Anda di halaman 1dari 6

Soal :

1. Jelaskan Pengetian Ide dan Kreativitas?

Jawab :

Didalam Buku Kewirausahaan Laboratorium Kesehatan dikatakan bahwa


yang dimaksud dengan Ide bisnis atau usaha adalah respon seseorang, banyak
orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang teridentifikasi atau
untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar, masyarakat). Jadi Ide itu
muncul karena adanya penglihatan atau buah pikir manusia yang muncul sebab
adanya suatu pengamatan yg secara rasional yang dianggap logis dan memiliki
nilai manfaat yg baru untuk Mencari sebuah ide bisnis yang bagus .

Sedangkan, Kreativitas Didalam Buku Kewirausahaan Laboratorium


Kesehatan adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat atau
melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain. Dengan kata lain bahwa
kretivitas yaitu suatu kemampuan yang ada di dalam individu atau suatu kelompok
yang mendorong mereka untuk melakukan beberapa pembaharuan tertentu dari
ide– ide mereka untuk memecahkan berbagai masalah dengan cara yang berbeda-
beda dan kreatif.

Jadi dapat diartikan, ide kreativitas adalah gagasan, ide atau pemikiran dan
rancangan yang dimiliki individu atau kelompok dalam menciptakan hal-hal baru
atau cara-cara baru yang berbeda dengan segala hal yang sudah ada sebelumnya
agar bisnis kedepan lebih menarik dan inspiratif untuk sesuatu yang bagus dan
unik.
Soal :

2. Jelaskan bagaimana mengembangkan ide bisnis dalam berwirausaha?

Jawab :

Menurut Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000) dalam Buku


Kewirausahaan Laboratorium Kesehatan, ide bisnis dan kreativitas dapat
dikembangkan dengan berbagai cara, seperti :

1. Pikirkan benda atau jasa apa yang bisa memperbaiki kehidupan Saudara.
2. Putuskan apakah Saudara ingin menyediakan produk atau jasa.
3. Kenali masalah di industri yang sudah ada.
4. Kembangkan ide bisnis yang sudah ada.
5. Berpikirlah ke depan.
6. Lakukan riset pendahuluan terkait konsumen.
7. Terapkan keahlian Saudara dalam bidang lain.
8. Tuliskan semua ide-ide Saudara.
9. Asahlah kreativitas Saudara.
10.Beristirahat.
11.Banyak tidur.

Jadi, untuk mengembangkan ide bisnis dalam berwirausaha yang


dijelaskan Menurut Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000) benar
adanya untuk itu dalam mengembangkan ide itu seorang wirausaha harus
bisa Keluar dari zona nyaman, Biarkan pikiran bebas berimajinasi, dan tidak
takut untuk Mencoba hal-hal baru dalam meningkatkan pengalaman
 serta Memiliki ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan dalam,
mengembangkan ide tersebut dan selalu Percaya bahwa anda kreatif dalam
Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur.
Soal :

3. Jelaskan bagaimana cara mengevaluasi ide!

Jawab :

Adapun tahapan mengevaluasi ide menurut Lynn Gambin dan Terence Hogarth
(2015) dalam Buku Kewirausahaan Laboratorium Kesehatan, adalah sebagai
berikut:

1. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan rencana Saudara.


2. Periksa apakah ide Saudara sudah dimiliki oleh orang lain.
3. Selidiki kompetisi yang Saudara punya.
4. Sampaikan ide Saudara kepada keluarga, teman, dan rekan kerja.
5. Bicaralah dengan konsumen potensial.
6. Kenali risiko dan tantangannya.
7. Tentukan apakah rencana Saudara bisa berhasil atau tidak.
8. Urutkan ide-ide Saudara.

Kalau menurut saya seorang wirausaha untuk mengevaluasi ide dalam


membangun sebuah usahanya harus memikirkan hal-hal berikut yaitu
Apakah produk atau jasa kita dapat menyelesaikan suatu masalah, kemudian
Apakah target pasar sudah cukup besar untuk keberlangsungan usaha kita, dan
Apakah produk tersebut mudah digunakan dan Apakah kita benar-benar
menyukai bisnis kita karena hal-hal itulah yang diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan bisnis seorang wirausaha. Karena Meluncurkan bisnis
merupakan hal yang sangat menarik, namun jangan sampai kita terbutakan oleh
antusiasime; kita harus memastikan bahwa bisnis kita akan sukses.
Soal :

4. Jelaskan mengenai peluang bisnis!

Jawab :

Kata “Peluang Bisnis” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya
kesempatan, dan Bisnis yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai
tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang bisnis
adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan,
uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai
sumber daya yang dimiliki.

