Anda di halaman 1dari 9

d.

Sampah
yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang ketempat
pembuangan sementara setelah dipisahkan
menurut jenis sampah yang ada
dengan ketentuan :
-
Sampah
kering
dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut
dengan
tong
sampah
lalu dibuang ke
yang telah tersedia kemudian
diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke tempat pembuangan akhir
(TPA).
-
Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan
tersendiri
kemudian dibakar pada tempat pembakaran sampah medis
(insinerator).
2.
Penataan Taman
a.
Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs.
b.
Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa
sehingga terliha
t elok dan rapih.
c.
Dibuatkan bedengan untuk
penanaman bunga maupun pohon pelindung
d.
Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
SOP
PEMBERSIHAN WASTAFEL
Definisi
:
Proses
pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan
desinfectan.
Tujuan
:
1. Menjaga kebersihan wastafel dari kuman
-
kuman
2. Agar wastafel tetap terpelihara dan awet
Persiapan bahan
:
1.
Sabun (
tepol 1 : 10 )
2.
Air
3.
Desinfectan 1 : 10
4.
Glass cleaner
Alat

alat yang dibutuhkan :
1.
Ember kecil / Buckiet
DESINFEKSI PERALATAN KEBERSIHAN
PENGERTIAN
Proses membersihkan atau menghilangkan semua kotoran dan mikroorganisme kecuali
endospora pada peralatan kebersihan seperti sapu, tangkai dan kain pel, berbagai jenis
sikat,
dustpen, kanebo, ember dan lain
-
lain, yang digunakan di area rumah sakit.
TUJUAN
1.
Salah satu upaya dalam memutuskan mata rantai infeksi.
2.
Mencegah terjadinya paparan dan infeksi silang pada petugas, pasien, pengunjung dan
lingkungan rumah sakit.
3.
Agar peralatan kebersihan tetap dalam keadaan bersih dan aman untuk digunakan.
KEBI
JAKAN
1.
Desinfeksi dilakukan segera setelah peralatan selesai digunakan.
2.
Penggunaan desinfektan atau cairan pembersih harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
3.
Peralatan kebersihan harus diganti secara berkala.
PROSEDUR
Persiapan alat :
1.
APD
petugas berupa masker, sarung tangan, apron dan sepatu pelindung.
2.
Ember atau kom untuk merendam sebanyak 2 buah.
3.
Desinfektan yang sesuai yaitu detergen dan Chlorin 0,5%..
4.
Sikat (jika perlu).
5.
Jet shower
Cara Kerja :
1.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
2.
Petu
gas menggunakan APD.
3.
Isi ember atau kom yang pertama dengan air dan detergen.
4.
Siram peralatan dengan jet shower agar kotoran yang menempel hilang.
5.
Rendam peralatan dalam ember yang berisi larutan detergen selama 10
-
20 menit, sikat
pada bagian
-
bagian peral
atan yang tidak terendam.
6.
Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih.
7.
Keringkan peralatan dengan cara diangin
-
anginkan atau dibawah sinar matahari.
8.
Untuk peralatan kebersihan yang berasal dari ruang isolasi atau yang sudah
terkontaminasi dengan cair
an tubuh pasien, maka dilakukan proses desinfeksi
lanjutan.
9.
Isi ember atau kom yang kedua dengan larutan Chlorin 0,5% dan air dengan
perbandingan 1:100.
10.
Rendam peralatan selama 10 menit.
11.
Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih.
12.
Keringkan dengan
cara diangin
-
anginkan tanpa menggunakan lap.
13.
Petugas melepaskan APD.
14.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
DESINFEKSI PERMUKAAN DAN PERALATAN LINGKUNGAN PASIEN
PENGERTIAN
Tindakan untuk membersihkan dan menghilangkan mikroorganisme
kecuali endospora pada
permukaan peralatan medis dan alat
-
alat yang
berada di dalam lingkungan perawatan pasien.
TUJUAN
1.
Sebagai salah satu upaya memutuskan rantai resiko infeksi.
