Anda di halaman 1dari 2

Struktur organisasi yang tepat akan membuahkan hasil yaitu organisasi dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

Menurut Anda, bagaimana menciptakan struktur organisasi yang tepat? berikan contohnya.

*Sila langsung reply jadi tidak dalam bentuk file pdf dan hindari plagiasi/copas dari teman. 

Jawaban :

Organisasi pada dasarnya didirikan untuk mencapai tujuan tertentu, baik profit ( memperoleh
keuntungan ) maupun tujuan non profit ( bukan untuk memperoleh keuntungan ).
Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi
dengan tujuan menetapkan cara sebuah organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan.
Contoh struktur organisasi yang baik :
Untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya sebuah perusahaan koperasi simpan pinjam A.
membentuk suatu kepengurusan, tujuan ditetapkannya, adalah untuk memperoleh keuntungan yang bisa
bagi kepada seluruh anggotanya.

Dalam membuat dan menyusun sebuah struktur organisasi perusahaan setidaknya ada 7 poin penting yang
harus ketahui agar struktur organisasi tersebut bisa berjalan efektif dan bekerja secara efisien.

1. Rancang Struktur Organisasi Perusahaan Sesuai Dengan Visi Dan Misi

Sebelum membuat susunan organisasi perusahaan yang baku, maka pastikan dulu bahwa visi, misi, dan
tujuan atau sasaran organisasi telah dibuat dengan jelas. Tak jarang beberapa pihak, terutama perusahaan
start up yang terburu-buru dalam membuat struktur tanpa memperhatikan kejelasan tentang apa yang
diharapkan dari organisasi perusahaan yang dibangunnya. Oleh karena itu, hindarilah membuat bagan
organisasi tanpa memiliki simpulan tujuan organisasi yang jelas.

2. Rancang Struktur Organisasi Setelah Merumuskan Bisnis

Poin penting yang juga diperhatikan untuk membuat struktur organisasi perusahaan adalah mengetahui
sasaran bisnis yang ingin dicapai. Rumuskan apa saja bisnis yang ingin dilakoni dan apa saja sasarannya.
Hal ini akan membantu anda dalam mengenal bisnis, proses atau aktivitas apa yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk dari organisasi perusahaan Anda. Dengan demikian, akan lebih mudah
mengembangkan struktur dengan kejelasan aktivitas.

3. Pertimbangkan Bakat Serta Talenta Pekerja

Langkah berikutnya yang wajib dilakukan adalah melakukan analisa dan pengamatan terhadap
kemungkinan tersimpannya keahlian-keahlian pada pekerja anda. Bisa saja selama ini organisasi Anda
memiliki banyak talenta tersimpan, tapi tidak ditemukan, digunakan atau dioptimalkan untuk kemajuan
anda. Oleh karena itu, bagi pemilik perusahaan amatlah penting mengenali karakter dan kemampuan
bawahan anda, sehingga dengan menggunakan talenta yang ada dan mengoptimalkan bakatnya akan
membuat bisnis anda berjalan baik.

4. Pertimbangkan Umur Pekerja

Dalam jenjang karir, ada 7 tahapan yang dilalui seseorang, mulai dari masa Trial, Establishment,
Transition, Growth, Maintenance dan Withdrawal. Dalam agenda membentuk struktur organisasi
perusahaan, faktor umur menjadi salah satu yang patut dipertimbangkan, sehingga Anda mampu
menempatkan mereka pada posisi atau jabatan-jabatan yang sudah dirancang. Umur merupakan indikator
umum dari tingkat kedewasaan, kematangan, dan kecekatan melakukan kerja.

5. Jelaskan kepada Pekerja Terkait Posisi atau Jabatan Yang Mungkin Tidak Sesuai dengan Bakat Mereka

Bukan rahasia lagi, jika di setiap perusahaan, tidak akan selalu ada posisi yang terbaik buat setiap pekerja.
Sering kali talenta, background pendidikan, dan kemampuan yang dibutuhkan tidak selalu ada pada
pekerja. Atau juga posisi yang ditempati pekerja tidak selalu sesuai dengan bakat dan talentanya.
Membentuk susunan organisasi yang tepat dengan mempertimbangkan bakat dan kemampuan yang
dimiliki pekerja adalah sebuah keharusan. Namun, ketika hal ini tidak selalu terwujud, maka anda harus
menjelaskan kepada pekerja terkait posisi atau jabatannya yang mungkin saat ini masih belum sesuai
dengan latar belakang dan kemampuan mereka.
6. Berlakukan Self – Assesment Pada Pekerja

Ketika operasional perusahaan berjalan sekian waktu, mungkin anda perlu melakukan evaluasi ulang
terkait penempatan posisi setiap pekerja. Kegiatan self assesment (menilai diri sendiri) mungkin perlu
dilakukan untuk mendukung bahwa jabatan mereka saat ini masih relevan dengan bakat dan talenta
mereka. Seperti yang disebutkan di atas, hindarilah menempatkan seseorang tanpa mempertimbangkan
bakat dan talenta mereka, karena hal ini dipastikan membuat mereka menghasilkan kinerja rendah. Tidak
semua bidang pekerjaan cocok bagi setiap orang. Bahkan orang yang memiliki kinerja hebat pada bidang
pekerjaan tertentu belum tentu mampu mempunyai kinerja yang sama pada bidang pekerjaan lain.
Pertimbangkanlah prinsip ini bila anda menempatkan seseorang pada jabatan tertentu.

7. Buat Struktur Organisasi Perusahaan yang Ramping

Ramping namun efisien, itulah visi terbaik yang diimpikan oleh setiap pemilik perusahaan. Struktur
organisasi perusahaan memang harus memperhatikan prinsip kerampingan. Sebagai langkah awal,
mungkin anda hanya perlu membuat struktur jabatan yang memang cukup vital yang harus dimiliki
perusahaan. Ketika perusahaan masih belum besar dan personil-personil anda masih bisa menangani
beberapa bidang urusan, maka anda bisa membuat struktur organisasi perusahaan yang ramping. Mungkin
anda tidak perlu membuat divisi Humas ketika urusan itu masih bisa ditangani oleh divisi lain. Namun,
ketika perusahaan sudah berkembang besar dan urusan yang ditangani sudah semakin kompleks, maka
anda perlu untuk mengembangkan struktur organisasi tersebut.

Sumber ; EKMA4116

Anda mungkin juga menyukai