Abstract
Employee Satisfaction Survey is an important component in the ISO 9001: 2008, to iden-
tify factors causing employee satisfaction and dissatisfaction. The survey is conducted
once a year to determine the level of employee satisfaction aims to a) Obtain information
about the level of employee satisfaction b) Obtain information about the factors that
cause employee satisfaction and dissatisfaction. The method of analysis used to assess
the results of this survey is descriptive method with a qualitative approach that is Cut
Off Value Method, CS Index and GAP Calculation Method and Employee Motivation
Method
The instrument is a questionnaire with 56 questions divided into 8 major aspects: Man-
agement, Leadership, Organizational Culture and Communication, Role in the Com-
pany, Work Environment, Training and Development, Remuneration and Pride of the
Organization. The survey was conducted by distributing questionnaires directly to 58
employees at the Staff Meeting on November 11, 2016. Fifty of the 58 employees, re-
sponded (94.80%).
The results of this study indicate that: the value of Employee Satisfaction is 3.286 of 5 in
2016 and the average value of Employee Reality is 3.286, The average value of Employ-
ee Expectation is 4,314 so the Average Difference (Gap) value of - 1,028
Keywords: employee satisfaction, cutoffvalue, CSI, motivation, GAP Calculation
Abstrak
Survei Kepuasan Karyawan merupakan komponen penting dalam ISO 9001: 2008,
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan
karyawan. Survei dilakukan setahun sekali untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan
yang bertujuan untuk a) Memperoleh informasi tentang tingkat kepuasan karyawan
b) Mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan dan
ketidakpuasan karyawan Metode analisis yang digunakan untuk menilai hasil survei ini
adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu Metode Cut Off Value, CS
Index dan Metode Perhitungan GAP serta Metode Motivasi Karyawan.
Instrumen adalah kuesioner dengan 56 pertanyaan dibagi menjadi 8 aspek utama:
Manajemen, Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Komunikasi, Peran di Perusahaan,
Lingkungan Kerja, Pelatihan dan Pengembangan, Remunerasi dan Kebanggaan Organisasi.
Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner langsung kepada 58 karyawan pada
Rapat Staf pada 11 November 2016. Lima puluh dari 58 karyawan, menjawab (94,80%).
83
Jurnal MSDM Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: nilai Kepuasan Pegawai adalah 3,286 dari 5
pada 2016 dan nilai rata-rata Realitas Pegawai adalah 3,286, Nilai rata-rata Ekspektasi
Pegawai adalah 4,314 sehingga rata-rata Selisih (Gap) nilai - 1,028
Kata kunci: kepuasan karyawan, nilai cutoff, CSI, motivasi, perhitungan GAP
METODE PENELITIAN
manajemen dan organisasi untuk
mengevaluasi dan melakukan perbaikan Penelitian dilakukan melalui survey,
di masa yang akan datang dilakukan dengan sistem pendistribusian kuesioner
Survei Kepuasan Karyawan dengan secara langsung kepada seluruh karyawan
mengelompokkan ke dalam 8 kelompok pada saat Rapat Staf tanggal 11 November
besar, yaitu: Manajemen, Kepemimpinan, 2016. Dari 58 karyawan, terkumpul
Budaya Organisasi dan Komunikasi, Peran kembali sebanyak 34 kuesioner dari
di Perusahaan, Lingkungan Pekerjaan, karyawan tetap dan 16 kuesioner dari
Training dan Pengembangan, Remunerasi honorer, atau 50 dari total responden atau
dan Kebanggaan terhadap Organisasi. sejumlah 94,80 % (94,80% pada 2015,
Balai Teknologi Polimer (BTP) adalah 83,63% pada 2014 dan 90,47% pada
sebuah unit kerja di lingkungan Badan 2013)
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Metode analisis yang digunakan
(BPPT) yang melakukan kegiatan adalah metode deskriptif dengan
pelayanan berupa jasa penelitian, jasa pendekatan kualitatif. Ditinjau
pengujian, jasa konsultasi, jasa pelatihan berdasarkan sumbernya data yang akan
dan sertifikasi LS Pro di bidang teknologi dianalisis termasuk dalam katagori data
polimer dan telah berdiri sejak tahun 2001. primer. Data primer adalah data yang
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dihimpun langsung dari objek penelitian
agar dapat menghasilkan masukan sebagai menggunakan kuesioner yang diisi oleh
bahan pertimbangan manajemen guna para karyawan. Hasil survei setelah
merumuskan kebijakan periode mendatang dianalisis akan dinyatakan dalam angka
sehingga tercapai keseimbangan “Indeks Kepuasan” dalam skala prosentase
harapan antara pihak karyawan dengan yang menceminkan kepuasan karyawan
manajemen. Di samping itu penelitian ini secara keseluruhan, menurut kriterianya.
memiliki manfaat berupa: yang pertama, Ada 3 metoda Analisis yang digunakan
mendapatkan informasi mengenai tingkat dalam Survei ini, yaitu metoda Nilai Kritis
kepuasan karyawan. Kedua, Mendapatkan (Cut Off Value), metoda Penghitungan
informasi mengenai faktor yang menjadi GAP dan CSI Index dan metoda Motivasi
penyebab kepuasan dan ketidakpuasan Karyawan
karyawan. Ketiga, Mendapatkan Instrumen dalam penelitian ini adalah
informasi mengenai masukan-masukan kuesioner atau daftar pertanyaan untuk
yang diberikan karyawan Keempat, para karyawan, sebagai alat utama untuk
84
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
85
Jurnal MSDM Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
Tabel 2
Kepuasan Karyawan (Analisis Gap)
86
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
87
Jurnal MSDM Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
keyakinan pelanggan tentang apa yang harapan bahwa tindakan tersebut akan
akan diterimanya. Harapan pelanggan diikuti dengan hasil yang ada dan pada
dapat disajikan standar prediksi atau daya tarik dari hasil itu terhadap individu
standar ideal yang merupakan tolok ukur tersebut. Teori yang dikembangkan oleh
dalam menentukan kualitas suatu produk. Victor Vroom (Work and Motivation, 1964)
Dengan demikian, harapan pelangganlah ini meskipun banyak dikritik, banyak juga
yang melatarbelakangi perbedaan bukti riset yang mendukungnya. Teori
penilaian pelanggan terhadap dua ini berargumen bahwa seorang karyawan
organisasi yang berbeda pada bisnis yang dimotivasi untuk menjalankan tingkat
sama. Faktor yang menentukan harapan upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya
pelanggan menurut Tjiptono (1997) di akan menghantar ke suatu penilaian
antaranya adalah Kebutuhan pribadi, kinerja yang baik; penilaian yang baik
Pengalaman masa lalu, Rekomendasi dari akan mendorong ganjaran-ganjaran
mulut ke mulut, dan Iklan. organisasional seperti bonus, kenaikan
gaji, atau promosi; dan ganjaran itu akan
Kepuasan Karyawan memuaskan tujuan pribadi individu.
Secara sederhana, yang dimaksudkan Oleh karenanya, teori ini memfokuskan
dengan kepuasan kerja (job satisfaction) pada tiga hubungan:
adalah kondisi saat harapan dan kenyataan • Hubungan usaha – kerja.
yang dihadapi karyawan berada dalam Kemungkinan yang dirasakan oleh
posisi dan level yang sama. Berkaitan individu yang mengeluarkan sejumlah
dengan kepuasan karyawan di tempat kerja, usaha akan menghasilkan kinerja.
maka teori yang mendasari pembahasan
• Hubungan kinerja – penghargaan.
ini menggunakan Teori Kepuasan Kerja
Tingkat sampai mana individu
(Robbins, 1998).
tersebut yakin bahwa bekerja pada
Motivasi Karyawan tingkat tertentu akan menghasilkan
pencapaian yang diinginkan.