2.
Menghindari risiko penularan infeksi pada petugas dan pasien.
3.
Peralatan medis dan lingkungan pasien
menjadi bersih dan aman untuk digunakan dan
disentuh kembali.
4.
Sebagai salah satu upaya memelihara aset rumah sakit.
KEBIJAKAN
1.
Proses pembersihan dan desinfeksi dilakukan pada peralatan non kritikal dan
peralatan untuk pemeriksaan dan tindakan medis.
2.
Tind
akan desinfeksi menggunakan cairan desinfektan yang kerjanya cepat, tidak
bersifat korosif dan aman bagi pasien, peralatan dan lingkungan pasien seperti alkohol
dan turunannya.
3.
Penggunaan desinfektan dalam bentuk spray dan tidak boleh dilakukan pengenceran
.
4.
Untuk Ruangan Isolasi dan Kamar Operasi, peralatan pembersihan dan cairan
desinfektan harus tersendiri dan tidak boleh digunakan di ruangan lain.
5.
Pembersihan dan desinfeksi dilakukan segera setelah peralatan pemeriksaan dan
tindakan digunakan dan diantar
a dua atau lebih penggunaan.
6.
Proses pembersihan dan desinfeksi dilakukan secara rutin dan atau setelah kamar
selesai digunakan oleh pasien.
PROSEDUR
Persiapan peralatan :
1.
Cairan desinfektan (Alkohol 70%) dalam botol spray.
2.
Lap bersih.
3.
APD
berupa sarung ta
ngan dan masker
Cara kerja :
1.
Pembersihan untuk peralatan medis ;
a.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
b.
Petugas menggunakan APD.
c.
Bersihkan peralatan medis dari debu dan noda yang menempel dengan lap
bersih.
d.
Semprotkan cairan desinfektan secara merata pada
permukaan alat dengan
jarak 20
-
30 cm.
e.
Diamkan selama 10
-
15 detik.
f.
Lap dengan posisi searah untuk mengeringkan cairan desinfektan.
g.
Rapikan peralatan yang telah digunakan.
h.
Petu
gas melakukan kebersihan tangan
2.
Pelaksanaan pembersihan untuk ruangan perawatan
pasien :
a.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
b.
Petugas menggunakan APD berupa masker dan sarung tangan.
c.
Petugas membersihkan ruangan dari debu dan kotoran yang menempel mulai
dari posisi tempat tidur pasien sampai posisi terjauh dari pintu.
d.
Semprotkan cai
ran desinfektan pada alat atau pada permukaan yang akan
dibersikan secara merata dengan jarak 20
-
30 cm.
e.
Diamkan selama 10
-
15 detik.
f.
Lap dengan posisi searah untuk mengeringkan cairan desinfektan.
g.
Rapikan peralatan yang telah digunakan.
h.
Petu
gas melakukan ke
bersihan tangan
.
Hal
-
hal yang harus diperhatikan :
a.
Hindari proses penyemprotan pada alat medis jika tidak direkomdasikan oleh vendor
penyedia barang atau petunjuk dari buku manualnya.
b.
Perhatikan tatacara dan proses pembersihan sesuai dengan petunjuk vendor
penyedia
barang atau petunjuk dari buku manualnya.
c.
Hindari proses pembersihan peralatan medis yang sedang menyala atau sedang aktif.
Matikan telebih dahulu jika harus dibersihkan
DESINFEKSI TROLLEY DAN TEMPAT SAMPAH
PENGERTIAN
:
Proses membersihkan atau menghilangkan semua kotoran dan cairan
tubuh kecuali endospora pada trolley dan tempat sampah yang ada di
seluruh area rumah sakit.
TUJUAN
1.
Salah satu upaya dalam memutus mata rantai infeksi.
2.
Mencegah terjadinya paparan dan infeks
i silang pada petugas, pasien dan pengunjung
melalui transmisi penularan peralatan.
3.
Agar trolley dan tempat sampah tetap dalam keadaan bersih dan aman untuk
digunakan.
