Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
/SPO/IRJ/ 0
102.11/IV/2022

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Mata Masyarakat
Tanggal Terbit Jawa Timur

STANDAR …………………
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. DIAN ISLAMI, M. Kes
Pembina Tingkat I
NIP. 19640928 198903 2 008

Suatu proses kegiatan yang di gunakan untuk melakukan skrining pada


PENGERTIAN setiap kontak pertama dengan pasien sehingga akan di ketahui kebutuhan
pemasalahan kesehatanya
Mengambil keputusan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien
rawat jalan dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan
TUJUAN menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah
sakit.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Nomor :
KEBIJAKAN 188/2091 /KPTS/ 102.11/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah
Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur
PROSEDUR A. Di Luar Rumah Sakit (MOU dengan Dinas Kesehatan Surabaya)
1. Petugas Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur (1 Dokter
umum, 1 Perawat, 1 Refraksionis, 1 Petugas Adminitrasi) datang ke
Puskesmas yang terjadwal.
2. Lakukan koordinasi dengan petugas medis dan paramedis untuk
melakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, respirasi, gula darah acak, pemeriksaan visus dan pemeriksaan
Tonometry.
3. Lakukan koordinasi untuk menentukan tanggal pelaksanaan
pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut di Rumah Sakit Mata
Masyarakat Jawa Timur Jawa Timur (untuk pasien katarak,
pterygium dan kelainan refraksi tanggal ditentukan 1 minggu
setelah pelaksanaan terhitung hari kerja) dengan akomodasi di
fasilitasi oleh Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Jawa
Timur.
4. Lakukan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi apabila masalah
penderita tidak dapat diterima di Rumah Sakit Mata Masyarakat
Jawa Timur
5. Dokumentasikan pada form skrining
B. Di Dalam Rumah Sakit
1. Lakukan pemeriksaan secara visual / pengamatan pada pasien.
2. Lakukan skrining COVID_19
1) Pemeriksaan suhu, bila suhu pasien ≥ 38 ° C pasien di arahkan ke
ruang fast track

2) Pasien ada keluhan batuk pilek, nyeri telan, sesak, riwayat kontak
dengan pasien covid di arahkan ke ruang fast track

3. Bila pasien tidak bisa berjalan / menggunakan alat bantu, beri tanda
resiko jatuh.

4. Bila didapatkan penderita dalam keadaan gawat, penderita dialihkan


ke IGD untuk proses triase oleh dokter atau perawat.
5. Lakukan pemeriksaan pasien IGD oleh dokter jaga
6. Apabila tidak didapatkan proses kegawatan setelah proses
penerimaan pasien dapat diarahkan ke poli rawat jalan
7. Lakukan pendaftaran pasien di rawat jalan/ VIP sesuai kebutuhan
pasien, kemudian pemeriksaan pasien dilakukan oleh dokter
spesialis
C. Setelah proses skrining pasien dilakukan, selanjutnya dapat dilakukan
pemindahan/ rujuk sesuai SPO transfer pasien dari unit ke RS lain.

1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. Security

Anda mungkin juga menyukai