Motivasi adalah satu proses yang
• Hubungan penghargaan – tujuan-
meghasilkan suatu intensitas, arah, dan
tujuan pribadi. Tingkat sampai
ketekunan individual dalam usaha untuk
mana penghargaan-penghargaan
mencapai tujuan. Intensitas adalah seberapa
organisasional memuaskan tujuan-
kerasnya seseorang berusaha, namun
tujuan pribadi atau kebutuhan-
intensitas yang tinggi saja tidak akan
kebutuhan seorang individu dan daya
membawa ke hasil yang diinginkan kecuali
tarik dari penghargaan-penghargaan
disertai dengan sebuah usaha dengan arah
potensial bagi individu tersebut.
yang jelas. Sedangkan ketekunan adalah
ukuran seberapa lama seseorang dapat
Teori Harapan ini sangat membantu
mempertahankan usahanya.
menjelaskan mengapa banyak sekali
pekerja tidak termotivasi pada pekerjaan
Harapan mereka dan semata-mata melakukan
Kekuatan dari suatu kecenderungan yang minimum untuk menyelamatkan
untuk bertindak dalam cara tertentu diri. Namun, teori ini cenderung bersifat
bergantung pada kekuatan dari suatu idealistis karena sedikit individu yang
88
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
No
Tolok Ukur Mean Harapan Mean Kinerja GAP CS Index Keterangan
1 Manajemen 4.28 3.22 -1.05 75.34 Cukup Puas
2 Kepemimpinan 4.35 3.12 -1.23 71.78 Cukup Puas
3 Budaya Organisasi dan
4.38 3.21 -1.17 73.38 Cukup Puas
Komunikasi
4 Peran Di Perusahaan 4.27 3.44 -0.83 80.57 Cukup Puas
5 Lingkungan Pekerjaan 4.26 3.28 -0.98 76.91 Cukup Puas
Nilai CS Index Tolok Ukur 4.314 3.286 -1.028 76.169 Cukup Puas
CSIndex = Customer Satisfaction Index
Sumber : Diolah dari data primer, dengan program Excel
Nilai gap antara rata-rata harapan dan kinerja sebesar - 1,028. Apabila
nilai rentang GAP positif berarti konsumen merasa pelayanan yang diterima telah 89
sesuai dengan yang diharapkan. Namun bila nilai rentang GAP negatif maka
4.200
konsumen merasa kualitas pelayanan yang diberikan belum sesuai atau tidak
3.385
sesuai dengan harapannya. Nilai – 1,028 menunjukkan bahwa karyawan masih
-0.815
80.595
Cukup Puas
merasa belum puas dengan apa yang mereka terima dibanding dengan yang
Jurnal MSDM Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
mereka harapkan. Nilai gap yang terendah pada tolok ukur Kebanggaan terhadap
Organisasi sedangkan nilai gap tertinggi pada tolok ukur Training Pengembangan.
yang mereka harapkan.
Walau Nilainilai
berada pada gap– yang nilai
1, 028 yang harapan arti
memberikan terbesar sebesar 4,38.
“Cukup Puas”
terendah pada tolok ukur Kebanggaan Nilai harapan terendah untuk tolok ukur
karena berada dalam batas -1,20<P<-0,75 batas “Cukup Puas” sesuai dengan CS
terhadap Organisasi sedangkan nilai Lingkungan Pekerjaan sebesar 4,26
Index yang juga terletak diantara
gap tertinggi pada tolok ukur Training70<P<85.
Sedangkan nilai realitas kepuasan
Pengembangan.
Nilai Kepuasan Realita dan Harapan Hasil Survei
terbesar sebesar 3,63 untuk tolok ukur
Walau berada pada nilai
Berdasarkan hasil–olah
1, 028
datayang Kebanggaan
pada Tabel terhadap
3.1, nilai total harapan Organisasi
sebesar dan
memberikan arti “Cukup Puas” karena yang terendah adalah untuk Training
4,314 dan nilai total realitas sebesar 3,286. Nilai harapan dengan tolok ukur
berada dalam batas -1,20<P<-0,75 batas Pengembangan sebesar 3,08.
Budaya Organisasi dan Komunikasi,
“Cukup Puas” sesuai dengan CS Index memiliki nilai harapan terbesar sebesar 4,38.
yangNilai
jugaharapan
terletakterendah
di antara 70<P<85.
untuk Nilai Kepuasan
tolok ukur Lingkungan Realitas
Pekerjaan sebesar 4,26Menurut Tolok
Ukur
Sedangkan nilai realitas kepuasan terbesar sebesar 3,63 untuk tolok ukur
Nilai Kepuasan Realita dan Harapan Berdasarkan hasil olah data pada
HasilKebanggaan
Survei terhadap Organisasi dan yang terendah adalah untuk Training
Tabel 5, nilai rata-rata kepuasan realitas
Pengembangan sebesar
Berdasarkan 3,08. data pada
hasil olah karyawan dan honorer secara total adalah
Tabel 4 nilai
Nilai total harapan
Kepuasan Menurut4,314
Realitas sebesar Tolok Ukur sebesar 3,286, dengan kepuasan tertinggi
dan nilai total realitashasil
Berdasarkan sebesar 3,286.
olah data pada 3.2,
pada Tabel tolok ukur
nilai Kebanggaan
rata-rata kepuasan Terhadap
Nilai harapan dengan tolok ukur Budaya Organisasi (3,63) dan terendah Training
realitas karyawan
Organisasi dan honorer secara
dan Komunikasi, total adalah
memiliki sebesar 3,286,(3,08).
Pengembangan dengan kepuasan
tertinggi pada tolok ukur Kebanggaan Terhadap Organisasi (3,63) dan terendah
Training Pengembangan (3,08).
Tabel 4
NILAI KEPUASAN REALITA MENURUT TOLOK UKUR
Survei Kepuasan Karyawan 2016
90
Nilai Kepuasan Harapan Menurut Tolok Ukur
Berdasarkan hasil olah data pada Tabel 3.3, nilai rata-rata kepuasan harapan
karyawan dan honorer secara total adalah sebesar 4,314, dengan harapan tertinggi
pada tolok ukur Budaya Organisasi dan Komunikasi (4,38) dan terendah untuk
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
Lingkungan Pekerjaan (4,26)
Tabel 5
NILAI KEPUASAN HARAPAN MENURUT TOLOK UKUR
Survei Kepuasan Karyawan 2016
AnalisisAnalisa
FokusFokus Strategis
Strategis (delapan belas) tolok ukur yang lainnya
Seperti yangSeperti yang disampaikan,
disampaikan, dalamdalam(32%) masuk
melakukan dalamdata
analisis Klasifikasi Strategi D
survey perlu
melakukan analisis
ditentukan data
terlebih survei
dahulu perlu
batasan
yang artinya adalah peningkatan efektivitas
nilai standard atau nilai kritis (cut off values).
ditentukan terlebih dahulu batasan sistem, peningkatan efektivitas kinerja,
Nilai kritis diperlukan untuk memisahkan antara kelompok
pengembangan responden
sistem yang
atau komunikasi
nilai standard atau nilai kritis (cut off
values).dinyatakan Puas diperlukan
Nilai kritis dan Tidak Puas. yang intensif.
untukBerdasarkan hasil pengolahan data, maka
memisahkan
Analisaantara
Fokus kelompok responden
Strategis untuk Survei Kepuasan Kriteria kritis
Karyawan atau
pada awareness
tahun 2016 ini dalam
yang dinyatakan
berada dalamPuas dan Tidak
klasifikasi A untukPuas.
14 tolok survei ini yaitu
ukur (25%) adalah
berikutdengan
dibawah batas-batas
ini
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka kriteria bahwa nilai yang dianggap cukup
dimaksud dengan masuk dalam Klasifikasi Strategi A – Strategi
Analisis FokusYangStrategis untuk Survei baik adalah 3. Dengan demikian penilaian
umum yang diambil untuk tolok
Kepuasan Karyawan pada 2016 ini berada ukur yang mempunyai
yang nilaiditindak
< 3 perlu score sama dengandengan
lanjuti
dalam klasifikasi A untuk
diatas 20% atau masuk14 dalam ukur Aprogram
tolokklasifikasi perbaikan.
adalah perubahan Di dan
strategi samping
sistem,kriteria
(25%) yaitu berikut di bawah ini nilai 3 tersebut, juga ditetapkan posisi
konsolidasi kekuatan internal, penerapan sistem baru, perbaikan sistem eksisting
Yang dimaksud dengan masuk dalam 5 ranking dari bawah atau dalam
atau komunikasi yang intensif. klasifikasi Strategi C dan D, perlu
Klasifikasi Strategi A – Strategi umum
yang diambil untuk tolok ukur yang mendapat perhatian khusus dan menjadi
mempunyai nilai score sama dengan di prioritas untuk ditindaklanjuti.
atas 20% atau masuk dalam klasifikasi
A adalah perubahan strategi dan sistem, Motivasi Karyawan
konsolidasi kekuatan internal, penerapan Dalam Survei Kepuasan Karyawan
sistem baru, perbaikan sistem eksisting 2016 ini diajukan juga pertanyaan
atau komunikasi yang intensif. kepada karyawan dengan mengurutkan
Enam tolok ukur masuk dalam dari nomor 6 sampai dengan nomor 10
Klasifikasi Strategi B (11%), 18 (delapan hal yang menjadi motivasi karyawan
belas) tolok ukur masuk dalam Klasifikasi dalam bekerja, dengan pilihan sebagai
Strategi C (32%) dan sedangkan untuk 18 berikut.
91
belas) tolok ukur masuk dalam Klasifikasi Strategi C (32%) dan sedangkan untuk
18 (delapan belas) tolok ukur yang lainnya (32%) masuk dalam Klasifikasi
Strategi D yang artinya adalah peningkatan efektifitas sistem, peningkatan
efektifitas
Jurnal MSDM
kinerja, pengembangan sistem atau komunikasi yang intensif.
Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
Tabel 6
Analisa Tabel
Fokus Strategis
6
(Hasil Survei Kepuasan Karyawan 2016)
Analisis Fokus Strategis (Hasil Survei Kepuasan Karyawan 2016)
Kriteria kritis atau awareness dalam survei ini adalah dengan batas-batas
1. Pemberian Tunjangan Hari Raya 9. Adanya program rekreasi/liburan
kriteria bahwa nilai yang dianggap cukup baik adalah 3. Dengan demikian
(THR)/Sispek ke-13 (gathering) minimal 1 kali dalam
penilaian yang < 3 perlu ditindak lanjuti dengan program perbaikan.
setahun
2. Adanya Asuransi Jaminan Hari Tua
Disamping kriteria nilai
3. Penghargaan 3 tersebut,dari
(Reward) juga ditetapkan
Top posisi
10. 5 rankingTempat
Kenyamanan dari bawah
Kerja
atau Management untuk
dalam klasifikasi karyawan
Strategi C danyang Dari hasil
D, perlu mendapat pengolahan
perhatian khususdata,
dan dalam Ta-
berprestasi
menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. bel 6 diperoleh hasil untuk hal yang menjadi
4. Adanya Hubungan antara atasan dan motivasi karyawan. Pilihan pertama dengan
bawahan yang baik persentase tertinggi adalah Kenyamanan
5. Adanya kesempatan dalam pelatihan Tempat Kerja, yang termasuk fisik tempat
kompetensi kerja dan hubungan di tempat kerja, Moti-
vasi ke-2 adalah Adanya Hubungan yang
6. Pemberian program pendidikan untuk
baik antara atasan, diikuti dengan Pemberian
karyawan yang berprestasi
Tunjangan Hari Raya di posisi ke -3.
7. Peluang kenaikan jenjang internal
semakin besar
8. Adanya perlakuan yang adil dari atasan
kepada karyawan dalam bekerja
92
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
Tabel 7
Persentase Pilihan Tertinggi Tabel
dari Hal
7 yang Memotivasi Karyawan
Persentase PilihanSurvei Kepuasan
Tertinggi Karyawan
dari Hal 2016
yang Memotivasi Karyawan
Survei Kepuasan Karyawan 2016
Tabel 7
No Persentase Pilihan Tertinggi dari
Rincian Hal yang Memotivasi Karyawan%
Motivasi
Survei Kepuasan Karyawan 2016
1 Kenyamanan Tempat Kerja 30%
No
2 Rincian
Adanya Hubungan antara atasan danMotivasi
bawahan yang baik %
28%
3 Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) 16%
1 Kenyamanan Tempat Kerja 30%
Penghargaan (Reward) dari Top dan
Management untukbaik
karyawan yang
42 Adanya Hubungan antara atasan bawahan yang 28%
6%
berprestasi
3 Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) 16%
5 Penghargaan
Adanya (Reward)
Asuransi dari (AsKes)
Kesehatan Top Management untuk
dan Asuransi karyawan yang
Kecelakaan 4%
4 6%
berprestasi
6 Peluang kenaikan jenjang internal semakin besar 4%
5 Adanya Asuransi
Adanya program Kesehatan (AsKes)
rekreasi/liburan dan Asuransi
(Gathering) Kecelakaan
minimal 1 kali dalam 4%
7 4%
setahun
6 Peluang kenaikan jenjang internal semakin besar 4%
8 Adanya kesempatan dalam pelatihan kompetensi 2%
Adanya program rekreasi/liburan (Gathering) minimal 1 kali dalam
7 Adanya 4%
9 setahun perlakuan yang adil dari atasan kepada karyawan dalam 2%
bekerja
8 Adanya kesempatan dalam pelatihan kompetensi 2%
10 Adanya perlakuan
Pemberian yang adil dari
program pendidikan untukatasan kepada
karyawan yang karyawan
berprestasidalam 0%
9 2%
bekerja
Grafik 1.
10 Pemberian program pendidikan
Hal Yang untuk karyawan
Paling Memotivasi yang berprestasi
Karyawan 0%
Grafik 1.
Motivasi Karyawan BTP
Hal Yang Paling Memotivasi Karyawan
dalam Bekerja
* SKK 2016
35%
Motivasi Karyawan BTP
dalam Bekerja
* SKK 2016
30%
35%
25%
30%
20%
25%
Pemilih
15%
20%
Pemilih
10%
15%
5%
10%
Jawaban Pertanyaan
0%
5%
Terbuka Adanya
Penghargaan
Adanya Asuransi Adanya program
Adanya
Pemberian
(Reward) dari Peluang Adanya perlakuan yang
Hubungan Pemberian Kesehatan rekreasi/liburan program
(empat) pertanyaan
0% sebagai berikut.
Series2 30% 28%
Adanya
16% 6%
Penghargaan
4%
Adanya Asuransi
4% 4%
Adanya program
2% 2%
Adanya
0%
Pemberian
(Reward) dari Peluang Adanya perlakuan yang
Hubungan Pemberian Kesehatan rekreasi/liburan program
1. Menurut Saudara, apa yang perlu dilakukan Balai agar meningkatkan kepuasan
Kenyamanan Top kenaikan kesempatan adil dari atasan
antara atasan Tunjangan Hari (AsKes) dan (Gathering) pendidikan
Tempat Kerja Management jenjang internal dalam pelatihan kepada
dan bawahan Raya (THR) Asuransi minimal 1 kali untuk karyawan
untuk karyawan semakin besar kompetensi karyawan dalam
yang baik Kecelakaan dalam setahun yang berprestasi
yang berprestasi bekerja
93
Jurnal MSDM Vol. 5, No. 1/ Juni 2018: 83 – 95
94
Survei Kepuasan Karyawan dI BTP ... (Diadjeng Laraswati Hanindyani)
DAFTAR PUSTAKA
Fornell, C., et al. 1996. “The American
Customer Satiafaction Index: Nature,
Purpose, and FIndings”. Journal of
Marketing 60, 7-18.
95