Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR BISNIS TOPIK 13

NAMA : ENSYE KARNIS


GEA NIM : 2061201246
KELAS: MANAJEMEN 1.2

SOAL:

1. Jelaskan sesuai dengan pemahaman saudara mengenai urusan umum dan intern perusahaan!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan urusan personalia!

3. Urusan apa saja yang diatur dalam personalia!

4. Jelaskan beberapa unsur dalam menentukan besarnya gaji seorang karyawan perusahaan!

5. Jelaskan prinsip penempatan bagi seorang karyawan dalam sebuah perusahaan!

6. Jelaskan beberapa fase urusan personalia berikut ini:

a. fase pengadaan tenaga kerja

b. fase pengembangan

c. fase pelepasan

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan administrasi dan urusan umum dalam perusahaan!

8. Jelaskan beberapa kegiatan dalam urusan administrasi!

9. Jelaskan konsep bidang kegiatan akuntansi dalam perusahaan bisnis!

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis akuntansi berikut ini:

a. Rasio likuiditas

b. Rasio aktivitas

c. Rasio leverage

d. Rasio profitabilitas
JAWABAN:

1. Kegiatan urusan umum dari intern perusahaan merupakan unsur pendukung bagi jalannya fungsi-
fungsi operasinonal dan fungsi manajemen perusahaan yang bersangkutan .

2. Urusan personalia adalah serangkaian kegiatan mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) untuk
berbagai urusan yang terkait dengan administrasi serta mengatur hubungan industrial antara
perusahaan dan karyawan nya.

3. Personalia mengatur urusan:

a. Penerimaan tenaga kerja koordinasi dengan labour supply

b. Sosialisasi dan koordinasi

c. Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru

d. Menyusun absensi daftar hadir

e. Menyiapkan internal letter dan outgoing letter

f. Memperbaharui/update dan record data.

4. a. Golongan Jabatan

Yang dimaksud golongan jabatan disini adalah pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau bobot
jabatan. Jabatan-jabatan yang tugas dan tanggung jawabnya relatif sama dapat digabung menjadi satu
kelompok golongan jabatan, golongan jabatan seorang karyawan akan menentukan di besar kecilnya
gaji dan fasilitas yang ia terima dari perusahaan.

b. Jabatan

Jabatan bisa dipahami sebagai sekelompok tugas dan pekerjaan dalam organisasi perusahaan. Jabatan
yang berbeda mempunyai resiko tugas, tanggung jawab, serta tingkat kesulitan yang berbeda juga,
Maka, jabatan pun menentukan besar kecilnya gaji yang didapatkan karyawan.

c. Masa Kerja

Adalah lamanya pengalaman melaksanakan perkerjaan tertentu yang dipersyaratkan dalam suatu
jabatan. Masa kerja berhubungan erat dengan pengalaman. Semakin berpengalaman, semakin tinggi
pula nilai seorang calon karyawan dimata sebuah perusahaan. jadi, masa kerja turut berkontribusi pada
besar kecil gaji yang ditawarkan perusahaan bagi karyawan.
d. Pendidikan

Maksudnya adalah tingkat pengetahuan yang diperoleh dari jenjang pendidikan formal yang
dipersyaratkan dalam suatu jabatan. selalu ada persyaratan minimal pendidikan untuk memegang
jabatan tertentu , terutama pada awal karyawan masuk.

e. Kompetensi

Kompetensi merupakan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja sesuai dengan standar yang dipersyaratkan untuk suatu jabatan. Jika kompetensi karyawan sesuai
(fit) dengan jabatan yang diembannya, perusahaan pun akan diuntungkan. Sebaliknya, karyawan yang
tidak berkompeten akan menurunkan produktifitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan
mempertimbangkan faktor kompetensi karyawan untuk menentukan besaran gaji yang layak ia peroleh.

5. a. Prinsip Kemanusiaan

Prinsip ini menganggap manusia sebagai unsur pekerja yang mempunyai persamaan harga diri,
kemauan, keinginan, cit-cita dan kemampuan harus dihargai posisinya sebagai manusia yang layak dan
tidak dianggap mesin.

b. Prinsip Demokrasi

Prinsip ini menunjukkan adanya saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengisi dalam
melaksanakan kegiatan.

c. Prinsip The Right Man On The Right Place

Prinsip ini penting dilaksanakan dalam arti bahwa penempatan setiap orang dalam organisasi perlu
didasarkan pada kemampuan, keahlian, pengalaman, serta pendidikan yang dimiliki oleh orang tersebut.

d. Prinsip Equel Pay For Equel Work

Maksudnya pemberian balas jasa terhadap karyawan baru didasarkan atas prestasi kerja yang
didapat oleh karyawan yang bersangkutan

e. Prinsip Kesatuan Arah

Prinsip ini diterapakan dalam perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja agar dapat
melaksanakan tugas-tugas dibutuhkan kesatu arah, kesatuan pelaksanaan tugas, sejalan dengan
program dan rencana yang digariskan.

f. Prinsip Kesatuan Tujuan


Prinsip ini erat hubungannya dengan kesatuan arah, artinya arah yang dilaksanakan karyawan harus
difokuskan pada tujuan yang ingin dicapai.

g. Prinsip Kesatuan Komando

Karyawan yang bekerja selalu dipengaruhi adanya komando yang diberikan sehingga setiap karyawan
hanya mempunyai satu atasan.

i. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja

Prinsip ini merupakan kunci kea rah tujuan perusahaan karena efisisensi dan produktifitas kerja harus
dicapai dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

6. Phase pengadaan tenaga kerja (recruitment)

a. Pengadaan tenaga kerja diperlukan sesuai dengan keperluan.

b. Untuk memenuhi keperluan nyata perusahaan perlu dilakukan seleksi.

c. Perlu dilakukan wawancara serta tes yang khusus sesuai dengan bidang yang memerlukannya.

d. Keputusannya dapat diterima atau tidak.

Phase Pengembangan

Tenaga kerja yang diterima seringkali perlu ada program penyesusaian terhadap lingkungan
pekerjaan ataupun keterampilan yang harus dimiliki. Oleh karena itu, para tenaga kerja yang telah
diterima perlu dimasukkan kedalam program latihan. Ada beberapa macam bentuk latihanyang dapat
dilaksanakan:

a. Latihan di tempat kerja (on the job training)

b. Magang (apprenticeship)

c. Latihan berantai (vestibule training)

d. Latihan bersama baik secara teori maupun praktek .

Phase pelepasan

Setelah seseorang karyawan bekerja di perusahaan dalam jangka waktu tertentu, selanjutnya setelah
mencapai umur tertentu misalnya 60 tahun yang bersangkutan dapat dipensiunkan. Dalam masa
pelepasan ini perlu diatur hak-hak dapat diberikan kepada karyawan yang telah memiliki masa
pengabdian sejumlah jangka waktu tertentu adalah pension/pesangon yang dapat diberikan,
penghargaan apakah yang dapat diberikan dan bagaimana pengaturannya.

7. Administrasi Umum
Kegiatan administrasi umum dari suatu perusahaan mencakup dukungan kelancaran kegiataan
administrasi dari seluruh aktivitas perusahaan. Kecepatan dan kecermatan surat menyurat, kelancaran
berkomunikasi dan informasi, penyimpanan dokumen-dokumen perusahaan, pengadministrasi
kekayaan dan investaris perusahaan. Misalnya adalah keamanan kantor/perusahaan,
kebersihan/pemeliharaan alat-alat/dokumen, dan sebagainya.

Urusan Umum

Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang memberikan dukungan secara umum bagi seluruh kegiatan
perusahaan, seperti penyelenggaraan kerumah tanggaan perusahaan dan pelayanan umum.

8. a. Koordinasi dengan staf administrasi/sekretaris divisi lain jika ada meeting gabungan atau
kegiatan lain

b. Mengumpulkan dan menyusun dokumen

c. Menyiapkan tiket/akomodasi untuk kegiatan kerja atau unjungan luar kantor

d. Memastikan persediaan alat tulis kantor

c. Memanipulasi data statistic

9. Bidang kegiatan akuntasi perusahaan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembukaan perusahaan


. Dengan kegiatan pembukaan transaksi-transaksi ini, dapat dilaporkan, maju atau mundurnya
perusahaan melalui penyusunan neraca dan laporan laba/rugi.

10. a. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek. analisis ini dilakukan berdasarkan aktiva lancar yang relative terhadap kewajiban
(utang lancarnya). Rasio likuiditas dibagi lagi menjadi rasio lancar, rasio cepat, rasio kas.

b. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas adalah mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan segala sumber daya yang
dimiliki. dalam analisis ini, aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu mengakibatkan
semakin besarnya dana lebih yang tertanam pada aktiva. Maka lebih baik jika ditanamkan pada
aktivitas yang lebih produktif.

c. Rasio leverage

Rasio leverage bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Ada 2 jenis dalam rasio ini yaitu, perbandingan kewajiban dengan aset dan perbandingan
dengan ekuitas.
d. Rasio profitabilitas

Rasio ini berguna untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan
berdasarkan nilai penjualan, aktiva, dan modal. beberapa metode dalam perhitungan rasio profitabilitas
diantaranya:

1. Gross profit margin

2. Operating income ratio

3. Net profit margin

4. Earning power of total investment

5. Return of investment

6. Return on equity

7. Return on net worth

Anda mungkin juga menyukai