Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. F G3P2A0 PARTURIENT ATERM


DENGAN PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
DENGAN KALA II MEMANJANG DI RSUD KELAS B
KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2016

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan II


Akademi Kebidanan Bhakti Nugraha Subang

Disusun Oleh :

RINRIN SUNDARI
NIM : 014.201.1.056

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA


AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI NUGRAHA SUBANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehdirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

laporan studi kasus ini dengan judul“ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. F

G3P2A0 PARTURIENT ATERM DENGAN KALA II MEMANJANG DI

RSUD KELAS B KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016”.

Penyusun menyadari laporan studikasus ini jauh dari kesempurnaan untuk

itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna

penyempurnaan Proposal ini selanjutnya.

Subang, Juni 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan Kasus..................................................... 2

1.2.1 Tujuan Umum ....................................................... 2

1.2.2 Tujuan Khusus ...................................................... 2

1.3 Ruang lingkup.................................................................... 2

1.4 Manfaat Membuat Laporan................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Persalinan........................................................................... 4

2.1.1 Pengertian............................................................... 4

2.1.2 Tahapan Persalinan................................................ 4

2.1.3 Mekanisme Asuhan Persalinan.............................. 5

2.1.4 Asuhan Persalinan Normal..................................... 6

2.2 Masa Nifas......................................................................... 7

2.2.1 Pengertian............................................................... 7

2.3 Partus Lama

2.3.1 Pengertian .............................................................. 7

2.3.2 Batasan Waktu Persalinan ..................................... 8

2.3.3 Penanganan partus lama ........................................ 9


BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 Asuhan Kebidanan Antenatal Care ................................... 10

3.2 Asuhan Kebidanan Intranatal ............................................ 15

Asuahan Persalinan Pada Kala I ........................................ 15

Asuhan Kebidanan Kala II ................................................ 19

Asuhan Persalinan Kala III ............................................... 23

Asuhan Persalinan Kala IV ............................................... 25

3.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas .................................... 27

3.3.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas 6 Jam ............. 27

3.4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir ......................... 30

3.4.1 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 1 Jam . . 30

BAB IV PEMBAHASAN KASUS

4.1 Persalinan .......................................................................... 33

4.2 Nifas .................................................................................. 35

4.3 Bayi Baru Lahir ................................................................. 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan........................................................................ 36

5.2 Saran................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia angka kematian maternal dan perinatal masih cukup

tinggi.Padahal jumlah pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan di

Indonesiacukup banyak.Asuhan persalinan normal (APN) diberikan kepada

ibu dan bayi dalam keadaan normal untuk menghindari terjadinya komplikasi.

60% kematian ibu diakibatkan oleh kehamilan, dan 50 % kematian ibu terjadi

akibat persalinan dan masa nifas 24 jam pertama post partum. Kehamilan

merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari

konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40

minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Persalinan di RSUD pada tahun 2014 sebanyak 2721 persalinan

dengan jumlah persalinan normal sebanyak 289 sedangkan pada tahun 2015

mengalami peningkatan yaitu sebanyak 3015 persalinan dengan jumlah

persalinan normal sebanyak 416.

Persalinan yang aman yaitu memastikan bahwa semua penolong

mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kesiapan alat partus serta APD

untuk perlindungan diri penolongagar pertolongan aman dan bersih, serta

memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.

Sesuai dengan pendidikan kami saat ini tingkat 2 semester IV dan

tujuan pendidikan di tingkat ini adalah persalinan normal dan memahami

persalinan kala I, maka kami mengambil kasus ini untuk kami pelajari dan

1
faham untuk dianjukan sebagai presestasi kasus dan kami mengambil judul

“ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.F G 3P2A0 PARTURIENT ATERM

DENGAN PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR DENGAN

KALA II MEMANJANG DI RSUD KELAS B KABUPATEN SUBANG

TAHUN 2016”.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan dan

mempraktikan asuhan persalinan normal pada ibu bersalin.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengkajian, mendiagnosa, memberikan asuhan

dan mengevaluasi pelayanan Asuhan Persalinan Normal

kebidanan terhadap Ny.F

2. Mampu melakukan pengkajian, mendiagnosa, memberikan asuhan

dan mengevaluasi pelayanan kebidanan masa nifas terhadap Ny.F

3. Mampu melakukan pengkajian, mendiagnosa, memberi asuhan

dan mengevaluasi pelayanan Bayi Baru Lahir terhadap bayi Ny.F

1.3 Ruang Lingkup

Rumah Sakit Umum Daerah Subang (RSUD Subang), Ruang

PONEK, Ruang Ferinatologi, Ruang Plamboyan.

2
1.4 Manfaat Membuat Laporan

1. Bagi Mahasiswa

Dapat menerapkan ilmu yang telah di peroleh serta mendapatkan

pengalaman dalam melaksankan asuhan kebidanan secara langsung pada

ibu dan bayi, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam

melaksanakan tugas sebagai bidan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan sumber pustaka dan perbandingan antara teori

yang di dapat dan Praktik di lapangan dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas,dan bayi baru lahir.

3. Bagi Lahan Praktik

Hasil penulisan dapat memberikan informasi kepada tenaga

kesehetan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persalinan

2.1.1 Pengertian

Persalinan ialah serangkaian kejadian yang berakhir dengan

pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan pengeluaran

placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.Jika persalinan ini berlangsung

dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir disebut persalinan

spontan sebaliknya persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya

ekstrakasi dengan forceps, atau dilakukan operasi Sectio Caesarea.

(Sarwono Prawiro Hardjo 2013).

2.1.2 Tahapan Persalinan

A. KALA I (Pembukaan)

Persalinan kala I yaitu kala pembukaan yang berlangsung antara

pembukaan satu sampai pembukaan lengkap. Lamanya kala I untuk

Primi 12 jam untuk Multi 8 jam.

B. KALA II (Pengeluaran)

Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi

Primi gravida batas waktu 2 jam dari pembukaan sampai bayi lahir

sedangkan Multi gravida 1 jam dari pembukaan sampai bayi

lahir.Jika melebihi waktu tersebut maka lakukan rujukan.

4
C. KALA III (Kala Uri)

Kala III merupakan waktu pelepasan plasenta dan pengeluaran

plasenta.Dimana dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahir

plasenta.Kala III persalinan berlangsung rata-rata antara 5 dan 10

menit.Akan tetapi kisaran normal kala III sampai 30 menit. Resiko

perdarahan meningkat apabila kala III lebih lama dari 30 menit

terutama antara 30 dan 60 menit ( Varney, 2007 : 825)

D. Kala IV (Observasi)

Dimulai dari saat lahirnya placenta lahir sampai 2jam pertama post

partum.

Pada 1 jam pertama dilakukan 4 x observasi (15 menit sekali) dan 1

jam kedua 2 x observasi (30 menit sekali), yang di observasi yaitu

Tanda-tanda vital, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri, kandung

kemih, perdarahan.

2.1.3 Mekanisme Asuhan Persalinan

1. Enggage : Kepala masuk PAP dengan sutura sagitalis

melintang / serong.

2. Desensus : Kepala turun ke rongga panggul disebabkan oleh:

a. Kontraksi di fundus

b. Tekanan dari dinding abdomen

c. Melurusnya badan janin

5
3. Fleksi : Kepala bayi akan fleksi seolah-seolah

dagu menempel di dada. Disebabkan

oleh kepala bayi menyesuaikan dengan

jalan lahir / lengkung sacrum.

4. Putaran Fraksi Dalam : Terjadi di dasar panggul, kepala

memutar 45° sampai dengan ubun-ubun

kecil berada di bawah symphisis.

5. Ekstensi : Lahirnya kepala mulai dari dahi, hidung,

mulut, dagu dan kepala seluruhnya.

6. Putaran Fraksi Luar : Untuk menyesuaikan kepala bayi dengan

punggungnya / sumbunya.

7. Ekspulsi : Lahirnyaseluruh tubuh bayi.

2.1.4 Asuhan Persalinan Normal

Pengertian

Asuhan persalinan normal adalah persalinan yang dimulai

secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap

demikian selama proses persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan

dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37 hingga

42 lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi

sehat.

6
2.2 Masa Nifas

2.2.1 Pengertian

Masa nifas adalah dimulai setelah plasena lahir dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti pada keadaan sebelum

hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari.

(Sarwono, 2005).

2.3 Bayi Baru Lahir

2.3.1 Pengertian

Bayi baru lahir yang berusia 0-28 hari, penelitian telah

menunjukan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam

periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang

baiknya penanganan bayi dari lahir yang lahir sehat akan menyebabkan

kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup,

bahkan kematian. Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru

lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan

hipoksemia atau hipoglikemia dan mnegakibatkan kerusakan otak.

( Carwono Prawiro Hardjo 2010 )

2.4 Partus Lama

2.4.1 Pengertian

Tentang istilah partus lama, ada juga yang menybutkan dengan partus

kasep dan partus terlantar. Partus lama adalah persalinan yang

7
berlangsung lebih dari 24 jam pada primi, dan lebih dari 18 jam pada

primi. Partus kasep menurut Harjono adalah merupakan fase terakhir

dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga

timbul gjala-gejala seperti dehidrasi, infeksi,kelelahan ibu, Partus

lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung

12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks dikanan garis

waspada persalinan. Sedangkan pada persalinan dan kelahiran normal

yaitu proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup

bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang

kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada

ibu maupun pada janin.

2.4.2 Batasan Waktu Persalinan

Fase Primipara Multipara


fase laten 8,6 – 20,6 jam 5,3 – 14 jam
fase aktif 3 – 12 jam 2 – 5 jam
akselerasi 2 jam 1 jam
akselerasi maksimal 3cm – 1,2cm/jam 6cm – 1,5cm/jam
deselerasi 54menit – 3 jam 14 – 53 menit
normal 13 jam 7 jam
kala II 1,5 jam 0,5 jam
kala III 6 – 15 jam Sdd

Pertolongan

Dapat dilakukan partus spontan, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep,

manual aid pada letak sungsang, embriotomi bila janin meninggal,

seksio sesarea, dan lain-lain.

8
2.4.3 Penanganan partus lama menurut Saifudin AB (2007:186) adalah:

Upaya mengejan ibu menambah resiko pada bayi karena

mengurangi jumlah oksigen ke plasenta, maka dari itu sebaiknya

dianjurkan mengedan secara spontan, mengedan dan menahan nafas

yang etrlalu lama tidak dianjurkan. Perhatikan DJJbradikardi yang

lama mungkin terjadi akibat lilitan tali pusat. Dalam hal ini lakukan

ekstraksi vakum / forcep bila syarat memenuhi.

Bila malpresentasi dan tanda obstruksi bias disingkirkan,

berikan oksitosin drip. Bila pemberian oksitosin drip tidak ada

kemajuan dalam 1 jam, lahirkan dengan bantuan ekstraksi vacuum /

forcep  bila persyaratan terpanuhi. Lahirkan dengan secsio sesarea.

Persalinan merupakan tingkat akhir persalinan lama dengan

disertai komplikasi sehingga bidan perlu melakukan tindakan medis:

1. Memberikan rehidrasi dan infus cairan penganti.

2. Memberikan perlindungan antibiotika-antipretika.

3. Mengantar penderita, sehingga dapat memerikan keterangan atau

memberikan   keterangan tertulis

4. Intervensi medis lainya tidak perlu di lakukan sebab kemungkinan

akan menambah bahaya ibu maupun janin dalam rahim.

9
BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. F Nama Suami : Tn. E

Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : Kasomalang-Subang

Telepon :- Telepon : 085221673xxx

I. SUBJEKTIF

1. Alasan kunjungan

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

2. Keluhan

Tidak ada keluhan yang dirasakan saat ini.

3. Riwayat Menstruasi

Menarche usia 13 tahun, teratur, lamanya 7 hari, tidak ada

disminorhoe

10
4. Riwayat Kehamilan Sekarang

Ini merupakan kehamilan ketiga. Ibu pernah memeriksakan

kehamilannya ke bidan. Gerakan janin dirasakan. Ibu sudah pernah di

imunisasi TT 2 kali. HPHT20 Mei 2015

Taksiran persalinan : 20 Mei 2016

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

- Tahun 2000, bidan, spontan, perempuan, BB 3300 gram

- Tahun 2007, bidan, spontan, laki-laki, BB 3000 gram

5. Pola sehari-hari

Makan dan minum tidak ada masalah, BAB dan BAK tidak ada

masalah, istirahat tidak ada masalah, aktivitas dan seksual tidak ada

masalah, personal hygine tidak ada masalah.

6. Imunisasi

TT 1 pada saat usia kehamilan 4 bulan, TT 2 pada saat usia

kehamilan 5 bulan.

7. Riwayat KB

Ibu pernah menggunakkan KB suntik 3 bulan, lamanya 4 tahun,tidak

ada masalah.

8. Riwayat penyakit yang pernah diderita

Tidak ada riwayat penyakit berat, turunan ataupun penyakit menular

begitu pun dengan keluarganya.

9. Status perkawinan

11
Ini pernikahan kedua ibu dengan suami, lamanya 6 tahun, suami dan

keluarga mendukung kehamilan ibu.

II. OBJEKTIF

1. Tanda Vital

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 120/80

mmHg, respirasi 22x/ menit, nadi 83x/ menit, suhu 36,90C, His : 2 x

10’ 10” dan BJA : 141 x/ menit, teratur.Ibu menegrti dengan

kondisinya saat ini.

2. Pengukuran tinggi badan dan BB

BB saat ini 70 kg, TB 155cm, BB sebelum hamil 60 kg, kenaikan BB

saat hamil 10 kg, LILA 24 cm.

3. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Muka tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum.

Konjungtiva merah muda, sclera putih. Leher tidak ada

pembengkakan. Payudara bentuk simetris, putting susu menonjol,

benjolan tidak ada, pengeluaran belum ada, nyeri tekan tidak ada.

Abdomen membesar sesuai usia kehamilan, striae ada, bekas luka

operasi tidak ada, linea nigra ada. Palpasi TFU 26 cm

Leopod I : Teraba bagian bulat, lunak yaitu bokong janin

Leopod II : Disebelah kanan perut ibu teraba bagian keras

memanjang

12
yaitu punggung janin, dan sebelah kiri perut

ibu teraba bagian kecil janin yaitu

ekstremitas janin.

Leopod III : Dibagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,

keras yaitu kepala janin dan bagian terendah janin

sudah masuk PAP

Leopod IV : Divergen

Perlimaan : 2/5 Auskultasi: DJJ 135x/ menit. Ekstremitas

Tidak ada oedema, tidak ada varices, refleks patella positif. Data

penunjang Laboratoriun Hb 11 gr/dl, protein urine negatif, glukosa

urine negatif.

III. ANALISA

G3P2A0gravida 34 minggu, janin hidup tunggal

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang

dilakukan bahwa keadaan ibu sehat

Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui kondisinya

2. Menginformasikan perubahan fisiologis Trimester III dan cara

mengatasinya

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

3. Menginformasikan tentang tanda bahaya kehamilan Trimester III

dan cara mengatasinya

13
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

4. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk mempersiapkan perlengkapan

untuk melahirkan seperti perlengkapan bayi, perlengkapan ibu, kain,

pembalut, ember.

Evaluasi: perlengkapan sudah siap

14
3.2 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

ASUAHAN PERSALINAN PADA KALA I

Nama mahasiswa : Rinrin sundari S

NIM : 014.201.1.056

Tgl. Pengkajian : 26 Mei 2016

Pukul : 08.00 WIB

No Register : 7068

Ruangan : RSUD KELAS B SUBANG

Identitas/Biodata

Nama Istri : Ny. F Nama Suami : Tn. E

Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : Kasomalang-Subang

Telepon :- Telepon : 085221673xxx

I. SUBJEKTIF

G3P2A0 Pasien datang sendiri, Ibu mengatakan hamil 9 bulan, mengeluh

mules-mules sejak Jam 01.00 WIB sebelum masuk Rumah Sakit, keluar

lendir darah keluar air-air dari jalan lahir di sangkal, gerakan janin masih

dirasakan ibu.

15
II. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan fisik Keadaan Umum baik,kesadaran compos mentis,

Tanda-tanda vital Tekanan darah 140/100 mmHg,pernapasan

20x/menit Nadi 81x/menit,suhu 36,2Pernafasan20 x/ menit,Mata

Konjungtiva merah muda, sclera putih, Payudara Bentuk simetris,

putting susumenonjol,benjolan tidak ada,Pengeluaran tidak ada,

nyeri tekan, tidak ada,Abdomen Inspeksi Membesar sesuai usia

kehamilan, striae ada,bekas luka operasi,tidak ada, Linea nigra ada

Palpasi Leopold I TFU 26 cm Di fundus ibu teraba satu bagian bulat,

lunak, tidak melenting yaitu bokong janin, Leopold II Disebelah

kanan perut ibu teraba keras, memanjang yaitu punggung janin, dan

disebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstermitas

janin Leopold III Dibagian bawah perut ibu teraba satu bagiankeras,

yaitu kepala janin dan bagian terendah janin sudah masuk PAP

Leopold IV Divergen Perlimaan 3/5 Taksiran Berat Badan Anak

(TBBA) : (TFU – n ) x 155(26 – 11) x 155 = 2325 gr His 2 x 10’

10” Auskultasi DJJ 144x/ menit, teratur,Ekstermitas Atas Tidak ada

kelainan, tidak ada oedema dipasang infus RL tetesan 20 gtt di tangan

kiri. Ekstermitas Bawah Tidak ada kelainan, tidak ada oedema, tidak

ada varices, Genitalia Vulva / Vagina Tidak Ada Kelainan, Kelenjar

Bartholin, Kelenjar skene.

Pemeriksaan Dalam Pukul 08.00 WIB Atas Indikasi Ada Tanda-tanda

persalinan dan mules yang teratur,Portio Tebal lunak,Pembukaan

16
serviks 4 cm Ketuban Positif, Presentasi Belakang Kepala,Penurunan

kepala Station -1 Molase Tidak ada molase Denominator UUK kanan

depan,Bagian-bagian terkecil Tidak Ada Bagian menumbung Tidak

Ada Lain-lain Tidak Ada, Anus Hemoroid Tidak Ada, Data

Penunjang Laboratorium Hb 11 g/dl

III. ANALISA

a. Diagnosa: G3P2A0 parturien aterm kala I fase laten janin hidup

tunggal intra uterine presentasi kepala

b. Masalah : ibu merasa cemas sehubungan dengan kehamilannya

Tekanan darah siastolik 120 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic

80 mmHg atau lebih.

c. Tindakan : infus RL 500 ml, drip Oxytocin, dan kolaborasi dengan

dokter.

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu

dan bayi baik.

Evaluasi: Keadaan Umum : baik, Kesadaran : Composmentis,

Tekanan

Darah : 120/70 mmHg, Pernafasan : 20 x/ menit, Nadi : 81 x/ menit,

Suhu: 36,2 ℃ , His : 2 x 10’ 10” dan BJA : 141 x/ menit, teratur.Ibu

menegrti dengan kondisinya saat ini.

17
2. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan keluarganya.

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

3. Menganjurkan ibu untuk menarik nafas perlahan lahan lewat hidung

dan mengeluarkannya lewat mulut.

Evaluasi: Ibu dapat melakukannya dengan benar.

4. Meminta keluarga untuk mendampingi

Evaluasi: Keluarga mendampingi ibu saat persalinan.

5. Menganjurkn ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK.

Evaluasi: Ibu BAB dan BAK sendiri ke kamar mandi.

6. Melakukan kolaborasi dengan dr. Sp.OG

Evaluasi Intruksi dr. Sp.OG :

a. Rencana partus pervaginam,EV,dan Secsio Cessarea

b. Bila pembukaan aktif drip oxy 5 IU dalam RL 500 ml dengan

tetesan 20 gtt/menit.

c. Observasi Keadaan Umum, Tanda-tanda Vital, His dan BJA.

7. Melakukan observasi kemajuan persalinan,Keadaan Umum, Tanda-

tanda Vital setiap 4 jam. His dan BJA setiap 1 jam.

18
ASUHAN PERSALINAN KALA II

Tanggal : 26 Mei 2016

Pukul : 11.00 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu mengeluh mulesnya semakin sering dan ingin meneran. Ketuban pecah

dengan amniotomi pukul 10.55 WIB jernih.

II. OBJEKTIF

Keadaan Umum Baik, Kesadaran Composmentis, Abdomen His 4 x 10’

45”DJJ131 x/ menit, teraturKandung kemih Kosong Inspeksi terlihat tanda dan

gejala kala II Tampak tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka

dan tampak keluar lendir darahyang banyak dari jalan lahir Pemeriksaan dalam

Vulva Vagina Tidak ada kelainan Portio Tidak teraba Pembukaan serviks

Lengkap Ketuban:Negatif. Presentasi Belakang Kepala Penurunan kepala

Station +2 Molase Tidak ada molase Denominator UUK depan Bagian-bagian

terkecil Tidak Ada Bagian menumbung Tidak Ada Lain-lain Tidak Ada

III.ANALISA

G2 P1 A0 parturien aterm kala II, janin hidup tunggal intra uterin dengan kala II

memanjang

19
IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin

baik.

Evaluasi : Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini

2. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran yang nyaman

dan memberikan dukungan dari keluarga

Evaluasi : Ibu sudah menemukan posisi yang nyaman.

3. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan

kuat untuk meneran secara benar-benar dan efektif:

Evaluasi : Ibu dapat melakukannya dengan benar.

4. Menganjurkan ibu untuk beristirahat, makan dan minum saat tidak ada

kontraksi

Evaluasi : Ibu makan dan minum saat tidak ada kontraksi.

5. Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai.

Evaluasi : DJJ 131 x/ menit, reguler.

6. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika

kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.Handuk sudah

berada di atas perut ibu, dan terlihat kepala bayi sudah membuka vulva

dengan diameter 5-6 cm.

Evaluasi : Kepala bayi sudah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.

7. Meletakan kain bersihyang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.

Evaluasi : Kain sudah terpasang di bawah bokong ibu.

20
8. Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan

bahan.

Evaluasi: Partus set lengkap.

9. Memakai Alat Perlindungan Diri dengan lengkap. Topi, barkshoot,

masker, sepatu bot, kaca mata

Evaluasi: APD sudah dipakai

10. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka, vulva

perineum terlihat kaku dan mengkilap.

Evaluasi: Perineum diepisioomi

11. Menjelaskan kepada ibu bahwa akan dilakukan episiotomi.

Evaluasi: Ibu bersedia untuk dilakukan episiotomi.

12. Menempatkan dua jari penolong diantara kepala janin dan perineum.

Melakukan episiotomi saat perineum sedang menipis dan pucat atau

mengkilap.

Evaluasi: Melakukan episiotomi secara medio lateral, dan menekan kain

kasa ke daerah luka sementara ibu melanjutkan meneran bersamaan

dengan datangnya kontraksi.

13. Melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih

dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi

defleksi dan membantu lahirnya kepala.

Evaluasi: Tangan melindungi perineum dan menahan kepala bayi sehingga

posisi defleksi, kepala bayi lahir.

21
14. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.

Evaluasi: Tidak ada lilitan tali pusat

15. Menunggu kepala bayi melakukan putaran faksi luar secara spontan

Evaluasi: Kepala bayi sudah melakukan putaran faksi luar.

16. Memegang kepala bayi secara bipariental. menganjurkan ibu untuk

meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan

distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian

gerakan ke arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

Evaluasi: Kedua bahu bayi sudah lahir.

17. Melakukan sanggah susur, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk

menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas

untuk menelusuri punggung, bokong, tungkai dan kaki,

Evaluasi: Bayi lahir jam 12.50 WIB.

18. Melakukan penilaian (selintas) pada bayi.

Evaluasi: Bayi menangis kuat, gerakan otot aktif dan warna kulit

kemerahan.

19. Mengeringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu.

Evaluasi: Bayi sudah dikeringkan dan bayi dalam keadaan baik.

