Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO

KLINIK MEDIKA PRIMA

KLINIK MEDIKA PRIMA


TAHUN 2023
DAFTAR ISI

BAB 1 MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN....……………………………………………….


A. DEFINISI………………………………………………………………………………. 2
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
LINGKUNGAN……………………………………………………………………… 2
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI
LINGKUNGAN……………………………………………………………………… 2
D. DOKUMENTASI 5
BAB II MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS……………………………………… 5
A. DEFINISI………………………………………………………………………………… 5
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN
KLINIS………………………………………………………………………………….. 5
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI LAYANAN
KLINIS………………………………………………………………………………….. 6
D. DOKUMENTASI……………………………………………………………………. 9
BAB III MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PROGRAM…………………..
A. DEFINISI………………………………………………………………………………. 10
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN
KLINIS…………………………………………………………………………………. 10
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI LAYANAN
KLINIS…………………………………………………………………………………. 10
D. DOKUMENTASI……………………………………………………………………. 11
Referensi…………………………………………………………………………………………… 12
BAB 1. MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN

A. DEFINISI
Manjemen risiko lingkungan di Klinik Medika Prima adalah penerapan manajemen
risiko untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan
di Klinik Medika Prima pada Kesehatan pasien, petugas maupun pada lingkungan.

B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN


Lingkup pelaksanaan manajemen risiko lingkungan di Klinik Medika Prima
meliputi:
- Penilaian persyaratan bangunan, sarana prasarana dan kondisi lingkungan
Klinik Medika Prima
- Identifikasi risiko kondisi lingkungan yang berdampak pada pasien, petugas,
dan lingkungan sekitar Klinik Medika Prima
- Tatalaksana penerapan manajemen risiko lingkungan
- Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan
Penerapan manajemen risiko lingkungan di Klinik Medika Prima meliputi :
- Sarana dan prasana bangunan Klinik Medika Prima
- Sarana prasana fasilitas Klinik Medika Prima termasuk rasio jumlah karyawan
dan toilet, dsb
- Tata ruang dan penetapan zona risiko
- Pemantauan kualitas lingkungan termasuk suplai air bersih, keadaan udara,
penghawaan, kebisingan, pencahayaan, kelembaban
- Pemantauan fasilitas sanitasi Klinik Medika Prima
1) Toilet dan Kamar Mandi,
2) Pembuangan sampah,
3) Penyediaan air bersih,
4) Hygine dan sanitasi makanan
5) Pengolahan limbah,
6) Pengolahan limbah medis,
7) Pengolahan linen
8) Pengendalian serangga dan Binatang pengganggu
9) Dokumentasi dan sterilisasi
10) Promosi hygiene dan sanitasi

C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI KLINIK MEDIKA


PRIMA
Manajemen risiko lingkungan di Klinik Medika Prima diterapkan pada seluruh
kegiatan yang menimbulkan dampak risiko terhadap lingkungan yaitu :
1. Kegiatan pelayanan klinis di Klinik Medika Prima
2. Kegiatan pelayanan Kesehatan di Pustu, Polindes
3. Kegiatan pasien / pengunjung Klinik Medika Prima
4. Kegiatan karyawan / staff Klinik Medika Prima
5. Kegiatan penerapan manajemen risiko lingkungan
a. Penilaian persyaratan bangunan, sarana, dan prasarana Klinik Medika Prima
- Bangunan Klinik terdiri dari bangunan dengan konstruksi kuat, atap tidak
Bocor, lantai tidak licin, permukaan dinding kuat dan rata serta
menggunakan bahan bangunan yang tidak membahayakan
- Lingkungan Klinik Medika Prima tidak panas, ventilasi cukup, pencahayaan
cukup, seluruh ruangan tidak lembab dan tidak berdebu
- Terdapat fasilitas pemadam kebakaran dan petunjuk jalur evakuasi dan
pintu darurat jika terjadi kecelakaan
- Rasio kecelakaan toilet karyawan mengikuti indeks perbandingan jumlah
karyawan dengan toilet yaitu 1:8 artinya setiap penambahan 8 karyawan
harus ditambah 1 toilet dan 1 kamar mandi
- Tata ruang
o Zona ruang dengan
 Risiko rendah : meliputi ruang administrasi TU,
Ruang Kepala Klinik, Ruang pertemuan, ruang
penyimpanan rekam medis Bersatu dengan
loket (unit pendaftaran), ruang penyimpanan
obat.
 Risiko sedang : Tempat penampungan limbah /
sampah medis
o Penataan ruangan memperhatikan zona risiko penularan
b. Identifikasi risiko kondisi lingkungan
Setiap unit kerja melakukan identifikasi risiko kondisi lingkungan antara lain :
1. Sarana
o Kerusakan bangunan atau sarana prasarana
o Fasilitas sanitasi seperti wastafel buntu, air tidak lancer, sampah
medis tidak tersedia, toilet rusak, dll
2. Kondisi pencahayaan, penghawaan, kelembaban, kebisingan peralatan,
dsb
3. Kebersihan ruangan dan fasilitas
4. Limbah, misalnya sarana pembuangan limbah yang penuh, paparan
limbah pada lingkungan, dll
c. Tatalaksana penerapan manajemen risiko lingkungan
1. Toilet dan Kamar Mandi
o Tersedia dalam keadaan bersih
o Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
o Terpisah antara toilet laki – laki dan Perempuan
o Tidak terdapat perindukan nyamuk
2. Pembuangan sampah,
o Tersedia fasilitas tempat sampah organik dan non organic di setiap
ruangan
o Tempat sampah tertutup
o Sampah/ limbah non medis padat ditampung dalam kantong
warna hitam. Sampah medis ditampung dalam kantong warna
kuning.
o Sampah setiap hari dibuang ditempat penampungan sampah
sementara
3. Penyediaan air minum dan air bersih,
o Tersedia air bersih
o Tersedia air minum untuk karyawan sesuai kebutuhan
4. Hygiene dan sanitasi makanan
o Kebersihan peralatan makan di Klinik Medika Prima
5. Pengolahan limbah
o Limbah cair ditampung dalam SPAL Klinik Medika Prima
6. Pengolahan limbah medis
o Limbah medis tajam ditampung dalam safety box
o Limbah medis padat ditampung dalam tempat sampah medis
dengan kantong warna kuning
o Limbah medis padat selanjutnya ditampung pada penampungan
sementara untuk dikirim ke tempat pemusnahan
7. Pengelolaan linen
o Dilakukan pemisahan linen yang infeksius dan non infeksius
o Linen / kain yang terkontaminasi dilakukan proses desinfeksi
o Linen / kain secara berkala dikumpulkan dan dikirim ke tempat
pencucian
8. Pengendalian serangga dan binatang pengganggu
o Dilakukan pengamatan terhadap serangga nyamuk, kecoa, dan
tikus
o Kebersihan ruangan dijaga untuk mencegah Binatang pengganggu
o Dilakukan pemberantasan jika terdapat Binatang pengganggu
9. Dekontaminasi dan sterilisasi
o Seluruh peralatan yang terkontaminasi dilakukan proses
dekontaminasi dan sterilisasi
o Proses dekontaminasi dilaksanakan segera setelah proses
pelayanan, sterilisasi dilakukan di ruang sterilisasi
10. Promosi hygiene dan sanitasi
o Tersedia promosi untuk menjaga kebersihan ruangan, membuang
Sampah, kebersihan kamar mandi dan cara mencuci tangan, etika
Batuk
d. Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan
Pemantauan penerapan manajemen risiko lingkungan dilaksanakan oleh
petugas sanitasi

D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan manajemen risiko lingkungan didokumentasikan dan dilaporkan
kepada Kepala Klinik
BAB II. MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS

A. DEFINISI
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, evaluasi, mengendalikan dan
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh. Manajemen
risiko layanan klinis adalah suatu pendekatan untuk mengenal keadaan yang
menempatkan pasien pada suatu risiko dan Tindakan untuk mecegah terjadinya
risiko tersebut
Manajemen risiko layanan klinis oleh tenaga Kesehatan di Klinik Medika Prima
yang dapat berdampak pada pasien maupun petugas.
Tujuan utama penerapan manajemen risiko layanan klinis di Klinik Medika
Prima adalah untuk keselamatan pasien dan petugas . Penyusunan panduan
manajemen risiko layanan klinis bertujuan untuk memberikan panduan bagi
petugas Kesehatan dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang paling aman
untuk pelanggan Klinik Medika Prima.

B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN


KLINIS
Manajemen risiko layanan klinis mencakup adanya prosedur untuk mencegah
kejadian yang membahayakan (preventing harm) dan prosedur untuk
meminimalkan risiko (patient safety).
Lingkup penerapan manajemen risiko layanan klinis di Klinik Medika Prima
meliputi :
1. Risiko yang berhubungan dengan pasien / pengunjung Klinik
2. Risiko yang berhubungan dengan petugas Kesehatan
3. Risiko yang berhubungan dengan staff Klinik lainnya
4. Risiko yang berhubungan dengan peralatan Kesehatan dan property Klinik
lainnya

Penerapan manajemen risiko layanan klinis di Klinik Medika Prima


dilaksanakan di unit pelayanan yang menyelenggarakan layanan klinis yaitu :
1. Loket Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Poli Umum
3. Poli Anak
4. Poli KIA / KB
5. Poli Gigi
6. Poli Pencegahan Penyakit (P2)
7. Unit Layanan Obat

Ruang lingkup penerapan manajemen risiko pelayanan klinis juga


dilaksanakan di jaringan pelayanan Klinik Medika Prima yang
melaksanakan layanan klinis seperti pemeriksaan, pengobatan, dan
Tindakan termasuk imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai