Untuk pembersihan dan disinfeksi alat kesehatan non kritikal yang dilaksankan di luar
CSSD dilakukan di unit masing-masing, dilakukan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
Untuk pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi alat semi kritikal dan kritikal dilakukan
terpusat di unit CSSD dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dari proses
penerimaan alat sampai dengan pengambilan alat atau bahan yang sudah disterilkan.
Proses sterilisasi menggunakan mesin sterilitator panas kering, dengan suhu 180 C
selama 60 menit.
Tidak ada proses sterilisasi yang dilakukan diluar unit CSSD.
Pemeriksaan angka kuman pada alat komunikasi set yang steril dilakukan minnimal
sekali dalam setahun.
Pengemas alat komunikasi set mengunakan linen, lama penyimpanan maksimal 3 x
24 jam untuk alat yang dikemas dengan Linen.
Setelah dibungkus dengan linen, alat medikasi diberi label yang ditempel di liar duk
pembungkus. Label berisi nama barang, nama ruangan, nama petugas, tanggal
disterilkan, tanggal kadaluarsa.
Alat medikasi set steril yang sudah melewati batas waktu penyimpanan harus
dilakukan penyeterilan ulang.
Alat medikasi set yang akan disterilkan diberi indikator internal.
Alat medikasi set yang digunakan oleh pasien HIV dan Hepatitis B,C direndam dalam
wadah tersendiri
A. Perencanaan dan penerimaan barang
1. Perencanaan
1. PJ CSSD melakukan perhitungan kebutuhan untuk bahan
habis pakai kebutuhan lainnya.
2. PJ CSSD mengajukan kebutuhan ke bagian logistic.
3. Bagian logistic memberikan kebutuhan yang diajukan PJ
CSSD.
4. Barang siap digunakan.
2. Penerimaan alat kotor.
1. Petugas ruangan menyerahkan barang yang akan
disterilkan, baik dalam tromol atau bungkusan diruang
penerimaan CSSD. Barang atau alat yang akan disterilkan
harus dalam kondisi bersih (alat dicuci dengan air
mengalir).
2. Petugas CSSD menerima dan mengontrol isi tromol dan
bungkus, kemudian mengecek buku register yang sudah
ditulis oleh petugas ruangan.
3. Setelah ditanda tangani oleh ke 2 (dua) belah pihak, petugas
CSSD memberikan buku register tersebut.
4. Petugas CSSD membawa alat atau barang masuk ke ruang
pencucian.
B. Pencucian
Pencucian terdiri dari pencucian linen dan instrumen/alat. Untuk
pencucian linen dilakukan di laundri sedangkan pencucian
alat/instrumen dilakukan di CSSD. Semua alat yang masuk ke CSSD
melalui tahapan dekontaminasi.
1. Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah proses fisik atau kimia untuk
membersihkan benda-benda yang mungkin terkontaminasi oleh
mikroba yang berbahaya bagi kehidupan, sehingga untuk proses-
proses selanjutnya. Tujuan dari proses dekontaminasi ini adalah
untuk melindungi pekerja yang bersentuhan langsung dengan alat-
alat kesehatan yang sudah melalui proses dekontaminasi tersebut,
dari penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme
pada alat-alat kesehatan tersebut.
Menangani, Mengumpulkan dan Tranportasi Benda-Benda Kotor
a. Peralatan pakai ulang dipisahkan dari limbah / buangan di tempat
pemakaian oleh pekerja yang mengetahui potensi terjadinya infeksi dari
benda-benda tersebut.
b. Benda-benda tajam dipisahkan dan ditempatkan di dalam kontainer yang
baik
c. Kain-kain pakai ulang dititipkan ditempatkan kotor dan dikembalikan ke
laudri.
d. Peralatan yang terkontaminasi langsung dibungkus dan dibawa ke ruang
dekontaminasi.
e. Peralatan yang terkontaminasi di bungkus dalam kantong plastik tertutup
dan tahan bocor, kantong tertutup, atau kontainer untuk menghindari
tumpahan atau penguapan dan dibawa segera mungkin setelah digunakan ke
ruang dekontaminasi dengan kereta tertutup. Setiap kontainer di beri label
untuk memudahkan proses. Peralatan ini harus dijaga kelembabannya
supaya kotoran tidak mengering yang mana akan suka dibersihkan.
f. Semua cairan yang terkontaminasi dimasukan ke kontainer yang tahan
bocor, jika tidak mungkin dibuang ke toilet atau sink sebelum membawa
peralatan yang kotor.
g. Peralatan / equipment yang sudah dipakai ditutup dan dibawa dengan kereta
tertutup.
h. Alat-alat yang terkontaminasi di pisahkan secara fisik dari alat-alat yang
bersih.
i. Alat-alat yang tidak di pakai dan tidak dibuka yang dikembalikan ke ruang
dekontaminasi, untuk selanjutnya disteril ulang sebelum di distribusikan
kembali.
j. Jika diperlukan, pekerjaan yang menangani, mengumpulkan dan membawa
alat-alat harus memakai alat pelindung untuk mencegah kontak dengan
darah atau cairan tubuh lainnya.
Pembuangan Limbah
Limbah atau buangan haris dipisahkan dari alat-alat pakai ulang di tempat
pemakaian, diidentifikasi dan di buang menurut kebijakan Rumah Sakit
yang mengacu pada peraturan pemerintah.
Mencuci I cleaning
Semua alat-alat pakai ulang harus di cuci hingga benar-benar bersih
sebelum didisinfeksi atau disterilkan.
Disinfeksi Kimia
Memilih zat disinfeksi harus ditentukan berdasarkan pemakain alat dan level disinfeksi yang
diperlukan untuk pemakain tersebut. Untuk menghancurkan mikroorganisme, disinfektan,
dalam kosentrasi tertentu, harus kontak langsung dengan permiukaan alat dalam waktu yang
cukup lma untuk terjadinya penetrasi ke dala sel mikroba dan mendeaktivasi sel-sel patogen.
Karenanya, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menghancurkan mikroorganisme
pada alat yang belum dibersihkan.