bilas dengan kain lembab dan keringkan
dengan lap kering
8) Lanjutkan pencucian kebagian yang lebih bawah dengan cara yang
sama dengan langkah pada poin 5
9) Bila satu baris kebawah sudah selesai lanjutkan dengan baris
sebelahnya dengan langkah yang sama dengan langkah nomor 6 dan
7, sampai seluruh dinding dibersihkan
10) Periksa kembali pekerjaan apakah sudah bersih (bila belum
ulangi).
11) Bersihkan mesin dan kembalikan ke tempat penyimpanan
12) Lepaskan semua APD
13) Lakukan kebersihan.
4. Prosedur Pembersihan Halaman
1) Siapkan peralatan yang di butuhkan ( sapu, pengki, kantong plastik)
2) Lakukan kebersihan tangan
3) Gunakan APD (sarung tangan , sepatu boot, apron non disposable)
4) Siapkan semua peralatan dan bawa peralatan ke halaman
5) Sapu halaman baik yang ada rumputnya maupun yang tidak ada
rumputnya dan area parkir.
6) Kumpulkan sampah pada satu titik dan pada daerah yang sama
7) Angkat dan masukkan ke dalam trolly sampah
8) Bawa semua sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah
Sementara)
9) Bersihkan semua peralatan dan kembalikan ke tempat penyimpanan
10) Lepaskan semua APD
11) Lakukan kebersihan tangan