Definisi : Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan dustpan
Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran
A. Persiapan Alat
2. Serokan (Dustpan)
B. Cara Kerja
Usahakan agar ruangan yang akan disapu tidak banyak perlengkapannya yang dapat menghalangi teknik
pembersihan antara lain cara meletakkan kursi 2 diatas meja dengan posisi terbalik (khusus ruang aula seruni)
Mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo (dustpan) dengan tangan kiri
Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau lantai bersih dari debu dan sampah
Perhatikan tempat tempat tersembunyi /hidden places seperti : dibalik pintu, disudut ruangan dan sebagainya
Jika pekerjaan telah selesai, bersihkan sapu dengan cara mengibaskan di atas bak sampah, agar kotoran/debu
lepas dari bulu-bulu sapu
Sampah atau debu yang dikumpulkan pada dustpan di buang kedalam tempat-tempat sampah atau garbage
Bersihkan dustpan dengan lap, bila perlu dicuci dengan air dan sabun cair
Gudangkan semua alat 2 pembersih dengan benar, yakni dalam kondisi bersih, kering dan teratur.
SOP PENGEPELAN LANTAI (METODE MOPPING)
Definisi : Mop adalah sebendel serat/benang yang dipergunakan untuk membersihkan debu dan kotoran lain
yang melekat di lantai.
Tujuan : Agar supaya lantai menjadi bersih dan bebas dari kuman
A. Persiapan Alat :
Mop
Tangkai mop
Pada ujung tangkai mop ada alat penyepit untuk menjepit mop
Ember warna merah berisi air putih untuk membilas dan ember warna biru berisi chemical/bahan kimia
B. Persiapan Bahan :
Air (pure water)
Sabun cair
2. Siapkan air bersih (pure water) ke dalam ember merah sebanyak 10 liter air
4. Taruh kedua ember diatas trolley, kemudian dorong ketempat yang akan dibersihkan
5. Atur perabot kamar/ruangan (furniture), sehingga lantai bebas dari halangan.
D. Cara Kerja
Celupkan mop pada ember yang berisi campuran sabun cair
Gerakkan mop maju mundur, atau kiri dan kekanan, dengan mundur, sehingga lantai yang sudah dibersihkan tidak
terinjak lagi
Bila mop sudah kotor, celupkan ke dalam ember yang berisi air saja, sehingga kotoran pada mop akan larut
kedalam air
Angkat mop dari ember tersebut dan celupkan kedalam ember yang berisi larutan air dan sabun
Angkat mop tersebut dan peras dengan alat pemeras sehingga mop tersebut tidak terlalu basah namun lembab
Lanjutkan mopping dengan gerak seperti tersebut diatas, sehingga seluruh lantai menjadi bersih
Mop yang menyerap kotoran dengan baik, maka cepat kotor, oleh karena itu aia pembilas harus sering diganti
A. Persiapan :
Trolley lengkap
Sapu
Dustfan
Ember sedang
Glass cleaner
Sikat
Desinfectan 1 : 100
B. Cara kerja :
Ketuk pintu lalu beri salam
Lihat sekeliling ruangan searah jarum jam ( untuk mengecek barang yang ada / rusak yang ada dalam ruangan ).
Lap debu-debu bagian atas bed pasien, lampu dsb dengan menggunakan Lysol 1 : 100 dengan lap kering dan
basah.
Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbetdan glass cleaner .
SOP PENCUCIAN KAMAR MANDI
Pengertian : Adalah proses kamar mandi dengan menggunakan alat-alat dan chemikel agar kamar mandi
menjadi bersih.
Tujuan : Menjaga agar kamar mandi menjadi bersih sesuai standar kebersihannya yaitu : kering, tidak
berbau, tidak ada noda dan tidak berdebu.
A. Persiapan bahan :
Desinfectan ( densol, vixal dll )
Air
Hand soap
Lap / mopel
Ember kecil
Sikat tangan
Spoon
Gayung
C. Prosedur kerja :
Masuk ke kamar mandi ( enter the bath room )
Cuci bath tube beserta anti slipnya dan drain stopper ( tutup pembuangan air ).