Jadi Peluang Bisnis yang baik itu harus orisinil dan tidak meniru karena Usaha
yang sukses itu tidak meniru usaha orang lain. Usaha yang meniru orang lain
hasilnya belum tentu sama. Peluang bisnis itu harus dapat mengantisipasi
perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang Dalam arti, peluang
itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi dan peluang bisnis
yang diambil harus Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa
bertahan lama.
Soal :

5. Sebutkan dan jelaskan ciri – ciri bisnis yang potensial!

Jawab :

Ciri-ciri bisnis yang potensial menurut Suryana (2003) dalam Buku


Kewirausahaan Laboratorium Kesehatan adalah Bisnis yang dibangun adalah
bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang tinggi. Tidak menjadikan bisnis
tersebut hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi sifatnya nyata. Bisnis itu
mempunyai waktu bertahan yang lama di pasar. Tidak akan menghabiskan modal
(uang) karena terlalu besar investasinya. Tidak bersifat momentum (kejadian
sesaat) atau bersifat musiman (seasonal). Dapat ditingkatkan skalanya menjadi
skala industri.

Ciri – ciri bisnis yang potensial :

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat dari semua kalangan


Supaya usaha yang kita bangun tidak mandeg di tengah jalan dan
pendapatan bisa mengalir dengan lancar, maka sebaiknya kita memilih usaha
yang memang dibutuhkan oleh banyak orang, bukan hanya kalangan-
kalangan tertentu.  Namun, ini tidak mutlak.  Jika usaha kita memang
sengaja untuk menyasar satu kalangan tertentu, pastikan usaha tersebut
memang menjawab kebutuhan kalangan yang kita sasar.

2. Memiliki harga jual yang tinggi


Ciri-ciri usaha yang potensial  berikutnya adalah usaha yang memiliki
nilai jual tinggi.  Maksudnya, harga jual yang ditawarkan kepada masyarakat
cenderung stabil.  Atau jika memang mengalami fluktuasi, tidak terlalu
tinggi, sehingga justru nantinya kita sendiri yang akan rugi.  Dengan harga
yang stabil itu, konsumen pun juga akan terus datang sehingga pendapatan
juga akan terus mengalir masuk.
3. Bukan usaha musiman atau momentum
Tidak dapat dipungkiri, usaha yang sifatnya musiman atau
momentum  memang memberikan keuntungan yang melimpah ketika
waktunya tepat.  Misalnya saja, usaha kue  kering untuk lebaran, pasti
pesanan akan banjir  saat  menjelang hari raya.  Namun sayang di hari-hari
biasa, pasti terjadi penurunan jumlah pemesanan. Namun jika kita benar-
benar ingin memulai usaha yang sifatnya musiman, pastikan kita
menyiapkan inovasi jika masanya belum tiba, sehingga usaha kita tetap
menghasilkan keuntungan.  

4. Resiko kerugian tidak terlalu besar

Tidak ada usaha yang tidak beresiko untuk menderita kerugian. 


Semakin besar usaha yang kita miliki, maka potensi kerugiannya pun juga
akan semakin besar. Makanya, jika kita baru akan memulai usaha, apalagi
sebelumnya kita belum pernah membuka usaha sama sekali, sebaiknya kita
memilih usaha yang tingkat kerugiannya kecil.  Dan pastikan usaha tersebut
benar-benar cocok dengan kemampuan kita masing-masing.  Jangan sampai
alih-alih mendapat untung, kita justru tidak bisa balik modal dan akhirnya
gulung tikar.

5. Membutuhkan keahlian khusus


Jika kita memiliki keahlian khusus yang tidak semua orang bisa
melakukannya, itu bisa menjadi usaha yang bermasa depan bagus.  Apalagi,
jika pesaingnya sedikit.  Bisa jadi, usaha kita bisa memonopoli pasar sampai
usaha-usaha serupa muncul.  Contoh usaha seperti ini kebanyakan adalah
para pengrajin, seperti tenun ikat, batik, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai