ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
PENGENDALIAN INFEKSI SILANG II
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz
2018/2019
xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertrtyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian infeksi silang II adalah mata kuliah yang
menguraikan tentang konsep dan aplikasi pengendalian infeksi silang
yang mungkin terjadi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Pengendalian infeksi silang ini meliputi tindakan personal hygiene
petugas (perawat gigi) penggunaan alat pelindungan diri baik untuk
pasien maupun petugas perawat gigi, tindakan sterilisasi baik untuk
alat maupun bahan, desinfeksi dental unit dan perlengkapannya serta
ruangan klinik dan pengolahan limbah medis diklinik gigi.
B. Standar kompetensi
Mampu berbuat untuk setiap saat mempertinggi keamanan
perorangan dan kelompok dari kemungkinan infeksi silang dan
pencemaran akibat perawatan gigi dan mulut diklinik gigi.
C. Tujuan
1. Memahami konsep pengendalian infeksi silang diklinik gigi
2. Mengidentifikasi alat-alat perlindungan diri, alat-alat dan bahan
yang digunakan untuk disenfeksi dan sterilisasi diklinik gigi.
3. Melakukan tindakan personal hygiene sebelum melakukan
asistensi maupun perawatan diklinik.
4. Melakukan tehnik penggunaan alat-alat perlindungan diri.
5. Melakukan desinfeksi alat-alat, dental unit, serta ruangan.
6. Melakukan pengelolaan limbah noninfeksisius dan infeksisius
diklinik gigi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Cara kerja :
1. Jam, perhiasan lepaskan.
2. Basahi tangan dibawah air mengalir dari ujung jari sampai siku
(5 cm diatas siku).
3. Diberi sabun 3-5 CC, digosok sampai merata.
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.
8. Gosok ujung jari telapak tangan dengan memutar, untuk
tangan kanan diputar pada telapak tangan kiri dan lakukan
sebaliknya.
9. Gosok pergelangan tangan sampai siku (5cm diatas siku).
10.Masing-masing gosokan minimal 6 kali.
11.Dibilas dibawah air mengalir dengan posisi tangan lebih tinggi
dari siku.
2
12.Keringkan dengan lap/handuk steril/tissue.
3
4
2. SOP PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
1. Macam-macam alat pelindung diri yang digunakan di klinik
gigi :
a. Pakaian pelindung
Dipakai untuk menutupi baju rumah, baju ini dipakai untuk
melindungi pakaian petugas pelayanan kesehatan.
b. Masker.
Fungsi masker adalah untuk menahan cipratan yang keluar
sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau
bersin dan juga untuk mencegah cipratan darah atau cairan tubuh
yang terkontaminasi masuk kedalam hidung atau mulut petugas
kesehatan.
5
c. Kacamata pelindung
Berfungsi melindungi mata operator kalau terjadi cipratan darah
atau cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi dengan melindungi
mata.
d. Tutup kepala/kap
Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan
rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan.Kap harus
dapat menutup semua rambut.
6
e. Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam
atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada
kaki.
f. Sarung tangan.
7
4. Kenakan pelindung mata
5. Kenakan tutup kepala/kap
6. Kenakan sarung tangan
3. Langkah-langkah melepas APD
1. Lepaskan sarungtangan
2. Lepaskan penutup kepala
3. Lepaskan kacamata
4. Lepaskan masker
5. Lepaskan pakaian pelindung
6. Lepaskan alas kaki
4. SOP DESINFEKSI
A. Desinfeksi Kimia
Alat dan bahan :
a. Larutan glutaraldehide 2,45 %
b. Larutan clorin 0,5%
c. Aquadest
d. Deterjen(rinso, mama lemon)
e. Sikat
f. Air bersih mengalir
g. Handuk bersih dan handuk steril
h. Korentang steril
i. Alat yang disenfeksi yaitu alat yang tidak tahan panas dan
tergolong alat yang tidak kritis dan semi kritis
8
Prosedur kerja :
a. Rendam alat dalam klorin 0,5% selama 5-10 menit.
b. Alat dicuci dengan deterjen dan disikat di bawah air
mengalir.
c. Alat dikeringkan dengan handuk bersih.
d. Rendam alat dalam larutan glutaraldehide 2,45% selama
20-30 menit.
e. Setelah selesai ambil alat dengan korentang steril dan alat
dicuci / dibilas dengan aquadest.
f. Keringkan dengan handuk steril dan disimpan dalam bak
instrument yang didalamnya terdapat tablet formalin yang
dibungkus dengan kain kasa.
9
B. Desinfeksi Flaming
Alat bahan :
a. Larutan clorin 0,5%
b. Kain kassa
c. Sikat besi
d. Lampu spiritus
e. Alcohol
f. Jarum miller, reamer k-file, h-file, lentulo
Prosedur kerja :
a. Alat direndam dalam clorin 0,5% selam 5-10 menit
b. Jarum dicuci dan disikat, dibilas dibawah air mengalir ,
kemudian keringkan dengan kain kassa.
c. Rendam ke dalam alcohol 70%
d. Sebelum dipakai jarum dilewatkan di atas api sebanyak 3
kali dengan jarak 1 cm. (jika akan digunakan).
Melewatkan jarum (alat endodontic) jangan terlalu lama, cukup
3 kali saja, karena kalau terlalu lama,alat akan cepat mudah
rusak atau patah.
10
C. DESINFEKSI PANAS KERING
Alat dan Bahan
a. Larutan Clorin 0,5%
b. Oven (desinfektor panas kering)
c. Alat semi kritis dan tidak kritis
d. Deterjen( rinso, mama lemon)
e. Air bersih mengalir
f. Handuk/lapsteril
g. Sikat
12
E. DESINFEKSI DENTAL UNIT
Bagian-bagian Dental unit terdiri dari :
14
5. SOP STERILISASI
A. STERILISASI KIMIA
Alat dan bahan:
a. Larutan glutaraldehid 2,45 % dalam aquadest
b. Larutan clorin 0,5%
c. Alat yang disterilkan terbuat dari fiber optic, plastic, karet dan
agate spatel (alat tidak kritis)
d. Deterjen (rinso, mama lemon)
e. Sikat
f. Air bersih ( air mengalir )
g. Handuk / Lap bersih
h. Handuk/ Lap steril
Prosedur Kerja:
a. Alat direndam dengan larutan clorin 0,5 % selama 5-10 menit.
b. Alat-alat dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas
dibawah air mengalir, lalu dikeringkan.
c. Rendam dalam larutan glutaraldehid 2,45 % selama 10 jam.
d. Setelah selesai alat diambil dengan korentang steril dan dicuci
dengan aquadest steril.
e. Kemudian keringkan dengan handuk bersih dan steril.
Kemudian disimpan dalam bak instrumen yang diberi tablet
formalin.
15
B. STERILISASI KERING (OVEN)
Alat dan bahan :
a. Larutan clorin 0,5%
b. Alat-alat yang disterilkan adalah alat kritis dan semi kritis
Prosedur kerja:
a. Alat direndam dengan larutan clorin 0,5 % selama 5-10
menit
16
c. Alat dibungkus dengan tinfoil, alumunium foil, diberi
tanggal dan nama alat.
17
e. Sikat
f. Air bersih ( air mengalir )
g. Handuk / Lap bersih dan Handuk / Lap Steril
h. Korentang steril
Prosedur kerja:
a. Alat direndam dengan larutan clorin 0,5 % selama 5-10
menit.
e. Tutup autoclave
18
atm)
10 menit 126 °C 20 lbs/ich (2
atm)
15menit 122 °C 15 lbs/ich (2
atm)
h. Setelah selesai matikan autoclave, buka katup udara dan keluarkan uap
sampai habis
k. Alat diambil dan disimpan dalam bak instrument yang diberi tablet
formalin
Alat ke 2 :
a) Cek air dalam autoclave ( disi air sampai batas yang ditentukan)
b) Atur alat dalam autoclave
c) Buka kran air, sehingga air membasahi bagian bawah dari autoclave
sampai kedepan pintu
d) Tutup autoclave dengan rapat
e) Atur temperatur dan waktu
f) Colokan ke aliran listrik
g) Tunggu sampai ada tanda bunyi
h) Lepaskan colokan dari aliran listrik
i) Buka katup udara hingga uap air habis
19
j) Buka pintu autoclave.
k) Keluarkan alat dan keringkan dengan oven 37 derajat selama 15
menit.
20
Contoh : sarung tangan,masker,saliva ejector,limbah hasil
pencabutan,tutup kepala,cotton roll,tissue,tampon,celemek
disposable
21