KABUPATEN BOALEMO
DISUSUN OLEH : RUSLI BADU
STANDAR OPERASIONAL PENANGGUNG JAWAB BAGIAN
PROSEDUR ( SOP ) HOUSE KEEPING
Definisi : Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan dustpan
Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran
A. Persiapan Alat
B. Cara Kerja
1. Usahakan agar ruangan yang akan disapu tidak banyak perlengkapannya yang
dapat menghalangi teknik pembersihan antara lain cara meletakkan kursi – 2
diatas meja dengan posisi terbalik (khusus ruang aula seruni)
2. Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
3. Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan kiri
4. Kumpulkan sampah dan debu ke dalam dustpan
5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai bersih dari debu dan
sampah
6. Perhatikan tempat – tempat tersembunyi /”hidden places” seperti : dibalik pintu,
disudut ruangan dan sebagainya
7. Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara mengibaskan di atas
bak sampah, agar kotoran/debu lepas dari bulu-bulu sapu
8. Sampah atau debu yang dikumpulkan pada “dustpan” di buang kedalam tempat-
tempat sampah atau garbage
9. Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair
10. Gudangkan semua alat –2 pembersih dengan benar, yakni dalam kondisi bersih,
kering dan teratur.
A. Persiapan Alat :
1. Mop
2. Tangkai mop
Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop
3. Dua (2) buah ember
Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru
berisi chemical/bahan kimia
4. Pemeras (metallic presser)
5. Kereta mop (mop trolley)
B. Persiapan Bahan :
1. Air (pure water)
2. Sabun cair
D. Cara Kerja
1. Celupkan mop pada ember yang berisi campuran sabun cair
2. Angkat dan peras dengan alat pemeras (metallic presser)
3. Mulai mopping dari sudut yang terjauh dari pintu masuk
4. Gerakkan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan mundur, sehingga
lantai yang sudah dibersihkan tidak terinjak lagi
5. Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air saja, sehingga
kotoran pada mop akan larut kedalam air
6. Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam ember yang berisi
larutan air dan sabun
7. Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras sehingga mop tersebut
tidak terlalu basah namun lembab
8. Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut diatas, sehingga seluruh lantai
menjadi bersih
9. Mop yang menyerap kotoran dengan baik, maka cepat kotor, oleh karena itu aia
pembilas harus sering diganti
10. Untuk sabun cair dan air diganti seperlunya
A. Persiapan :
1. Trolley lengkap
2. Sapu
3. Dustfan
4. Lap umum kotak – kotak 2 pcs
5. Ember sedang
6. Glass cleaner
7. Sikat
8. Desinfectan 1 : 100
9. Teppol ( sabun cair ) 1 : 10
10. Sign ( tanda hati – hati ).
B. Cara kerja :
1. Ketuk pintu lalu beri salam
2. Lihat sekeliling ruangan searah jarum jam ( untuk mengecek barang yang ada /
rusak yang ada dalam ruangan ).
3. Buka gordyn jendela dan penyekat pasien.
4. Matikan AC ( untuk menghindari debu berterbangan saat disapu ).
5. Lap debu-debu bagian atas bed pasien, lampu dsb dengan menggunakan Lysol 1
: 100 dengan lap kering dan basah.
6. Rapikan barang-barang pasien yang ada diruangan sehingga terlihat rapi
7. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbetdan glass cleaner .
A. Persiapan bahan :
1. Desinfectan ( densol, vixal dll )
2. Air
3. Hand soap
C. Prosedur kerja :
1. Masuk ke kamar mandi ( enter the bath room )
Ketuk pintu saat masuk ruangan / kamar pasien
Memberi salam kepada pasien maupun keluarganya ( Greeting )
Masukkan alat perlengkapan maupun chemicel yang diperlukan
Tutup pintu saat mencuci kamar mandi
2. Bersihkan bathtube ( Clean the bathtube )
Bersihkan shower curtain dan tempat sabun
Cuci bath tube beserta anti slipnya dan drain stopper ( tutup pembuangan air
).
Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala
shower dan handle pegangan shower.
Bersihkan rak handuk.
3. Bersihkan Closet (Clean toilet bowl)
Bersihkan tangki closet dibagian dalam dan tutup.
Bersihkan bagian dalam Closet dengan menggunakan sikat WC, sampai
benar-benar bersih.
Bersihkan dudukan Closet dan tutup closet luar dalam.
Bersihkan bagian bawah closet sampai kaki closet.
4. Bersihkan Wastafel (Clean washbasin)
Lap lampu-lampu yang ada diatas wastafel
Bersihkan kaca wastafel dengan bahan yang telah disediakan ( glas cleaner).
SOP BAGIAN HOUSE KEEPING (Cleaning
Service) Sanitasi RSUD Tani & Nelayan Kabupaten
Boalemo
Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup
pembuangan air.
Lap wastafel hingga kering.
5. Bersihkan lantai kamar mandi ( Clean bathroom floor).
Bersihkan dinding-dinding kamar mandi menggunakan teepol dan tapas
dari bagian atas.
Siram dinding dengan air hingga benar-benar bersih.
Sikat lantai kamar mandi.
Bersihkan lantai kamar mandi, juga pegangan pintunya.
Lengkapi bathroom supplies, seperti : Bath mat/keset, shower curtain.
Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,)
Periksalah kamar mandi sekali lagi, kalau ada yang kurang.
Semprotkan bay fresh seperlunya
Jika semua sudah beres tutup pintu
6. Waste basket / Keranjang sampah
Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong
plastik yang tersedia (Sampah kuning dari kamar mandi masuk dibuang ke
dalam trolley sampah kuning, sampah non medis dimasukkan ke dalam
trolley plastik besar hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan depan
kamar pasien.
Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan
kuning untuk tempat sampah di kamar mandi.
B. Prosedur kerja :
1. Kebersihan taman
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan petigas cleaning service
b. Sapu semua Halaman dari depan hingga belakang sekitar lingkungan RS
c. Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang
telah tersedia yang ada dihalaman areal/lingkungan rs dengan menggunakan
tong sampah
d. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang
ketempat pembuangan sementara setelah dipisahkan menurut jenis sampah
yang ada dengan ketentuan :
Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut
dengan troly sampah lalu dibuang ke TPS (kontainer) yang telah tersedia
kemudian diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke tempat
pembuangan akhir (TPA).
Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan tersendiri
kemudian dibakar pada tempat pembakaran sampah medis (insinerator).
2. Penataan Taman
a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar
rs.
b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa
sehingga terlihat elok dan rapih.
c. Dibuatkan bedengan untuk penanaman bunga maupun pohon pelindung
d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
A. Persiapan :
1. Mesin fooging
2. Microzid liquid 1 liter ( dengan luas ruangan 26 M )
3. Trolly kebersihan
4. Masker
5. Linen sebanyak satu ( 1 ) set
6. Glass cleaner
7. Cloth / serbet 2 pcs
8. Desinfectan 1 : 100
9. Mesin buffing
10. Bahan pengkilat vinyl
11. Gordyn 1 set
12. Gloves
B. Cara kerja :
1. Gunakan sarung tangan dan masker
2. Lepaskan gordyn dari tempatnya
3. Lepaskan linen-linen kotor yang ada di bed
4. Masukkan linen-linen & gordyn kedalam trolly linen kotor
5. Bersihkan bed, dinding kayu / tembok dengan menggunakan Lysol 1 : 100
6. Lap debu-debu bagaian atas bed pasien, TV dan lampu-lampu dengan
menggunakan Lysol 1 : 100
7. Lap debu-debu almari yang ada diruangan tersebut dengan menggunakan serbet
2 buah dan Lysol 1 : 100
8. Gunakan furniture foolish untuk mengkilapkan meja-meja tersebut
9. Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbet dan glass cleaner
10. Lakukan verbedden lengkap dan pasang gordyn yang bersih
11. Polish lantai sesuai dengan SOP
12. Bersihkan kamar mandi sesuai dengan SOP
13. Lakukan fooging
C. PROSEDUR FOOGING
1. Masukkan microzid liquid sebanyak 1 liter kedalam mesin fooging
2. Nyalakan mesin fooging di dalam ruangan yang akan di fooging
3. Biarkan selama 15 menit
4. Keluarkan mesin fooging dari ruangan
5. Setelah itu ruangan di kunci selama 24 jam
6. Setelah 24 jam ruangan siap di pakai
B. Proses kerja
1. Catat nama departemant/bagian dikolom yang tersedia
2. Catat nama yang membuat request + kepala ruangan / kepala jaga
3. Catat tanggal permintaan kerusakan di kolom yang tersedia
4. Catat jenis-jenis kerusakan minimal 3 point di kolom problem
5. Beri tanda V jika sangat penting / harus segera ditangani
6. Tanda tangan pembuat request di kolom yang tersedia
7. Tanda tangan kepala ruangan / kepala jaga + Ka. HK
8. Form request diserahkan ke Kabag. Maintenance untuk di tanda tangani
9. Selanjutnya di serahkan ke pelaksana maintence untuk di paraf
10. Lembar putih dan kuning diserahkan ke pelaksana maintenance, sedangkan
lembar yang merah sebagai arsip yang membuat requiest.