Lap fixture (pipa dari bahan stell) seperti : tap kran, shower head / kepala shower dan handle pegangan shower.
Bersihkan bagian dalam Closet dengan menggunakan sikat WC, sampai benar-benar bersih.
Bersihkan kaca wastafel dengan bahan yang telah disediakan ( glas cleaner).
Bersihkan wastafel dengan chemical yang diperlukan serta tutup pembuangan air.
Lengkapi toilet paper room (HBT/Hygienie bath room tissue, lap pispot,)
Buang sampah yang berada didalam keranjang sampah ke dalam kantong plastik yang tersedia (Sampah kuning
dari kamar mandi masuk dibuang ke dalam trolley sampah kuning, sampah non medis dimasukkan ke dalam trolley
plastik besar hitam) dan dibuang ke dalam trolley kebersihan depan kamar pasien.
Pasang kembali plastik masing-masing warna hitam untuk ruangan dan kuning untuk tempat sampah di kamar
mandi.
SOP KEBERSIHAN DAN PENATAAN TAMAN
Pengertian : Adalah proses kebersihan seluruh area halaman depan maupun belakang rumah sakit
dengan menggunakan peralatan dan bahan agar terpelihara kebersihan penataan taman yang asri dan bersih.
Tujuan : Menjaga agar halaman tetap bersih, elok dipandang, rumput dan tanaman terawat indah
sesuai standar kebersihannya
Serokan
Troly sampah
Cangkul / pacul
Sekop
Linggis
Masker
Kaus tangan
Sepatu boat.
B. Prosedur kerja :
Kebersihan taman
c. Sampah dikumpulkan lalu diangkat dengan menggunakan serokan yang telah tersedia yang ada dihalaman
areal/lingkungan rs dengan menggunakan tong sampah
d. Sampah yang berasal dari ruangan dikumpulkan kemudian dibuang ketempat pembuangan sementara setelah
dipisahkan menurut jenis sampah yang ada dengan ketentuan :
Sampah kering dan sampah basah dikumpulkan bersamaan diangkut dengan troly sampah lalu dibuang ke TPS
(kontainer) yang telah tersedia kemudian diangkut oleh mobil pengumpul sampah ke tempat pembuangan akhir
(TPA).
Sampah medis yang berasal dari ruangan dikumpulkan tersendiri kemudian dibakar pada tempat pembakaran
sampah medis (insinerator).
Penataan Taman
a. Dilakukan pemangkasan rumput setiap seminggu sekali diseluruh areal luar rs.
b. Areal depan dan belakang dibuatkan taman dan di tata sedemikian rupa sehingga terlihat elok dan rapih.
d. Dilakukan penyiraman setiap hari agar tanaman dapat hidup dengan baik.
SOP FOOGING RUANGAN
Pengertian : Suatu tindakan yang dilakukan untuk mensterilkan ruangan dengan menggunakan alat
fooging dan bahan desinfectan yang terlebih dahulu dilakukan pemolesan lantai.
: Bed,almari,lantai,gordin dan alat-alat yang berada di ruangan yang di fooging terbebas dari kuman dan bersih.
Yang melakasanakan
A. Persiapan :
Mesin fooging
Trolly kebersihan
Masker
Glass cleaner
Desinfectan 1 : 100
Mesin buffing
Gordyn 1 set
Gloves
B. Cara kerja :
Gunakan sarung tangan dan masker
Lap debu-debu bagaian atas bed pasien, TV dan lampu-lampu dengan menggunakan Lysol 1 : 100
Lap debu-debu almari yang ada diruangan tersebut dengan menggunakan serbet 2 buah dan Lysol 1 : 100
Lap kaca-kaca jendela dan pintu dengan menggunakan serbet dan glass cleaner
Lakukan fooging
C. PROSEDUR FOOGING
Masukkan microzid liquid sebanyak 1 liter kedalam mesin fooging
SOP
Definisi : Pencatatan jenis-jenis kerusakan barang non medik untuk dilakukan perbaikan.
Alat tulis
B. Proses kerja
Catat nama departemant/bagian dikolom yang tersedia
Lembar putih dan kuning diserahkan ke pelaksana maintenance, sedangkan lembar yang merah sebagai arsip yang
membuat requiest.
SOP
PEMBERSIHAN WASTAFEL
Defi si : Proses pembresihan tempat cuci tangan dengan menggunakan tapas dan desinfectan.
Persiapan bahan :
1. Sabun ( tepol 1 : 10 )
2. Air
3. Desinfectan 1 : 10
4. Glass cleaner
1. Dusting
2. Sweeping Menggunakan Lobby Duster ( Dry Mopping )
3. Sweeping Menggunakan Nylon Broom
4. Sweeping Menggunakan Sapu Lidi
5. Damp Mopping
6. Dry Buffing
7. Scrubbing ( Dengan Floor Polisher Low Speed )
8. Memvakum Kering ( Dry Vacuming )
9. Memvakum Basah ( Wet Vacuming )
10. Glass Cleaning ( Pembersih Kaca )
11. Toilet Cleaning ( Pembersih Toilet )
1. DUSTING
Tujuan :
Membersihkan permukaan seperti pada furniture, dinding, list dan asesoris lainnya dari debu dan kotoran
kecil.
Tata cara :
1. Siapkan alat dan chemical
Botol sprayer atau bucket / ember ( bila yang ingin di dusting cukup banyak / luas )
Cleaning cloth / lap ( biru untuk area umum, merah untuk toilet dan kuning untuk area infeksius )
Chemical ( glass cleaner untuk area perkantoran dan APC untuk area toilet dan infeksius)
2. Melakukan dusting
Lipat lap seukuran telapak tangan, agar kita mendapatkan banyak permukaan lap yang bersih serta terlihat
lebih rapi
Semprotkan chemical ke permukaan lap agar hasil lebih baik dan aman bagi obyek yang dibersihkan
Bila menggunakan ember ( bucket ), celupkan lap dan peras hingga lembab, kemudian lipat seukuran
telapak tangan
Proses pembersihan, dimulai dari bagian atas terlebih dahulu menuju ke bawah dengan gerakan tangan kiri
kanan, dari atas ke bawah dan dari dalam ke luar
Harus diingat :
1. Dusting adalah pekerjaan harian
2. Lakukan dusting secara detail
3. Gunakan alat bantu ( tangga, scaffolding, , dan yang direkomendasikan ) bila mendusting lebih tinggi
4. Bila diatas meja banyak dokumen atau barang milik klien, minta ijin lebih dahulu
5. Kembalikanlah barang yang dipindahkan ke tempat semula
6. Hati hati ketika melakukan dusting di sekitar alat alat listrik
7. Jika tidak yakin akan material yang dibersihkan, tanyakan kepada pengawas
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Cuci lap, keringkan dan simpan di gudang
3. Bucket dibersihkan, keringkan dan simpan di gudang
4. Letakkan peralatan lainnya ditempat yang telah ditentukan
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai dari kotoran dan debu
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Siapkan lobby duster dan pastikan kainnya tidak kotor
Siapkan dustpen dan nylon broom
2. Melakukan sweeping
Bisa dilakukan dengan 2 teknik : maju mendorong dan maju tumpang tindih
Mulailah sweeping dari area pinggir
Terlabih dahulu sweeping bagian pinggir dengan cara maju mendorong
Dilanjutkan dengan cara maju tumpang tindih
Harus diingat :
1. Sweeping adalah kegiatan pembersihan harian
2. Debu dan kotoran yang terkumpul segera dimasukkan ke dalam dustpen, jangan ditunggu hingga
menumpuk
3. Bila permukaan basah, keringkan dahulu
4. Ukuran lobby duster yang digunakan harus disesuaikan dengan luas area (standar 60 cm)
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Lepas kain lobby duster dari framenya, bersihkan dengan cara divacum dan dicuci bila sudah terlalu kotor
3. Cuci dan keringkan dustpen
4. Kembalikan semua peralatan di tempat yang sudah ditentukan
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai dari kotoran dan debu
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Nylon broom
Dustpen
2. Melakukan sweeping dengan nylon broom
Mulai menyapu pada bagian area yang sulit / sempit
Kumpulkan sampah di dustpen
Harus diingat :
1. Sweeping dengan nylon broom adalah pembersihan harian
2. Tidak dianjurkan di area utama
Setelah selesai :
1. Periksa pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Pindahkan nylon broom dan dustpen dengan posisi tegak lurus
3. Cuci dan keringkan dustpen
4. Kembalikan peralatan ke tempat yang telah ditentukan
5. Letakkan nylon broom di gudang dengan posisi kepala diatas atau digantung
Tujuan :
Pembersihan area luar dari kotoran dan sampah lepas
Tata cara :
1. Siapkan peralatan
Sapu lidi
Dustpen
Plastik sampah
Harus diingat :
1. Sweeping merupakan pembersihan harian
2. Lakukan perontokan daun daun kering
3. Jangan sapu lidi dengan posisi terbalik (lidi diatas)
5. MOPPING
Tujuan :
Membersihkan lantai dari kotoran dan noda
2. Melakukan Mopping
Pasang warning sign
Mulailah dari area pinggir dan dilanjutkan dengan area yang paling jauh dari pintu keluar
Lakukan mengangkat warning sign jika lantai belum kering benar
Harus diingat :
1. Mopping merupakan pembersihan harian yang dilakukan setelah sweeping
2. Ganti air dalam bucket apabila kotor
3. Pembilasan dan pemerasan harus dilakukan dengan baik hingga kain mop bersih lembab
4. Jangan mengangkat warning sign jika lantai belum kering benar
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang telah anda kerjakan
2. Jika anda memindahkan pada proses mopping, kembalikan posisi semula
3. Cuci dan keringkan cotton yarn
4. Letakkan peralatan di tempat yang sudah ditentukan
6. DRY BUFFING
Tujuan :
Menjaga agar lantai marmer, granit, serta sebagian jenis lantai vinyl mengkilap
Harus diingat :
1. Dry buffing merupakan pekerjaan harian
2. Periksa keadaan kabel sebelum melakukan pekerjaan
3. Posisi panel listrik harus dibelakang anda pada saat pengerjaan
4. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat anda bekerja
5. Balik pad apabila sudah kotor atau ganti dengan yang baru bila kedua sisinya sudah kotor
6. Jika menggunakan high speed polisher tanpa dry vacuum maka setelah selesai dry buffing harus
dilanjutkan dengan dry mopping atau vacuum
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah di buffed
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan ke posisi semula
3. Gulung kabel mesin high speed polisher dan posisikan pad holder menggantung
4. Lepas pad putih
5. Cuci pad putih dan bersihkan mesin
6. Simpan peralatan di gudang.
7. SCRUBBING ( dengan Floor Polisher Low Speed )
Tujuan :
Mengangkat kotoran dari permukaan lantai
2. Melakukan scrubbing
Lakukan scrubbing dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
Apabila ada solution tank, tarik gagang solution tank untuk mengeluarkan chemical
Pastikan lantai yang ingin anda bersihkan selalu basah
Segera bersihkan / keringkan lantai dari air kotor hasil scrubbing
Bilas hingga bersih dan keringkan
Harus diingat :
1. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa kotoran dari proses scrubbing
2. Posisi electric panel harus dibelakang anda
3. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja
4. Gunakan selalu sepatu karet
5. Bersihkan pad sikat apabila sudah kotor kemudian lakukan lagi proses scrubbing
Setelah selesai ;
1. Periksa kembali area yang sudah anda scrubbing
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan barang ke posisi semula
3. Bersihkan mesin dan gulung kabel mesin polisher
4. Cuci pad
5. Kembalikan peralatan ke tempat yang sudah ditentukan.
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai kering dari debu dan kotoran kecil
Tata cara melakukan dry vacuuming :
1. Siapkan mesin dan peralatan
Dry vacuuming cleaner + asesori
Warning sign
2. Melakukan vacuuming
Pastikan mesin vacuum cleaner dalam keadaan berfungsi baik. Pastikan filter dalam keadaan terpasang &
bersih
Pasangkan Combination nozzle pada extention tube
Pasang warning sign
Pindahkan terlebih dahulu furniture disekitar area yang akan dibersihkan (apabila memungkinkan)
Lakukan vacuuming dari lokasi yang paling jauh dari pintu keluar dengan gerakan maju mundur dan
bergeser ke samping menuju ke belakang
Harus diingat :
1. Jangan gunakan dry vacuum cleaner untuk menghisap air
2. Apabila menemukan kabel terkelupas segera laporkan kepada pengawas
3. Apabila ada kotoran yang cukup besar, anda harus mengambil kotoran tersebut terlebih dahulu
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Simpan kembali warning sign yang telah selesai anda gunakan
4. Bersihkan kotoran dan debu dalam vacuum cleaner beserta filter kainnya
Tujuan :
Membersihkan permukaan lantai keras basah berair
Harus diingat :
1. Apabila menemukan kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas
2. Bila menggunakan wet and dry vacuum cleaner untuk menghisap kotoran basah, filter harus dilepas
3. Apabila ada kotoran yang cukup besar, anda harus mengambil kotoran tersebut terlebih dahulu
Setelah selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Simpan kembali warning sign saat lantai sudah benar benar kering
4. Buang air kotor dalam tangki, bilas bersih, kerinkan
5. Bersihkan mesin dan asesori dan simpan ke gudang
Tujuan :
Membersihkan permukaan kaca
Cara 1.
Pola gerakan membentuk angka 7
Cara 2.
Pola gerakan membentuk angka 8
Cara 3.
Pola gerakan membentuk angka 1
Harus diingat :
1. Jangan menggunakan bubuk pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan goresan
2. Jangan memebersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca, karena larutan kimia akan kering seketika
dan tidak bereaksi dengan baik
3. Keringkan pinggiran / bingkai kaca dengan cleaning cloth
Setelah selesai :
1. Periksa permukaan kaca setelah selesai
2. Lepaskan kain window washer, cuci dan keringkan
3. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Tujuan :
Menjaga toilet tetap bersih, kering dan higienis
b. Urinal
Flush / basahi bagian dalam urinal serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar urinal termasuk dinding
Kemudian kembali lagi kepada urinal, gosok menggunakan abrasive pad dan bilas hingga bersih
Semprotkan APC ke bagian dalam urinal
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali bagian dalam urinal
c. Closet
Flush / basahi bagian dalam closet serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar closet termasuk dinding
Kemudian kembali lagi ke lubang closet, gosok menggunakan abrasive pad dan flush hingga bersih
Semprotkan APC ke lubang closet dan sekitarnya
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali lubang closet
Untuk pembersihan lantai lakukan pembersihan lantai pada 90 cm dari dinding di bawah urinal terlebih
dahulu hingga bersih, kemudian di dalam daerah partisi closet lakukan hal yang sama, baru lakukan
pembersihan lantai lainnya.