22
ASUHAN PERSALINAN KALA III

Tanggal : 26 Mei 2016

Pukul : 12.50 wib

I. SUBJEKTIF

Lelah, lemas dan mules. Namun ibu bahagia atas kelahiran bayinya

II. OBJEKTIF

Keadaan Umum Baik, Kesadaran Composmentis, Kontraksi Uterus Keras

TFUSepusat, Kandung KemihKosong,Tidak ada bayi kedua,Belum ada tanda-

tanda pelepasan plasenta.

III.ANALISA

P2 A0 kala III dengan kala II memanjang

IV. PENATALAKSANAN

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan membantu ibu akan di suntik

oksitosin.

Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia di suntik

2. Menyuntikan oksitosin 10 IV secara IM.

Evaluasi: oksitosin telah disuntikan di paha kiri atas

3. Menjepit,memotong dan mengikat tali pusat

Evaluasi: tali pusat telah di ikat

23
4. Melakukan PTT

Evaluasi: plasenta lahir spontan pada jam 12.55 WIB

5. Melakukan masase uterus

Evaluasi: masase uterus

6. Mengecek kelengkapan plasenta

Evaluasi: plasenta lahir lengkap selaput dan kotiledon.

24
ASUHAN PERSALINAN KALA IV

Tanggal : 26 Mei 2016

Pukul : 11.05 WIB

I. SUBJEKTIF

Senang atas kelahiran bayi,lelah dan mengantuk

II. OBJEKTIF

Keadaan Umum Baik, Keasadaran Composmentis,Tanda-tanda vital Tekanan

darah 120/80mmhg, Nadi 80 x/ menit, Pernafasan 20x/ menit Suhu 36,2 ℃

Abdomen TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksi uterus Keras,Kandung Kemih

Kosong Laserasi Derajat II, Perdarahan±150 cc

III.ANALISA

P 2 A0 kala IV dengan kala II memanjang

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitshuksn hasil pemeriksaan dan memberitahukan bahwa ibu akan

di jahit

Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia di jahit.

2. Melakukan anastesi dengan lidocain 1 %

3. Melakukan penjahitan drajat II dengan teknik jelujur

Evaluasi: telah di lakukan penjahitan sebanyak 7 jahitan

4. Mengajarkan ibu dan keluarga cara masase uterus

25
Evaluasi: ibu dan keluarga dapat melakukan masase uterus dengan baik

5. Mengeluarkan air seni dengan kateter

Evaluasi: Ibu bersedia di kateter dan air seni keluar banyak

6. Memantau tekanan darah,nadi,tinggi fundus uteri ,kandung kemih,dan

perdarahan setiap 15 menit sekali pada satu jam pertama dan 30 menit

sekali pada satu jam kedua.

Evaluasi: hasil terlampir pada partograf

7. Membersihkan dan merapikan ibu

Evaluasi: ibu terlihat nyaman

8. Menganjurkan kepada suami atau keluarga untuk memberikan makanan

dan minum kepada ibu.

Evaluasi: ibu makan ½ porsi nasi dan minum 1 gelas the manis.

9. Mendokumentasikan peralatan bekas pakai dan membuang bahan yang

terkontaminasi.

Evaluasi: peralatan di rendam ke dalam klorin 0,5 % selama 10 menit .

10. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan

11. Mengobservasi tanda bahaya pada kala IV.

Evaluasi: tidak terdapat tanda bahaya persalinan

12. Melengkapi partograf

Evaluasi: hasil terlampir.

26
3.3 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

3.3.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas 6 Jam

Tgl. Pengkajian : 26 Mei 2016

Pukul : 17.00 WIB

No. register :-

Ruangan : RSUD Kelas B Subang (Plamboyan)

Identitas/biodata

Nama Istri : Ny. F Nama Suami : Tn. E

Umur : 35 tahun Umur : 40 tahun

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : Kasomalang-Subang

Telepon :- Telepon : 085221673xxx

I. SUBJEKTIF

Keluhan : ASI belum keluar banyak, dan ibu mengeluh nyeri pada luka

jahitan.

II. OBJEKTIF

Keadaan umum Baik, Kesadaran Compos mentis Berat badan 56 kg

Tanda-tanda vital Tekanan darah 120/80 mmHg, Respirasi 20 x/ menit,

Nadi 80x/menit, Suhu 36,5 °C. Kepala Muka tidak ada oedema, tidak

27
ada cloasam gravidarum.Mata Konjungtiva merah muda, Sclera putih.

Leher tidak ada pembengkakan Payudara Bentuk simetris, Puting susu

menonjol, Benjolan tidak ada, Pengeluaran kolostrum, Nyeri tekan

tidak ada Abdomen Bekas luka operasi tidak ada, TFU 2 jari dibawah

pusat Kontraksi baik, Kandung kemih kosong Ekstremitas tidak ada

odema, tidak ada varices, dan homan sign negatif. Genetalia

Vulva/vagina tidak ada kelainan Perineum jahitan perineum baik. Luka

parut (keadaan) tidak ada Kelainan tidak ada Lochea rubra Anus

Hemoroid tidak ada.

III.ANALISA

P3A0 post partum 6 jam

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan

Evaluasi: Ibu mengerti

2. Memberikan KIE fisiologis masa nifas dan fisiologi laktasi

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat

4. Memfasilitasi kebutuhan nutrisi

Evaluasi: Ibu makan 1 porsi bubur

5. Konseling ASI eksklusif

Evaluasi: Ibu memutuskan akan menggunakan ASI eksklusif

28
6. Memberikan KIE asi eksklusif, tehnik menyusui, dan tanda bahaya

masa nifas

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan

7. Memberikan vitamin A dan KIE cara meminumnya

Evaluasi: Ibu mengerti

8. Menyepakati kunjungan berikutnya pada tanggal 02 juni 2016

29
3.4 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

3.4.1 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 1 Jam

Tanggal pengkajian : 26 Mei 2016

Pukul : 18.15 WIB

Tempat : RSUD Kelas B Subang (Perinatologi)

Identitas/biodata

Nama : By. Ny F

Tgl. Lahir/jam lahir : 26 Mei 2016/ 12.50 WIB

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 3.100 gram

Panjang badan : 46 cm

I. SUBJEKTIF

Selama hamil ibu tidak mengkonsumsi minuman-minuman beralkohol

dan tidak merokok. Riwayat persalinan sekarang Jenis Persalinan

Spontan, langsung menangis kuat Ditolong oleh Bidan Lama

Persalinan Kala I 8 jam 40 menit Kala II 1,5 jam Kala III 8 menit

Kala IV 2 jam Ketuban Pecah 22.00 WIB Komplikasi tidak ada Bayi

Tidak ada Riwayat Imunisasi Imunisasi HB0 pada tanggal 24 Mei

2016

II. OBJEKTIF

Antopometri Panjang Badan 46 cm Lingkar lengan 10 cm

Lingkar dada 30 cm

30
Lingkar Kepala 31 cm Refleks Moro (+) Palmar graps(+)/(+)

Rooting (+) Sucking

Swalawing (+) Plantar (+)/(+) Babinski(+)/(+), Tanda Vital

Suhu 36,10C Nadi 140 x/menit Pernafasan 62 x/menit Kepala Bentuk

Simetris Ubun-ubun Datar Berdenyut Caput succedaneum Tidak ada

Cepal hematoma Tidak ada Sutura/molase Tidak ada Pembengkakan

Tidak ada Mata Bentuk Simetris Pendarahan Kornea Tidak ada

Konjungtiva Merah muda Sclera Putih Tanda-tanda infeksi Tidak ada

Kelopak mata Terbuka Hidung Bentuk Simetris Lubang Hidung Ada

Pernafasan cuping hidung Tidak ada Mulut Bentuk Simetris Bibir dan

langit-langit Tidak ada kelainan Periksa adanya sumbing Tidak ada

Telinga Hubungan antara letak mata dan telinga Simetris Kelainan

Tidak ada Leher Pembengkakan Tidak ada Kelainan Tidak ada Dada

Bentuk Simetris Putting Tidak transfaran Pembesaran mamae Tidak

ada Sekresi mamae Tidak ada Prekwensi bunyi napas 62 x/menit

Prekwensi bunyi jantung 140 x/menit Perut Bentuk Simetris Benjolan

Tidak ada Penonjolan tali pusat saat menangis Tidak ada, tali pusat

sudah puput pada hari ke-5 Kulit Warna Kemeraham Verniks Tidak

ada Pembengkakan/ bercak-bercak hitam Tidak ada Lanugo Ada

Perlukaan Tidak ada Punggung Bentuk Simetris

Pembengkakan/cekungan Tidak ada Ektremitas Atas Bentuk Simetris

Gerakan Aktif Jumlah jari 5/5 Bawah Bentuk Simetris Gerakan Aktif

Jumlah jari 5/5 Genetalia Perempuan Labia mayora menutupi labia

31
minora : Sudah Klitoris Ada Lubang uretra Ada Lubang Vagina Ada

Anus Lubang anus Ada Warna mekonium hijau kehitaman

III.ANALISA

Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan di

berikan

Evaluasi: Ibu mengerti

2. Membersihkan bayi dengan baby oil

3. Menyuntikan Vitamin K 1 mg secara IM

Evalusi: Vitamin K di suntikan o,5 cc di paha sebelah kiri

4. Memberikan salep mata tetrasiklin 1%

Evaluasi: Tidak ada reaksi alergi

5. Memberikan KIE tanda bahaya pada bayi baru lahir

Evaluasi: Ibu dan keluarga memahami

32
BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

Setelah melakukan pengkajian, pengumpulan data dan pemberian asuhan

pada Ny. F G3P2A0 di RSUD Kelas B Subang di usia kehamilan 39-40 minggu,

kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir.

4.1. Persalinan

Saat persalinan usia kehamilan Ny. F 39-40 minggu, hal ini sesuai

dengan teori bahwa dikatakan partus aterm adalah pengeluaran buah

kehamilan antara usia kehamilan 37 minggu dan 42 minggu atau berat badan

janin lebih dari 2500 gram.

Persalinan normal adalah proses lahirnya bayi dengan letak belakang

kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai

ibu dan bayi pada umumnya berlangsung 24 jam.

Kala I pada Ny. F berlangsung selama dapat ditentukan, dimana

tanggal 26 Mei 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan pembukaan lengkap

jam 11.00 WIB Ny. F merasa mules yang teratur. Pasien datang pukul 07.58

WIB dan pukul 08.00 WIB dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya

pembukaan 4cm dan terdapat tanda-tanda persalinan yaitu adanya HIS

persalinan, pengeluaran lendir bercampur darah dan adanya pembukaan

serviks. Kemajuan persalinan Ny. F berlangsung lama, setelah dilakukan

pemeriksaan dalam pukul 11.00 WIB hasilnya pembukaan serviks 10 cm

(lengkap) hal ini berkesinambungan, dimana dalam teori kecepatan

33
pembukaan serviks 1 cm perjam (primigravida/multipara) atau lebih dari 1

cm hingga 2 cm perjam untuk multipara.

Pada kala II saat ibu dalam keadaan ingin meneran, ibu dianjurkan

meneran sesuai dengan datangnya his. Setelah dipimpin meneran selama 1 ½

jam bayi lahir spontan pukul 12.50 WIB jenis kelamin perempuan, berat

badan 3.200 gram dan panjang badan 49 cm, kala II dimulai saat pembukaan

lengkap (10cm).

Jadi kala II pada Ny. F berlangsung selama kurang lebih 1 1/2 jam, hal

ini tidak sesuai dengan teori bahwa pada multipara kala II berlangsung kira-

kira ½ sampai 1 jam.

Pada kala III, di lakukan manajemen aktif kala III menyuntikan

oksitosin, melakukan peregangan tali pusat terkendali, dan melakukan masase

fundus setelah plasenta lahir. Plasenta lahir 10 menit setelah bayi lahir.

Plasenta spontan, kotiledon lengkap serta selaput utuh. Setelah plasenta lahir,

melakukan masase fundus uteri selama 15 detik setelah plasenta lahir. Hal ini

sesuai dengan teori melakukan manajemen aktif kala III

Pada kala IV di lakukan observasi pada Ny. F selama 2 jam. Ibu dan

bayi dalam keadaan normal. Setelah plasenta lepas di lakukan pemeriksaan

TTV yaitu tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5 0C,

respirasi 23x/menit. Hal ini sudah sesuai teori bahwa tekanan darah sistolik

tidak boleh naik lebih dari 30 mmHg. Di lakukan pemeriksaan TFU 2 jari di

bawah pusat, hal ini sesuai dengan teori bahwa normalnya setelah plasenta

lahir tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat

34
4.2. Nifas

Pada pengkajian 6 jam post partum, perdarahan dalam batas normal,

kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat. Lochea yang keluar adalah

rubra, semua sesuai dengan teori.

4.3. Bayi Baru Lahir

Berat badan bayi 3.200 gram dan panjang 49 cm hal ini sesuai dengan

teori yaitu bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur

kehamilan 37-42 minggu dan berat badan 2.500-4.000 gram.

Pada pemeriksaan bayi baru lahir sesuai sesuai dengan toei dari mulai

pemeriksaan fisik, dan antopometri. Pemberian vitamin K pada 1 jam pertama

kelahiran dan penyuntikan 1 jam setelah pemberian vitamin K.

35
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada Ny.F G3P2A0parturient aterm 39-40 minggu di

lakukan dengan pendekatan manajemen kebidanan, telah di lakukan.

5.1.1. Asuhan persalinan pada Ny. F G 3P2A0 parturient aterm 39-40 minggu

telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur

5.1.2. Asuhan nifas pada Ny. F G3P2A0parturient aterm 39-40 minggu telah

mendapatkan penanganan sesuai prosedur

5.1.3. Asuhan bayi baru lahir Ny. F G3P2A0parturient aterm 39-40 minggu

telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur

5.1.4. Pendokumentasian asuhan Ny. F G3P2A0 parturient aterm 39-40

minggu seluruhnya telah di dokumentasikan dengan soap.

Evaluasi pada ibu dan bayi juga terus di lakukan dengan

pendokumtasian pendekatan manajemen SOAP dengan diagnosa di

akhir ibu dan bayi dalam keadaan baik.

5.2. Saran

5.2.1. Bagi masyarakat atau klien

Mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan, nifas, dan bayi baru

lahir sehingga tidak terjadi keterlambatan yang mengakibatkan

kematian ibu dan bayi

36
5.2.2. Bagi penyusun

Menjadikan bahan pembelajaran dan pengalaman sehingga dapat

memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan klien.

37
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar Rustam. Sinopsis Obstetri Fisiologis dan Patologis, EGC.2002

Rukiyah, Ai Yeyeh. Asuhan kebidanan I.jakarta : Trans Info Media.2010

38

Anda mungkin juga menyukai