KEBIJAKAN
1.
Desinfeksi tempat sampah dilakukan setiap hari oleh petugas cleaning service pada
shift pagi
dan sore yang bertugas
.
2.
Penggunaan cairan desinfektan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3.
Proses penanganan trolley dan tempat sampah medis dan non medis di
lakukan dengan
prosedur yang berbeda.
PROSEDUR
Persiapan alat :
1.
APD berupa masker, sarung tangan, apron dan sepatu pelindung.
2.
Peralatan pembersihan berupa sikat dan lap kering bersih.
3.
Detergen cair (Nobla).
4.
Chlorin 0,5% yang sudah diencerkan dalam botol
spray.
Cara Kerja :
1.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
2.
Petugas menggunakan APD.
3.
Pisahkan trolley, tempat sampah medis dan non medis.
DESINFEKSI TEMPAT SAMPAH
PROSEDUR
1.
Untuk trolley dan tempat sampah non medis :
a.
Siram trolley dan tempat sampah denga
n air.
b.
Tuang detergen cair pada sikat, bersihkan seluruh bagian trolley dan tempat
sampah.
c.
Bilas dengan air mengalir.
d.
Keringkan dengan lap.
e.
Trolley dan tempat sampah siap digunakan kembali.
2.
Untuk trolley dan tempat sampah medis :
a.
Lakukan langkah a
sampai c seperti pada pembersihan trolley dan tempat
sampah non medis.
b.
Semprotkan larutan Chlorin 0,5% secara merata pada seluruh bagian trolley
dan tempat sampah dengan jarak 20
-
30 cm.
c.
Diamkan selama ± 10 menit.
d.
Bilas dengan air mengalir.
e.
Keringkan dengan
lap.
f.
Trolley dan tempat sampah siap digunakan kembali.
b.
Petugas melepaskan APD dan melakukan kebersihan tangan.
PEMBERSIHAN KULKAS OBAT
Pengertian :
Proses membuang semua kotoran atau sejumlah mikroorganisme pada kulkas
yang digunakan untuk
menyimpan obat, yang dilakukan secara berkala.
Tujuan :
1.
Agar kulkas yang digunakan untuk menyimpan obat selalu dalam keadaan
bersih dan higienis.
2.
Agar obat
-
obatan dapat disimpan dalam kulkas sesuai dengan range suhu 2
-
8
°C.
3.
Sebagai pedoman bagi petugas unt
uk melakukan pembersihan kulkas obat.
Kebijakan :
Pembersihan kulkas obat di
lakukan setiap 2 minggu sekali.
Persiapan alat :
1.
APD petugas berupa sarung tangan dan apron.
2.
Cool box
3.
Lap basah
4.
Lap bersih kering atau tissu
5.
F
ormulir Pemantauan Suhu
Kulkas.
Cara kerja :
1.
Petugas melakukan kebersihan tangan.
2.
Petugas memakai APD.
3.
Pindahkan terlebih dahulu semua obat
-
obatan yang di simpan di kulkas ke dalam cool
box yang berisi cool pack dan dilengkapi dengan thermometer.
4.
Matikan kulkas sebelum dibersihk
an.
5.
Jika ada bekuan es di freezer, biarkan mencair terlebih dahulu.
6.
Bersihkan kulkas dengan menggunakan lap bersih yang dibasahi.
7.
Kemudian keringkan dengan lap bersih kering atau tissu.
8.
Pastikan semua bagian kulkas dibersihkan dan dikeringkan dengan baik.
9.
Pada saat dilakukan pembersihan, suhu cool box selalu dipantau.
10.
Setelah bersih, segera nyalakan kulkas kembali.
11.
Setelah suhu kulkas berada dalam range 2
-
8 °C, masukan dan susun kembali obat
-
obatan yang disimpan dalam coll box tadi ke kulkas.
12.
Dokumentasikan
tindakan pembersihan yang dilakukan dalam Formulir Pemantauan
Suhu Kulkas.
13.
Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan tangan

Anda mungkin juga menyukai