Harus diingat :
1. Yakinkan keberadaan Tissue dan handsoap pada setiap dispensernya
2. Toilet cleaning merupakan proses pencucian toilet yang dilakukan harian
3. Selalu menggunakan sarung tangan karet
4. Hati hati bekerja disekitar perlengkapan yang rentan pecah
5. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak ( pad coklat tidak diperbolehkan )
6. Selalu dibersihkan dari atas ke bawah
Setelah selesai :
1. Periksa area setelah selesai pekerjaan
2. Cuci semua peralatan yang telah digunakan
3. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN KEBERSIHAN DAN TAMAN Kondisi lingkungan yang
bersih dan nyaman merupakan salah satu penunjang berjalannya proses pelayanan akademik dan
kemahasiswaan dengan lancar sehingga dapat menghasilkan hasil kerja dan prestasi yang opotimal. Hal
ini merupakan tugas utama bagi urusan kebersihan bersama cleaning service Universitas
Muhammadiyah Malang yang terjabarkan dalam standar operasional prosedur berikut ini: 1. Presensi
kehadiran tenaga cleaning service sesuai dengan pembagian tugas masing-masing a. Pengkondisian
gedung perkantoran sesuai pembagian tugasnya Pagi hari (dua kali membersihkan) 1) Membuka setiap
ruangan perkantoran 2) Membersihkan ruangan dan isinya a) Membersihkan dan menata mebeler yang
ada b) Membersihkan kaca c) Menyapu d) Mengepel e) Menyalakan AC/Fan f) Menyalakan lampu g)
Memberi pengharum ruangan h) Membuang sampah 3) Membersihkan kamar toilet Siang hari (dua kali
membersihkan) 1) Melakukan pengecekkan kebersihan berkala 8 S O P Perlengkapan 2) Membuang
sampah Sore/malam hari (dua kali membersihkan) 1) Membersihkan ruangan dan isinya a)
Membersihkan dan menata mebeler yang ada b) Membersihkan kaca c) Menyapu d) Mengepel e)
Mematikan lampu f) Mematikan AC/Fan g) Membuang sampah 2) Membersihkan toilet 3) Menutup
ruang perkantoran b. Menyediakan air minum untuk fakultas dan unit kerja c. Pengkondisian gedung
perkuliahan sesuai pembagian tugasnya Pagi hari (dua kali membersihkan) 1) Membuka setiap ruangan
perkuliahan 2) Membersihkan ruangan perkuliahan dan isinya a) Membersihkan dan menata peralatan
perkuliahan yang ada b) Membersihkan kaca c) Menyapu d) Mengepel e) Menyalakan AC/Fan f)
Memberi pengharum ruangan g) Membuang sampah 9 S O P Perlengkapan 3) Membersihkan kamar
toilet disekitar ruang perkuliahan Siang hari (dua kali membersihkan) 1) Melakukan pengecekkan
kebersihan berkala 2) Membuang sampah Sore hari (dua kali membersihkan) 1) Membersihkan ruangan
perkuliahan dan isinya a) Membersihkan dan menata peralatan perkuliahan b) Membersihkan kaca c)
Menyapu d) Mengepel e) Mematikan AC/Fan f) Membuang sampah 2) Menutup ruang perkuliahan d.
Pengkondisian taman Pagi hari 1) Mengkondisikan peralatan pertamanan 2) Menyapu halaman, taman,
dan jalan 3) Menyiangi rumput, gulma, dan tanaman yang mati 4) Menyiram seluruh tanaman yang ada
jika diperlukan 5) Memberi pupuk secara berkala 6) Membersihkan kolam 7) Memberi makan angsa dan
ikan di kolam 8) Menata taman Siang hari 10 S O P Perlengkapan Melakukan pengecekkan berkala Sore
hari 1) Menyapu halaman, jalan, dan taman 2) Menyirami tanaman jika diperlukan 3) Mengkondisikan
kembali peralatan pertamanan 2. Mengisi chek list lembar kerja 3. Presensi kepulangan tenaga cleaning
service sesuai dengan pembagian tugas masingmasing 4. Menjalin komunikasi dengan supervisor
cleaning service untuk meningkatkan mutu kinerja 5. Mengadakan evaluasi berkala 6. Membuat laporan