Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Nomor : 445.4/PD/22/PKMSRP/2019

PUSKESMAS SERPONG 1

DINAS KESEHATAN

KOTA TANGERANG SELATAN


PENDAHULUAN

Puskesmas menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Mengapa kebersihan puskesmas perlu ditingkatkan karena kebutuhan


lingkungan puskesmas yang bersih yang terbebas dari sampah, air limbah,
ketersediaan air bersih, bebas serangga dan binatang pengganggu serta pemeliharaan
yang tepat untuk tetap bisa mempertahankan mutu kebersihan sudah menjadi tuntutan
global.

Puskesmas yang kotor tidak hanya membuat pasien, pengunjung dan karyawan
menjadi tidak nyaman, karena menyadari akan menjadi semacam terminal segala
sumber penyakit, juga akan menurunkan citra sekaligus mutu pelayanan.
BAB II

RUANG LINGKUP

2.1. TUJUAN
Tercapainya Puskesmas yang bersih

2.2. RUANG LINGKUP


Kebersihan Puskesmas yang dimaksud dalam pedoman ini adalah kebersihan
halaman dan ruangan, yang meliputi fisik, sampah, limbah cair, dan air bersih. Area
yang menjadi prioritas dalam mewujudkan Puskesmas bersih diantaranya adalah
halaman, Ruang tunggu, Toilet, Ruang Pelayanan, dan Unit Gawat Darurat (UGD).
Menciptakan kebersihan adalah upaya yang cukup sulit dan bersifat kompleks
sehingga banyak aspek yang menentukan keberhasilan kebersihan di Puskesmas,
antara lain budaya/kebiasaan, perilaku masyarakat, kondisi lingkungan, sosial dan
teknologi. Terkait dengan citra lingkungan di Puskesmas, maka pentingnya
kebersihan puskesmas perlu mempertimbangkan aspek khusus yaitu :

a. Aspek Biologis Sebagai tempat berbagai bakteri patogen bila lingkungan


puskesmas kotor.
b. Aspek Kimia Pada kondisi khusus, keberadaan Bakteri diperlukan untuk
menguraikan air limbah, sehingga semaksimal mungkin tidak menggunakan
bahan pembersih kimia.
c. Aspek Geografis Iklim tropis di Indonesia dengan kelembapan yang tinggi
menyebabkan mikro organisme mudah berkembang.
d. Aspek Kuantitas Fasilitas kebersihan seperti toilet, tempat sampah, alat
kebersihan dll harus disesuaikan dengan kebutuhan.
e. Aspek Budaya Meliputi masalah perilaku dan kebiasaan pasien, pengunjung
dan karyawan puskesmas.
BAB III

TATA LAKSANA

3.1. AKTIFITAS TERKAIT KEBERSIHAN DI PUSKESMAS


Masyarakat di dalam lingkungan puskesmas yang terdiri dari pasien, pengunjung
dan karyawan memberikan konstribusi kuat terhadap pengotoran lingkungan
puskesmas. Untuk menciptakan kebersihan yang optimal, maka langkah awal kita
perlu mengenahl jenis aktifitas masyarakat puskesmas. Aktifitas ini dibagi
berdasarkan :
a. Aktifitas Utama
1) Karyawan melaksanakan kegiatan perkantoran dan tindakan pelayanan
2) Pasien dan pengunjung menunggu, mendapatkan pelayanan dan kegiatan
penunjang.
3) Kegiatan lainnya seperti pelatihan, kunjungan tamu dll.
b. Aktifitas lain terkait dengan aktifitas utama
1) Buang air kecil
2) Buang air besar
3) Membuang sampah
4) Mencuci tangan dan merapikan diri
5) Makan dan minum
6) Merokok
7) Meludah
c. Aktifitas Pendukung Kegiatan menjaga dan membersihkan lingkungan
bangunan

3.2. KRITERIA DAN UPAYA MENCIPTAKAN PUSKESMAS SEHAT


Kriteria puskesmas bersih mencakup komponen sebagai berikut :
1) Kebersihan fisik halaman :
a. Tersedia tempat sampah tertutup yang mudah dijangkau, terpisah antara
medis dan non medis
b. Tidak ada sampah berserakan
c. Tidak terdapat genangan air
d. Terdapat pohon peneduh
e. Pembatas jalan selalu bersih dari noda dan kotoran
f. Pagar pembatas selalu bersih
g. Tersedia kran air untuk pembersihan dan penyiraman
h. Saluran air lancar
i. Tidak ditemukan binatang pengganggu seperti tikus, kucing, anjing dll
j. Taman terpelihara

Upaya :
a. adanya himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.
b. Tidak mengizinkan penjual untuk berjualan dihalaman
c. Menetapkan area khusus untuk berjualan
d. memelihara taman
e. membersihkan saluran
f. memasang himbauan untuk memelihara taman
g. melakukan pembersihan minimal dua kali sehari.

2) Kebersihan fisik bangunan :


a. Tidak terdapat sampah berserakan
b. Lantai bersih dan tidak licin
c. Ventilasi udara cukup
d. Sirkulasi udara baik
e. Langit-langit bersih dan tidak bocor
f. Penerangan cukup
g. Instalasi kabel dan pipa rapi
h. Bebas serangga dan binatang pengganggu
i. Tidak berdebu
j. Tersedia sarana cuci tangan pakai sabun / desinfektan.

Upaya :
a. Menyediakan tempat sampah yang mudah dijangkau
b. Terdapat himbauan menjaga kebersihan dan larangan merokok
c. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi syarat.
d. Melakukan pengendalian serangga dan binatang pengganggu
e. Melakukan pembersihan minimal dua kali sehari.

3) Kebersihan fisik kamar mandi :


a. Tersedia toilet yang cukup untuk pasien, pengunjung dan petugas serta
berfungsi dengan baik
b. Toilet bersih, tidak berbau dan kering
c. Tersedia sarana cuci tangan pakai sabun/desinfektan
d. Bebas dari serangga dan binatang pengganggu.
e. Tidak terdapat genangan air
f. Sirkulasi udara baik
Upaya :
a. Menyimpan alat kebersihan dengan rapi dan teratur
b. Dilakukan pembersihan minimal 2 kali sehari.
c. Menyediakan tempat sampah
d. Menyediakan air yang cukup

4) Penanganan sampah :
a. Adanya pemilahan antara sampah medis dan non medis
b. Sampah tidak berserakan
c. Tempat sampah tertutup dan dilapisi kantong plastik sesuai jenis sampah
d. Tersedia tempat penampungan sementara dan alat angkut khusus ke TPS.
e. Tersedia fasilitas pemusnahan sampah medis atau bekerja sama dengan
pihak ketiga

Upaya :
a. Menyediakan tempat sampah medis dan non medis dalam jumlah yang
cukup.
b. Sampah diangkut dari ruangan minimal sekali sehari atau setelah tempat
sampah ¾ penuh.
c. Frekuensi pengangkutan sampah dan non medis dari TPS ke TPA minimal
satu kali sehari.

5) Ketersediaan air bersih :


a. Tersedia air bersih yang cukup untuk setiap kegiatan

Upaya :
a. Dilakukan pemeriksaan kebersihan kamar mandi minimal satu hari sekali
b. Terdapat himbaua hemat air

6) Penanganan serangga dan binatang pengganggu :


a. Semua ruangan bebas dari kecoa terutama pada dapur dan ruangan steril
b. Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus, terutama pada ruangan
yang tertutup
c. Tidak ditemukan lalat pada ruangan tertutup
d. Lingkungan puskesmas harus bebas dari binatang pengganggu.

Upaya :
a. Dilakukan pengendalian serangga dan binatang pengganggu
7) Pelestarian lingkungan :
a. Terdpat pohon pelindung yang cukup
Upaya :
a. Program penghijauan / penanaman pohon
b. Efisiensi penggunaan air

8) Gerakan kebersihan :
Ada kegiatan rutin untuk membersihkan lingkungan puskesmas.
Upaya :
a. Melaksanakan Gerakan Jum’at Bersih atau sejenisnya

9) Edukasi Perilaku sehat :


a. Adanya media promisi tentang kebersihan
Upaya :
a. Memasang himbauan tentang kebersihan yaitu tentang membuang sampah
pada tempatnya, dilarang meludah sembarangan.

3.3. PENGELOLAAN LIMBAH


3.4.1. Jenis Limbah Semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas
dalam bentuk padat, cair dan gas, antara lain :
1) Limbah padat Semua limbah puskesmas yang berbentuk padat sebagai
akibat kegiatan puskesmas yang terdiri dari limbah padat medis dan non
medis
2) Limbah medis padat limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,
limbah patologi,limbah benda tajam,limbah farmasi,limbah kimiawi.
3) Limbah padat non medis limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
puskesmas di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman
dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya.
4) Limbah cair semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
puskesm as yang kemungkinan kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
5) Limbah Infeksius Limbah yang terkontaminasi dengan darah, cairan
tubuh pasien, ekskresi, sekresi yang dapat menularkan kepada orang
lain.
3.4.2. Minimilasi Limbah
Upaya yang dilakukan puskesmas untuk mengurangi jumlah limbah yang
dihasilkan dengan cara mengurangi bahan, menggunakan kembali limbah
(reuse).
3.4.3. Tujuan pengelolaan limbah adalah
1) Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
2) Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
3) Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Tumpukan limbah terbuka harus dihindari karena:
a) Menjadi objek pemulung yang akan memanfaatkan limbah yang
terkontaminasi .
b) Dapat menyebabkan perlukaan
c) Menimbulkan bau busuk
d) Mengundang lalat dan hewan penyebar penyakit lainnya.
3.4.4. Pengelolaan limbah
Pengelolaan lmbah dapat dilakukan mulai dari sebagai berikut
1) Identifikasi limbah
a) Limbah Padat
b) Limbah Cair
c) Limbah Tajam
d) Limbah Infeksius
e) Limbah Non Infeksius
2) Labeling
a) Limbah padat infeksius : Kantong plastik warna kuning
b) Limbah padat non infeksius : kantong plastik warna hitam
3) Packing
a) Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b) Tutup mudah diuka, sebaiknya bisa dengan menggunakan kaki
c) Tempat sampah dalam keadaan bersih
d) Tempat sampah terbuat dari bahan kuat ringan dan tidak berkarat
e) Tempatkan setiap tempat sampah pada setiap ruangan. Ikat kantong
plastik limbah jika sudah terisi ¾ penuh
4) Penyimpanan dan pengangkutan Simpan limbah di tempat
penampungan sementara khusus
a) Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan kuat.
b) Setiap hari limbah diangkat dari tempat penampungan sementara.
c) Dalam pengangkutan tidak boleh ada yang tercecer
BAB IV

PENUTUP

Kebersihan puskesmas perlu ditingkatkan karena kebutuhan lingkungan


puskesmas yang bersih yang terbebas dari pengotoran sampah, air limbah,
ketersediaan air bersih, bebas serangga dan binatang pengganggu serta pemeliharaan
yang tepat untuk tetap bisa mempertahankan mutu kebersihan sudah menjadi tuntutan
global.

Puskesmas yang kotor tidak hanya membuat pasien, pengunjung dan karyawan
menjadi tidak nyaman, karena menyadari akan menjadi semacam terminal segala
sumber penyakit, juga akan menurunkan citra sekaligus mutu pelayanan.

Dengan dibuatnya pedoman kebersihan ini semoga bisa berguna sebagai


acuan pelaksanaan keamanan dan ketertiban di lingkungan Puskesmas Serpong 1.

Serpong, 01 April 2019

Kepala Puskesmas Serpong 1

Dra. Raiyan, Apt

NIP. 19611231 199603 3 005

Anda mungkin juga menyukai